Share

Bab 2477

Penulis: Anggur
Giselle mengutuk Nyonya Vikar di dalam hatinya. Apa mungkin dia masih membutuhkan uang dari Nyonya Vikar kalau dia sudah bisa mengambil alih keluarga Siahaan beserta semua bisnis keluarganya? Namun, dia sangat membenci Olivia dan ingin Olivia hidup dalam penderitaan.

Sekarang, dia hanya perlu mengumpulkan informasi tentang Olivia tanpa perlu terjun langsung untuk menyerang perempuan itu. Bukankah tugas itu jauh lebih mudah daripada dia harus turun langsung menyerang Olivia? Menurut Giselle, semua hal itu adalah hal yang sangat mungkin untuk dia lakukan.

Giselle pun berkata kepada Nyonya Vikar, “Aku akan membuktikan kepadamu kalau aku mampu mengambil alih seluruh keluarga Siahaan dari tangan si buta itu. Tapi, sayangnya aku baru saja keluar dari penjara dan ponsel serta kartu ATM-ku kemungkinan berada di tangan si buta itu. Aku yakin, dia tidak akan mengembalikan semua barangku setelah mengingat semua perselisihan yang terjadi di antara kami. Jadi, aku masih membutuhkan uang untuk mel
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2478

    Giselle tidak lagi peduli dengan citranya sebagai sosok perempuan yang anggun. Dia melahap semua makanan itu dengan sangat cepat bagaikan angin. Nyonya Vikar hanya menggerakkan alat makannya tanpa memakan makanannya sambil terus tersenyum melihat Giselle melahap makanan. Giselle tampak sangat menikmati hidangan yang ada di depannya saat ini. “Kamu mau pulang sendiri atau aku harus menyuruh orang untuk mengantarmu?” tanya Nyonya Vikar setelah Giselle selesai melahap makanannya. “Aku akan pulang sendiri dengan taksi. Jadi, tolong bayar biaya taksinya,” jawab Giselle. Nyonya Vikar mengangguk lalu berkata, “Oke, kalau begitu kamu bisa naik taksi sendiri.”Kemudian dia mengeluarkan uang 200 ribu dan menyerahkannya kepada Giselle seraya berkata, “Ini uang untuk membayar biaya taksimu.”Giselle mengambil uang taksi yang diberikan oleh Nyonya Vikar lalu dia berdiri dan berkata, “Terima kasih, Nyonya Vikar. Aku harap kita bisa menjalin kerja sama yang baik nantinya.”Nyonya Vikar mengangguk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2479

    Dokter Kellin memberikan resep yang sudah dia tulis kepada Calvin lalu berkata, “Kalian masih punya resepku yang terakhir waktu itu, kan? Gabungkan saja resepnya dan minum sesuai dengan resep yang ini.”“Aku akan datang kembali setelah Bu Rosalina menjalani perawatan mata dengan resepku ini. Kalau ada waktu, tolong ajak Bu Rosalina melihat pemandangan yang hijau-hijau. Itu akan membantu matanya menjadi lebih segar.”“Terima kasih, Dokter Kellin,” ujar Calvin cepat. Calvin secara langsung membeli obat-obatan yang tertera di dalam resep Dokter Kellin lalu memberikannya kembali kepada Dokter Kellin agar Dokter Kellin bisa memastikan kalau obat itu asli atau palsu. Dia tidak ingin sampai ada orang yang berani memalsukan obat untuk Rosalina. Setelah itu, barulah dia memberikan obat-obatan itu kepada Rosalina untuk dikonsumsi. Dokter Kellin sering menggoda Rosalina dengan mengatakan kalau Calvin adalah keluarga pasien paling perhatian dan sangat berhati-hati yang pernah Rosalina temui sela

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2480

    Kellin memberitahu Rosalina kalau ibunyalah penyebab Rosalina sulit untuk bisa hamil. Rosalina sempat mengira kalau kondisi kesuburannya yang buruk adalah hasil dari makanannya yang tidak baik, kurang tidur, dan penganiayaan sampai dia beranjak dewasa. Namun, dia tidak pernah menyangka kalau ibunya bisa menyakitinya dengan cara ini. Apakah perempuan itu benar-benar ibu kandungnya? Bahkan ibu kandungnya jauh lebih buruk daripada binatang. Namun, anehnya ibunya sangat baik kepada Giselle dan Jordan. Dia sangat menyayangi dua anaknya itu, tapi dia sangat membenci Rosalina. Rosalina sangat ingin memiliki wajah yang mirip dengan ayahnya. Namun, kenyataannya dia 70% mirip ke ibunya dan 30% mirip ke ayahnya. Calvin berterima kasih kepada Kellin karena sudah bersedia membantu Rosalina. Entah, siapa lagi yang bisa membantu Rosalina kalau saja Kellin tidak bersedia membantu tunangannya ini. Kellin tersenyum lalu berkata kembali, “Pak Calvin, Bapak tidak perlu sungkan begitu. Bagaimana kalau

