Share

Bab 348

Penulis: Anggur
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-10 19:00:00
Stefan pernah bilang ingin membuat keluarga Hermanus menderita, sampai untuk mengemis pun susah.

Reiki berkata sambil tertawa pelan, “Kalau buat mereka mati sekaligus, pertunjukan jadi nggak seru, dong.”

Raut wajah Stefan seketika menjadi muram.

“Untuk menghadapi orang-orang seperti itu, kita nggak perlu terburu-buru. Pelan-pelan saja, biar mereka kehilangan semua yang pernah mereka miliki sedikit demi sedikit. Perasaan ingin menyelamatkan tapi hanya bisa pasrah kehilangan adalah perasaan yang paling menyiksa.”

Reiki mengakui kali ini dia sedikit mengalah. Dia tidak terburu-buru menyiksa orang-orang dari keluarga Hermanus.

“Tapi Bos, nggak usah khawatir. Kamu pasti akan puas dengan hasil akhirnya. Sekarang Bobby sudah dipecat dari perusahaan. Popularitas pencarian teratas waktu itu sangat tinggi, reputasi Bobby di tempat kerja juga jadi jelek. Cukup sulit baginya untuk temukan pekerjaan yang bagus lagi sekarang.”

Begitu mendengar Bobby benar-benar telah kehilangan pekerjaannya, wajah S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 349

    Di kafe.Junia memilih tempat duduk yang agak di pojokan. Sementara itu, Albert langsung duduk di depannya.“Albert, kamu mau minum apa?”“Terserah. Kakak minum apa, aku ikut saja.”Junia berkata kepada pelayan kafe, “Pesan dua cangkir kopi tanpa gula.”“Kak Junia, kopi tanpa gula kan pahit, nggak enak.”Junia menatapnya, Albert spontan berkata dengan canggung, “Kopi tanpa gula saja.”Setelah pelayan kembali dan membawakan kopi tanpa gula pesanan mereka, Junia langsung bertanya pada adik sepupunya itu, “Albert, aku mau tanya sama kamu. Apakah kamu jatuh cinta dengan Olivia?”Albert terkejut. Dia menatap kakak sepupunya sambil tercengang, lalu bergumam, “Kak Junia ....”“Katakan yang sejujurnya!” perintah Junia.Wajah Albert perlahan-lahan memerah. Apakah dia sudah ketahuan?“Kak Junia, aku ... a-aku suka Kak Olivia?”“Sejak kapan?”Albert menjawab dengan suara pelan, “Aku juga nggak tahu kapan rasa itu mulai ada. Mungkin saat aku berusia 14 atau 15 tahun yang baru mulai mengerti tentan

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-10
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 350

    “Justru karena aku kakak sepupumu, aku baru ajak kamu keluar untuk beri tahu kamu soal ini. Jangankan Olivia nggak suka sama kamu. Sekalipun dia suka sama kamu, aku juga nggak akan setuju kalian bersama.”“Kenapa?” tanya Albert kebingungan.“Karena keluargamu, Albert. Aku tahu jelas orang seperti apa tanteku. Kalau dia tahu kamu suka sama Olivia, kamu kira dia akan tetap senyum dan baik pada Olivia? Dia hanya akan cari segala cara untuk cegah kalian bertemu. Bahkan dia bisa saja melakukan hal yang lebih ekstrem kepada Olivia.”“Tante sudah berbaur dalam masyarakat kelas atas selama lebih dari 20 tahun, sifat arogan sudah lama tertanam dalam dirinya. Kamu anak tunggal, satu-satunya harapannya, juga penerus keluarga Pratama. Dia menaruh harapan terlalu tinggi padamu. Dia ingin kamu menikah dengan anak orang kaya, seenggaknya sederajat dengan keluarga kalian.”“Olivia sangat baik, tapi latar belakang keluarganya menjadi kekurangannya. Hal ini nggak ada hubungannya sama kamu. Demi aku, tan

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-10
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 351

    Junia menatap Albert sambil menekuk wajahnya, lalu bertanya dengan serius, “Jangan-jangan kamu mau mencoba memisahkan Olivia dan Pak Stefan? Albert, jangan buat aku memandang rendah kamu!”Hati Albert sangat sakit sehingga dia tidak mampu menjawab pertanyaan kakak sepupunya itu. Dia merasa tidak sanggup melepaskan Olivia. Namun, dia juga tidak bisa melakukan hal yang menyakiti Olivia.Bagaimanapun, Albert adalah adik sepupu Junia. Raut wajah Junia kembali melembut. Dia menghela napas dan berkata, “Albert, aku sudah katakan semuanya padamu. Kamu tenangkan diri dulu, paksa dirimu nggak pergi ke toko kami. Kalau kamu nggak bisa lihat Olivia, lama kelamaan perasaan itu akan memudar.”Usai berkata, Junia berdiri, “Aku yang traktir kopi ini. Aku kembali ke toko dulu. Kamu langsung kembali ke kantor saja. Sekarang kamu lagi di tahap pelatihan. Kamu harus kerja lebih keras daripada orang lain. Ingat, apa yang keluarga Pratama miliki sekarang nggak hanya milik kamu seorang. Kalau kamu nggak bek

