Share

Bab 1509

Author: Anggur
Junia buru-buru mengganti sebutannya kepada Jordy agar Jordy merasa lebih nyaman. Keluarga Adhitama memang memiliki sifat yang berbeda satu sama lain. Namun, mereka semua memiliki wajah yang tampan dan enak dipandang. Bahkan mereka lebih tampan dari pemeran laki-laki utama di novel yang biasa Junia baca.

“Nenek bawain aku apa, sih? Kayaknya banyak banget, ya?” tanya Olivia sambil meletakkan tas itu di meja kasir lalu membukanya.

“Bukan apa-apa, kok. Itu isinya cuma suplemen untuk kesehatan tubuh. Orang tua kayak Nenek memang butuh suplemen, tapi Nenek juga nggak bisa minumnya kalau sebanyak itu. Lagi pula, Nenek takut suplemen itu akan berdampak buruk untuk tubuh Nenek kalau Nenek minum terlalu banyak. Makanya Nenek bawain suplemen itu buat kalian anak-anak muda. Kalian kan masih banyak pekerjaan dan kegiatan, jadi pasti butuh suplemen untuk menunjang aktivitas kalian,” jelas Nenek.

Kemudian Nenek kembali berkata, “Ada juga seafood. Ibu mertuamu menyuruh Nenek untuk bawain kamu seaf
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1510

    Di dalam hati, ia berharap kakaknya tidak melemparkan pabrik kecil yang paling sulit dikelola kepadanya. Adhitama Group sangat besar dengan banyak anak perusahaan. Ada banyak anak perusahaan yang juga membuka perusahaan kecil. Beberapa perusahaan kecil tersebut tidak menjalankan bisnis dengan baik, bahkan ada yang hampir bangkrut. Saat adik-adik Stefan baru memasuki dunia kerja, biasanya mereka mendapatkan pekerjaan pertama mereka dari Nenek Sarah atau Stefan. Seringkali mereka akan dimasukkan ke Adhitama Group dari level paling bawah. Tidak jarang mereka malah dilemparkan ke perusahaan-perusahaan kecil yang sedang mengalami kesulitan. Tujuannya tidak lain untuk mengasah kemampuan mereka dalam berbisnis. Jika mereka ternyata bisa membuat perusahaan kecil itu bangkit kembali dan memperluas pasar perusahaan, itu berarti mereka mampu dalam berbisnis.Setelah pengasahan fase awal, barulah Stefan akan menyerahkan beberapa anak perusahaan yang cukup kuat untuk dikelola. Akhirnya berdasa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1511

    Setelah nenek mengatakan demikian, Olivia merasa sedikit lebih baik. Jika tidak, dia akan merasa gagal dalam perannya sebagai menantu anak tertua keluarga Adhitama."Oliv, Junia, kalian berdua bantu Nenek urus yang di sini, ya. Nenek sama Jordy mau antar undangan dulu."Nenek duduk sebentar dan kemudian bangkit pergi. Olivia dan Junia juga berdiri."Nenek, makan siang di sini, ‘kan?""Nggak usah, Nenek sudah undang Pak Riko untuk makan siang bersama kita di hotel, biar Ricky yang nemenin." Nenek berkata demikian sembari memberikan isyarat kepada Olivia.Olivia paham dan tersenyum, "Oke deh, Nek. Kapan-kapan makan di sini, ya? Lebih baik lagi kalau pindah kesini, tinggal sama kami. Pasti jadi lebih nyaman."Ketika dia mengatakan kata "nyaman," Olivia juga mengedipkan mata pada nenek. Nenek juga paham dan menyetujuinya, "Setelah ulang tahun Jordy, Nenek bakal pindah ke tempat kalian. Kalau si Stefan nggak setuju, kamu harus bantu Nenek, ya? Wah, sudah lama sekali Nenek nggak ngomelin Ste

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1512

    Jordy merasa lega. Syukurlah, umurnya baru dua puluh tiga tahun.Lagipula, dia masih punya beberapa kakak laki-laki yang bisa dia jadikan tameng. Kakaknya tahun ini sudah dua puluh enam tahun dan masih belum punya pacar. Kalau Nenek mau mendesak untuk menikah, maka seharusnya Nenek akan mendesak kakaknya terlebih dahulu.Jordy membuka pintu mobil. Setelah mempersilahkan Nenek masuk, dia berbalik dan berkata kepada Olivia dan Junia, “Kak Oliv, Kak Junia. Kalian nggak perlu antar. Aku mau bawa nenek ke keluarga Sanjaya.”Kedua wanita itu berdiri di pintu toko buku, melihat Nenek dan cucunya pergi.Setelah mobil Jordy menjauh, Junia berkata, “Jordy low profile, ya!”Merk mobil Jordy adalah merk yang sangat umum. Harga mobil baru setelah pajak hanya sekitar dua ratus dua puluh jutaan. Kalau dibandingkan dengan mobil yang sering digunakan oleh Stefan dan yang lainnya, mobil Jordy hampir seperti sepeda.Olivia menjawab, “Jordy baru mulai bekerja dan belum begitu punya pencapaian. Jadinya dia

