Share

Bab 2605

Penulis: Anggur
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-06 18:00:01
Calvin mencoba menghibur Rosalina yang sedang kesal dengan berkata, “Sayang, kamu lanjut tidur. Aku akan turun dan menyiapkan sarapan untukmu. Setelah itu, baru memanggilmu bangun. Setelah makan, kamu tidur lagi.”

Rosalina mendelik dan berkata, “Jordan pulang. Hari ini kami mau mengunjungi penjara.”

“Itu urusannya Jordan. Nggak masalah kalau kamu nggak pergi. Tidurlah di rumah, aku janji malam ini nggak lagi. Biar kamu istirahat sehari.”

Calvin tersenyum dan menambahkan, “Aku baru menikah di usia 30 tahun. Karena terlalu senang jadi sedikit menggila.”

Kemarin malam dia terlalu cepat dan membuatnya frustasi. Bahkan dia sempat berpikir apakah dirinya bermasalah. Bahkan Rosalina menenangkan Calvin dan mengajaknya untuk periksa ke dokter bersama. Namun ternyata, hal itu justru membuatnya semakin tertekan.

Dia yang tampan dan gagah serta muda ternyata ada kendala dalam urusan tersebut. Dia frustasi hingga rasanya ingin menangis. Dia sangat mencintai Rosalina hingga susah payah bisa menikah.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2606

    “Kamu sudah dewasa, harus ada keberanian untuk menghadapi semuanya dan juga memikul tanggung jawab. Kakak tahu kamu dan kakakmu itu sehati. Tapi, Rosalina nggak pernah berpikir untuk mengambil keuntungan darimu. Tenang saja, yang seharusnya jadi milikmu akan tetap milikmu. Yang bukan milikmu, jangan pernah diharapkan. Jangan seperti Giselle.”Jordan mengangguk dan berkata, “Kak, aku tahu. Aku dan Kak Rosalina hanya ingin menjaga semua milik keluarga Siahaan. Kak Giselle sudah mulai mencari pengacara dan siap untuk menggugat Kak Rosalina.”Ini adalah salah satu alasan dia mengambil cuti untuk pulang. Dia harus membela Rosalina. Meski Giselle menang, dia juga tidak boleh mendapatkan banyak harta warisan.Apa gunanya mereka meributkan harta warisan ketika orang tuanya masih ada?Yang paling penting adalah kedua orang tuanya bekerja sama dengannya untuk memindahkan seluruh harta ke nama Jordan. Apakah Giselle akan mendapatkan harta melalui gugatan?Selain harta paman keduanya, sisanya adal

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-06
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2607

    Beberapa peliharaan yang diikat di halaman belakang biasanya dibebaskan ketika malam. Karena sekarang pagi hari dan pelayan yang mengurusnya belum mengikat kembali peliharaan tersebut, mereka berlari ketika mendengar suara teriakan Giselle.Giselle hampir merobohkan pintu vila. Ketika dia melihat keempat ekor peliharaan tersebut, dia terkejut hingga melangkah mundur tanpa berani berteriak lagi. Wajahnya tampak ketakutan sekali.Meski pengurus rumah memberikan uang untuk menyuntikkan vaksin rabies, bekas gigitan tersebut masih terasa sakit.Dalam hatinya dia sangat membenci Giselle. Dia sendiri tidak pernah melepaskan peliharaan untuk menyerang Rosalina. Lagi pula, setiap dia mencoba menindas Rosalina, dia tidak pernah benar-benar berhasil.Meski perempuan itu tamak pendiam dan lemah, sebenarnya dia licik sekali. Setiap Giselle jatuh dalam perangkap Rosalina, dia akan mengadu pada ibunya. Meski ibunya lebih berpihak pada Giselle dan membantunya balas dendam, ibunya tetap akan memarahiny

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-07
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2608

    “Memangnya aku mau datang? Ini rumah kita, Jordan. Si Buta itu mengambil harta kita disaat aku dan Papa Mama dikurung. Setelah aku dibebaskan, dia mengusirku dan nggak mengizinkan aku pulang,”“Karyawan di rumah juga rata-rata sudah diganti. Yang nggak diganti hanya orangnya sendiri.”Giselle mengadu pada adiknya lagi, “Kamu pikir aku juga suka pagi-pagi teriak di sini? Dia nggak mau angkat teleponku dan balas pesanku. Aku dibuat marah dari kemarin hingga hari ini. Tentu saja aku mau mencarinya buat perhitungan.”“Dia masih belum bangun?” tanya Giselle sambil berjalan masuk. Dia tidak berani langsung menerobos masuk.“Masih belum. Kak Calvin sudah bangun dan lagi buat sarapan. Kak, jangan sebut si Buta terus. Itu Kakak kita.”“Kamu anggap dia kakakmu, tapi dia malah merebut harta kita.”Mendengar bahwa Calvin tengah buat sarapan di dalam, dia tidak berani masuk. Begitu mendengar nama lelaki itu, dia tidak berani masuk ke rumah. Dia bahkan dirinya pernah ingin menggoda Calvin dan merebu