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2481

    Suaminya tidak suka Kellin datang ke rumah keluarga Adhitama, khususnya ketika Kellin memuji kemampuan masak Calvin di depan suaminya. Bahkan suaminya sampai mengatakan kalau kemampuan memasak Jody Junaidi tidak kalah dengan kemampuan masak Calvin. Bagi Kellin, kemampuan memasak Jody dan Calvin bisa dibilang hampir sama. Namun, tetap saja ada perbedaan di antara mereka. Sayangnya, Jody jarang sekali memasak untuk keluarganya dan Kellin tentu saja tidak enak hati untuk meminta Jody memasak untuknya. Bagaimanapun juga, Kellin hanyalah adik ipar Jody. Jadi, solusi terbaik adalah meminta Calvin memberikan arahan kepada koki rumah mereka agar Kellin bisa menikmati hidangan yang sama lezatnya dengan masakan Calvin. Lagi pula, Calvin sama sekali tidak keberatan dengan permintaan Kellin. Calvin dan Rosalina mengantar Kellin sampai perempuan itu masuk ke dalam mobil. Fenny yang merupakan ibu dari Calvin meminjamkan mobil kepada Kellin agar dia bisa menggunakannya selama berada di Mambera. Bag

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2482

    Rosalina tertawa setelah mendengar perkataan Calvin. Sebelumnya, dia hanya tahu kalau Calvin adalah seorang pencemburu, tapi sekarang dia juga tahu kalau ternyata seluruh laki-laki keluarga Adhitama adalah pencemburu. Di sisi lain, Giselle yang berada di luar pintu gerbang benar-benar dibuat kesal ketika melihat Calvin yang memegang tangan Rosalina dan membantu perempuan itu berjalan perlahan menghampirinya. Di saat dirinya berada di dalam penjara, Rosalina justru sedang asyik memadu kasih bersama Calvin. Calvin adalah laki-laki yang luar biasa tampan. Perawakannya tidak kalah dari sosok Stefan Adhitama. Stefan memiliki kesan dingin dan sangat serius, sedangkan Calvin jauh lebih santai dan lembut. Giselle pastinya akan memilih Calvin sebagai pasangannya kalau saja dia bisa melakukannya. Namun, sayangnya dia tidak memiliki kesempatan itu. Pertama, Giselle masih berusia awal 20 tahun dan orang tuanya pasti tidak akan mengizinkannya menikah secepat itu sekalipun mereka tidak masuk penj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2483

    “Buka pintunya! Aku mau masuk!” seru Giselle bersikeras ingin masuk. Namun, dia tidak berani memanggil Rosalina dengan sebutan si buta. Karena Calvin terus menatapnya tajam dan dia juga tidak ingin Calvin kembali membentaknya seperti tadi. “Kamu tuli, ya? Kamu tidak dengar apa yang dikatakan Rosalina padamu? Dia tidak bisa melihat, jadi dia tidak bisa membukakan pintu untukmu. Kamu buka saja sendiri pintu itu kalau kamu memang mau masuk. Tapi, kamu bisa di luar saja kalau memang kamu tidak bisa membuka pintunya,” ujar Calvin ketus. “Bagaimana aku bisa masuk kalau aku nggak punya kuncinya? Pintu ini terkunci!” balas Giselle kesal. Giselle tidak perlu meminta orang buta ini untuk membukakannya pintu kalau memang dia memiliki kuncinya. Kedua orang ini benar-benar membuat Giselle naik pitam.Calvin yang masih terus memapah tunangannya lalu berkata dengan lembut, “Rosalina, cuaca di luar sangat panas. Aku bantu kamu masuk ke dalam, ya.”Calvin berpura-pura tidak mendengar perkataan Gise

