Dokter Kellin memberikan resep yang sudah dia tulis kepada Calvin lalu berkata, “Kalian masih punya resepku yang terakhir waktu itu, kan? Gabungkan saja resepnya dan minum sesuai dengan resep yang ini.”“Aku akan datang kembali setelah Bu Rosalina menjalani perawatan mata dengan resepku ini. Kalau ada waktu, tolong ajak Bu Rosalina melihat pemandangan yang hijau-hijau. Itu akan membantu matanya menjadi lebih segar.”“Terima kasih, Dokter Kellin,” ujar Calvin cepat. Calvin secara langsung membeli obat-obatan yang tertera di dalam resep Dokter Kellin lalu memberikannya kembali kepada Dokter Kellin agar Dokter Kellin bisa memastikan kalau obat itu asli atau palsu. Dia tidak ingin sampai ada orang yang berani memalsukan obat untuk Rosalina. Setelah itu, barulah dia memberikan obat-obatan itu kepada Rosalina untuk dikonsumsi. Dokter Kellin sering menggoda Rosalina dengan mengatakan kalau Calvin adalah keluarga pasien paling perhatian dan sangat berhati-hati yang pernah Rosalina temui sela
Kellin memberitahu Rosalina kalau ibunyalah penyebab Rosalina sulit untuk bisa hamil. Rosalina sempat mengira kalau kondisi kesuburannya yang buruk adalah hasil dari makanannya yang tidak baik, kurang tidur, dan penganiayaan sampai dia beranjak dewasa. Namun, dia tidak pernah menyangka kalau ibunya bisa menyakitinya dengan cara ini. Apakah perempuan itu benar-benar ibu kandungnya? Bahkan ibu kandungnya jauh lebih buruk daripada binatang. Namun, anehnya ibunya sangat baik kepada Giselle dan Jordan. Dia sangat menyayangi dua anaknya itu, tapi dia sangat membenci Rosalina. Rosalina sangat ingin memiliki wajah yang mirip dengan ayahnya. Namun, kenyataannya dia 70% mirip ke ibunya dan 30% mirip ke ayahnya. Calvin berterima kasih kepada Kellin karena sudah bersedia membantu Rosalina. Entah, siapa lagi yang bisa membantu Rosalina kalau saja Kellin tidak bersedia membantu tunangannya ini. Kellin tersenyum lalu berkata kembali, “Pak Calvin, Bapak tidak perlu sungkan begitu. Bagaimana kalau
Suaminya tidak suka Kellin datang ke rumah keluarga Adhitama, khususnya ketika Kellin memuji kemampuan masak Calvin di depan suaminya. Bahkan suaminya sampai mengatakan kalau kemampuan memasak Jody Junaidi tidak kalah dengan kemampuan masak Calvin. Bagi Kellin, kemampuan memasak Jody dan Calvin bisa dibilang hampir sama. Namun, tetap saja ada perbedaan di antara mereka. Sayangnya, Jody jarang sekali memasak untuk keluarganya dan Kellin tentu saja tidak enak hati untuk meminta Jody memasak untuknya. Bagaimanapun juga, Kellin hanyalah adik ipar Jody. Jadi, solusi terbaik adalah meminta Calvin memberikan arahan kepada koki rumah mereka agar Kellin bisa menikmati hidangan yang sama lezatnya dengan masakan Calvin. Lagi pula, Calvin sama sekali tidak keberatan dengan permintaan Kellin. Calvin dan Rosalina mengantar Kellin sampai perempuan itu masuk ke dalam mobil. Fenny yang merupakan ibu dari Calvin meminjamkan mobil kepada Kellin agar dia bisa menggunakannya selama berada di Mambera. Bag
Rosalina tertawa setelah mendengar perkataan Calvin. Sebelumnya, dia hanya tahu kalau Calvin adalah seorang pencemburu, tapi sekarang dia juga tahu kalau ternyata seluruh laki-laki keluarga Adhitama adalah pencemburu. Di sisi lain, Giselle yang berada di luar pintu gerbang benar-benar dibuat kesal ketika melihat Calvin yang memegang tangan Rosalina dan membantu perempuan itu berjalan perlahan menghampirinya. Di saat dirinya berada di dalam penjara, Rosalina justru sedang asyik memadu kasih bersama Calvin. Calvin adalah laki-laki yang luar biasa tampan. Perawakannya tidak kalah dari sosok Stefan Adhitama. Stefan memiliki kesan dingin dan sangat serius, sedangkan Calvin jauh lebih santai dan lembut. Giselle pastinya akan memilih Calvin sebagai pasangannya kalau saja dia bisa melakukannya. Namun, sayangnya dia tidak memiliki kesempatan itu. Pertama, Giselle masih berusia awal 20 tahun dan orang tuanya pasti tidak akan mengizinkannya menikah secepat itu sekalipun mereka tidak masuk penj
