Share

Bab 413

Penulis: Anggur
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-26 19:00:01
Calvin membawa neneknya turun ke lantai dasar dan bersiap-siap berangkat ke hotel untuk makan. Begitu keluar dari gedung, mata tajam Calvin langsung menangkap sosok Olivia.

“Nenek, sekarang aku mengerti kenapa kakak minta aku bawa Nenek pergi makan.”

Lelaki itu menunjuk pintu masuk kantor dan berkata, “Kakak iparku datang dan membawa bekal. Dia pasti bawain buat kakak.”

Pantas saja kakaknya buru-buru memintanya untuk membawa nenek pergi. Bahkan dia mengatakan neneknya menjadi obat nyamuk saja. Neneknya menghentikan langkah kaki dan menyipitkan matanya sambil berkata,

“Beneran Olivia! Buruan telepon kakakmu dan minta dia pindah ruangan. Pindah ke ruangan kamu saja, jangan sampai Olivia tahu.”

Calvin mengangguk dan menghubungi kakaknya. Tanpa perlu dia memberitahu Stefan, lelaki itu sudah mengetahuinya lebih dulu. Di dalam lacinya terdapat teropong. Setelah Neneknya pergi, dia mengeluarkan teropong dan melihat ke lantai bawah dari jendela ruangannya. Setelah melihat mobil Olivia muncul,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 414

    “Aku sudah makan.”Olivia langsung menjawab dan kemudian berpikir sejenak sambil berkata lagi, “Gimana kalau aku temani kamu makan, setelah selesai baru aku pulang.”Dengan mata berbinar Stefan berkata, “Ke ruangan aku saja.”Olivia melirik ke orang-orang sekitar sambil bertanya, “Aku bukan orang di kantor kamu, memangnya aku bisa sembarangan masuk?”“Nggak akan masalah kalau aku bawa kamu masuk.”Dia mengulurkan tangan ke arah Olivia dan disambut oleh perempuan itu dengan ragu-ragu. Senyuman di bibir Stefan semakin lebar ketika dia menggenggam tangan perempuan itu. Senyuman itu tidak disadari oleh Olivia sama sekali.Sebelah tangannya memegang kotak bekal yang diantar oleh Olivia, dan sebelah lagi menggandeng tangan Olivia. Dia membawa Olivia melewati tatapan terkejut setiap orang yang dia lewati.“Pak Stefan.”“Pak Stefan.”Setiap orang yang melihat Stefan akan menyapanya dengan santun. Semua orang juga akan tersenyum dan mengangguk pada Olivia serta menyapa perempuan itu. Banyak sek

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-26
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 415

    Stefan membuka kotak bekal dan berkata, “Kalau kamu masuk ke dalam kantorku, kamu akan tahu kalau di kantorku ada banyak sekali kedudukan. Banyak sekali wakil direktur yang memegang divisi berbeda. Pokoknya di kantor aku nggak ada membedakan atasan atau bawahan.”Olivia memeletkan lidahnya dan berkata, “Untung saja aku nggak ada kemampuan untuk kerja di kantor kalian. Kalau nggak, aku pasti nggak akan bisa ingat atasan sebanyak itu.”Stefan meliriknya sekilas dan berkata, “Kamu yang sekarang sudah sangat baik, bebas dan penghasilannya juga nggak rendah. Kamu nggak tahu ada berapa banyak orang yang mengagumi pekerjaan kamu yang bebas.”“Aku hanya nggak terbiasa diatur sama orang lain, makanya begitu tamat aku langsung buka toko bersama dengan Junia. Toko ini juga bantuan keluarga Junia yang bantu, kalau nggak kami juga nggak mungkin bisa dapat hak usaha toko itu.” Tidak mudah membuka usaha di depan sekolahan.“Pohon itu dibeli dari toko online aku?”Olivia melihat pohon yang diletakkan

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-26
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 416

    “Dia bakalan lebih nggak bahagia lagi kalau aku yang temani dia. Nenek selalu bilang aku seperti patung yang nggak bisa ngobrol. Dia jauh lebih suka denganmu.”“Kalau gitu kita berdua bawa nenek jalan-jalan saja,” kata Olivia.”Tepat sekali sesuai dengan keinginan Stefan, dengan cepat dia berkata, “Iya.”“Di daerah barat ada resort, besok aku bawa kamu dan nenek ke sana.” Lusa merupakan hari di mana kakak iparnya dan Roni membicarakan perihal perceraian mereka. Sebagai keluarga dari pihak Odelina, mereka harus ikut datang membantu. Oleh karena itu dia hanya memiliki satu hari di besok hari saja untuk jalan dengan istrinya.Resort itu merupakan salah satu aset di keluarga Adhitama. Dibangun untuk publik dan setiap tahunnya memiliki pengunjung yang menggunung.“Katanya di sana sangat indah dan seru.”“Aku nggak pernah pergi, jadi nggak tahu gimana.”Olivia mengeluarkan ponselnya dan mencari tahu foto resort yang dimaksud oleh Stefan. Setelah melihatnya, dia mulai tidak sabar menunggu hin