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-10
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 352

    Olivia tertawa, “Aku merasa tersanjung. Pak Stefan, ada yang ingin kamu katakan padaku?”“Malam ini aku nggak perlu bersosialisasi dengan klien. Aku pikir, kalau kamu tertarik, aku bisa temani kamu jalan-jalan.”Setelah memberikan bunga untuk pertama kalinya, Stefan langsung kabur begitu saja waktu itu. Setelah dipikir-pikir, Stefan tiba-tiba merasa sebenarnya tidak sulit untuk mengambil inisiatif. Dia pun memberanikan diri untuk mengajak istrinya jalan-jalan nanti malam.Olivia berpikir sejenak baru menjawab, “Nanti aku mau bawa Russel pergi jemput kakakku pulang kerja. Kalau kamu nggak keberatan, kita pergi bareng jemput kakakku dulu, habis makan baru jalan-jalan.”“Kak Odelina lembur, nggak?”“Barusan dia kirim pesan katanya ini hari pertama kerja, dia nggak perlu lembur. Jam 05.30 nanti sudah bisa pulang kerja.”Stefan terdiam sejenak, “Oke, nanti aku ke sana. Kita pergi bareng jemput Kak Odelina. Nanti aku traktir kalian makan malam lagi.”“Oke.”“Kalau begitu, aku tutup dulu, ya.

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-11
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 353

    Setelah Stefan mengambil inisiatif mengajak istrinya jalan-jalan nanti malam, pria itu merasa senang bukan main. Efisiensi kerjanya juga meningkat pesat.Tiba-tiba dia mendengar suara ketukan di pintu ruangannya. Begitu dia menjawab, orang di luar pintu pun tahu kalau Stefan sedang dalam suasana hati yang baik.Reiki membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan. Dia tidak sendirian, dia datang bersama Jonas. Sedangkan pengawal Jonas menunggu di depan pintu kantor.“Bos, Pak Jonas datang.”Stefan menghentikan aktivitasnya, lalu berdiri dan berjalan keluar dari meja kerjanya, “Pak Jonas.”Keduanya berjabat tangan, lalu Stefan mempersilakan Jonas duduk di sofa. Beberapa saat yang lalu Shelvi sudah memberitahunya kalau Jonas datang. Tidak disangka, Jonas datang bersama Reiki. Kemungkinan keduanya bertemu di luar. Sementara Stefan dan Jonas saling menyapa, Reiki pergi menuangkan air untuk Jonas.Setelah Jonas minum airnya, Stefan bertanya padanya, “Pak Jonas, apa ada masalah dengan kerja sama k

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-11
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 354

    “Aku sudah lama ingin bertemu dengan Pak Yose. Aku sangat menantikan kesempatan untuk bertemu dengan beliau. Kalian yang beri aku kesempatan ini.”Jonas tersenyum, “Kakakku juga sudah lama ingin bertemu dengan Pak Stefan.”Keduanya berbasa-basi sebentar. Alasan utama Jonas datang ke sini kali ini yaitu mewakili kakaknya mengantarkan undangan kepada Stefan. Karena undangan sudah diterima Stefan, dia pun tidak berlama-lama. Dia juga sangat sibuk.“Pak Stefan, Pak Reiki, aku masih ada urusan lain, karena itu aku harus pergi dulu. Kalau ada waktu, nanti malam kita makan malam bersama. Aku yang traktir, bagaimana?” ujar Jonas.Reiki tertawa dan berkata, “Aku bisa kapan saja, tapi Pak Stefan mungkin nggak sempat.”Stefan langsung berkata, “Lain kali aku yang traktir Pak Jonas.”Malam ini Stefan mau menemani istrinya.Jonas tertawa, “Oke, kalau begitu aku tunggu telepon dari Pak Stefan.”Usai berkata, Jonas berdiri. Stefan dan Reiki juga ikut berdiri, lalu mereka berdua mengantar Jonas kelua

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-11
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 355