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1513

    Olivia tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Junia."Kamu tuh ya bisa-bisanya cemburu sama anak sendiri."Junia dengan bangga menjawab, "Reiki ‘kan laki-lakiku, kalau ada yang mengalihkan perhatiannya, mana mungkin aku nggak cemburu? Bahkan anakku sendiri. Mereka nanti kalau sudah besar ‘kan juga akan punya pasangan yang mencintai mereka sendiri, makanya mereka nggak boleh ngerebut Reiki dari aku.”"Siapa tahu, justru Reiki yang khawatir harus bersaing sama anak-anak untuk dapat perhatian kamu."Olivia tertawa, "Suamiku sih nanti pasti akan cemburu sama anak-anak kami. Soalnya dia ‘kan dominan banget. Meskipun kelihatannya murah hati, tapi di dalam hati dia posesif bangett.”"Oliv, bentar, deh. Kok aku ngerasa kamu lagi pamer kemesraan ya sekarang?”"Nggak perlu pamer kemesraan sama kalian, ‘kan? Kamu sama Reiki sudah cukup mesra. Ohya, Junia, hari ini kamu tinggal di toko. ‘kan?""Iya," jawab Junia.Junia melanjutkan, "Kamu ada urusan? Kalau begitu, nggak apa-apa pergi sana. Biar

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1514

    Olivia menelepon Calvin.Setelah Calvin menjawab, dia berkata, “Calvin, Rosalina ganti nomor. Aku sudah ke toko bunganya dua kali pagi ini, tapi nggak ketemu dia. Apa kamu sudah ketemu sama dia?”Calvin menjawab, “Aku lagi di Cafe Lewis, nunggu dia kirim bunga ke sini.” Calvin juga tidak tahu nomor baru Rosalina. Pegawai toko juga tidak mau memberikannya. Jadi, dia hanya bisa mencatat nomor telepon toko Spring Blossom, lalu meminta manajer Cafe Lewis untuk menelpon Spring Blossom dan menyuruh Rosalina mengirim bunga ke sana. Dengan cara ini, Calvin baru akan bisa bertemu dengan Rosalina.“Rosalina datang sendiri?”“Pegawainya yang antar dia pakai motor. Kak Oliv, terima kasih, ya.” Meski Olivia tidak berhasil bertemu dengan Rosalina sehingga tidak bisa membantu Calvin untuk berbicara dengannya, tapi karena Olivia sudah pergi dua kali ke Spring Blossom, Calvin merasa sangat terharu dan merasa sang kakak ipar sangat menghargainya.“Kita itu satu keluarga, nggak perlu sungkan begitu. Ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1515

    Di sisi lain, anak gadis Yuna dan Jonas bisa berbincang dengan sangat akrab. Hal ini membuat hati Yuna bergejolak. Perkataan Stefan kepada Jonas sepertinya tidak berpengaruh sedikitpun. Jonas masih saja datang berkunjung setiap beberapa hari sekali sebagai tetangga. Bahkan, dia sering datang menjelang waktu makan. Jelas-jelas dia datang untuk makan gratis!Setelah semua orang masuk ke dalam rumah, Amelia langsung menuangkan air untuk Nenek Sarah. Jonas membantu membawa beberapa buah dan camilan. Nenek Sarah memperhatikan. Jonas terlihat sudah sangat mengenal seluk-beluk rumah keluarga Sanjaya. Anak muda ini licik juga. Dia bahkan bisa membuat Yuna tak berdaya. Lagipula, dia belum mengungkapkan perasaannya kepada Amelia, dia hanya datang sebagai tetangga. Setelah datang berkunjung berkali-kali, wajar saja Jonas bisa mengenal seluk beluk kediaman keluarga Sanjaya.Jonas sangat tak tahu malu. Dia seolah-olah tidak melihat wajah muram yang diberikan Yuna kepadanya di belakang Amelia, j

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1516

    "Lah, Tiara masih suka muntah? Hamilnya ‘kan sudah tiga bulan." Nenek Sarah bertanya dengan penuh perhatian.Tiara yang duduk tidak jauh dari sana menjawab, “Sudah tiga bulan, tapi masih suka muntah-muntah. Setelah makan, sekitar setengah jam pasti muntah. Habis muntah rasanya lebih nyaman. Mama bilang aku mungkin akan muntah-muntah terus sampai lahiran.” Meski reaksi kehamilan itu membuat Tiara merasa sangat tidak nyaman, tapi itu semua tidak mengurangi rasa cintanya pada anak dalam kandungannya. Sebentar lagi Tiara bahkan akan bisa merasakan gerakan bayi di perutnya. Ketika usia kehamilannya memasuki tiga bulan, Tiara pergi ke rumah sakit untuk periksa kehamilan. Kata dokter, gerakan bayinya baik, tetapi memang masih belum bisa dirasakan karena gerakannya masih sangat lemah. Berdasarkan apa yang dibaca dari buku, setelah enam belas minggu, sang ibu akan bisa merasakan gerakan bayi dengan kuat. Semakin bayinya tumbuh dengan baik, maka gerakannya akan semakin kuat. Tadinya Aksa ber

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1517

    “Nanti kalau aku ada waktu, aku temani Nenek main kartu, deh,” kata Yuna.Yuna merasa kata-kata Sarah ada benarnya. Tidak peduli bagaimana pun hubungan mereka di masa lalu, sekarang kedua keluarga mereka sudah menjadi kerabat besan.Sebagai kerabat, tak ada salahnya saling berkunjung untuk mempererat persaudaraan.Yuna adalah anggota keluarga dari pihak Olivia. Yuna harus memberi dukungan kepada Olivia, dan harus lebih akrab dengan keluarga Adhitama agar supaya orang lain tidak membuat rumor bahwa keluarga Olivia dan keluarga Stefan tidak bisa akur.“Oke.” Sarah tersenyum ceria, setuju.“Nek, ayo makan.” Yuna mengatakan lagi.Nenek Sarah mengangguk, setelah Nenek Yuna berdiri, dia pun ikut berdiri.Amelia yang duduk paling dekat dengan Nenek Sarah, membantunya berdiri.Nenek Sarah membiarkan Amelia membantunya sedikit, lalu tertawa, “Nenek masih bisa jalan lincah kok, nggak pakai tongkat pun.”Nenek Sarah memang punya tongkat, tapi tongkatnya lebih banyak dia gunakan untuk memukul oran

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3316

    Mereka berdua sedang bertelepon, tapi Stefan malah bilang kalau dia tidak bicara dengan Aksa. Karena Aksa tahu Stefan pasti sedang mengurus Russel, Aksa pun tidak marah.“Oke, kamu bisa bicara sekarang.” Stefan akhirnya bicara dengan Aksa.Kalau bukan karena tahu Olivia masih tidur saat ini, Aksa sungguh tidak ingin menelepon Stefan. Dengar saja nada bicara Stefan, sangat menjengkelkan, bukan? Seolah-olah Aksa akan melapor ke Stefan saja.Aksa pun berkata sambil menahan amarahnya, “Dokter Panca bawa asisten nenekku datang ke sini. Selain mereka berdua, ada beberapa pak tua lainnya. Mereka mungkin para master yang menguasai dunia beberapa puluh tahun yang lalu. Kamu bilang sama Olivia. Kalau kamu bisa datang, kamu temani Olivia datang ke sini sebentar.”“Dokter Panca?” Stefan spontan mengerutkan kening. “Kamu yakin orang itu Dokter Panca?”“Aku nggak yakin. Makanya aku suruh Jonas datang. Jonas pernah bertemu dengannya. Tapi aku rasa mereka nggak akan berbohong. Nggak akan ada yang bera

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3315

    Panca mewakili Setya menjelaskan alasan sebenarnya mengapa Setya tidak mampu membalaskan dendam kepala keluarga Gatara sebelumnya selama puluhan tahun. Setya terbawa emosi. Air mata mengalir di wajahnya yang penuh kerutan. Dia merasa sangat bersalah kepada kepala keluarga Gatara.Begitu mengalami pergolakan emosi, Setya terbatuk-batuk lagi. Panca bergegas mengeluarkan obat yang selalu dibawanya. Dia mengeluarkan dua butir pil dan menyuruh Setya menelan pil itu.“Kamu yang tenang. Kamu masih belum bertemu dengan Yuna,” kata Panca.Yang lain juga terus menenangkan Setya, memintanya untuk tetap tenang. Setelah minum obat dan air, Setya terlihat sedikit lebih tenang.Aksa juga terlihat sangat tegang, khawatir dengan kondisi pria tua itu. Aksa tidak pernah bertemu Panca, tapi dia tahu kemampuan dokter tua itu. Kellin adalah murid terbaik Panca. Kellin menyembuhkan mata Rosalina. Panca sendiri sudah seperti besan dengan keluarga Junaidi.Sedangkan keluarga Sanjaya juga menjadi besan keluarga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3314