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-27
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 417

    Akan tetapi meja riasnya tidak ada kontrak itu lagi. Sepertinya dia menggambar aksesoris rambut itu di kontrak perjanjian itu ….Mata Olivia melebar seketika. Dia melotot pada Stefan yang tertidur karena lelaki itu membuang hasil gambarnya tanpa sengaja dan kertas itu juga merupakan kontrak mereka. Lebih tepatnya kontrak yang ada di tangannya saja yang sudah lenyap. Stefan pasti masih menyimpannya seperti harta karun.Jari tangannya menusuk wajah Stefan yang tidak ada reaksi sama sekali. Telunjuknya menusuk pipi lelaki itu lagi dan berkata, “Punya aku sudah kamu lenyapkan tanpa sengaja, sedangkan punyamu masih ada sama kamu. Nggak adil! Aku nggak ada jaminan sama sekali.”Apakah dia perlu mencuri kontrak milik Stefan dan melenyapkannya? Begitu jauh lebih adil, tidak ada satu orang pun yang memiliki kontrak tersebut sehingga tidak ada yang bisa mengakhirinya. Begitu jauh lebih tenang bagi Olivia.Teringat bahwa Olivia tidak memiliki kesempatan untuk masuk ke kamar lelaki itu membuat dia

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-27
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 418

    Jangan bicarakan delapan adiknya Stefan yang lain. Hanya Stefan seorang saja sudah membuatnya pusing. Ketika suaminya belum meninggal, dia pernah mendeskripsikan kesembilan cucunya. Katanya Stefan merupakan cucu yang paling berbakti pada Sarah, tetapi juga yang paling membuat Sarah khawatir.Dengan sifat yang dimiliki Stefan, kalau Sarah tidak ikut campur maka dia akan lajang selamanya!Dilihat dari keadaan sekarang, ternyata apa yang dikatakan suaminya memang benar!“Nyonya, masalah perasaan tidak bisa buru-buru. Ini masalah penting dalam hidup dan butuh waktu seumur hidup. Kalau Olivia nggak mengenali seseorang dengan baik, nggak hanya masa mudanya yang habis, tapi ada harga yang lebih mahal yang harus dia bayar.”Terdengar suara pintu terbuka dari arah luar.“Den Stefan dan Non Olivia sudah pulang.”“Ingat dengan panggilanmu!” peringat Sarah lagi.Bi Lesti mengangguk dengan cepat. Kedua suami istri itu masuk dan melihat Bi Lesti tengah menemani Sarah menonton.“Pak Stefan, Bu Olivia

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-27
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 419

    Di dalam kamarnya Olivia, perempuan itu tengah membantu nenek mengeluarkan barang dari dalam koper. Neneknya bahkan membawa gelas minumnya kemari.“Nenek, sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa Nenek mau pindah keluar dari rumah?”“Huft, jangan diungkit lagi. Semua karena anak dan cucu yang nggak berbakti. Setiap hari kerjaannya buat Nenek khawatir dan nggak ada yang mau perhatian sama Nenek. Lebih baik Nenek lepas tangan dan pindah dengan kalian selama beberapa waktu aja. Biarkan Nenek hilang dari hidup mereka.”Setelah Olivia meletakkan barang-barang milik neneknya, dia masuk ke kamar mandi dan bantu untuk mengisi air mandi sambil berseru, “Nenek, air mandinya sudah siap. Nenek mandi air hangat dulu.”Sarah menyahut dan bergegas mengambil baju tidurnya untuk masuk ke kamar mandi. “Selama ini Nenek ingin anak atau cucu perempuan karena perempuan lebih perhatian. Kamu lihat setelah Nenek datang, Stefan nggak datang dan perhatian sama Nenek. Tetap Olivia yang paling perhatian.”Olivia tert

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-27
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 420