    “Meskipun aku nggak ada di sana saat itu, aku dengar tantenya yang bawa dia ke pesta itu langsung menyeretnya bangun dan membawanya pergi.”Stefan, “....”Stefan sesekali mendengar Olivia bercerita kalau Junia didesak untuk segera menikah oleh keluarganya. Terakhir kali Olivia bahkan menemaninya ke Avana Coffeehouse untuk kencan buta.Apa mungkin Junia sengaja melakukan hal seperti itu di pesta ulang tahun itu? Supaya hidupnya bisa tenang, tidak perlu didesak untuk menikah oleh keluarganya lagi.“Begitu dia baring di lantai, semua orang langsung heboh. Orang-orang di circle kita sudah mendengar soal perempuan itu.” Reiki tertawa, dan berkata, “Semua perempuan yang kita kenal, sekalipun ada yang mabuk, juga nggak akan baring di lantai seperti dia. Sikap seorang nona besar sudah tertanam di tulang mereka. Sekalipun mabuk, mereka akan mabuk dengan anggun.”Stefan terdiam sejenak, lalu bertanya pada Reiki, “Kalau begitu, kamu lebih suka perempuan yang mabuk dengan anggun, atau yang nggak k

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-11
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 356

    Olivia paling peduli dengan kakak dan keponakannya. Bersikap baik pada Russel juga bisa menambah poin bagi Stefan. Kalau soal makanan ringan, Olivia adalah seorang tukang makan.Dia mungkin tidak begitu suka mendapat buket bunga. Namun, sekantong besar makanan ringan pasti akan membuatnya tersenyum lebar.Stefan masuk ke dalam toko dengan sekantong makanan ringan di tangan kirinya dan model pesawat di tangan kanannya. Olivia baru saja selesai menyuapi keponakannya semangkuk bubur.“Om.” Si kecil sangat senang ketika melihat Stefan datang.Begitu Olivia melihat mainan yang dibeli suaminya, dia langsung berkata, “Pak Stefan, kenapa kamu beli mainan untuk Russel lagi? Junia baru saja beli yang baru.”Stefan menyerahkan kantong makanan ringan ke Olivia, lalu memberikan pesawat mainan ke Russel. Kemudian, dia menggendong Russel.“Kita hanya punya satu keponakan. Kalau nggak sayang Russel, sayang siapa lagi? Yang Junia beli punya Junia, yang aku beli punya aku.”Olivia meletakkan mangkuk bek

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-12

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3265

    Tidak ada yang berani menyinggung Dokter Dharma karena dia dikenal ahli dalam meracik racun. Tentu saja, dokter tidak akan menggunakan racun hasil buatannya untuk mencelakai orang. Dia pernah menjelaskan bahwa beberapa racun bisa menjadi obat jika digunakan dalam dosis kecil.Namun, manusia cenderung berpikir dengan cara yang berbeda. Hanya mengetahui bahwa Dokter Dharma sangat ahli dalam racun saja sudah cukup membuat mereka takut, meskipun dia memiliki prinsip dan moral.Mereka tetap khawatir jika suatu saat tanpa sengaja mereka menjadi korban. Karena itu, bahkan jika Dokter Dharma menolak permintaan untuk mengobati, mereka tidak berani mencari masalah dengannya. Samuel mencoba bertanya dengan hati-hati, “Apakah kamu murid dari para ahli yang tinggal di tempat terpencil?” “Apakah kamu kenal dengan istri kepala keluarga Lambana di Kota Dawan saat ini?” Rubah tersenyum tipis, “Kalau kamu penasaran sekali dengan asal-usulku, cari tahu saja sendiri. Kalau kamu berhasil, aku akan menga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3264

    Nenek selalu berkata, mengejar istri tidak perlu tahu malu. Kalau terlalu peduli soal harga diri, tidak akan bisa mendapatkan istri. Bahkan Stefan yang begitu sombong rela menundukkan kepalanya demi mendapatkan kakak ipar. Lelaki itu kehilangan muka sampai tingkat tertinggi, sering dipermalukan, tetapi akhirnya mendapatkan kehidupan yang begitu membahagiakan hingga membuat semua orang iri. Samuel merasa itu sangat berharga. Jadi, dia juga memutuskan untuk tidak memedulikan harga diri. Lagipula, dia sudah berbicara terus terang dengan neneknya, dan juga menjelaskan segalanya pada Katarina. Sekarang, dia tidak ada beban mental lagi dan bisa dengan terang-terangan mengejar gadis yang benar-benar dia sukai. “Aku hanya mau tahu namamu saja, selalu memanggilmu Rubah rasanya seperti sedang menghina kamu.”“Julukanku memang Rubah. Semua orang akan tahu itu aku.” Perempuan itu memang tidak ingin memberi tahu identitasnya.“Kalau kamu bisa, cari tahu saja sendiri. Bukankah kamu sudah mencoba

