Share

Bab 549

Penulis: Anggur
Rita berkata dengan sedih, “Kamu baru bercerai dan memberi uang sebanyak itu untuk Odelina. Setidaknya, Odelina melahirkan seorang anak untukmu, jadi nggak apa-apa diberikan padanya. Meskipun Mama sangat menyayangkan uang itu, nggak bisa diapa-apakan lagi. Setelah itu, kamu masih mau mengadakan resepsi pernikahan lagi, masih mau memberi uang mahar lagi. Harus keluar uang banyak lagi. Kamu pikir kamu punya bank?”

“Ma, tenang saja, aku akan mengeluarkan uangku sendiri untuk pernikahanku dengan Yenny ini. Nggak akan meminta uang dari Mama dan Papa.”

Kalaupun tidak meminta dari mereka, Rita juga sayang memikirkannya.

Dia jadi teringat bagaimana dirinya begitu bodoh, pergi ke rumah keluarga Hermanus dan meminta keluarga wanita itu untuk membujuk Odelina agar tidak bercerai. Dia sudah menghabiskan beberapa puluh juta untuk hal itu. Dia rasanya ingin sekali mengambil batu dan memukul kepalanya sendiri. Mengapa dia bisa melakukan hal yang begitu bodoh?

Setelah putranya menyelesaikan prosedur p
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 550

    “Barang-barang elektronik juga bukan kamu semua yang beli. Jangan asal bawa, ya.”Rita masih takut Odelina akan membawa pergi alat-alat elektronik yang mereka beli.“Tante, tenang saja. Aku nggak akan menyentuh apa yang bukan kubayar pakai uangku. Kalau kalian melihat ada yang kurang, kalian bisa mencariku.”Rita mendengus dingin dan tidak mengatakan apa-apa lagi.“Kring. Kring. Kring.” Ponsel Roni berdering.Itu telepon dari bosnya. Dia langsung menjawabnya.Entah apa yang dikatakan bosnya itu padanya, raut muka Roni berubah muram. Dia berkata berulang kali, “Pak, urusanku sudah selesai. Aku akan kembali ke kantor untuk mengurusnya. Kenapa mereka semua membatalkan pesanannya? Pak, jangan khawatir. Aku akan segera mengatasinya dan menarik kembali pesanan-pesanan itu.”Setelah mematikan telepon, Roni berkata pada orang tuanya, “Pa, Ma, aku ada urusan penting di kantor, jadi aku pulang ke kantor dulu. Kalian naik taksi saja pulangnya.”Lalu, dia berkata pada Odelina, “Odelina, malam ini

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 551

    Olivia memarkir mobilnya.“Oliv, apakah semuanya berjalan dengan lancar?” tanya Junia dengan peduli.Olivia tersenyum dan berkata, “Semuanya lancar.”Odelina turun dari mobil, mengeluarkan kartu akses kompleksnya, menggunakan kartu itu sambil berkata pada satpam, “Aku mau pindah rumah, dan orang-orang ini datang untuk membantu.”Melihat begitu banyak orang di depan pintu masuk kompleks, satpam itu berkata pada Odelina, “Ini mau pindah rumah atau menghancurkan rumah? Mereka bawa banyak alat seperti itu. Habis pindah mau didekorasi ulang, ya?”“Iya, mau didekorasi ulang.”Namun, dekorasi ulang nanti tidak akan memakai uangnya lagi.Satpam itu pun tidak bertanya lebih lanjut.Asalkan mereka datang bukan untuk berkelahi.Lalu, mereka semua pun masuk ke Astute Residence dengan percaya diri, karena ada Odelina yang membawa mereka.“Odelina, untuk apa kamu membawa begitu banyak orang kemari?” tanya seseorang yang kenal dengan Odelina ketika mereka saling menyapa.Odelina tersenyum dan berkata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 552

    “Kamu. Bukannya kamu supir pengganti itu?” Olivia sangat terkejut saat mengenali Dimas.Dimas tersenyum polos dan berkata, “Aku memberi kartu namaku pada suamimu, dan bilang padanya kalau butuh bantuanku, hubungi saja aku. Asalkan bayarannya sesuai, aku bisa melakukan apa saja.”Olivia pikir, supir pengganti juga bukan setiap hari ada kerjaan. Lebih baik mengerjakan yang lain saat ada waktu luang daripada menganggur di rumah. Dia tidak mencurigai Dimas.“Maaf ya, merepotkan.”“Nggak repot, kok. Aku dibayar untuk melakukannya,” ujar Dimas, lalu segera mengangkat sofa keluar bersama satu orang lainnya.Junia bertanya pada Olivia, “Kamu kenal dengan orang itu?”“Iya, dia tinggal di Lotus Residence. Aku pernah beberapa kali bertemu dengannya. Dia biasanya kerja jadi supir pengganti. Stefan pernah dua kali minum sampai mabuk, dan selalu dia yang mengantar Stefan pulang.”“Aku nggak tahu dia juga ada kerjaan lain. Aku akan meminta kartu namanya nanti. Besok-besok kalau butuh, aku akan memint

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 553

    Setelah semua barang yang bisa dipindahkan di dalam rumah dikeluarkan, sisa barang yang dibeli Roni tidak banyak.Semua orang buru-buru memindahkan barang elektronik yang dibeli Roni ke depan pintu rumah, lalu mulai memecahkan ubin lantai dan menyekop semen di dinding.Suara bor listrik, suara dinding yang dipukul, dan suara berisik lainnya menjadi paduan suara.Suara-suara itu sangat mengganggu penghuni yang tinggal di lantai di bawah mereka.Odelina dan Olivia merasa tidak enak, jadi mereka pergi toko kecil di luar dan membeli buah-buahan untuk diberikan ke penghuni yang berada di lantai bawah, lalu meminta maaf pada mereka dan berjanji untuk menyelesaikan renovasinya sebelum hari gelap.Orang biasanya segan memarahi orang yang meminta maaf duluan. Apalagi, Odelina dan Olivia juga kenal dengan penghuni-penghuni di lantai bawah itu, dan mereka juga mengantar buah untuk meminta maaf. Seberapa berisiknya pun mereka, penghuni-penghuni di bawah juga akan menahannya.Penghuni yang punya an