    Baru saja berjalan beberapa langkah, pintu kamar tiba-tiba terbuka. Bukan kamarnya melainkan kamar Stefan. Lelaki itu mengenakan baju tidur yang tebal dan nyaman dan keluar sambil memegang gelas. Sepertinya dia ingin mengambil air minum.Kedua suami istri itu bertatapan sejenak. Kemudian Stefan menyalakan lampu sambil bertanya, “Masih belum tidur?”Dengan malu Olivia berkata dengan suara kecil, “Stefan, nenek kamu tidur mendengkur dan suaranya keras sekali. Aku nggak bisa tidur sama sekali.”Stefan berjalan ke depan kamar Olivia dan membuka pintu kamarnya. Dia melongokkan kepala dan melirik sejenak. Memang terdengar suara dengkuran neneknya yang sangat nyaring. Stefan langsung bisa menebak itu bohongan. Dia menutup pintu kamar dengan perlahan dan berbalik ke arah Olivia sambil berkata,“Lalu kamu mau tidur dimana?”“Aku ingin tidur sama Bi Lesti, tapi dia sudah tidur dan nggak mau bangun. Pintu kamarnya juga sudah dikunci dan aku nggak bisa masuk. Makanya aku Cuma bisa tidur di sofa.”

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-28
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 421

    Stefan tahu kalau Olivia bukan perempuan yang akan histeris ketika melihat lelaki buka baju. Dia hanya akan diam dan tetap menikmatinya. Bahkan mungkin berniat menyentuhnya.Lelaki itu bangkit dan menghentikan sikap menggodanya tadi. Tidak akan gunanya bagi Olivia.“Kalau sumpelin pakai kapas bisa tidur nggak?”Olivia menggeleng dan berkata, “Nggak nyaman.”Tidur di sofa tidak ada selimut, Stefan juga tidak mungkin meminta dia tidur lesehan dengan karpet di kamar tamu yang tidak ada tempat tidur. Malam ini memang lebih dingin dari biasanya. Setelah hening sejenak, dia mengangkat gelas dan berjalan masuk ke kamarnya lagi.“Tidur di kamarku.”Ucapan itu membuat Olivia tercenung. Ternyata ada gunanya juga dia marah. Stefan melangkah ke depan pintu kamar dan kemudian melihat ke arah Olivia yang masih tidak bergerak. Wajahnya menggelap dan berkata dengan nada dingin, “Kalau nggak mau, kamu tidur sofa saja!”Setelah itu dia masuk kamar dan hendak menutup pintu. Olivia bergegas mengambil bant

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-28

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3265

    Tidak ada yang berani menyinggung Dokter Dharma karena dia dikenal ahli dalam meracik racun. Tentu saja, dokter tidak akan menggunakan racun hasil buatannya untuk mencelakai orang. Dia pernah menjelaskan bahwa beberapa racun bisa menjadi obat jika digunakan dalam dosis kecil.Namun, manusia cenderung berpikir dengan cara yang berbeda. Hanya mengetahui bahwa Dokter Dharma sangat ahli dalam racun saja sudah cukup membuat mereka takut, meskipun dia memiliki prinsip dan moral.Mereka tetap khawatir jika suatu saat tanpa sengaja mereka menjadi korban. Karena itu, bahkan jika Dokter Dharma menolak permintaan untuk mengobati, mereka tidak berani mencari masalah dengannya. Samuel mencoba bertanya dengan hati-hati, “Apakah kamu murid dari para ahli yang tinggal di tempat terpencil?” “Apakah kamu kenal dengan istri kepala keluarga Lambana di Kota Dawan saat ini?” Rubah tersenyum tipis, “Kalau kamu penasaran sekali dengan asal-usulku, cari tahu saja sendiri. Kalau kamu berhasil, aku akan menga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3264

    Nenek selalu berkata, mengejar istri tidak perlu tahu malu. Kalau terlalu peduli soal harga diri, tidak akan bisa mendapatkan istri. Bahkan Stefan yang begitu sombong rela menundukkan kepalanya demi mendapatkan kakak ipar. Lelaki itu kehilangan muka sampai tingkat tertinggi, sering dipermalukan, tetapi akhirnya mendapatkan kehidupan yang begitu membahagiakan hingga membuat semua orang iri. Samuel merasa itu sangat berharga. Jadi, dia juga memutuskan untuk tidak memedulikan harga diri. Lagipula, dia sudah berbicara terus terang dengan neneknya, dan juga menjelaskan segalanya pada Katarina. Sekarang, dia tidak ada beban mental lagi dan bisa dengan terang-terangan mengejar gadis yang benar-benar dia sukai. “Aku hanya mau tahu namamu saja, selalu memanggilmu Rubah rasanya seperti sedang menghina kamu.”“Julukanku memang Rubah. Semua orang akan tahu itu aku.” Perempuan itu memang tidak ingin memberi tahu identitasnya.“Kalau kamu bisa, cari tahu saja sendiri. Bukankah kamu sudah mencoba

