Di sisi lain, Amelia dan Olivia sedang pergi menuju kediaman keluarga besar Sanjaya dengan mobil mereka. Tetangga keluarga Amelia yang bernama Jonas sudah menunggu kedatangan kedua orang itu sejak tadi. Dia bergegas menghampiri mobil mereka sambil membawa sebuket bunga mawar merah dan satu set perhiasan di tangannya tepat ketika Amelia memarkirkan mobilnya. Amelia keluar dari mobil dan melihat sebuah mobil yang terlihat familier terparkir tidak jauh dari rumahnya. Namun, dia tidak ingat mobil siapa itu. Amelia pun menoleh ke arah pelayan yang membukakannya pintu untuk menanyakan tentang mobil itu ketika tiba-tiba saja dia melihat sosok Jonas yang sedang berjalan ke arahnya. Amelia benar-benar tidak bisa menahan senyuman di wajahnya ketika melihat sosok laki-laki itu dan langsung menghadap ke arah Jonas. Sebenarnya, pelayan keluarga Sanjaya sudah ingin buru-buru menutup pagar karena mereka ingat akan perintah orang tua Amelia untuk segera menutup pintu pagar agar Jonas tidak bisa mas
Semua anak-anak mereka berada di pihak ibunya. Jadi, kepala keluarga Lambana pun tidak bisa melakukan apa pun untuk mencegahnya. Amelia mendengarkan cerita Jonas tentang keluarga Lambana dengan penuh ketertarikan. Amelia hanya bisa mendapatkan cerita ini dari mulut Jonas. Bagaimanapun juga, ini adalah cerita tentang keluarga Lambana yang tidak semua orang berani menggalinya lebih dalam. Mereka berdua berjalan bersama menuju ke dalam rumah keluarga Sanjaya. Kemudian Jonas melihat sosok Olivia yang sedang menunggu mereka sambil menggenggam tangan Russel tidak jauh dari tempat mereka berada. โKamu mau membicarakan bisnis sama Olivia?โ tanya Jonas. โYa, rencananya sih kami mau memperluas investasi dan jangkauan penjualan. Mungkin beberapa hari lagi, kami akan pergi ke luar kota. Karena kami nggak bisa cuma mengandalkan Kota Mambera sebagai ladang penghasilan kami,โ jawab Amelia. Kedua perempuan ini memiliki ambisi untuk memperluas bisnis mereka ke kota-kota lain dan pedesaan. โKamu b
โRussel baik banget, sih. Om Jonas mewakili bayi-bayi itu mau bilang terima kasih sama Russel,โ ujar Jonas sambil tersenyum bahagia. Kemudian Jonas menurunkan Russel dari gendongannya lalu mereka semua masuk ke dalam rumah bersama-sama. Yuna terlihat sangat bahagia ketika mendengar kedatangan Olivia dan Russel ke rumahnya. Bahkan dia langsung berlari keluar untuk menyambut kedatangan mereka. Namun, senyuman Yuna tiba-tiba memudar ketika melihat sosok Jonas yang ikut masuk ke dalam rumahnya. Laki-laki ini sudah cukup lama tidak datang. Yuna mengira kalau Jonas sudah menyerah untuk mendekati Amelia. Namun, ternyata Jonas kembali ke kotanya karena kelahiran anggota baru di keluarga Junaidi. Jonas sebagai paman kandung dari bayi-bayi itu tentu saja bergegas pulang untuk menemui keponakan-keponakannya yang baru. Jadi, alasan Jonas sudah jarang datang lagi ke kediaman keluarga Sanjaya bukan karena dia menyerah, tapi karena kelahiran keponakannya. Bahkan sekarang Jonas dengan cepat sudah m
โKakakmu itu โฆ.โ Yuna merasa hidup keponakannya yang satu itu penuh dengan penderitaan. Namun, dia enggan mengungkapkannya secara terang-terangan. โApa Pak Daniel masih nggak mau ketemu orang lain?โ tanya Yuna dengan ekspresi wajah prihatin. โAku dan Stefan sempat pergi untuk menjenguk dia di rumah sakit, tapi dia nggak mau bertemu dengan kami. Selain itu, dia juga nggak menjawab telepon ataupun pesan yang Stefan kirim. Ego laki-laki itu sangatlah tinggi. Dia selalu berpikir kalau kami datang untuk mengasihaninya,โ jawab Olivia. Yuna hanya bisa menghela napas setelah mendengar jawaban Olivia. Di sisi lain, Amelia dan Jonas terlihat sedang berpegangan tangan satu sama lain. Namun, mereka buru-buru melepaskan tangan mereka karena Yuna memelototi mereka. Jonas sadar kalau Yuna belum bisa menerima dirinya dengan baik. Jadi, dia tidak boleh terlalu dekat dengan Amelia ketika berada di depan Yuna. Amelia bergegas pergi untuk menaruh bunga di dalam vas dan kembali ke kamarnya untuk mena
Stella berkata dengan serius, โGoodbye, Pak Stefan.โStefan tidak mengatakan apa-apa, ekspresi di wajahnya dingin.Stella justru menyukai sikapnya yang dingin itu. Selama mengikuti ayahnya, dia sudah bertemu dengan banyak bos besar dan orang kaya. Ini pertama kalinya dia melihat pria seperti Stefan.Dia tidak melihat kemampuan bisnis Stefan, tapi hanya melihat penampilan Stefan.Tampan dan dingin. Kesan pertama itu membangkitkan keinginannya untuk menaklukkan. Dia ingin menaklukkan pria ini.Stella tidak keberatan Stefan tidak mengatakan apa pun. Setelah ayahnya berpamitan dengan Stefan, dia mengikuti ayahnya ke mobil mereka.Sopir membuka pintu dan keduanya masuk ke dalam mobil.Petrus menekan tombol untuk kaca jendela mobil, lalu melambaikan tangan pada Stefan.Stefan melambai balik pada Petrus.Mobil mewah Petrus pun segera meninggalkan Mambera Hotel.โStella, apa yang baru saja kamu lakukan pada Zhan Zong? Raut mukanya tiba-tiba menjadi masam.โ Setelah menaikkan jendela mobil, Petr