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-07
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2609

    “Ambil yang banyak,” ujar Giselle.“Sekarang aku nggak ada banyak uang. Aku nyaris nggak bisa makan.”Jordan berkata, “Kak Giselle boleh mencari pekerjaan. Pekerjaan apa pun itu, kamu pasti bisa mendapatkannya. Kamu nggak akan mati kelaparan karena yang bisa mati kelaparan hanya orang malas.”Giselle berkata, “Aku harus cari pekerjaan? Aku anak kedua dari keluarga Siahaan masih harus cari pekerjaan? Dulu Papa dan Mama nggak mengizinkan aku kerja, katanya aku itu terlahir untuk jadi orang kaya yang hidup mewah.”“Kalau bukan karena Rosalina membekukan kartuku, aku nggak mungkin nggak ada uang dan membuatmu mengajariku?”Ekspresi Jordan juga semakin keruh. “Kak Giselle, aku nggak mengajarimu. Aku hanya mau bilang kalau kehidupan kita sekarang nggak sama seperti dulu. Kita harus mendapatkan uang mengandalkan kemampuan kita. Kalau kamu ada kemampuan, kamu juga nggak perlu takut meski kartumu dibekukan.”“Sudah, cepat ambilkan uang untukku. Aku tahu kamu lebih berpihak pada si Buta itu. Kam

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-07
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2610

    Sekarang Rosalina sudah sepenuhnya mengendalikan perusahaan. Setiap pengeluarannya akan diketahui oleh kakaknya. Jika tiba-tiba ada dana besar, kemungkinan besar Rosalina akan mempertanyakannya. Jika perempuan itu tahu dia memberikan uang pada Giselle, kemungkinan Rosalina akan mengomelinya dan kecewa padanya.Selain itu, jika dia memberikan terlalu banyak uang, Giselle akan menghabiskannya tanpa kendali. Perempuan itu tidak mau belajar menjadi dewasa dan tidak mau mencari pekerjaan. Dia hanya tahu untuk mengandalkan dirinya pada Jordan.Jordan sengaja mengambil cuti untuk pulang karena ingin mengunjungi orang tuanya. Dia ingin meyakinkan mereka untuk memindahkan semua aset ke namanya agar dia yang mengendalikan uang saku Giselle dan tidak membiarkan perempuan itu menghabiskan harta keluarga Siahaan.Setelah berpikir seperti itu, Jordan memutuskan untuk memberikan uang tunai dua juta saja. Dia mengganti bajunya dengan cepat dan memasukkan uang ke dalam saku. Setelah berjalan keluar, di

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-08
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2611

    Calvin diam dan tidak bersuara. Dia langsung melepaskan baju dan membuangnya ke tempat sampah dengan raut emosi.“Calvin.”Rosalina merebut baju yang ingin dibuang oleh Calvin sambil bertanya, “Bicaralah. Sebenarnya apa yang terjadi? Apa yang dilakukan Giselle padamu? Bilang sama aku, aku yang akan membalasnya. Dia melecehkanmu?”Dengan wajah menggelap, Calvin berkata, “Dia mendadak masuk dan peluk aku dari belakang. Dia bahkan sembarangan menyentuh tubuhku. Aku pikir itu kamu, begitu aku menoleh dan melihat dia, aku langsung meledak. Aku dorong dia dan menendangnya keluar. Setelah itu aku melempar semua barang yang bisa aku gapai.”Rosalina tidak menyangka Giselle berani menyentuh lelakinya. Selain itu, dia bahkan langsung memeluk dan sembarangan menyentuh. Calvin juga tidak menyangka Giselle bisa begitu berani.“Sayang, baju ini sudah dia sentuh. Buang saja, aku nggak mau! Selain kamu, nggak ada perempuan yang boleh menyentuhku. Bahkan bajuku saja nggak boleh!”Dia merebut baju itu d

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-08
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2612