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3263

    Pak Bagas menatap Samuel kemudian mempersilakan Rubah tersebut masuk.Samuel menyentuh hidungnya dan tertawa pelan lalu mengikuti mereka masuk ke vila, menuju bangunan utama. Di ruang tamu utama, lampu-lampu menyala terang benderang hingga membuat suasana seperti siang hari. Pak Bagas sudah mempersilakan gadis berbaju merah itu duduk di sofa. Setelah masuk ke dalam rumah, udara terasa hangat. Rubah itu melepas mantel panjang merahnya lalu melipatnya rapi dan meletakkannya di sampingnya. Saat Samuel masuk, Pak Bagas sudah membawakan segelas air hangat untuk si Rubah. Lelaki itu memberi isyarat kepada Pak Bagas untuk beristirahat, menunjukkan bahwa dia sendiri yang akan melayani tamunya. Pak Bagas berkata pelan, "Pak Samuel, bersikaplah sedikit lebih sopan dan lembut. Merayu gadis nggak seperti caramu tadi." Samuel menjawab lirih, "Aku nggak sedang merayunya." Pak Bagas hanya terkekeh dan tidak membantah. Lalu, dia pergi. Dasar keras kepala. Mengundang seorang gadis masuk ke rumahn

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3262

    Benda itu memang tidak besar, dan dia tahu Samuel tidak akan meninggalkannya di rumah. Pasti benda itu selalu dibawanya, tetapi tadi saat dia memeriksa kantong celananya, perempuan itu tetap tidak menemukannya. Dia benar-benar tidak tahu di mana benda itu disembunyikan. "Aku sudah bilang, kalau kamu nggak percaya, aku juga nggak bisa apa-apa. Silakan masuk dan bongkar saja rumahku sampai berantakan. Kalau kamu menemukannya, silakan ambil. Aku benar-benar lupa di mana menyimpannya." "Rubah, kamu nggak merasa tindakanku mirip denganmu? Kamu juga sering melakukan hal-hal seperti ini secara diam-diam, bukan?" Rubah itu menatap Samuel dengan tajam, ingin sekali menendangnya lagi. Namun, pada akhirnya dia tidak melakukannya, karena merasa sedikit bersalah. Dia mengandalkan keahliannya dalam bela diri dan memang terkadang melakukan hal-hal serupa. Dia mengakui bahwa dia pernah terpengaruh oleh seorang senior saat bersama murid-murid unggulan Kakek Jaki, sehingga sedikit kebiasaan itu menu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3261

    Rubah itu menatap Samuel dengan wajah gelap. Lelaki itu mengangkat tangannya dengan santai dan berkata, "Aku nggak bohong. Sekarang kau memintaku mengambilnya, aku benar-benar nggak ingat di mana menyimpannya. Bagaimana kalau kamu masuk saja, dan bongkar saja rumahku. Lihat kamu bisa menemukannya atau nggak?" "Atau, kamu bisa memeriksaku sampai telanjang untuk melihat apakah aku menyembunyikannya di tubuhku." Rubah itu melompat turun dari tembok. Samuel langsung menegang. Dia merentangkan kedua tangannya, bermaksud menangkapnya, tetapi ketika perempuan itu melompat turun, Rubah tersebut malah menendangnya dengan satu tendangan dan membuatnya mundur beberapa langkah. Akibatnya, Samuel tidak berhasil menangkap perempuan itu. Rubah itu mendarat dengan mantap di depannya. Samuel menghela napas lega. Meskipun dia terkena satu tendangan yang cukup menyakitkan, lelaki itu tampak santai. Dia hanya menepuk-nepuk tempat yang terkena tendangan, seolah ingin menghilangkan bekas jejak kaki. "T

