Share

Bab 1900

Russel yakin, jika dia menginginkannya maka ibu dan tantenya akan mengabulkannya.

Odelina terbahak di seberang telepon dan berkata, “Pantas saja dia minta adik terus. Dia nggak pernah ribut seperti itu sebelumnya, ternyata karena ribut dengan Liam.”

“Nggak apa-apa, sebentar lagi juga sudah baikan. Namanya anak kecil pasti kadang akur dan berantem.”

Ketika Olivia tengah berteleponan, Liam masuk sambil membawa dua buah pistol air.

“Russel, kita main pistol air, yuk! Aku ada banyak sekali pistol air, aku bagi kamu satu!”

“Ayuk!”

Semua kekesalan Russel menguap karena Liam yang mengajaknya bermain. Bocah itu berlari kecil menghampiri Liam. Kemudian dengan pengawasan dari pengasuh, kedua anak kecil tersebut bermain pistol di luar.

“Kak, sudah nggak apa-apa, mereka sudah bermain lagi.”

“Iya, kalian kapan pulang?”

“Dua hari lagi. Tapi Russel masih nggak mau pulang, dia masih mau main dengan Liam dan bilang nggak mau sekolah lagi.”

Odelina terkekeh dan berkata, “Dia senang sampai lupa semuanya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status