    Wajah pria tua itu penuh kerutan. Berdasarkan gambaran berdasarkan ingatan Yuna, hanya mirip sekitar 30 persen. Tidak heran Bram tidak bisa menemukannya.Yuna tidak mengingat orang itu dengan jelas. Meskipun orang yang di gambar tampak nyata, jika sejak awal gambarnya sudah salah, tetap saja tidak ada gunanya. Tidak peduli seberapa bagus keterampilan orang yang menggambarnya. Lantas, apakah pria itu adalah asisten serba bisa neneknya Aksa?“Maaf, Bapak-Bapak sekalian namanya siapa, ya?” tanya Aksa.“Siapa nama kami nggak penting. Sudah puluhan tahun nggak ada yang tanya nama kami. Kami juga hampir nggak ingat lagi nama lengkap kami sendiri.” Orang yang berbicara adalah Dokter Panca.“Pak Aksa, aku adalah seorang dokter tua, sudah praktik sebagai dokter selama puluhan tahun. Orang-orang panggil aku Dokter Panca. Kellin adalah muridku. Pak Aksa mungkin pernah dengar nama muridku.”Dokter Panca yang pertama memperkenalkan diri. Di usia Aksa, dia pasti tidak mengenal Dokter Panca. Dia mung

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3313

    “Tentu saja,” kata Tiara sambil tersenyum. “Kalau bisa jadi teman dekat istri Bram, itu sama saja dengan jadi teman dekat Bram.”Sebagai menantu keluarga Sanjaya, Tiara tidak perlu mencari muka di depan orang lain, apalagi menjilat. Akan tetapi, dia harus berteman dengan istri Bram. Karena akan ada saatnya mereka membutuhkan keluarga Ardaba.Misalnya sekarang, jika mereka membutuhkan keluarga Ardaba, mereka harus melalui Stefan baru bisa mendapatkan bantuan keluarga Ardaba. Dalam lingkaran pertemanan nyonya-nyonya keluarga kaya, paling hanya satu dua yang benar-benar jadi teman sejati. Kebanyakan dari mereka berteman karena ada tujuan lain. Saling memanfaatkan satu sama lain.“Kamu cepat turun dan lihat mereka penipu atau bukan,” kata Tiara sambil menidurkan anaknya. “Ini anak sebentar lagi juga tidur. Aku juga tidur sebentar lagi. Nggak usah bangunkan aku untuk sarapan. Kamu sarapan dulu baru pergi kerja.”“Oke.”Aksa mendekat, lalu mencium wajah istrinya. Kemudian, dia menyentuh waj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3312

    Bayi cepat lapar tapi juga cepat kenyang. Setelah perut kenyang, dia pun berhenti menangis. Aksa menyerahkan si bayi kepada Tiara dengan hati-hati. Kemudian, dia menelepon Bram dan menanyakan apakah Bram mendapat informasi tentang asisten itu.“Kami sudah cari sekian lama, tapi masih belum dapat informasi apa pun. Pak Aksa, aku rasa orang yang kalian cari sudah meninggal,” kata Bram dengan tidak enak hati.Banyak orang tua yang berusia 70 atau 80 tahun. Namun, jarang orang yang bisa hidup sampai usia 90 tahun. Orang tua yang dicari Yuna usianya hampir seratus tahun. Bram menduga orang itu sudah tidak hidup lagi. Selain itu, kejadian itu terjadi puluhan tahun yang lalu. Bram hanya mendapat sedikit informasi.Itu juga menjadi masalah besar bagi mereka untuk mencari orang. Yuna bahkan sudah tidak mengingat siapa nama orang itu. Dia hanya ingat saat dia masih kecil, dia selalu memanggil orang itu paman. Namun, Yuna tidak tahu namanya. Bagaimana Bram bisa mencari orang itu?Keluarga Ardaba

