Share

Bab 3009

Author: Anggur
last update Last Updated: 2024-11-11 18:00:00
Odelina langsung menyentil dahi anaknya seraya berkata, “Russel, kamu ngomong apa, sih?”

Russel menyentuh dahinya lalu berkata kepada Daniel, “Om, dahiku sakit karena disentil Mama. Tolong tiupin!”

Daniel langsung meniup dan membelainya lembut lalu berkata kepada Odelina, “Odelina, jangan menyentil dahi Russel begitu. Kamu bisa membuat anak pintar ini bodoh kalau begitu terus.”

“Sentilan itu nggak ada hubungannya dengan bodoh atau pintar. Dia akan tetap bodoh kalau dasarnya memang sudah bodoh.”

“Russel itu pintar dan nggak bodoh!” seru Russel sambil menatap Odelina kesal lalu membenamkan kepalanya dalam pelukan Daniel.

Akhirnya, Daniel membawa Russel masuk ke dalam toko mainan. Anak itu langsung turun setibanya di toko mainan lalu mengambil beberapa buku belajar menulis.

Kemudian dia kembali menghampiri Odelina seraya berkata, “Ma, aku sudah memilih buku menulisnya. Apa sekarang aku boleh memilih mainan?”

Walaupun Om Daniel bilang kalau dia akan membelikan mainan untuk Russel, anak it
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3010

    Russel ingin segera kembali ke hotel agar bisa bermain dengan mainan barunya. Namun, Odelina enggan untuk kembali ke hotel karena dia masih ingin berjalan-jalan di pasar malam. “Russel, kamu pulang sama Om Dimas, ya. Mama masih mau jalan-jalan dulu sama Om Daniel.”Russel berpikir sejenak lalu setuju dengan perkataan ibunya. Dimas pun membawa Russel kembali ke hotel. Odelina dan Daniel akan terus berjalan-jalan seakan mereka sedang berkencan. “Daniel, kita nonton saja, yuk. Ada bioskop di dekat sini dan aku selalu melewatinya setiap hari. Tapi, nggak pernah sempat nonton di sana.”Daniel sama sekali tidak menolaknya. Dia meminta pengawalnya untuk membeli tiket terlebih dahulu agar Odelina dan dirinya bisa jalan perlahan dan santai. Sepuluh menit kemudian, pasangan itu sudah sampai di depan pintu masuk bioskop. Pengawal sudah yang membelikan tiket untuk mereka sudah menunggu mereka di sana. Pengawal itu juga membelikan mereka banyak sekali camilan. Mereka akan menikmati camilan ketik

    Last Updated : 2024-11-12
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3011

    Daniel mengangkat tangan Odelina lalu menciumnya ketika tidak ada orang yang memperhatikan. Odelina dengan cepat menarik tangannya dengan wajah yang memerah. Untung saja, lampu bioskop redup, jadi Daniel tidak bisa melihat wajah Odelina yang memerah. “Daniel, biasa saja, dong,” bisik Odelina. Odelina dikenal dengan sifat keras dan murah hatinya. Wajah dan telinganya juga mudah memerah kalau dia merasa malu. Odelina sekarang bersikap layaknya seorang gadis remaja di hadapan Daniel. Bahkan Olivia pernah mengatakan kalau kakaknya sekarang sedang mengalami masa pubertas kedua. Daniel langsung tersenyum tipis seraya berkata, “Aku biasa saja, kok. Memangnya apa yang kulakukan?”“Odelina, kamu katakan saja apa yang kamu inginkan. Kamu mau berjalan-jalan, menonton film, atau liburan sekalipun, aku akan menemanimu dan mengesampingkan semua pekerjaanku hanya untukmu.”“Pekerjaanku memang penting, tapi kamu jauh lebih penting bagiku.”“Aku sama sekali nggak kekurangan uang, justru uangku terl

    Last Updated : 2024-11-12
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3012

    Daniel juga terus memberikan Odelina makanan ringan sampai film selesai. “Perutku penuh sekali dengan camilan malam ini. Sepertinya, aku harus berjalan-jalan dulu sebentar untuk menurunkan makanan,” ujar Odelina.Daniel pun berdiri dan Odelina serta para pengawalnya langsung membantu Daniel berjalan. Daniel pun tersenyum lalu berkata, “Kalau begitu, tolong dorong kursi rodaku sampai ke hotel, ya. Anggap saja kita sedang berjalan-jalan menurunkan makanan.”Olivia tersenyum lalu berkata, “Oke, ayo kita berjalan-jalan. Tapi, aku nggak tahu jalan kalau kita jalan kaki begini. Jadi, jangan salahkan aku kalau kita tersesat dan berkeliling Kota Cianter sepanjang malam.”“Nggak akan.”Sekarang, malam sudah semakin gelap. Keadaan di jalanan setelah mereka keluar bioskop juga tidak ramai. Rasanya sepi dan damai. Odelina terus mendorong Daniel sambil berjalan perlahan dan diikuti oleh para pengawal mereka dari belakang. Tidak lama setelah mereka berjalan, salju tiba-tiba saja turun. “Daniel, t

