Share

Bab 37

"Aku bilang berhenti sekarang juga!"

"Sabar, mbak. Ini bukan jalanan kita. Kalau berhenti begitu saja bisa diamuk orang lain," ujar Ana yang semakin mematik kekesalan Rena.

Sedangkan Yuda si pengemudi mobil, langsung menyalakan lampu sein dan memberhentikab mobil di bahu jalan. Melaksanakan perintah tanpa berkata apapun.

Pintu mobil yang berdebum keras, membuat Yuda dan Ana saling lirik. Keduanya lalu menoleh ke arah Rena yang kini sudah berdiri di trotoar dengan muka di tekuk. Wanita yang tengah bersedekap itu tampak tidak mau menatap ke arah mobil Yuda.

"Mbak mau ke mana?" tanya Ana yang sudah menurunkan jendela. Dia masih punya hati. Kasihan juga melihat perempuan sendirian di saat matahari hampir tenggelam.

"Bukan urusan kamu!"

Baru saja Ana akan membuka mulut, Yuda lebih dahulu berbicara, "baiklah, kalau begitu hati-hati, Mbak. Kami pergi dulu."

Ana melongo, bulu mata lentiknya terlihat begitu jelas kala mengerjap-ngerjap, menatap tidak percaya pada Yuda. Memangnya pria ini tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status