“Buka pintunya! Aku mau masuk!” seru Giselle bersikeras ingin masuk. Namun, dia tidak berani memanggil Rosalina dengan sebutan si buta. Karena Calvin terus menatapnya tajam dan dia juga tidak ingin Calvin kembali membentaknya seperti tadi. “Kamu tuli, ya? Kamu tidak dengar apa yang dikatakan Rosalina padamu? Dia tidak bisa melihat, jadi dia tidak bisa membukakan pintu untukmu. Kamu buka saja sendiri pintu itu kalau kamu memang mau masuk. Tapi, kamu bisa di luar saja kalau memang kamu tidak bisa membuka pintunya,” ujar Calvin ketus. “Bagaimana aku bisa masuk kalau aku nggak punya kuncinya? Pintu ini terkunci!” balas Giselle kesal. Giselle tidak perlu meminta orang buta ini untuk membukakannya pintu kalau memang dia memiliki kuncinya. Kedua orang ini benar-benar membuat Giselle naik pitam.Calvin yang masih terus memapah tunangannya lalu berkata dengan lembut, “Rosalina, cuaca di luar sangat panas. Aku bantu kamu masuk ke dalam, ya.”Calvin berpura-pura tidak mendengar perkataan Gise
Giselle sangat marah sampai kembali mengentakkan kakinya berkali-kali. Walaupun sinar matahari di bulan November tidaklah sepanas saat musim panas, tapi di Mambera matahari tetap saja terik, bahkan di musim dingin sekalipun. Di musim dingin saja, mereka hanya perlu mengenakan baju lengan panjang tanpa memerlukan mantel untuk menghangatkan diri. Jadi, wajar saja kalau di awal musim dingin seperti ini cuaca masih terasa cukup panas ketika matahari bersinar. Giselle merasa kepanasan ketika harus berdiri cukup lama di bawah terik matahari seperti ini. Bahkan wajahnya juga tampak memerah dengan keringat yang memenuhi wajah serta dahinya. Dia terus memaki Rosalina sampai mulutnya kering. Namun, sayangnya dia tidak memiliki air untuk diminum.Lagi pula, Rosalina sudah masuk ke dalam rumah, jadi perempuan itu pastinya tidak akan bisa mendengar semua teriakan Giselle. Dia menatap pintu gerbang yang ada di hadapannya saat ini. Pintu gerbang ini memiliki tipe gerbang yang berongga, jadi Giselle
Keempat anjing itu akhirnya menggonggong ke arah Giselle setelah memperhatikan perempuan itu cukup lama. Giselle benar-benar ketakutan sampai wajahnya memucat. Dia pun memutuskan untuk kembali memanjat pagar karena tidak ingin keempat anjing itu menerkamnya. Namun, sayangnya dia kehilangan genggamannya sampai dia terjatuh dari atas pagar. “Brak!”Suara tubuhnya yang jatuh ke atas tanah terdengar cukup keras. Giselle merasa sangat kesakitan setelah tubuhnya terjatuh. Namun, dia berusaha mengabaikan rasa sakitnya dan mulai bangkit. Dia duduk di atas tanah lalu mulai melangkah mundur secara perlahan. Tidak lama kemudian, Giselle akhirnya berhasil menenangkan diri. Dia menatap keempat anjing yang berada di balik pagar dan merasa yakin kalau keempat anjing itu pasti tidak akan bisa melewati pagar untuk menggigitnya. Untung saja, dia terjatuh ke sisi luar pagar. Entah apa yang terjadi pada dirinya kalau sampai dia terjatuh ke sisi dalam pagar di mana terdapat keempat anjing itu. Namun, ti
Dia juga bisa memosting masalah ini di media sosial dan meminta para selebgram untuk membantunya dengan cara memosting ulang tentang postingannya. Dia akan menggunakan opini publik untuk menekan Rosalina sekaligus merusak reputasinya. Keluarga kaya raya seperti Adhitama pastinya sangat mementingkan citra di mata publik. Kemungkinan besar, keluarga Adhitama tidak akan membiarkan Rosalina masuk ke dalam keluarga mereka ketika citra Rosalina sudah rusak. Giselle berjalan sambil mengusap pantatnya yang sakit akibat terjatuh dari pagar. Dia ingin memanggil taksi, tapi sayangnya tidak ada taksi tersedia di sekitarnya. Dia masih harus berjalan cukup jauh sampai bisa menemukan taksi untuk ditumpanginya. Selain itu, Giselle juga tidak memiliki ponsel di tangannya, jadi dia tidak bisa memesan taksi online. “Rosalina si buta itu, lihat saja nanti, aku pasti akan membalasmu!” seru Giselle penuh amarah sambil terus berjalan. Hatinya terasa getir ketika teringat bagaimana Calvin membantu Rosalin