    Kenapa bisa diam-diam merayu kakak iparnya?Calvin terlihat lembut dan sopan, tetapi ternyata semua lelaki keluarga Adhitama tidak ada yang benar-benar lembut. Mereka memiliki tangan yang sangat kuat. Karena Calvin sangat mencintai Rosalina, dia juga memperlakukan adik iparnya dengan baik.Namun jika dihadapkan pada Giselle, lelaki itu tidak akan berbaik hati. Calvin tidak ikut campur karena mungkin dilarang oleh Rosalina. Perempuan itu beranggapan bahwa dirinya bisa menyelesaikan urusan keluarganya. Jika tidak, tidak ada yang tahu bagaimana nasib Giselle.Jordan mendongak dan ketika ingin meminta maaf dengan Rosalina, dia mendapati perempuan itu sudah tidak ada di hadapannya. Dia tidak tahu kapan perempuan itu masuk. Lelaki itu tenggelam dalam pikirannya sendiri dan tidak sadar dengan kepergian kakaknya. Dia diam dengan kaki yang terasa berat.Jordan merasa bersalah dengan Rosalina. Karena dia yang iba, sehingga membuat hal seperti ini terjadi. Calvin emosi dan pasti Rosalina juga aka

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-08
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2613

    Setelah ciuman tersebut, Rosalina bersandar di dada lelaki itu. Setelah itu, dia menjauhkan diri dan mengelus wajah Calvin sambil berkata, “Lain kali aku nggak akan membiarkan dia menyentuhmu. Nggak ada yang boleh menyentuhmu selain aku.”“Sayang, kamu harus tepati janjimu.”Emosi Calvin sudah reda. Ketika Giselle hanya memeluk pinggangnya dari belakang dan menyentuh dadanya. Setelah dia menyadari itu bukan istrinya, Calvin langsung mendorongnya.“Jangan sampai perempuan itu muncul di hadapanku. Kalau nggak, aku akan menendangnya. Biasanya aku nggak menyakiti perempuan. Tapi, untuk orang seperti dia, aku nggak keberatan untuk buat pengecualian.”Rosalina ikut menimpali, “Kelak, aku nggak akan biarkan dia muncul di hadapanku. Kalau dia berani datang, aku yang akan pukul dia! Dasar nggak tahu malu!”Dia mengelus wajah suaminya lagi dan berkata, “Kamu terlalu tampan dan berbakat makanya menarik perhatian semua orang. Makanya banyak orang yang mencoba mendekatimu.”“Banyak oarng yang meras

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-09

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3253

    “Papa sudah makan?” tanya Russel.“Papa belum makan. Masih belum lapar. Habis antar dua penumpang lagi, Papa baru pergi makan,” jawab Russel dengan lembut. “Russel sudah makan, kan?”“Sudah. Tante Oliv dan Tante Junia bawa aku pergi makan hot pot. Tadi di tempat makan hot pot, aku bertemu Tante Shella. Kak Aiden panggil aku, tapi Tante Shella tutup mulutnya. Nggak tahu kenapa. Ada kakek dan neneknya Kak Aiden. Mereka ramai sekali. Kalau aku hanya ada Tante Oliv dan Tante Junia, sama Kak Katarina. Kami berempat.”Pada awalnya, Roni tidak terlalu memperhatikan. Dia tersenyum dan berkata, “Russel juga bertemu Tante, ya. Ada salam dengan Tante, nggak?”“Nggak.”Russel menjawab dengan jujur, “Kak Aiden panggil aku, tapi Tante tutup mulut Kak Aiden. Pa, kenapa Tante tutup mulut Kak Aiden, ya?”“Tantemu ... nggak usah pedulikan dia.” Akhirnya Roni sadar. Saat Shella melihat Russel, Shella tidak membiarkan Aiden menyapa pasti karena takut Russel ikut makan. Mereka telah bersaudara selama puluh

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3252

    “Jangan percaya apa pun omongannya. Dia orang yang paling pandai ambil keuntungan dari orang lain,” kata Junia dengan sinis.Karena jarak mereka tidak terlalu jauh, Olivia bisa mendengar percakapan Shella dan ibunya. “Ma, aku bawa anak-anak pergi makan. Mereka bilang sudah lama nggak makan yang enak-enak. Jadi aku bawa mereka keluar. Sudah selesai makan, tapi uangku nggak cukup untuk bayar. Ma, rekening Mama ada saldo, nggak? Transfer ke aku empat juta dulu, ya.”Shella telah pergi. Olivia dan yang lainnya sudah tidak bisa mendengar jelas apa yang dia katakan lagi.“Kalau aku punya anak seperti Shella yang hanya tahu ambil keuntungan dari keluarganya, begitu lahir aku langsung cekik mati saja,” kata Junia kepada Katarina.“Saat lahir kamu juga nggak akan tahu dia akan jadi orang seperti apa,” kata Katarina.“Kalau begitu putuskan hubungan dengannya. Anggap saja nggak pernah lahirkan dia. Katarina, kamu nggak tahu. Dia tante kandungnya Russel. Paling suka ambil keuntungan dari orang lai