    Last Updated : 2024-11-12
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3013

    “Olivia, sudah malam. Kamu tidurlah agar besok kita bisa sarapan bersama,” ujar Daniel pelan. “Selamat malam, Daniel,” ujar Odelina lalu berinisiatif mencium pipi Daniel. “Malam,” balas Daniel lalu Odelina mendorong kursi roda Daniel kembali ke kamar laki-laki itu. Daniel tidak bisa menahan senyuman di wajahnya. Semua ini terasa sangat manis baginya. Suasana berubah hening dan mereka tidak lagi bicara sepanjang malam. Pagi hari di akhir pekan, cuaca tiba-tiba saja berubah dingin dan membuat Stefan malas untuk bangun di pagi hari. Dia hari ini tidak berniat untuk bangun pagi dan tetap berada di atas kasur sebagai penghangat alami bagi istrinya. Suhu di Mambera sekarang sudah mulai dingin dengan suhu rata-rata 10 derajat. Walaupun sebenarnya suhu ini terhitung tidak terlalu rendah, warga Mambera merasa kalau suhu ini sangatlah dingin. Mereka semua langsung bergegas membeli berbagai macam mantel dan baju tebal untuk menghadapi suhu dingin di Mambera. Para pedagang dengan cepat mengi

    Last Updated : 2024-11-12
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3014

    Russel menganggap Ricky sudah membohonginya. Olivia menanggapi keponakannya dengan berkata, “Russel beruntung bisa melihat salju. Padahal Russel baru datang.”“Russel juga beruntung bisa bermain manusia salju. Tante saja nggak pernah melakukannya.”“Gimana sarapannya tadi? Kamu harus pakai baju yang tebal, ya. Jangan sampai masuk angin.”“Om Ricky sedang pergi berlibur selama 2 minggu. Kamu kan masih harus sekolah, jadi mana mungkin kamu bisa ikut Om Ricky?”Ricky pasti bersyukur karena dirinya tidak sempat bertemu dengan Russel. Tidak lama kemudian, Russel melakukan panggilan video kepada Olivia dan mereka berdua mengobrol selama setengah jam. Stefan bergumam setelah Olivia mengakhiri panggilan videonya, “Aku baru sadar kalau Russel ternyata sangat bawel. Dia bisa mengobrol denganmu sampai setengah jam lamanya.”Olivia tersenyum lalu berkata, “Dia akan menjadi laki-laki yang suka mengobrol dan hangat.”“Sekarang, sudah jam 9 lebih. Nenek, Papa dan Mama pasti sudah bangun. Kita haru

    Last Updated : 2024-11-13
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3015

    Olivia hanya mengatakan oh lalu kembali berkata kepada suaminya, “Stefan, gimana kalau kita menginap di Vila Permai selama dua hari ini?”“Lagi pula, kita kan nggak bekerja di akhir pekan ini. Toko bukuku juga nggak buka, kok.”Sebelumnya, Olivia sering membuka toko bukunya di akhir pekan ketika dia hanya memiliki bisnis toko buku saja untuk mendapatkan sedikit uang. Namun sekarang, bisnisnya sudah berjalan dengan baik. Dia dan Junia juga sepakat untuk tidak lagi membuka toko buku di akhir pekan. Mereka tidak lagi peduli tentang pendapatan toko buku mereka banyak ataupun sedikit. Namun, Stefan tiba-tiba saja mendapat pesan dari Reiki sebelum dia bisa menjawab Olivia. Dia memutuskan untuk membaca pesan terlebih dahulu. Setelah itu, dia tersenyum dan berkata kepada Olivia, “Oke, kita akan menginap di Vila Permai akhir pekan ini.”“Kita juga bisa mengundang Reiki dan Junia untuk makan siang bersama. Bagaimana kalau kita makan hot pot saja? Aku sudah lama nggak makan hot pot.”Handi sama

    Last Updated : 2024-11-13
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3016