โDimas, apa yang barusan kamu lihat?โ Stefan yang diam tiba-tiba bertanya.Dimas menjawab tanpa berpikir, โAku melihat Bu Stella menautkan tangannya ke tangan Pak Stefan.โSetelah mengatakan itu, Dimas menyadari apa yang dia katakan dan dengan cepat mengubah kata-katanya, โBukan, bukan. Pak, aku nggak melihat apa-apa. Sungguh, aku nggak melihat apa pun.โPak Stefan sangat hebat, sehingga dia dapat dengan mudah membuat gadis-gadis muda menyukainya. Agar tidak menimbulkan masalah, Pak Stefan selalu membawa mereka setiap kali bepergian, selama bertahun-tahun. Tugas utama mereka adalah mencegah para wanita untuk mendekatinya.Dia tidak menyangka sesuatu yang begitu tidak terduga bisa terjadi malam ini.Cara Bu Stella memandang Pak Stefan itu sangat kentara sekali.โKe depannya, jangan sampai ada wanita lain selain keluargaku muncul dalam jarak tiga meter dariku!โStefan merasa harus menjaga jarak sejauh tiga meter dengan para wanita yang bukan keluarganya, seperti yang dia lakukan sebelumn
โPak Arif, aku juga nggak mendengar apa pun, apalagi melihat apa pun. Aku mau pulang istirahat.โPada akhirnya, Dimas tidak berani mengatakan bahwa Stefan disukai oleh putri kliennya. Dia cepat-cepat kabur.โDasar anak itu.โ Pak Arif mengocehi Dimas dan menatap ke arah sopir.Sopir itu menguap dan berkata, โPak Arif, aku benar-benar nggak melihat atau mendengar apa yang dikatakan Pak Stefan. Aku hanya menyetir mobil.โโPak Arif, ini sudah larut. Aku mau pulang istirahat. Selamat malam.โSetelah mengatakan itu, si sopir pun pergi.Para pengawal lainnya tidak tahu apa yang telah terjadi. Yang duduk satu mobil dengan Stefan adalah Dimas. Kalau Dimas tidak bilang apa-apa, mereka tidak akan tahu.Pak Arif tak punya pilihan lain selain kembali ke rumah.Stefan tidak berlama-lama di lantai satu dan sudah naik ke atas.Dia pergi ke ruang kerja dan mengetuk pintu dengan lembut.Olivia mungkin terlalu sibuk dan tidak mendengar suara di luar. Dia tidak tahu kalau Stefan sudah kembali. Saat dia me
Bukan masalah pekerjaan.Olivia mengerjapkan mata indahnya. Dia bertanya lagi, โKalau begitu apa? Ngomong, dong. Kita ini suami istri. Kamu juga yang bilang sendiri, ke depannya kalau ada masalah apa pun, nggak ada yang boleh disembunyikan.โโSayang.โStefan berkata dengan suara rendah, โAku digoda wanita lain.โOlivia terdian.Dia tercengang.Apa dia salah dengar?Ada yang berani menggoda Stefan?Pria ini memiliki wajah segalak ini sepanjang hari, memancarkan aura yang membuat orang ingin menjauh darinya dan diikuti oleh sekelompok pengawal ke mana pun dia pergi, sehingga orang asing tidak diperbolehkan sembarangan mendekatinya.Bagaimana mungkin dia bisa digoda?Kecuali kalau yang menggoda adalah seorang pria.Olivia berpikir seperti itu dan bertanya, โApa orang itu laki-laki? Orang itu gay dan naksir kamu?โDia pikir, hanya orang berjenis kelamin sama yang akan dibiarkan untuk mendektinya, hanya dengan begitu mereka akan memiliki kesempatan untuk menggodanya.Stefan terdiam, lalu be
Namun Olivia justru malah bertanya, โRussel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.โ Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo โฆ.Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l
Dalam hatinya Yose berkata โStefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.โ Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. โDasar โฆ anak sudah sebesar ini masih saja manja,โ ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. โRomantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.โ Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan
Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. โOlivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,โ Yose mengusulkan. โLiburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,โ kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua
โMa, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, โkan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.โ Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, โTante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku โฆ aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.โ โBoleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,โ kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. โTante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?โ โSepuluh hari, ya โฆ,โ Odelina menghitung tanggal. โKalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan
Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. โNggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,โ kata Odelina tersenyum. โTante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,โ ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. โPasti,โ Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju
โOke!โ jawab Russel dengan gembira. โMama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.โ Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. โHalo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?โ Odelina tersenyum. โTante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.โ โKak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,โ sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,
Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.
Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. โCukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.โโBaik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,โ jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, โDari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.โโSudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,โ tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.โMama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.โโBu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun
Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela