Share

Bab 61

Author: Anggur
“Nenek sakit kanker hati, untungnya masih di tahap stadium awal.”

Yoga menjelaskan dari balik telepon, “Dokter menyarakankan agar Nenek dapat di rawat di rumah sakit di kota. Kalian berdua kakak beradik sama-sama tinggal di kota, juga lebih mengerti mengenai keadaan di sana, kamu tolong bantu daftarkan Nenek di rumah sakit dulu. Kalau sudah selesai, nanti kami akan langsung berangkat mengantar Nenek, jadi begitu sampai Nenek bisa langsung mendapatkan pengobatan.”

“Kabarnya kalau dirawat di rumah sakit harus ada uang muka, kamu bayarkan dulu uang mukanya. Walaupun Papa Mama kalian sudah nggak ada, kalian masih mempunyai tanggung jawab terhadap kakek dan nenek. Selama bertahun-tahun ini, kalian berdua nggak pernah mengirimkan uang untuk mereka, sekarang nenek sakit, biaya pengobatan nenek, kalian berdualah yang tanggung.”

“Anggap saja ini sebagai biaya kebutuhan yang selama bertahun-tahun ini, kalian nggak pernah kirimkan untuk mereka.”

Wajah Olivia berubah menjadi hijau begitu mendengar
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Retno Ratri
udah per chapter sedikit.. diulang2 jg..jd ga maju2... bacanta skip2 jg
goodnovel comment avatar
Rani Ayana
Pas balik bab 10 kosong plisssss lah yaaaaaaaaaaaaa kok kosong tetap terhitung bab !!
goodnovel comment avatar
Rhadiyal Haiza
cerita nya jangan Belit-belit dong jangan diulang kembali
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 62

    Sepasang suami istri itu menyelesaikan sarapan mereka dalam keheningan. Setelah sarapan, Stefan menepati janjinya dengan mengangar Olivia ke toko.Ketika mereka berdua turun ke bawah, Olivia melihat sekelompok pengawal mengenakan pakaian biasa, berpura-pura sebagai pejalan kaki dan berpencar ke segala penjuru.Perempuan itu juga melihat deretan mobil mewah yang sedang parkir, di antara mobil tersebut, terdapat sebuah Rolls Royce. Perempuan itu pun berkata kepada Stefan, “Daerah perumahan kita sepertinya benar daerah yang elite. Nggak sangka, ternyata di sini bisa melihat Rolls Royce.”Kalau punya uang untuk membeli mobil semahal ini, seharusnya orang itu tinggal di sebuah villa mewah.Akan tetapi orang tersebut malah memilih tinggal di sini, apa karena di sini jaraknya lebih dekat dari kantor atau karena lebih dekat dari sekolah anaknya?Perempuan itu benar-benar tidak dapat mengerti dunia orang kaya.Stefan hanya mengiyakan perempuan itu sekilas, lalu berkata, “Banyak orang kaya yang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 63

    Olivia pun langsung menyetujui Kakaknya dan mengatakan bahwa nanti malam dia dan Stefan akan pergi ke rumah kakaknya untuk makan malam bersama.Setelah Olivia menutup teleponnya, Stefan langsung bertanya, “Kamu dengan keluarga besar kamu yang lain, mempunyai hubungan yang kurang baik, yah?”“Emm, sangat nggak baik.”Olivia tidak menutupi hal ini, juga tidak berbohong sedikit pun. “Ketika aku berumur sepuluh tahun, kedua orang tuaku meninggal karena kecelakaan. Baik dari pihak keluarga Papa atau pihak keluarga Mama, nggak ada satu pun juga yang mau merawat kami berdua. Tapi mereka malah langsung mengambil uang kompensasi atas kematian kedua orang tuaku.” “Paman, Bibi juga saudara sepupuku, mereka semua seharusnya nggak berhak untuk mendapatkan uang tersebut, tapi mereka malah menghasut Kakek dan Nenek untuk bisa mendapatkan bagian. Papa adalah anak keempat, Kakek dan Nenek pada dasarnya memang nggak terlalu sayang dengan Papa, mereka berdua lebih sayang terhadap Paman dan juga Bibiku.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 64

    Pria itu merasa, Olivia sebaiknya tidak mengeluarkan uang sepeser pun juga.Mengeluarkan uang hanya akan dicap sebagai anak yang tidak berbakti, tidak mengeluarkan uang juga dicap sebagai anak yang tidak berbakti, lebih baik tidak mengeluarkan uang sepeser pun.Waktu itu, kedua kakak beradik ini masih di bawah umur, semua kerabat mereka juga begitu kejam dan menelantarkan mereka berdua begitu saja. Tidak saja menguasai uang kompensasi atas kematian kedua orang tua mereka, juga menguasai rumah peninggalan Ayahnya. Kalau bukan karena Bibinya yang lebih bijaksana, entah bagaimana nasib kedua kakak beradik ini.Olivia merasa bahwa ucapan Stefan ada benarnya. Perempuan itu berpikir sejenak, lalu berkata, “Pak Stefan, yang kamu katakan itu benar. Aku akan mengikuti kamu, sepeser pun nggak akan aku berikan, terserah mereka mau berkata apa.”Keluarga Hermanus saja tidak takut dibicarakan oleh orang lain ketika melakukan hal itu 15 tahun yang lalu.Apalagi yang ditakuti oleh Olivia?Siapa yang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 65

    Setelah Stefan tiba di perusahaan, sebelum melangkahkan kakinya masuk ke kantor, dia langsung memerintahkan sekretarisnya, “Bantu aku panggil Asisten Direktur untuk datang mencariku.”Sekretaris itu langsung mengambil teleponnya dan menekan sebuah nomor. “Pak Reiki, Pak Stefan ingin mencari Bapak, beliau meminta Bapak agar segera naik menemuinya.”Reiki tidak menanyakan apa pun. Pria itu hanya menjawab ‘emm’ lalu menutup sambungan telepon tersebut.Beberapa menit kemudian, Reiki mengetuk pintu kantor Presiden Direktur dan berjalan masuk ke dalamnya.Saat itu, Stefan sedang sibuk menandatangani dokumen. Begitu melihat Reiki masuk, pria itu langsung meletakkan pulpennya dan membuat gerakkan memanggil.“Ada masalah apa?”Stefan dan Reiki Ardana adalah teman sekelas. Stefan tahu dengan jelas kemampuan pria itu. Bahkan sebelum lulus, Stefan sudah lebih dulu menarik Reiki ke dalam perusahaannya. Setelah bergabung ke dalam Adhitama Group, Reiki langsung membuat prestasi dengan kepandaiannya,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 66~69

    “Reiki!”Wajah Stefan terlihat kesal.Dia melakukan hal ini, murni hanya untuk melindungi wajahnya sendiri.Olivia adalah istrinya, kalau ada orang yang berani menghina istrinya, itu sama saja telah menghina dirinya. Stefan tidak akan membiarkan hal seperti ini terjadi.“Oke, oke, aku nggak akan menggodamu lagi. Kamu melakukan ini semua karena hanya sebatas harga diri dan juga muka kamu. Oke, aku akan membantu kamu menyelidikinya. Istri kamu Namanya Olivia Hermanus, kan?” ”Sebenarnya kamu bisa meminta Daniel untuk menyelidiki hal ini. Aku adalah Asisten Direktur, tugas utamaku bertanggung jawab terhadap masalah-masalah di perusahaan. Pekerjaan biasa saja sudah cukup membuat aku sibuk hingga nggak sempat minum, masalah sekecil ini juga meminta aku mengerjakannya.”Stefan langsung bangkit berdiri dan mengambilkan segelas air untuknya. “Kalau begitu kamu minum dulu, jangan nanti bilang kamu terlalu sibuk hingga nggak sempat untuk meminum segelas air.”“Aku sudah duduk begitu lama, baru t

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 70~73

    “Bukannya kamu bilang kamu hanya bayar DP?” tanya Olivia pelan.“Mobil yang kamu pilih nggak mahal, jadi kalau bisa bayar penuh ya bayar penuh saja.”Olivia mendengus dan berkata dengan suara rendah, “Aku akan mentransfer setengah dari uangnya padamu nanti.”Stefan meliriknya, “Nggak perlu.”Olivia mengejapkan matanya.Nggak perlu. Itu berarti pria ini memberinya mobil?Meski mobil yang dipilihnya tidak mahal, tapi harganya lebih dari 200 juta. Meskipun mereka suami istri, mereka belum lama menikah dan tidak saling mengenal dengan baik. Yang paling penting adalah, mereka telah menandatangani perjanjian, bahwa mereka akan bercerai dalam waktu setengah tahun.Stefan tiba-tiba memberinya sebuah mobil senilai lebih dari 200 juta. Tidak ada yang gratis di dunia ini. Hal ini membuat jantung Olivia berdebar kencang. Dia menarik pria itu keluar dari dealer mobil dan bertanya, “Pak Stefan, apa kamu bisa memberi tahu aku alasan mengapa kamu tiba-tiba memberiku sebuah mobil? Kalau kamu nggak menj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 74~77