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2484

    Giselle sangat marah sampai kembali mengentakkan kakinya berkali-kali. Walaupun sinar matahari di bulan November tidaklah sepanas saat musim panas, tapi di Mambera matahari tetap saja terik, bahkan di musim dingin sekalipun. Di musim dingin saja, mereka hanya perlu mengenakan baju lengan panjang tanpa memerlukan mantel untuk menghangatkan diri. Jadi, wajar saja kalau di awal musim dingin seperti ini cuaca masih terasa cukup panas ketika matahari bersinar. Giselle merasa kepanasan ketika harus berdiri cukup lama di bawah terik matahari seperti ini. Bahkan wajahnya juga tampak memerah dengan keringat yang memenuhi wajah serta dahinya. Dia terus memaki Rosalina sampai mulutnya kering. Namun, sayangnya dia tidak memiliki air untuk diminum.Lagi pula, Rosalina sudah masuk ke dalam rumah, jadi perempuan itu pastinya tidak akan bisa mendengar semua teriakan Giselle. Dia menatap pintu gerbang yang ada di hadapannya saat ini. Pintu gerbang ini memiliki tipe gerbang yang berongga, jadi Giselle

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2485

    Keempat anjing itu akhirnya menggonggong ke arah Giselle setelah memperhatikan perempuan itu cukup lama. Giselle benar-benar ketakutan sampai wajahnya memucat. Dia pun memutuskan untuk kembali memanjat pagar karena tidak ingin keempat anjing itu menerkamnya. Namun, sayangnya dia kehilangan genggamannya sampai dia terjatuh dari atas pagar. “Brak!”Suara tubuhnya yang jatuh ke atas tanah terdengar cukup keras. Giselle merasa sangat kesakitan setelah tubuhnya terjatuh. Namun, dia berusaha mengabaikan rasa sakitnya dan mulai bangkit. Dia duduk di atas tanah lalu mulai melangkah mundur secara perlahan. Tidak lama kemudian, Giselle akhirnya berhasil menenangkan diri. Dia menatap keempat anjing yang berada di balik pagar dan merasa yakin kalau keempat anjing itu pasti tidak akan bisa melewati pagar untuk menggigitnya. Untung saja, dia terjatuh ke sisi luar pagar. Entah apa yang terjadi pada dirinya kalau sampai dia terjatuh ke sisi dalam pagar di mana terdapat keempat anjing itu. Namun, ti

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3328

    "Nggak ada, sangat baik." Keluarga suaminya menunjukkan tingkat perhatian yang berlebihan terhadapnya, tetapi itu juga menandakan betapa mereka peduli padanya dan tentu saja pada bayi kecil yang ada di dalam perutnya. "Bagus kalau begitu. Mama sekarang paling takut mendengar kabar bahwa kamu mengalami sesuatu." Dewi akhirnya merasa lega, lalu berkata, "Ada seorang teman Mama, menantunya juga lagi hamil lima bulan. Tapi dua hari yang lalu, bayinya nggak berkembang lagi. Dia menangis sampai seperti kehilangan akal. Bayinya laki-laki dan sudah terbentuk, tapi entah bagaimana kejadiannya, tiba-tiba janinnya nggak berkembang." "Ah, Cih! Olivia sehat, dan bayi kita juga sangat sehat." Kekhawatiran Dewi terhadap Olivia memang dipicu oleh kejadian yang menimpa menantu temannya itu. "Hamil lima bulan masih bisa mengalami janin nggak berkembang?" Dewi menggandeng tangan menantunya dengan hangat. Keduanya masuk ke dalam rumah dengan akrab layaknya ibu dan anak kandung. Sedangkan Stefan? Di

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3327

    Olivia berkata, "Aku hanya mau bilang, kamu sekarang sudah setegang ini, nanti saat aku melahirkan, apakah kamu akan seperti Amelia, langsung mengemudi sendiri ke rumah sakit?" Stefan menjawab dengan serius, "Jangan bandingkan aku dengan Amelia. Aku nggak akan seperti itu. Memang aku pasti akan tegang, tapi nggak sampai lupa padamu. Aku akan menemanimu masuk ke ruang bersalin." "Kamu mau masuk ke ruang bersalin bersamaku?" "Iya, aku akan menemanimu. Nggak peduli kapan dan apa yang terjadi, aku harus ada di sisimu." Olivia tersenyum, senyumnya begitu manis. "Stefan, terima kasih. Terima kasih karena sangat mencintaiku dan memperlakukanku dengan begitu baik!"Stefan kembali mengoreksinya, "Panggil aku "Sayang". Aku suka mendengar kamu memanggilku begitu. Seharusnya aku yang berterima kasih sama kamu karena mau melahirkan anak untukku. Kamu adalah pahlawan besar di keluarga kita." "Kita nggak perlu saling berterima kasih terus." Olivia tertawa kecil sambil menyandarkan dirinya ke p