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3251

    “Masuk akal, masuk akal. Tapi sebelum Samuel buat keputusan, lebih baik kamu tetap perjuangkan dulu,” kata Olivia.Katarina tersenyum. “Kak Oliv, Kak Junia, kita lagi makan hot pot. Nggak usah bicarakan soal pria. Suami kalian pria baik, masih bolehlah dibicarakan. Rasanya sangat bahagia. Tapi pria yang aku sukai itu nggak suka aku. Bicarakan dia akan pengaruhi nafsu makanku. Russel bilang makanan adalah hal terpenting bagi manusia. Kita makan hot pot saja.”Olivia dan Junia pun berhenti menggoda Katarina. Dalam hal perasaan, mereka juga tidak bisa mengatur-atur Samuel.“Kak Oliv, Kak Junia, kedatanganku ke sini kali ini sebenarnya nggak sia-sia. Aku dapat dua kakak. Nggak peduli aku dan Samuel bisa berakhir bahagia atau nggak, kita tetap jadi teman, jadi saudara. Kalian jangan jauhi aku, loh. Pokoknya aku pegang erat-erat kalian. Jangan coba tinggalkan aku sendirian.”Olivia spontan tertawa. Junia juga ikut tertawa. “Kamu bahkan sudah panggil aku kakak. Mana mungkin kami tinggalkan ad

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3250

    “Yang tadi itu Shella sekeluarga, ya?” Setelah duduk, Junia bertanya kepada Olivia.“Seharusnya itu dia. Ternyata hidupnya masih enak, bisa dandan begitu.”Sebelum Odelina bercerai, Shella dan ibunya sering pergi ke toko buku untuk mengadu kepada Olivia. Junia pernah bertemu dengan mereka beberapa kali. Junia tidak ingin mengingatnya pun tidak bisa.“Iya, itu dia.” Olivia berkata dengan nada acuh tak acuh, “Aiden panggil Russel, dia cepat-cepat tutup mulut Aiden. Takut kita pergi nebeng makan. Dulu setiap minggu dia ke rumah kakakku untuk nebeng makan. Nggak mau bantu apa-apa lagi. Masih saja ngomong ini itu, cari masalah dengan kakakku.”Tidak peduli seberapa banyak mereka berubah, keluarga Pamungkas tetaplah keluarga Pamungkas. Seketika Olivia merasa Kota Mambera terlalu kecil. Selalu saja bisa bertemu sekali dua kali dengan orang yang tidak disukai.Katarina tidak tahu kejadian di masa lalu, tapi dia pun tidak bertanya. Dia hanya diam dan menyimak saja.“Benar-benar keluarga aneh. S

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3249

    Mulan membelai kepala Liam dan berkata, “Anak yang baik bisa tahu kesalahannya sendiri dan mau berubah.”Liam mengangguk cepat. Dia akan berubah. Selama dia melakukan kesalahan dan orang dewasa memberitahunya mana yang salah, Liam pasti akan memperbaikinya.Mulan berdiri dan berkata lembut, “Kamu main sendiri dulu, ya.”“Audrey mana, Ma?” tanya Liam. “Aku mau main sama Audrey.”Sekarang Liam hanya punya satu adik perempuan, dia paling peduli dengan adik perempuannya. Walau adik laki-laki yang lain juga sangat menggemaskan.“Dibawa neneknya pergi main. Archie lagi sama Bibi. Kamu mau main sama Archie, nggak?”Liam berpikir sejenak, lalu berkata, “Aku pergi cari Audrey saja. Archie ada Bibi yang temani, nggak butuh aku lagi.”Archie dan Tiano sama saja, sama-sama cengeng. Sedangkan kedua adik sepupu yang lain memang sudah beberapa bulan lebih tua dari Archie, tapi justru lebih sulit dijaga. Asalkan mereka tidur, Liam baru merasa mereka menggemaskan. Sedangkan Audrey tetap menggemaskan ti