    Setelah memasukkan barang-barang ke dalam mobil, Stefan melihat istrinya diam saja sambil menatap layar ponsel. Dia pun bertanya dengan santai, “Kok nggak diangkat?”“Mungkin saudara-saudaraku itu.”“Angkat saja, lalu kamu akan tahu siapa yang menelepon. Nggak perlu takut sama mereka, ada aku!”Stefan ada di sini. Bahkan jika langit runtuh sekalipun, dia bisa melindungi Olivia.Kata-kata “Ada aku” itu langsung menghangatkan hati Olivia. Meskipun pria ini juga banyak kekurangan, tapi dia sendiri juga sama, tidak sempurna. Mereka menikah terlalu cepat tanpa saling mengenal satu sama lain. Pria ini sudah sangat baik bisa bersikap seperti ini.Dia menambahkan beberapa poin untuk Stefan di dalam hatinya, kemudian menjawab panggilan dari nomor asing itu.“Olivia, ini Kakek.”Suara yang agak asing itu masih terdengar tegas. Meskipun Olivia sudah lama tidak menghubungi orang-orang di kampung halamannya, dia bisa langsung mengenali itu adalah suara kakeknya.Olivia hanya bergumam untuk menjawab

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 78~81

    “Odelina, Roni harus kerja setiap hari, kerjaannya sibuk dan melelahkan sekali. Roni sibuk mencari uang untuk menghidupi kamu dan Russel. Kamu sebagai istrinya sudah seharusnya menjaga dia dengan baik. Mana mungkin kamu membiarkan Roni mengerjakan pekerjaan rumah?”“Roni bilang dia bagi dua denganmu hanya agar kamu terlalu boros. Di antara suami istri kalau perhitungan seperti ini, mau gimana menjalani kehidupan? Cepat bersihkan meja makan, jangan buat Roni marah. Dia sudah capek sekali kerja di luar, jadi kamu harus mengerti keadaan dia.”Kakaknya menyetujui ucapan sang ibu dengan berkata, “Iya, kamu nggak kerja dan hanya jaga Russel saja di rumah. Semua kebutuhan pakai uang Roni, kamu masih nggak malu biarkan dia kerja di rumah?”Odelina keluar dari dapur dan menggendong anaknya. Dengan ekspresi datar dia berkata, “Aku nggak ada pekerjaan, nggak ada pendapatan, jadi ibu rumah tangga sepenuhnya dan jaga anak. Yang aku andalkan adalah Roni, tapi dia malah memintaku membagi semua biaya

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3530

    Yang menemani Aldi pulang bersama adalah salah satu murid terkuat Rubah Perak yang dijuluki Elang. Usianya masih cukup muda, kira-kira tak jauh berbeda dengan Daniel. Dia adalah orang yang sangat serius, tatapannya tajam, dan siapa pun yang ditatap olehnya akan langsung bergidik ketakutan.“Ma, ini bukti-bukti yang dikumpulkan sama Pak Setya. Aku temui ini di tempatnya.”Aldi lantas memberikan bukti-bukti yang dia temukan kepada ibunya. Yuna tidak langsung melihatnya ketika dia mengambil itu dari Aldi, tetapi menyerahkannya kepada Setya.Bukti-bukti yang Setya kumpulkan itu dijaga dengan sangat baik. Meski sudah lewat belasan tahun sekalipun, tulisannya masih bisa dilihat dengan jelas.“Setya, coba lihat apa ini,” kata Yuna dengan lembut.Setya pun mengeluarkan kacamatanya dan mengambilnya dari tangan Yuna. Dia membuka kotaknya dan melihat satu per satu, lalu berkata, “Ya, ini bukti yang aku kumpulkan. Nggak banyak, tapi semuanya mengarah ke Patricia.”Setya kemudian menyerahkan kembal

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3529

    “Kalau cara kamu ngejar dia cuma begini saja, apa bisa terkejar? Kalau kamu nggak berhasil, mending kejar si Katarina lagi saja sesuai yang Nenek sudah atur. Nenek pilihin kamu Katarina berarti memang dia yang paling cocok sama kamu. Kamu ngejar Katarina juga baru dua tiga bulan saja. Perasaannya masih belum terjalin. Aku dan Kak Stefan juga nggak langsung suka pada pandangan pertama. Tetap harus dijalani dulu sampai lama baru muncul rasa tertarik. Kayak waktu aku ngejar Rosalina, memangnya aku langsung jatuh cinta sama dia pada pandangan pertama? Nggak. Tapi aku penasaran kenapa Nenek jodohin aku sama Rosalina, jadi aku coba dekati dia untuk melihat apa yang bikin Nenek tertarik sama dia. Aku mau tahu sisi apa dari dia yang cocok denganku. Terdorong rasa penasaran itu, aku terus mengamati dia dan perlahan menyadari sisi positifnya, sejak itu tanpa sadar aku jatuh hati sama dia. Ricky juga sama sepertiku, cuma Kak Stefan saja yang pelan-pelan baru tertarik sama Olivia setelah menikah d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3528