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3326

    Terutama sejak Olivia hamil, Stefan berharap bisa menemani istrinya selama 24 jam sehari. Namun, Olivia tidak mengizinkannya untuk terus menempel padanya. “Aku masih harus kerja,” katanya sambil tersenyum. Melihat istrinya yang sedang hamil tetap bekerja, Stefan merasa tidak enak jika dirinya sendiri bermalas-malasan. “Harus kerja juga, cari uang buat beli susu bayi,” katanya sambil bercanda. Russel bilang, bayinya nanti laki-laki. Kalau benar anak laki-laki, Stefan mulai berpikir tentang masa depannya. “Harus cari uang buat beli rumah, mobil, dan biaya menikah. Itu semua butuh banyak uang.” Namun, kemudian dia tersenyum lega. Sebagai pewaris keluarga Adhitama, dia memiliki kekayaan melimpah. “Bisa dibilang, aku kekurangan segalanya kecuali uang. Uangku cukup untuk anakku hidup nyaman seumur hidup. Kelak ada cucu dan cicit, harus tetap menjaga keluarga Adhitama sebagai keluarga terkaya di Mambera, dari generasi ke generasi.” “Nicho mulai kerja tahun depan, ya?” Olivia merasa s

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3325

    "Olivia, mari kita kembali ke rumah lama sebentar dan beri tahu Nenek. Dia pasti ingin bertemu dengan para tetua itu," kata Stefan. Mereka adalah orang-orang dari masa yang sama. Di zamannya, Nenek adalah sosok yang cukup terkenal di Mambera. Kemungkinan besar, para tetua itu juga mengenal neneknya. Namun, memikirkan bahwa Olivia sudah bangun pagi-pagi, Stefan mengubah keputusannya. Dia berkata, "Kamu pulang saja untuk istirahat. Aku sendiri yang akan pergi ke rumah lama. Kalau Nenek ingin datang, aku akan mengantarnya ke sini." Olivia menjawab, "Aku nggak lelah. Aku akan menemanimu pergi." "Sudah lama kita nggak pulang ke sana. Akhir pekan ini, kita bawa Russel untuk menginap dua hari. Sekalian beri tahu keluarga, setelah libur musim dingin minggu depan, aku mau bawa Russel ke Kota Aldimo untuk bermain beberapa hari." Stefan dengan perhatian bertanya, "Apa kamu nggak akan merasa terlalu capek? Kalau lelah, sebaiknya istirahat saja, jangan memaksakan diri." Olivia menepuk ringan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3324

    Yuna mengangguk."Sore nanti ajak Russel bersama ke sini." Setelah berpikir sejenak, Yuna menambahkan, "Dokter Panca bilang, waktu Kakek Setya nggak banyak lagi. Biarkan dia bertemu dengan anak-anak satu per satu." Semua orang saling memandang. Olivia dengan cemas bertanya, "Penyakit apa yang diderita Kakek Setya?" "Mungkin karena luka lama yang meninggalkan efek samping, ditambah usia lanjut. Orang tua pasti punya penyakit kecil di sana-sini," jawab Yuna sambil menghela napas, dia tidak melanjutkan lebih jauh. Dokter Panca sudah menyuruh mereka bersiap secara mental. "Sore nanti, aku akan menjemput Russel, lalu kita akan datang bersama." Olivia juga memahami bahwa usia Setya yang sudah sangat tua, ditambah keinginannya yang sudah terpenuhi, mungkin tidak akan bertahan lama lagi. "Apakah perlu memberi tahu Kak Odelina agar pulang?" "Untuk sementara nggak perlu. Kakek Setya belum menyerahkan bukti-buktinya ke aku, jadi dalam waktu dekat sepertinya nggak akan ada apa-apa. Saat dia

