Terbukti jika penyamarannya menjadi lelaki selama ini sudah berhasil.Sopir dan pengawal tersebut akhirnya menghela napas lega. Jelas-jelas majikan mereka adalah lelaki dan karena mereka menjalin kasih, sehingga majikannya bersedia menjadi perempuan demi Ricky.Namun, jika tuan muda mereka adalah seorang perempuan, bukankah artinya mereka semua buta? Mereka sendiri bahkan tidak tahu apakah majikan sendiri lelaki atau perempuan. Ekspresi penuh kelegaan pengawal itu membuat Rika merasa terhibur.Dia pikir semua orang akan terkejut dengan perubahannya, ternyata semua orang mengira dia bersedia berdandan menjadi perempuan demi Ricky. Sepertinya dia harus mulai memanjangkan rambutnya. Setelah itu, seharusnya semua orang akan percaya.Tidak juga, nanti orang lain akan mengatakan jika dia memanjangkan rambut demi Ricky. Dia akan dianggap mencintai Ricky terlalu dalam. Sudahlah, terserah orang mau berpikir seperti apa. Selama ini Rika tidak pernah peduli dengan pemikiran orang lain. Yang penti
Setelah tuan rumah acara melihat dengan jelas, dia juga ikut terperangah. Namun, mereka merespons lebih cepat dan langsung menyambut dengan raut biasa saja. Sekarang Ricky dan Rika sudah menjadi sepasang kekasih. Keluarga mereka saja tidak ada masalah, mereka yang orang luar bisa berkata apa?Ini juga merupakan kebebasan mereka.“Pak Riko, Pak Ricky.”Tuan rumah dari acara kali ini adalah Tri Barta dari keluarga Barta yang sudah berusia 80 tahun. Namun, tubuhnya masih sehat dan aktif dalam dunia bisnis Cianter. Lelaki itu cukup dihormati dalam dunia bisnis Cianter. Jika tidak, hari ini Rika juga tidak mungkin hadir.“Pak Tri,” keduanya menyapa lelaki tua itu dengan santun.Tri tersenyum dan berkata, “Mari, silakan masuk.”Dia mempersilakan mereka berdua masuk. Tri hanya diam dan tidak memberikan komentar apa pun dengan Rika yang mengenakan pakaian perempuan. Sedangkan keluarga Barta yang lain masih kerap melirik ke arah perempuan itu. Dia merasa Rika jauh lebih memikat menjadi perempua
Apakah bisa menjadi seperti itu? Selama ini Riko adalah perempuan dan dia selalu menyamar menjadi seorang lelaki. Semua orang dibuat bingung tetapi tidak ada yang berani bertanya. Ada yang cukup dekat dengan keluarga Arahan dan memiliki kontak Rhoma dan Cathy. Namun sayangnya kedua orang itu mematikan ponselnya.Rika duduk dengan anggun di dalam rumah utama. Sedangkan anak-anak dari Pak Tri serta istrinya selalu melirik ke arah Rika seperti hendak mengatakan sesuatu. Istri lelaki itu yaitu kerap disapa Bu Tri cukup dekat dengan ibunya.“Tante, kalau ada yang mau disampaikan, katakan saja.”Rika menyadari bahwa Bu Sri seperti ingin mengatakan sesuatu sehingga dia langsung bertanya daripada mereka selalu menatapnya.Bu Sri berkata dengan canggung, “Nggak ada, aku hanya merasa gaun kamu sangat bagus. Apakah Ricky yang kasih? Buat di mana? Nanti di lain waktu aku juga akan membuatnya.”Ricky tertawa dan berkata, “Bukan aku yang kasih, tapi Tante yang belikan.”Dia pernah memberikan baju pe
“Pak Riko, kamu bilang kamu perempuan?” tanya gadis itu dengan suara putus-putus. Dia tidak percaya jika Rika adalah seorang perempuan.Rika menatap gadis itu yang juga tengah menatapnya. Dari matanya terlihat jika gadis tersebut berharap Rika akan menyangkal. Meski perasaan gadis itu tidak terbalaskan dan sudah melupakannya, dia tetap berharap Rika adalah seorang lelaki. Setidaknya perasaannya tidak pernah salah.Memikirkan kenyataan bahwa kemungkinan Rika atau Riko ini adalah perempuan membuatnya tidak bisa tenang. Tidak hanya gadis itu, bahkan semua orang yang mendengarkan hal itu juga pasti tidak bisa bersikap tenang.Setelah hening sesaat, Rika berkata, “Aku bilang aku seorang perempuan. Terserah kalian mau percaya atau nggak.”Dia tidak akan menjelaskan terlalu banyak. Jika bukan demi Ricky, dia juga malas memberi tahu orang lain. Dia bahkan menaikkan tangannya Ricky dan berkata, “Aku dan Ricky sama-sama normal. Dia bukan pecinta sesama jenis, dan aku juga.”“Pak Tri, aku melihat