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 554

    Stefan pernah bilang, kalau temannya ini bukan pria yang berkualitas, dia tidak akan berani memperkenalkannya pada Junia. Perkataannya itu masih bisa dipercaya.Reiki merasa agak kecewa. Dia datang di waktu yang tidak tepat.Dia menoleh ke arah Junia. Junia awalnya sedang mengawasi semua orang untuk memindahkan barang. Ketika melihat Reiki, dia langsung berjalan menghampiri pria itu.Dia menyapa dengan ramah, “Pak Reiki.”“Bu Junia.”Reiki membalas senyuman wanita itu, lalu bertanya dengan peduli, “Apa demammu sudah sembuh?”“Sudah. Makasih sudah bertanya.”Olivia diam-diam menarik Stefan untuk pergi menjauh, agar Reiki dan Junia bisa mengobrol berdua.Olivia memuji suaminya, “Stefan, rekan kerjamu ini oke juga. Dia juga petinggi di perusahaan, ‘kan? Saat kamu keluar dari hotel waktu itu, aku melihat dia juga ada di sana.”“Iya, dia juga seorang petinggi perusahaan. Jabatannya sangat tinggi. Semua orang memanggilnya Pak Reiki dengan hormat.”Setelah itu, Stefan mencondongkan diri ke te

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 555

    Setelah sore yang sibuk dan menghebohkan, situasinya pun kembali tenang setelah hari gelap.Dulu, Odelina sangat serius dan menghabiskan banyak uang untuk mendekorasi rumah ini. Sekarang, dia sudah membawa pergi semua barang elektronik yang dia beli. Rumah kontrakannya tidak muat, jadi dia hanya memilih beberapa barang yang sering digunakan. Barang-barang yang lain tidak dia titipkan ke rumah adiknya, melainkan dia jual dengan harga diskon.Ini bisa dibilang juga merupakan perpisahan dengan masa lalu.Karena rumah kontrakan Odelina belum dibersihkan dan dibereskan dengan baik, dia tidak bisa memasak dengan nyaman. Dia pun mentraktir semua orang untuk makan di restoran hotel.Ini juga untuk merayakan hari di mana dia kembali menjadi single.Odelina dengan senang hati mengucapkan selamat tinggal pada masa lalunya. Di sisi lain, Roni juga tidak diam saja.Pukul sembilan malam, dia pergi ke apartemen sewaan Yenny.“Yenny, barang-barangmu cuma sedikit ini?”Melihat Yenny tidak banyak berkem

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 556

    “Rumah kita di lantai berapa?”“Lantai enam belas.”Roni mengeluarkan koper Yenny dari mobil, lalu menyeret koper itu dan masuk ke dalam bersama Yenny.Dia bertemu dengan seorang tetangga yang dia kenal di pintu masuk lift. Setelah saling menyapa, tetangga itu berkata, “Pak Roni, bukannya istrimu sudah membawa banyak orang untuk pindahan pada sore hari? Kenapa Bapak masih di sini?”“Dia memindahkan barang-barangnya sendiri.”Orang itu melihat Yenny dan sepertinya langsung mengerti.Dia tersenyum pada Roni, lalu berjalan pergi.Pantas saja Odelina mengejar pria ini sambil memegang pisau waktu itu. Ternyata pria ini berselingkuh.Mereka mungkin sudah bercerai kali, ya?Begitu Odelina keluar dari rumah, Roni langsung membawa seorang pria cantik pulang. Kalau belum bercerai, pria itu tidak mungkin berani melakukannya dengan terang-terangan.“Apa pria itu tahu sesuatu?”Bagaimanapun juga, Yenny adalah seorang selingkuhan. Jadi, dia tidak percaya diri.Roni menyeret koper dengan satu tangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 557

    “Buk!” Ponsel Roni jatuh ke lantai dan layarnya pecah.Roni buru-buru membungkuk untuk memungut ponselnya. Dia tidak sempat untuk mengurusi layar ponselnya yang rusak itu dan kembali mengamati rumahnya lagi.Yenny juga mengeluarkan ponselnya, menyalakan senter, dan melihat pemandangan di dalam rumah itu bersama Roni. Bukan hanya tidak ada dekorasi yang mewah, tapi bahkan lebih jelek dari rumah yang belum didekorasi.“Roni, apa kita salah masuk rumah?” Yenny masih tidak percaya.Roni melangkah masuk dan berkata, “Nggak mungkin, kalau kita salah masuk, kunciku nggak akan bisa membuka pintunya.”“Ini rumahku. Kenapa jadi seperti ini? Mana perabotan dan barang-barang elektroniknya? Cuma tinggal ini?” Raut muka Roni semakin masam.Dia berdiri di depan meja makan. Meja ini dia yang beli.Tiba-tiba, dia mendapat pencerahan. Dia langsung mengerti.Odelina.“Odelina!” ujarnya.“Dia yang menghancurkan rumahku!” Dia sangat marah saat mengatakan ini.Yenny langsung berkata, “Ayo cepat lapor polisi

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3650

    Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3649

    Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3648

    Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3647

    “Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3646

    Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3645

    “Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3644

    Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3643

    Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3642

    Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status