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3248

    Tahun depan Liam baru berusia empat tahun, tapi kemajuan belajarnya jauh lebih cepat daripada anak-anak lain. Para master memang punya cara yang berbeda dalam mengajar anak. Kembali lagi ke anak itu sendiri. Anak yang tidak memiliki kualifikasi dan kecerdasan yang tinggi tidak akan mampu mengikuti ajaran mereka. Tentu saja, mereka juga tidak akan mengajar anak yang tidak memenuhi kualifikasi.“Di tasku ada banyak PR musim dingin. Para kakek dan nenek kasih aku sebagai hadiah tahun baru. Aku sangat senang,” kata Liam dengan serius.Liam bahkan menekankan kalimat terakhir. Mulan berani bilang saat Liam membuka tas dan melihat tasnya penuh dengan tambahan “PR musim dingin”, Liam sebenarnya pasti ingin membuang tasnya. Mulan juga tahu seberapa besar tekanan yang Liam rasakan saat belajar. Tidak mudah untuk menjadi anak didik para master. Namun, itu hal yang diimpikan banyak orang yang belum tentu bisa tercapai.“Aku dan Russel seumuran. Aku saja suka, dia pasti suka. Jadi aku juga ingin ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3247

    Mulan tersenyum. “Boleh, besok habis beli baju, Mama bawa kamu pergi beli hadiah,” kata Mulan.Mulan tidak berkata kalau dia akan membayar hadiah yang Liam beli. Dia membiarkan Liam membayar dengan uangnya sendiri. Pertama, karena Liam punya tabungannya sendiri. Liam tidak kekurangan uang. Kedua, karena Liam diminta belajar mengelola uangnya sendiri. Jadi biar saja Liam bayar sendiri. Dia yang bilang mau berikan hadiah kepada Russel. Tentu saja dia harus bayar sendiri.“Kasih hadiah apa ya ke Russel?”“Karena ini hadiah untuk Russel, tentu saja harus kasih sesuatu yang dia sukai,” kata Mulan dengan lembut.Liam seketika menjadi bingung. “Russel paling suka makan. Mainannya sudah terlalu banyak. Mau mainan apa juga ada.”“Kalau begitu kasih makanan kesukaannya saja.”“Dia nggak pilih-pilih makanan. Apapun yang bisa dimakan dan nggak beracun, dia pasti suka. Kalau begitu, bukannya aku harus siapkan banyak sekali hadiah untuknya?”Liam sepertinya tidak tega untuk mengeluarkan uang. Dia me

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3246

    Kakek Guru terus membicarakan Tiano. Sebelum kembali, Kakek Guru harus melakukan panggilan video berkali-kali dalam sehari, hanya untuk melihat Tiano. Guru bahkan sudah merasa kesal, sampai-sampai bilang lebih baik kasih Tiano ke Kakek Guru saja. Biar Kakek Guru bawa dia ke gunung dan besarkan di sana. Toh, Kakek Guru memiliki pengalaman dalam membesarkan anak.Kakek Guru yang membesarkan Guru. Jadi Kakek Guru memang punya pengalaman dalam membesarkan anak. Namun, Jhon menolak, tidak membiarkan Kakek Guru membawa Tiano. Meskipun Tiano anak yang suka menangis dan tangisannya sering membuat Jhon sakit kepala, tapi Jhon tetap sangat menyayangi Tiano.Jhon bilang tempat yang ditinggali Liam dan Kakek Guru terlalu dingin. Tiano masih kecil, tidak akan tahan dengan cuaca sedingin itu.Memang benar, tempat tinggal Kakek Guru boleh dibilang terisolasi dari dunia. Cuacanya dingin hampir sepanjang tahun. Hanya saat musim panas yang akan terasa sedikit lebih hangat. Sekarang masih musim hujan sal

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3245

    Dalam perjalanan menuju restoran hotpot, Olivia menerima telepon dari Mulan. Setelah dia menerima telepon tersebut, suara teriakan kecil terdengar dari sisi lain."Mulan, apa yang dilakukan Archie?" Olivia bertanya sambil tersenyum.Perempuan itu sedang menggendong anaknya di satu tangan dan memegang ponsel dengan tangan lainnya. Dia menjawab, "Lihat aku sedang menelepon, dia langsung mencoba merebut ponselku. Kalau aku nggak memberikannya, dia teriak-teriak memaksa aku kasih ponsel."Olivia tertawa. "Beli ponsel mainan yang bisa berbunyi buat dia.""Ada, dia suka main dengan ponsel mainan itu. Tapi setiap kali lihat aku pegang ponsel, dia langsung mau ambil. Mungkin dia anggap ponselku itu miliknya," kata Mulan."Olivia, kamu sudah makan?" tanya Mulan.Setelah itu, dia terdengar berbicara kepada orang lain, "Gendong Archie keluar jalan-jalan sebentar, supaya nggak berisik di dalam."Si kecil Archie memang suka teriak atau menangis. Benar-benar anak yang mudah menangis, mirip dengan an

DMCA.com Protection Status