Malam ini seharusnya dia bertemu dengan Riko. Namun dari siang Riko tidak kembali ke kantor dan malam ada pertemuan. Sehingga Ronald yang menggantikannya. Lelaki itu adalah adiknya Riko yang juga tidak kalah unggul dalam berbagai hal. Namun, jika dibandingkan dengan Riko, lelaki itu tetap sedikit kalah.“Bukan kakakku ada kendala, tapi dia yang buat masalah sampai datang ke aku sini.”Baru saja Ronald selesai mengucapkannya, ponselnya berhenti berdering. Dia berkata pada semua orang yang di sana, “Lihat, ada telepon lagi. Kenapa mereka nggak telepon ke orang tuaku saja? Untuk apa telepon aku? Aku memang adiknya, tapi kami nggak pernah satu kasur dan satu kamar, nggak pernah mandi bersama juga. Aku mana tahu kakakku perempuan atau lelaki?”Ronald tahu kakaknya adalah perempuan ketika dia sudah dewasa dan kedua orang tuanya yang memberi tahu dia. Namun, dia tidak pernah meminta pembuktian karena seharusnya orang tua mereka tidak mungkin berbohong.“Pak Riko lelaki atau perempuan?”Ronald
Yang namanya gosip pasti akan menyebar dengan cepat. Berita bahwa putra Keluarga Arahan yang saat ini menjabat sebagai CEO di Aurora Group kemungkinan besar seorang perempuan sudah menyebar luas.Orang yang membaca berita tersebut tampak luar biasa terkejut. Bahkan Patricia yang ada di rumah sakit juga terkejut ketika mendapatkan berita itu. Diat tertawa sambil berkata, “Ternyata seperti itu, pantas saja.”Sikap Patricia itu membuat Cakra terkejut dan menatap istrinya dengan gugup. Dia tidak tahu apa yang tengah terjadi. Cakra sudah mengorbankan dirinya demi kejayaan keluarganya sendiri dan hanya bisa hidup tenang bersama istrinya.Namun, dia tahu bahwa keretakan dalam pernikahannya ini sudah tidak bisa diperbaiki. Mereka bersama hanya demi anak-anaknya saja. Istrinya tidak memberi tahu anak-anak mereka tentang keadaan mereka yang sesungguhnya agar dia bisa menjaga harga dirinya.Jika istrinya tidak senang, nyawanya bisa terancam kapan pun. Oleh karena itu, meski Cakra terbaring di ran
Patricia tertawa lagi karena dia juga merasa lega. Dalam hatinya sangat berharap jika Riko bisa menjadi menantunya. Bisa terlihat jika sikap Ricky pada Felicia sangat baik. Meski Felicia bukan gadis yang paling cantik, dia juga tidak buruk. Bagaimana pun dia tetap putri kandungnya mereka. Ketika muda, mereka juga cukup menarik.Dia pikir Riko suka dengan tipe seperti Felicia. Sekarang akhirnya mengerti jika Riko bukannya menolak putrinya atau perempuan yang lainnya. Namun dia adalah seorang perempuan.“Pak Riko nggak menyimpang? Kenapa dia menerima Pak Ricky?”“Coba kamu tebak.”“Aku nggak bisa menebaknya.”Patricia terkekeh dan berkata, “Hari ini Pak Riko pakai gaun hadir ke acara keluarga Barta. Karena Bu Sri sangat dekat dengan Bu Cathy, dia menegur Riko yang mengenakan gaun. Tetapi Pak Riko bilang dia adalah perempuan. Tapi lebih nyaman berdandan seperti lelaki.”“Yang penting, dia itu seharusnya perempuan yang menyamar jadi lelaki. Dia memang seorang perempuan, bagaimana mungkin b
“Aku juga memikirkan pernikahan Felicia. Pemikirannya nggak sama seperti orang pada umumnya.”Memikirkan putrinya bilang akan melahirkan anak diluar nikah untuk dijadikan calon penerus membuatnya sakit kepala.Meski dia dan Cakra menikah terlambat, hubungan mereka juga terjalin cukup lama. Waktu tua ada pendamping yang menemani mereka dan tidak akan kesepian. Memangnya kenapa jika ada anak? Setelah mereka dewasa juga akan menikah dan bekerja. Uang yang dihasilkan juga akan diberikan pada keluarga mereka sendiri. Perhatian untuk orang tua juga akan berkurang.Jangan berharap mereka akan menemani orang tua sepanjang hari. Yang bisa menemani mereka adalah pasangan sendiri. Ketika Cakra dan Fani terjadi hal seperti itu, pada akhirnya yang diusir hanya Fani dan meminta Cakra kebiri dirinya.Dia juga tidak perlu khawatir jika Cakra akan balas dendam ketika tua nanti. Dia adalah kepala keluarga, meski setelah Felicia mewarisinya, posisi dirinya tetap akan sangat tinggi di keluarga ini. Kemung