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3323

    Wajah Yuna berubah drastis. “Dokter Panca, apakah nggak ada cara agar Om Setya bisa hidup beberapa tahun lagi?” Dokter Panca berkata, “Saya dan murid-murid saya sudah pakai semua obat terbaik yang kami tanam untuknya. Kami sudah melakukan yang terbaik. Dia bisa bertahan sampai sejauh ini, pertama karena kami membantu memulihkan tubuhnya, dan kedua karena obsesi yang ada di hatinya.” “Meski dendam besar mamamu belum terbalaskan, melihat kalian hidup dengan baik, memiliki kekuatan dan dukungan, Om Setya merasa lebih tenang. Dia percaya bahwa balas dendam untuk ibumu bisa diserahkan sama kalian, jadi dia bisa pergi menemui majikannya dengan hati lega.” “Begitu obsesi itu hilang, seperti yang saya katakan sebelumnya, semangatnya akan turun. Ketika itu terjadi, dia nggak akan bertahan lama lagi. Apalagi, usianya sudah hampir seratus tahun. Bahkan kalua hari itu tiba, kalian harus menerimanya dengan tenang.” Hidup hingga seratus tahun, meski sering diucapkan, berapa banyak orang yang be

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3322

    Sama seperti para lelaki di keluarga menantunya. Tidak heran kedua keluarga itu bisa memiliki hubungan yang erat. Mereka adalah orang-orang yang sejenis. “Dokter Panca,” sapa Stefan dengan hormat. Lelaki tua itu mengangguk lagi. Kemudian, dia memperkenalkan beberapa teman lamanya kepada pasangan itu. Terakhir, dia menunjuk Setya dan berkata kepada Olivia, “Bu Olivia, kakakku ini adalah orang yang selama ini kalian cari. Tantemu memanggilnya Om Setya.” “Dokter Panca, panggil aku Olivia saja,” kata Olivia dengan sopan. Dia menoleh ke Setya dan menyapanya, “Kakek Setya.” Sebagai generasi muda, Olivia belum pernah bertemu dengan asisten tua itu, dan begitu pula sebaliknya. Karena itu, baik Olivia maupun Setya, tidak memiliki perasaan emosional yang sama seperti Yuna. Setya tersenyum dan mengangguk, lalu berkata, “Kamu pasti Olivia, 'kan?” Bu Yuna benar, Olivia tidak begitu mirip dengan Reni. Sekilas terlihat sedikit mirip, tapi kalau diperhatikan lebih saksama, ternyata nggak. Keli

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3321

    “Om Setya, putri sulung Reni sudah pergi ke Cianter untuk berkarier. Anda untuk sementara nggak bisa bertemu dengannya,” kata Yuna dengan suara lembut.Dia tahu alasan Setya sering memandang Amelia. Mungkin lelaki itu khawatir bahwa keluarga ibunya tidak ada yang mampu mengambil alih keluarga Gatara. Setya sangat setia, dan menganggap keluarga Gatara itu adalah milik keturunan majikannya.Meskipun Patricia telah duduk di posisi kepala keluarga selama lebih dari 40 tahun, Setya tetap tidak mengakui kedudukan Patricia yang sah. Perempuan itu tidak ingin Setya hidup, karena selama dia masih hidup, Patricia selalu merasa posisinya tidak kokoh. Tanpa Setya, dengan semua saudaranya ang telah tiada, mengambil alih keluarga Gatara menjadi hal yang wajar baginya, sehingga dia akan merasa lebih percaya diri. “Olivia sedang dalam perjalanan. Sebentar lagi Anda bisa bertemu dengannya,” “Olivia lebih mirip ayahnya, sedangkan Odelina lebih mirip Reni. Anak laki-laki Odelina, Russel, sangat mirip

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3320

    Yuna menangis sejadi-jadinya di depan nisan adiknya. Namun, tidak peduli seberapa keras tangisnya, dia tidak dapat menghidupkan kembali adiknya. Satu hal yang bisa dia lakukan hanyalah menjadi sosok ibu bagi kedua keponakannya dan memberikan mereka lebih banyak kasih sayang.Yuna dan adiknya mengalami masa kecil yang tragis. Kemudian, keduanya dipisahkan oleh dua alam yang berbeda. Setelah mengetahui penyebab kematian orang tuanya, Yuna sangat membenci Patricia.“Kalau nggak ingin orang tahu apa yang kamu lakukan, lebih baik nggak usah lakukan. Dia akan membayar harga atas semua perbuatannya,” ujar Setya dengan penuh kebencian.“Benar, Om. Dia akan bayar harga atas semua yang telah dia lakukan.”“Aku yang nggak berguna. Aku nggak punya banyak bukti. Hanya ada sedikit. Karena orang-orang yang tahu masalah ini sudah mati semua, jadi sulit untuk memberatkannya dengan bukti yang sedikit ini.” Usai berkata, Setya kembali menyalahkan dirinya sendiri dan menangis.“Aku nggak peduli ada bukti

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status