Share

Bab 2484

Giselle sangat marah sampai kembali mengentakkan kakinya berkali-kali. Walaupun sinar matahari di bulan November tidaklah sepanas saat musim panas, tapi di Mambera matahari tetap saja terik, bahkan di musim dingin sekalipun.

Di musim dingin saja, mereka hanya perlu mengenakan baju lengan panjang tanpa memerlukan mantel untuk menghangatkan diri. Jadi, wajar saja kalau di awal musim dingin seperti ini cuaca masih terasa cukup panas ketika matahari bersinar.

Giselle merasa kepanasan ketika harus berdiri cukup lama di bawah terik matahari seperti ini. Bahkan wajahnya juga tampak memerah dengan keringat yang memenuhi wajah serta dahinya. Dia terus memaki Rosalina sampai mulutnya kering. Namun, sayangnya dia tidak memiliki air untuk diminum.

Lagi pula, Rosalina sudah masuk ke dalam rumah, jadi perempuan itu pastinya tidak akan bisa mendengar semua teriakan Giselle. Dia menatap pintu gerbang yang ada di hadapannya saat ini. Pintu gerbang ini memiliki tipe gerbang yang berongga, jadi Giselle
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status