    Olivia dan Stefan memang ingin memiliki anak perempuan. Terlebih lagi, setelah melihat status media sosial Yose setiap harinya. Laki-laki itu selalu memamerkan putri kecilnya yang lucu dengan mata bulat yang menggemaskan. Yose memosting beberapa hal di status media sosialnya, termasuk putrinya. Tentu saja, tidak ada banyak orang yang bisa melihat status itu. Yose tidak akan mungkin sebodoh itu memamerkan putri kecilnya yang berharga di hadapan publik tanpa terkecuali. Bahkan orang-orang di Kota Aldimo saja tidak tahu bagaimana rupa putri kecil Yose yang berharga itu. Anak itu masih terlalu kecil dan membutuhkan banyak perlindungan dari kedua orang tuanya. Stefan bisa masuk ke dalam lingkar pertemanan di media sosial Yose karena hubungan Olivia yang baik dengan Mulan. Jika tidak, Stefan tidak mungkin bisa melihat banyak status Yose di media sosialnya. Stefan merasa Yose sengaja memosting putri kecilnya terus-menerus. Dia tahu kalau keluarga Adhitama sangat sulit untuk memiliki keturu

    Last Updated : 2024-11-13
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3017

    “Sayang, pakailah perhiasan yang kuberikan padamu malam ini.”“Tidak masalah aku mau pakai perhiasan yang mana, selama perhiasan itu adalah pemberianmu.”Calvin mencium bibir istrinya lalu berkata, “Oke, aku akan menyerahkanmu pada Mama.”“Oh iya, istri dari kepala keluarga Brata yang sempat kamu ceritakan itu juga akan datang malam ini,” ujar Calvin tiba-tiba. Senyuman Rosalina seketika menghilang setelah Calvin menyebut perempuan yang perawakan dan suaranya mirip dengan Giselle lalu dia pun berkata dengan tenang, “Ini adalah saat yang tepat untuk mengamatinya. Pastinya ada celah kalau memang dia hanya menyamar.”“Aku akan menyuruh orang untuk mencari tahu apakah benar kalau perempuan itu berasal dari keluarga Brata.”“Oke,” balas Rosalina sambil mengangguk. Dia mencurigai kalau perempuan yang berasal dari keluarga Brata itu adalah Giselle. Namun sayangnya, dia tidak memiliki bukti apa pun. Kalau memang perempuan itu adalah Giselle yang menyamar pastinya ada orang di balik dari semu

    Last Updated : 2024-11-13

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3195

    Samuel sudah pernah mencari Nenek dan membicarakannya. Namun, Nenek meminta dia untuk menyelesaikannya sendiri. Dia meminta persetujuan Nenek untuk mengganti orang, tetapi Nenek berkata bahwa ini hanya pilihan untuk lelaki itu. Jika Samuel memang tidak menyukainya, dia juga boleh mencari orang yang dia sukai. Yang penting sifat dan kepribadiannya harus sesuai.Pemuda itu merasa sifat dan kepribadian Rubah itu juga tidak buruk. Meski emosinya sedikit meledak-ledak, perempuan itu cukup masuk akal. Dia hanya tidak tahu latar belakang perempuan itu saja.“Sudah selesai?” tanya Olivia dengan lembut.Suara perempuan itu menarik kembali kesadaran Samuel.“Iya, kita sudah boleh pergi.”Olivia berdiri dan memanggil keponakannya, “Russel, bereskan buku-bukumu. Kita akan pergi makan sekarang.” Russel mengiyakan dengan cepat, dia langsung merapikan buku-bukunya dan memasukkannya ke dalam tas, lalu mengenakan tasnya sendiri. Setelah itu, dia merentangkan tangan ke arah Stefan meminta untuk digendo

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3194

    “Kak, aku ini adikmu.”“Aku ada begitu banyak adik, hanya kamu yang melakukan hal seperti itu. Harga diri Keluarga Adhitama sudah kamu rusak.”Samuel dibuat terkejut lagi. Masalahnya sebesar itu? Apa yang dia lakukan sehingga sampai mempermalukan keluarga Adhitama? “Kak.”"Pergi ke sana, tunggu saja!" Dengan pasrah, Samuel berdiri dan duduk di sisi lain ruangan, dia menunggu dengan patuh. Lelaki itu merasakan bagaimana rasanya menunggu waktu yang terasa berjalan begitu lambat, seperti hitungan menit yang terasa seperti bertahun-tahun. Hingga tibalah waktu jam pulang kerja. Kakaknya mematikan komputer lalu berdiri dan berjalan keluar dari meja kerjanya. Samuel segera bangkit dan menyambut kakaknya itu. Dia tersenyum lebar dan bertanya, “Kakak, lelah, ya?” Stefan meliriknya dan berkata, “Lelah. Kamu bisa membantu meringankan bebanku?” “Aku… aku juga ada bantu.”Semua saudara laki-laki keluarga mereka hampir semuanya membantu mengelola bisnis keluarga, tetapi beban terberat tetap di