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3263

    Pak Bagas menatap Samuel kemudian mempersilakan Rubah tersebut masuk.Samuel menyentuh hidungnya dan tertawa pelan lalu mengikuti mereka masuk ke vila, menuju bangunan utama. Di ruang tamu utama, lampu-lampu menyala terang benderang hingga membuat suasana seperti siang hari. Pak Bagas sudah mempersilakan gadis berbaju merah itu duduk di sofa. Setelah masuk ke dalam rumah, udara terasa hangat. Rubah itu melepas mantel panjang merahnya lalu melipatnya rapi dan meletakkannya di sampingnya. Saat Samuel masuk, Pak Bagas sudah membawakan segelas air hangat untuk si Rubah. Lelaki itu memberi isyarat kepada Pak Bagas untuk beristirahat, menunjukkan bahwa dia sendiri yang akan melayani tamunya. Pak Bagas berkata pelan, "Pak Samuel, bersikaplah sedikit lebih sopan dan lembut. Merayu gadis nggak seperti caramu tadi." Samuel menjawab lirih, "Aku nggak sedang merayunya." Pak Bagas hanya terkekeh dan tidak membantah. Lalu, dia pergi. Dasar keras kepala. Mengundang seorang gadis masuk ke rumahn

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3262

    Benda itu memang tidak besar, dan dia tahu Samuel tidak akan meninggalkannya di rumah. Pasti benda itu selalu dibawanya, tetapi tadi saat dia memeriksa kantong celananya, perempuan itu tetap tidak menemukannya. Dia benar-benar tidak tahu di mana benda itu disembunyikan. "Aku sudah bilang, kalau kamu nggak percaya, aku juga nggak bisa apa-apa. Silakan masuk dan bongkar saja rumahku sampai berantakan. Kalau kamu menemukannya, silakan ambil. Aku benar-benar lupa di mana menyimpannya." "Rubah, kamu nggak merasa tindakanku mirip denganmu? Kamu juga sering melakukan hal-hal seperti ini secara diam-diam, bukan?" Rubah itu menatap Samuel dengan tajam, ingin sekali menendangnya lagi. Namun, pada akhirnya dia tidak melakukannya, karena merasa sedikit bersalah. Dia mengandalkan keahliannya dalam bela diri dan memang terkadang melakukan hal-hal serupa. Dia mengakui bahwa dia pernah terpengaruh oleh seorang senior saat bersama murid-murid unggulan Kakek Jaki, sehingga sedikit kebiasaan itu menu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3261

    Rubah itu menatap Samuel dengan wajah gelap. Lelaki itu mengangkat tangannya dengan santai dan berkata, "Aku nggak bohong. Sekarang kau memintaku mengambilnya, aku benar-benar nggak ingat di mana menyimpannya. Bagaimana kalau kamu masuk saja, dan bongkar saja rumahku. Lihat kamu bisa menemukannya atau nggak?" "Atau, kamu bisa memeriksaku sampai telanjang untuk melihat apakah aku menyembunyikannya di tubuhku." Rubah itu melompat turun dari tembok. Samuel langsung menegang. Dia merentangkan kedua tangannya, bermaksud menangkapnya, tetapi ketika perempuan itu melompat turun, Rubah tersebut malah menendangnya dengan satu tendangan dan membuatnya mundur beberapa langkah. Akibatnya, Samuel tidak berhasil menangkap perempuan itu. Rubah itu mendarat dengan mantap di depannya. Samuel menghela napas lega. Meskipun dia terkena satu tendangan yang cukup menyakitkan, lelaki itu tampak santai. Dia hanya menepuk-nepuk tempat yang terkena tendangan, seolah ingin menghilangkan bekas jejak kaki. "T