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3311

    “Sayang, siapa yang telepon pagi-pagi begini?”Tiara mendengar suara dering ponsel. Dia membalikkan tubuhnya, lalu bangun dan duduk. Kemudian, dia membungkuk untuk menggendong anaknya yang menangis.“Jangan gendong dia, Sayang. Kalau kamu gendong dia, dia nggak akan mau minum susu yang aku buatkan.”Aksa segera menghentikan istrinya menggendong anak mereka. “Kecil-kecil dia sudah pintar sekali. Begitu cium aroma tubuhmu, dia nggak akan mau minum susu formula lagi.”Tiara melihat Aksa yang sudah mulai membuat susu. Dia pun tidak jadi menggendong anaknya. Tidak masalah bayi menangis sebentar.“Pengurus rumah tangga yang menelepon. Katanya ada bapak-bapak tua datang ke sini cari Mama. Mereka bilang mereka orang yang selama ini Mama cari.”Aksa menjawab pertanyaan istrinya sambil membuat susu. “Nggak tahu benar atau bukan. Aku suruh dia jamu mereka dulu. Habis kasih susu ke anak, aku baru turun.”“Orang yang selama ini Mama cari adalah orang kepercayaan Nenek saat Nenek masih hidup, kan?”

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3310

    Pada saat ini, anak Aksa sedang menangis. Aksa menggendong putranya dan berjalan mengelilingi ruangan sambil membujuknya. Tiara bertanya bahkan tanpa membuka matanya, “Lagi lapar atau popoknya sudah harus diganti?”“Mungkin karena lapar. Sayang, kamu tidur saja. Biar aku yang bujuk. Aku buatkan susu dulu. Habis minum susu, dia bisa tidur sampai jam sembilan lewat.”Tiara bergumam pelan. Dia membalikkan badan dan tidur lagi. Ada pengasuh di rumah, tapi si kecil hanya bisa digendong oleh pengasuh saat tidur. Saat bangun, dia akan menangis dalam waktu dua menit jika digendong oleh pengasuh. Karena dia tidak mencium aroma ibunya.Oleh karena itu, Tiara harus mengurus anaknya sendiri hampir sepanjang hari. Untung saja mertua dan adik iparnya mau bantu. Si kecil juga sangat bekerja sama. Kalau tidak, Tiara pasti akan sangat lelah.Amelia sering memuji keponakannya karena sudah bisa mengenali orang. Kalau keluarga yang gendong, dia tidak akan menangis. Sekali digendong pengasuh, dia pasti men

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3309

    Setya berkali-kali ingin kembali untuk membalaskan dendam, tapi Panca dan yang lainnya menghentikannya. Mereka bilang jika Setya kembali dan bisa membalaskan dendam, lantas siapa yang akan menjadi kepala keluarga Gatara? Kecuali Setya telah menemukan putri kepala keluarga sebelumnya.Setya baru mendapat kabar tentang putri kepala keluarga sebelumnya tahun ini. Itu juga berkat si Rubah Perak. Setelah mengetahui keberadaan putri kepala keluarga Gatara sebelumnya, Cipta ingin segera menemuinya. Apa daya, kondisi kesehatannya yang buruk membuatnya tidak bisa bepergian jauh.Panca butuh waktu lama untuk mengobati Setya, itu pun hanya sedikit lebih baik. Setya juga merasa dia sudah semakin tua. Dia berharap bisa segera menemui putri kepala keluarga Gatara sebelumnya. Setya ingin memberitahu semuanya serta menyerahkan sebagian bukti kecil yang ada di tangannya.Setya merasa bersalah kepada kepala keluarga Gatara sebelumnya karena gagal membalaskan dendamnya. Dia hanya bisa menyerahkan tanggun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3308

    “Aku baik-baik saja.” Si pria yang batuk berkata dengan suara pelan. “Cuma karena kita kejar perjalanan terus, aku sudah nggak sanggup lagi.”“Hei, cepat bukakan pintu untuk kami. Kamu nggak lihat kami sudah nggak sanggup lagi? Nggak usah peduli siapa kami. Karena kami datang ke sini, berarti kami tamu. Keluarga Sanjaya nggak tahu bagaimana cara menjamu tamu?”Pria tua yang berkata kalau dia bisa mendobrak pintu memiliki suara yang sangat keras, serta sifat yang agak kasar. Dia memelototi si pengurus rumah tangga, mendesaknya untuk membuka pintu. Seandainya dia tidak ditahan oleh yang lain, dia pasti sudah merobohkan gerbang pagar.“Putu.”Pria tua yang menopang pria tua yang batuk memanggil pria tua yang kasar itu dengan suara berat. Pria tua yang bernama Putu itu langsung terdiam.“Anak muda, kakak tertua kami ini adalah orang yang selalu dicari majikanmu. Tenang saja, kami bukan orang jahat.”“Tolong bukakan pintu untuk kami. Biarkan kami masuk dan minum segelas air hangat. Kakak te

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status