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3193

    Samuel melihat ekspresi serius kakak iparnya dan langsung terkejut. Dengan suara tergagap, dia bertanya, “Kak, apa kesalahan yang sudah aku lakukan? Kakak, tolong kasih tahu akua pa kesahalanku. Aku akan segera minta maaf sama Kakak.”Pada saat yang sama, dia mencoba mengingat kembali apa yang pernah dia lakukan. Tampaknya, sudah lama dia tidak bertemu dengan kakak iparnya. Bagaimana mungkin dia telah melakukan sesuatu yang menyinggung kakak iparnya? Samuel berpikir keras sampai kepalanya pusing, tetapi tetap tidak bisa mengingat kapan dia pernah menyinggung kakak iparnya. Tidak lama kemudian, lelaki itu kembali tenang. Dia yakin tidak pernah melakukan sesuatu yang menyinggung kakak iparnya. Jika tidak, kakak iparnya tidak akan mengajaknya makan malam, tetapi langsung memintanya bertanggung jawab, atau mungkin melaporkannya kepada orang tuanya. “Kak, kamu hampir membuatku takut setengah mati. Aku sudah memikirkannya berulang kali dan yakin nggak mungkin pernah melakukan sesuatu yang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3192

    Russel menyapa dengan manis. Dia jarang sekali bertemu dengan lelaki itu sehingga tidak begitu dekat. Samuel tersenyum dan merentangkan tangannya sembari berkata, “Russel, sini, biarkan Om menggendongmu.”Russel menatap Olivia yang mengangguk kemudian dia berjalan kea rah Samuel. Lelaki itu menggendongnya tinggi-tinggi.“Om Samuel.”"Mm. Sudah lama nggak lihat Russel, sepertinya Russel jadi lebih berat, ya. Harus makan lebih banyak agar cepat besar." Russel menjawab, "Om Samuel bilang aku jadi lebih berat, itu karena aku makan banyak dan bertambah besar, jadi beratku naik." Samel tersenyum, "Oh, benar, ya. Russel, apa kamu rindu sama Om Samuel?" "Nggak, aku jarang bertemu Om Samuel, jadi nggak dekat, makanya nggak rindu." Samuel berkata kepada Olivia, "Russel memang jujur sekali, bahkan nggak bisa berbohong." "Anak kecil memang lebih baik jujur." Russel juga menambahkan, "Guru di sekolah bilang kami harus menjadi anak yang jujur dan nggak boleh berbohong." "Benar sekali. Seperti

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3191

    Yohanna memegang data Ronny dan membacanya dengan saksama. Data lelaki itu tidak terlalu rumit. Disebutkan bahwa dia memiliki dua saudara kandung, orang tuanya sudah pensiun, kakak laki-lakinya sudah menikah dan memiliki keluarga yang harmonis. Ronny sendiri adalah seorang pengusaha kecil.Sejak kecil, dia sangat suka memasak, meskipun dia sekarang menjadi bos kecil, dia tetap menikmati memasak. Namun, dalam data tersebut tidak disebutkan bahwa Ronny adalah putra keenam keluarga Adhitama, mungkin karena sekretaris Yohanna tidak dapat menemukan informasi tersebut. Ada kemungkinan Ronny melakukan sesuatu di Mambera agar orang-orang Yohannya hanya dapat menemukan data dasarnya saja.Stefan sengaja membantu Ronny menyembunyikan identitasnya sebagai putra keenam keluarga Adhitama, agar Yohanna tidak takut dengan statusnya dan menolak untuk merekrutnya. Namun, fakta bahwa Ronny adalah pengusaha kecil dengan sedikit keberhasilan tidak disembunyikan oleh Stefan. Dia tetap ingin menunjukkan b