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3260

    “Pak Stefan jauh lebih sibuk dari Pak Samuel. Beliau bahkan punya waktu untuk pacaran dengan Bu Olivia. Masa Pak Samuel nggak bisa luangkan waktu?”Kata-kata si sopir membuat Samuel terdiam. Sesaat kemudian, dia tersenyum dan berkata, “Aku benar-benar nggak tahu di mana dia berada. Aku nggak bisa temukan dia. Aku bisa apa? Aku hanya bisa menunggu. Menunggu kesempatan berikutnya untuk bertemu dengannya.”Si sopir sering mengantar Samuel ke mana-mana. Jadi dia pernah bertemu Rubah satu kali. Dia sangat ingat gadis berbaju merah itu. Saat mengantar Samuel, dia juga pernah mendengar Samuel meminta Reiki untuk bantu menyelidiki gadis berbaju merah itu.“Pak Samuel suka gadis baju merah itu, ya?” tanya si sopir.“Gadis baju merah? Oh, dia pernah pakai baju merah. Setiap kali bertemu dia, warna bajunya selalu berbeda.”“Saya hanya pernah bertemu satu kali, Pak. Karena waktu itu saya baru saja hentikan mobil, Pak Samuel sudah nggak sabar keluar dari mobil dan lari ke arahnya. Saya sempat lihat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3259

    Setelah menunggu beberapa menit, sopir Samuel datang. Sopir menepi dan menghentikan mobil. Samuel menyuruhnya tidak perlu keluar dari mobil. Samuel membuka pintu mobil sendiri dan masuk ke dalam mobil.Sopir menoleh ke arah Samuel dan bertanya, “Bukannya Pak Samuel keluar bersama seorang perempuan muda?”Setelah duduk di dalam mobil, Samuel menjawab, “Nggak usah cari dia. Aku sudah panggilkan taksi untuk antar dia pulang ke hotel. Jalan saja, kita pulang. Pulang ke rumahku.”Samuel memiliki rumah kecil di kota. Dia ingin pulang ke rumahnya sendiri, bukan rumah neneknya. Tadi pagi dia sudah ke sana.“Saya kira itu pacarnya Pak Samuel,” celetuk si sopir sambil mengendarai mobil.“Bukan, itu temannya Kak Olivia. Aku juga kenal dia baru beberapa bulan. Pacarku masih nggak tahu ada di mana.”Samuel benar-benar tidak tahu di mana perempuan itu. Dia bahkan tidak tahu di mana Rubah tinggal. Rubah pernah datang ke Kota Mambera dan bahkan pergi ke Adhitama Group untuk mencarinya. Begitu dengar k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3258

    “Kita sudah saling kenal selama tiga bulan lebih. Kamu juga tahu aku olahraga setiap hari,” kata Katarina. “Sangat jarang ada kesempatan seperti sekarang, bisa jalan-jalan santai, lihat pemandangan malam kota besar dan perhatikan orang yang lalu-lalang, berjalan ke arah kehidupan yang berbeda-beda. Demi datang ke Kota Mambera, aku lembur terus dan kerja keras selama setengah bulan. Setelah itu, aku baru bisa luangkan beberapa hari untuk datang ke sini.”Katarina tidak berkata apa-apa lagi. Samuel berkata dengan perasaan bersalah, “Nanti aku bawa kamu pergi makan camilan.”“Oke.”Keduanya berjalan selama beberapa menit, lalu tiba di taman yang dibilang Samuel. Setelah masuk, mereka berkeliling di taman sebentar. Sekitar satu jam kemudian, mereka meninggalkan taman.“Sekarang mau pergi makan?” tanya Samuel kepada Katarina.“Aku baru merasa perutku lebih lega, nggak kekenyangan seperti tadi lagi, sudah lebih nyaman. Kalau makan lagi, nanti nggak enak lagi. Nggak usah, tunda dulu. Tunggu k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3257

    Samuel merutuk dalam hatinya. Mengapa neneknya dan Katarina sama-sama menyuruhnya untuk tidak menyesal di kemudian hari? Apa yang akan dia sesali? Memangnya dia tidak tahu siapa yang dia sukai dan apa yang dia inginkan? Lagi pula dia bukan anak berusia tiga tahun lagi. Usianya sudah hampir 30, sudah dewasa. Dia tidak akan melakukan apa pun yang akan dia sesali.Apa yang Katarina katakan mirip dengan apa yang dikatakan neneknya. Pantas saja neneknya menyukai Katarina.“Bu Katarina, aku nggak pernah lakukan hal yang buat aku menyesal. Sekalipun keputusan yang aku ambil nggak bagus, aku juga akan hadapi dengan tenang. Nggak akan menyesal.”Katarina tersenyum. “Oke, aku mengerti. Karena kamu benar-benar nggak bisa jatuh cinta padaku, aku juga nggak akan memaksa. Toh, aku bukan nggak ada yang mau. Untuk apa terus ganggu kamu dan jatuhkan harga diriku.”Katarina dibesarkan oleh orang tuanya dengan penuh kasih sayang. Dia adalah harta berharga di mata keluarganya. Bukannya tidak ada yang meng

DMCA.com Protection Status