    Samuel hanya melihat tumpukan berkas itu sekilas. Dia tidak segera memberikan cap, tetapi malah dengan santai menutupnya. Sekarang dia punya masalah lain yang mau dia katakan. Dia tidak mau fokusnya terpecah agar tidak lengah dan berakhir diceramahi oleh Calvin.“Kak, jadi begini. Aku nggak sengaja menemukan kalau Nana dan Rubah-ku ini gerak-geriknya agak mirip,” kata Samuel langsung ke inti masalah. Dia datang tidak lain adalah untuk membahas si Rubah. Hanya si Rubah seorang yang bisa membuat Samuel memberanikan diri untuk datang menemui kakaknya meski sudah dipandang sebelah mata.Rubah juga sudah menghilang entah bersembunyi di mana. Samuel sudah mencari satu Mambera, tetapi dia tidak berhasil mendapatkan petunjuk sekecil apa pun tentang keberadaan Rubah. Selama hampir 30 tahun hidup, Samuel tidak pernah merasa sefrustrasi ini.“Terus? Kamu curiga kalau Nana itu sebenarnya Rubah kamu? Ngomong-ngomong, si Rubah ini cewek yang waktu itu datang ke kantor, bukan?”Calvin masih ingat sep

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3527

    “… kan bisa saja apa yang aku minta kalian nggak bisa bantu, makanya aku minta bantuannya ke kakak iparku. Kak Olivia sudah pergi ke Vila Ferda, Kak Rika masih belum resmi masuk keluarga Adhitama dan aku juga nggak begitu dekat sama dia. Cuma Kak Rosalina saja yang bisa kuminta bantuan. Memang nggak boleh aku minta tolong sama dia?”Rosalina adalah kakak iparnya yang paling tua, tetapi keluarga Adhitama ini terdiri dari beberapa anak lelaki dari ayah yang berbeda sehingga Olivia secara tidak langsung hanya ipar tiri statusnya. Hanya Rosalina saja yang bisa dianggap sebagai ipar dari saudara kandung.“Rosalina bahkan nggak kenal dan nggak pernah ketemu sama cewek yang kamu suka. Dia nggak bakal bisa bantu banyak juga, jadi mending kamu nggak usah ganggu dia. Kalau ada apa-apa, bilang ke aku saja. Kalau aku rasa Rosalina bisa bantu, nanti biar aku yang ngomong ke dia.”“Ini bukan soal si Rubah, tapi soal Nana. Kak Rosalina kan kenal sama Nana dan seharusnya mereka juga pernah berinteraks

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3526

    “Ini mah banyak banget!” keluh Samuel.“Kamu pikir kami semua sesantai kamu? Kamu saja yang bisa santai, aku dan Kak Stefan setiap hari sibuknya bukan main.”“Kata siapa aku santai? Aku juga punya kesibukan sendiri, kok.”“Masa? Aku nggak pernah lihat kamu sibuk.”“.…”Samuel tidak ditempatkan di kantor pusat Adhitama Group, jelas saja para kakak yang lebih tua tidak pernah melihat Samuel sibuk. Ini salah Samuel sendiri yang tadi mengatakan kalau dia sedang senggang. Bukankah akan lebih baik jika dia terus terang saja apa tujuan dari kedatangannya ke sini?“Kak Stefan jauh lebih capek dari aku,” ucap Calvin.Stefan adalah kunci dari Adhitama Group. Meskipun urusan sepele tidak perlu melalui persetujuan Stefan lagi, tetap saja masih ada banyak urusan lain yang harus dia tangani secara langsung. Adhitama Group sangat besar. Setiap ari ada saja pekerjaan yang harus Stefan urus, belum lagi rapat yang tidak pernah ada habisnya dan sesekali harus pergi menjamu klien.Saat masih bertunangan,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3525

