Share

Bab 384

Olivia tertawa.

Tiba-tiba, dia jadi ingin melihat Stefan melakukan adegan striptis.

Stefan berdiri dan menjentikkan jarinya di dahi wanita itu, yang cukup menyakitkan.

“Aku bahkan nggak tahu apa yang ada di kepalamu. Apa yang kamu pikirkan selalu berbeda dari yang lain.”

Olivia dengan sengaja berkata, “Nenekmu selalu menyuruhku untuk menggodamu, menelanjangimu, tidur denganmu, dan kemudian melahirkan cicit perempuan untuknya. Aku akan memikirkannya, apa aku mau memenuhi keinginan Nenek.”

Setelah dia mengatakan itu, Stefan menjentikkan jari ke dahinya lagi.

“Aduh.”

Sakit lagi. Olivia sendiri tidak sungkan-sungkan lagi sekarang. Dia mencubit pipi pria itu dengan kedua tangan sebagai balas dendam.

“Olivia.”

Stefan meraih kedua tangannya dengan ekspresi serius di wajahnya. Olivia langsung berhenti bercanda. Dia menatap mata pria itu dan berkata hati-hati, “Pak Stefan, mau bilang apa bilang saja. Hanya saja, ekspresimu bisa nggak seserius itu, nggak? Itu sangat membuatku takut.”

“Dengarkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ruth Pabita
semakon suka ceritanya Olivia dan Stefan sudah mulai jatuh cinta tapi masing malu-malu kucing.Semoga perkembangan hubungnn mereka semakin baik dan benar-benar menjalani hubungan sumai istri yang normll.Gak sabar melihat Stefan yang dingin menjadi bucin sama Olivia.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status