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3260

    “Pak Stefan jauh lebih sibuk dari Pak Samuel. Beliau bahkan punya waktu untuk pacaran dengan Bu Olivia. Masa Pak Samuel nggak bisa luangkan waktu?”Kata-kata si sopir membuat Samuel terdiam. Sesaat kemudian, dia tersenyum dan berkata, “Aku benar-benar nggak tahu di mana dia berada. Aku nggak bisa temukan dia. Aku bisa apa? Aku hanya bisa menunggu. Menunggu kesempatan berikutnya untuk bertemu dengannya.”Si sopir sering mengantar Samuel ke mana-mana. Jadi dia pernah bertemu Rubah satu kali. Dia sangat ingat gadis berbaju merah itu. Saat mengantar Samuel, dia juga pernah mendengar Samuel meminta Reiki untuk bantu menyelidiki gadis berbaju merah itu.“Pak Samuel suka gadis baju merah itu, ya?” tanya si sopir.“Gadis baju merah? Oh, dia pernah pakai baju merah. Setiap kali bertemu dia, warna bajunya selalu berbeda.”“Saya hanya pernah bertemu satu kali, Pak. Karena waktu itu saya baru saja hentikan mobil, Pak Samuel sudah nggak sabar keluar dari mobil dan lari ke arahnya. Saya sempat lihat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3259

    Setelah menunggu beberapa menit, sopir Samuel datang. Sopir menepi dan menghentikan mobil. Samuel menyuruhnya tidak perlu keluar dari mobil. Samuel membuka pintu mobil sendiri dan masuk ke dalam mobil.Sopir menoleh ke arah Samuel dan bertanya, “Bukannya Pak Samuel keluar bersama seorang perempuan muda?”Setelah duduk di dalam mobil, Samuel menjawab, “Nggak usah cari dia. Aku sudah panggilkan taksi untuk antar dia pulang ke hotel. Jalan saja, kita pulang. Pulang ke rumahku.”Samuel memiliki rumah kecil di kota. Dia ingin pulang ke rumahnya sendiri, bukan rumah neneknya. Tadi pagi dia sudah ke sana.“Saya kira itu pacarnya Pak Samuel,” celetuk si sopir sambil mengendarai mobil.“Bukan, itu temannya Kak Olivia. Aku juga kenal dia baru beberapa bulan. Pacarku masih nggak tahu ada di mana.”Samuel benar-benar tidak tahu di mana perempuan itu. Dia bahkan tidak tahu di mana Rubah tinggal. Rubah pernah datang ke Kota Mambera dan bahkan pergi ke Adhitama Group untuk mencarinya. Begitu dengar k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3258

    “Kita sudah saling kenal selama tiga bulan lebih. Kamu juga tahu aku olahraga setiap hari,” kata Katarina. “Sangat jarang ada kesempatan seperti sekarang, bisa jalan-jalan santai, lihat pemandangan malam kota besar dan perhatikan orang yang lalu-lalang, berjalan ke arah kehidupan yang berbeda-beda. Demi datang ke Kota Mambera, aku lembur terus dan kerja keras selama setengah bulan. Setelah itu, aku baru bisa luangkan beberapa hari untuk datang ke sini.”Katarina tidak berkata apa-apa lagi. Samuel berkata dengan perasaan bersalah, “Nanti aku bawa kamu pergi makan camilan.”“Oke.”Keduanya berjalan selama beberapa menit, lalu tiba di taman yang dibilang Samuel. Setelah masuk, mereka berkeliling di taman sebentar. Sekitar satu jam kemudian, mereka meninggalkan taman.“Sekarang mau pergi makan?” tanya Samuel kepada Katarina.“Aku baru merasa perutku lebih lega, nggak kekenyangan seperti tadi lagi, sudah lebih nyaman. Kalau makan lagi, nanti nggak enak lagi. Nggak usah, tunda dulu. Tunggu k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3257

    Samuel merutuk dalam hatinya. Mengapa neneknya dan Katarina sama-sama menyuruhnya untuk tidak menyesal di kemudian hari? Apa yang akan dia sesali? Memangnya dia tidak tahu siapa yang dia sukai dan apa yang dia inginkan? Lagi pula dia bukan anak berusia tiga tahun lagi. Usianya sudah hampir 30, sudah dewasa. Dia tidak akan melakukan apa pun yang akan dia sesali.Apa yang Katarina katakan mirip dengan apa yang dikatakan neneknya. Pantas saja neneknya menyukai Katarina.“Bu Katarina, aku nggak pernah lakukan hal yang buat aku menyesal. Sekalipun keputusan yang aku ambil nggak bagus, aku juga akan hadapi dengan tenang. Nggak akan menyesal.”Katarina tersenyum. “Oke, aku mengerti. Karena kamu benar-benar nggak bisa jatuh cinta padaku, aku juga nggak akan memaksa. Toh, aku bukan nggak ada yang mau. Untuk apa terus ganggu kamu dan jatuhkan harga diriku.”Katarina dibesarkan oleh orang tuanya dengan penuh kasih sayang. Dia adalah harta berharga di mata keluarganya. Bukannya tidak ada yang meng

DMCA.com Protection Status