    Masih berbicara dengan suaminya di telepon, Rosalina berkata, “Kamu kan sibuk, beresin saja dulu sana. Aku mau menemani Nenek jalan-jalan lagi sebentar. Dia tadi habis marah-marah sama Dewi sampai mukanya merah semua.”Sarah, “….”Di telepon Calvin tertawa sangat keras, tetapi dia cukup sadar diri untuk tidak menanyakan apa yang Dewi katakan kepada neneknya, supaya neneknya tidak melampiaskan kekesalannya dengan cara mengumbar aib Calvin yang lain. Setelah pembicaraan di telepon berakhir, Calvin meletakan ponselnya dan menyeruput kopinya. Sebelum dia meletakkan kembali gelasnya di atas meja, dia mendengar suara ketukan pintu.“Masuk,” ujarnya.Lantas pintu ruang kantornya terbuka dimasuki oleh Samuel. Melihat kedatangan adik kecilnya itu, Calvin pun dengan rapi meletakkan gelasnya kembali ke tatakan gelas dan berkata dengan senyum tipis di wajah, “Tuben, ada angin apa kamu datang ke sini?”“Aku merasa sedikit tersinggung Kak Calvin ngomong begitu. Aku ini adik kandungmu, lho.”Samuel d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3524

    Terlalu banyak cucu juga bukan hal yang baik.“Nggak, kok. Nenek nggak bilang apa-apa tentang kamu. Jangan selalu berpikiran buruk tentang Nenek, ya,” ujar Rosalina dengan maksud bercanda.Mendengar itu, Nene Sarah dengan sengaja meninggikan suaranya, “Rosalina, aku kasih tahu, nih. Calvin waktu kecil suka ngompol. Waktu umur dia lima tahun saja kadang-kadang masih suka ngompol. Dia selalu ngaku cari kamar mandi di mimpinya. Pas lagi nyari, begitu ketemu langsung pipis.”“Nenek!” sahut Calvin di telepon.Ya, baiklah. Di antara kakak beradik itu, memang Calvin yang paling sering mengompol. Yang lain pada umumnya sudah tidak mengompol lagi di usia mereka sudah bisa berbicara. Begitu mereka ke kamar mandi sebelum tidur, mereka akan tertidur lelap sampai hari mulai terang. Berbeda dengan Calvin,dia justru banyak minum menjelang tidur dan tidak ke kamar mandi. Makanya, dia sering terbangun di tengah malam untuk pipis. Namun bagaimanapun juga, Calvin baru berusia 5-6 tahun dan masih dianggap

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3523

    Nenek Sarah tersenyum, lalu dia berkata, “Aku nggak peduli apa kata mereka. Toh cucuku ya milikku. Aku yang membesarkan mereka dari kecil, aku dan suamiku yang bersusah payah mendidik mereka dengan sepenuh hati. Aku yang paling tahu seperti apa sifat mereka, dan wanita seperti apa yang cocok dengan mereka. Aku cuma mau cucuku bahagia dan memberikan mereka istri yang pantas. Apa itu salah? Orang-orang bilang Olivia nggak pantas untuk Stefan. Mereka sering kali bertanya memangnya sudah berapa lama Olivia masuk ke keluarga Adhitama? Atau bertanya dengan kemampuan yang Olivia miliki, apa dia pantas untuk Stefan?”Sarah dari dulu memang lebih menyayangi Olivia. Dia melanjutkan, “Aku justru sangat berterima kasih sama Olivia karena dia mau menikah sama Stefan. Dengan sifat Stefan yang temperamental itu, bisa jadi dia nggak akan dapat pasangan seumur hidup. Bahkan para ahli juga pada bilang kalau Stefan dan Olivia itu memang ditakdirkan untuk jadi suami istri seumur hidup. Mereka mendapatkan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3522

    Tante Rida pernah berpesan kepada Rosalina. Andaikan Rosalina sungguh mencintai Calvin, maka terimalah cintanya. Jangan sampai Rosalina melewatkan kesempatan ini atau dialah yang akan menyesal nantinya.Setiap anak lelaki yang terlahir di keluarga Adhitama, entah di urutan yang keberapa pun, mereka sama-sama mendapatkan pendidikan yang setara. Cara mereka menyikapi hubungan asmara juga sama, yaitu fokus dengan pasangan masing-masing bahkan sampai ke tahap buta asmara. Mereka tidak akan jatuh cinta dengan mudah, tetapi sekali jatuh cinta, maka itu akan menjadi komitmen seumur hidup.“Aku bisa mengerti. Memang ini sudah risiko menjadi bagian dari keluarga yang dikenal banyak orang,” ujar Sarah, seraya menepuk punggung tangan Rosalina dengan kasih sayang.Rosalina tersenyum dan berkata, “Nek, yang aku bilang itu dulu. Sekarang aku sudah nggak merasa tertekan atau merasa minder lagi. Dulu aku merasa beruntung karena Calvin sudah memilih aku. Sekarang aku merasa aku pasti punya suatu kelebi

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status