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3190

    Mereka sama sekali tidak perlu orang tua mereka menghabiskan energi untuk mengurus mereka lagi. Jadi, ayahnya sama sekali tidak mengurus mereka. Hanya ibu yang khawatir, sehingga hubungan mereka dengan ibu lebih baik sedikit.Yohanna berkata, “Jangan terlalu banyak mendengarkan gosip orang lain, oke? Hanya dengan mencobanya sendiri, kamu akan tahu bagaimana rasanya.""Keluarga seperti kita ini, nggak perlu khawatir hidup akan sulit. Kita punya dukungan." Yohanna berkata lagi, "Selama kita cukup kuat, keluarga kita juga cukup kuat. Dengan dua hal ini saja, walau kita memilih pria yang berkarakter baik, kita nggak akan menjalani kehidupan yang buruk." "Itu benar. Kak, kapan kakak mulai pacaran? Aku ingin punya kakak ipar." Yohanna pura-pura memarahi adiknya, "Nggak sopan, kamu pikir kakak punya waktu untuk pacaran? Di sekitar kita, pria muda yang cocok sudah menikah. Yang nggak cocok, kita nggak suka. Jadi, kenapa harus terburu-buru?" "Kak percaya pada takdir. Kalau ada jodoh, meski

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3189

    Dira berkata, “Bisa buat Kak Yohanna makan sudah sangat baik. Ada berapa koki pembuat kue seluruh Kota Aldimo ini yang bisa buat Kakak memakannya?”Yohanna terdiam sesaat. Dia menatap adiknya sekilas dan bertanya, “Dira, jujur sama Kakak. Kamu suka sama Ronny? Sepertinya kamu cukup memerhatikan dia. Kamu juga sangat peduli apakah dia bisa jadi koki keluarga kita.”"Kalau kamu memang suka dia, kamu bisa saja mengganti kokimu sendiri dan mempekerjakan dia. Dengan begitu, kamu bisa menikmati masakannya setiap hari dan sekaligus bisa menjalin hubungan cinta. Tapi dia hanya seorang koki, ada kesenjangan besar antara kalian. Nggak tahu apakah Om dan Tante akan menerima seorang koki sebagai menantu mereka." "Kalau orang tuaku, pasti nggak setuju." Keluarga Pangestu adalah salah satu keluarga terkaya di Kota Aldimo. Dengan status keluarga yang tinggi dan aset yang besar, standar mereka dalam memilih menantu tentu saja sangat tinggi. Yohanna tidak bermaksud merendahkan siapa pun. Namun, dia

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3188

    Stefan setuju dengan saran istrinya. Mereka tidak ikut campur dan biarkan kedua orang itu ada kesempatan untuk berbicara langsung.“Aku sudah bilang sama Samuel dan dia akan datang.” “Kalau kamu yang urus, aku pasti tenang. Kalau begitu kamu lanjutkan pekerjaanmu dulu. Aku juga mau sibuk sebentar.” “Iya, tapi jangan terlalu lelah, dan jangan duduk terlalu lama. Sesekali bangun dan berjalan-jalan.” Perempuan itu sedang hamil. Meskipun tubuhnya masih ringan dan lincah, duduk terlalu lama tetap tidak baik. “Aku tahu, aku lebih menjaga bayi kita daripada kamu.” Keduanya saling mengingatkan satu sama lain sebelum Olivia menutup telepon lebih dulu.Di waktu yang sama, di Kota Aldimo.Ronny sedang sibuk sendirian di dapur besar. Bahan makanan yang dia butuhkan untuk memasak sudah dibeli oleh kepala pelayan pagi ini dan semuanya segar. Karena tidak tahu menu apa yang akan dibuatnya, kepala pelayan memutuskan untuk tidak membantu dan membiarkan Ronny mengurusnya sendiri. Lelaki itu juga t

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3187

    Stefan tidak peduli dengan kebingungan adiknya itu. Yang penting Stefan sudah menyampaikan pesannya, dan Samuel juga sudah memberikan jawaban. Sekalipun lelaki itu sudah menebak sesuatu, dia pasti tidak akan berani membatalkannya, selama Samuel masih mengakui Stefan sebagai kakaknya. Stefan kemudian menelepon istrinya untuk memberi tahu keberhasilannya menyampaikan pesan, sambil mencari tahu alasan istrinya tiba-tiba ingin mengajak Samuel makan malam. Olivia tertawa dan berkata, “Pasangan Samuel sudah datang mencarinya, tepatnya gadis pilihan nenek untuk dia.” “Tunggu, pasangan Samuel datang mencarinya? Kenapa malah mencarimu? Bukankah seharusnya dia mencari Samuel langsung?” tanya Stefan merasa lucu setelah terkejut sejenak. “Katarina bilang, Samuel itu kadang-kadang nggak mengangkat telepon dan nggak balas pesan. Dia juga nggak tahu di mana Samuel tinggal di Mambera. Jadi, dia datang mencariku untuk bertanya.” “Saat aku baru kembali ke kantor sore tadi, semua orang memberitahuku

DMCA.com Protection Status