Share

Bab 1445

Penulis: Anggur
Setelah menyelesaikan panggilan telepon dengan kakeknya, Olivia masih memegang teleponnya. Dia berkata pada Stefan, "Sesuai saranmu, kita manfaatkan kekuatan lain untuk menghadapi keluarga Pamungkas dan memberikan ketenangan untuk kakakku. Tapi aku nggak tau bakal kayak gimana hasilnya."

"Nanti saja kita lihat. Aku rasa hasilnya pasti bagus, kok," jawab Stefan dengan penuh keyakinan.

"Oliv, jangan terlalu cemas. Yang perlu kita pikirkan sekarang adalah, gaun apa yang akan kamu pakai malam ini, dan perhiasan apa yang akan kamu kenakan."

Olivia menatapnya, "Kamu ngomong gitu kayak pengin ngambil semua perhatian dari Reiki, deh."

Dengan sedikit sombong, Stefan berkata, "Aku nggak perlu usaha keras, di mana pun aku berada, aku pasti jadi pusat perhatian. Aku yakin lebih menarik daripada Reiki."

Olivia tidak berkomentar.

Meski Stefan yakin dia lebih menonjol daripada Reiki, Olivia tidak mau mengambil perhatian dari sahabatnya. Dia tertawa ringan dan berkata, "Kebanyakan gaun malam yang aku
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1446

    Setelah diberitahu oleh kakaknya, selama beberapa hari Olivia merasa gelisah dan sulit tidur. Tiap bangun di tengah malam, dia diam-diam mendekati tempat tidur kakaknya, mengecek napasnya, memastikan bahwa kakaknya masih hidup. Baru setelah itu, dia bisa merasa tenang.Pengalaman ditinggal kedua orang tuanya saat masih kecil membuat Olivia merasakan pahitnya kehilangan orang terdekat. Dia sangat takut jika harus kehilangan kakaknya.“Yuk, ganti baju dulu. Mama temenin.”Keluarga Adhitama dekat dengan keluarga Ardaba. Ketika Reiki bertunangan, tentu saja Dewi akan hadir. Terlebih lagi, keluarga ibunya dekat dengan keluarga Ardaba. Saudara-saudaranya juga akan datang malam ini.Olivia bangkit, mengikuti mertuanya naik ke atas.Tak lama kemudian, Olivia sudah mengganti pakaian dengan gaun anggun, mengaplikasikan make-up ringan, memakai sepatu hak tinggi, mengambil hadiah pertunangan yang telah disiapkannya untuk sahabatnya, kemudian turun bersama mertuanya.Stefan dan ayahnya sedang menun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1447

    “Maaf, Den Calvin." Rosalina tetap menolak.Calvin mengambil vas bunga dari tangan Rosalina, lalu menariknya untuk duduk di depan kasir, berkata, "Rosalina, duduk dulu sini. Aku mau bicara sesuatu sama kamu.""Apa?"Calvin melihat kedua karyawan toko sudah tidak berada di tempat karena mereka sedang mengantarkan bunga kepada pelanggan. Sebenarnya, ini semua adalah rencana Calvin yang sengaja memesan dua ikat bunga untuk mengalihkan perhatian kedua karyawan tersebut. Bisnis florist 'Spring Blossom' mengalami penurunan drastis akibat ulah kedua tante dari keluarga Siahaan."Kamu pasti penasaran kenapa aku mendekatimu dan membantumu, ‘kan?"Rosalina menatapnya tanpa berkata apa-apa. Memang, dia sangat ingin tahu alasan Calvin, tapi tanpa Calvin mengungkapkannya, Rosalina tak tahu harus bagaimana bertanya. Saat pertama kali Calvin datang ke tokonya, Rosalina yakin bahwa itu adalah pertemuan pertama mereka."Setelah tahun baru, nenekku memberiku dua foto. Satu fotonya untukku dan satu lainn

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1448

    “Nenek bilang, wanita di foto itu adalah calon istri yang sudah nenek pilih buat aku. Nenek nyuruh aku nikahin dia dalam setahun, kalau nggak, aku bakal diusir dari rumah.”Rosalina terdiam. Mengapa jawabannya seperti ini?Bagaimana mungkin nyonya besar keluarga Adhitama memilihnya untuk menjadi istri Calvin?Padahal Rosalina ‘kan buta.“Ini sudah bulan April, aku masih punya beberapa bulan untuk ngedeketin kamu. Nanti kita pacaran, tunangan, nikah. Selesai deh. Eh, salah, maksudku aku nggak perlu takut diusir nenek lagi. Eh, bukan, sebenernya ….” Calvin bingung harus bilang apa.Calvin khawatir kata-katanya seakan membuat Rosalina berpikir dia mendekatinya hanya untuk menyelesaikan 'tugas'.Memang benar, Calvin awalnya mendekati Rosalina demi menyelesaikan misi. Namun setelah mengenalnya, dia merasa Rosalina adalah orang yang baik. Setiap kali Calvin menggodanya, Rosalina selalu terlihat kesal namun tak bisa berbuat apa-apa. Setelah Sinta ditangkap dan Johan diselidiki, Rosalina ter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1449

    Keluarga Ardaba.Kedatangan rombongan mobil khusus Stefan bisa dibilang cukup awal.Stefan dan Reiki adalah sahabat karib, sekaligus atasan dan bawahan. Selain itu, dia dan istrinya adalah perantara jodoh Reiki dan Junia. Sudah sepatutnya mereka datang lebih awal.Para tetua dari keluarga Santoso dan keluarga Ardaba semua hadir.Ketika melihat Handi Adhitama dan istrinya tiba, para tetua dari Santoso dan keluarga Ardaba segera menyambut mereka. Reiki dan Junia pun menyambut.Dewi dan suaminya belum mengenal orang tua Junia. Orang tua Reiki memperkenalkan mereka.Setelah bersalaman dan bertukar sapa ringan, Gloria memandang Dewi, tersenyum dan berkata, "Bu Dewi sih kelihatannya kayak kakaknya Stefan, ya. Awet muda banget."Olivia turun dari mobil dan mendekati mereka, dia tersenyum dan menimpali, "Iya nih, kalau aku jalan sama mama, orang-orang bilang kita kayak adik-kakak."Dewi tertawa, "Kalian memang jago bikin aku senang, ya."Gloria berkata, "Bu Dewi, bukan cuma pujian lho ini. Oli

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1450

    “Kita berdua sebahagia apa, Reiki sama Junia pasti segitu bahagianya juga.”Kedua keluarga merasa sangat berterima kasih kepada Stefan dan Olivia.Keluarga Ardaba beranggapan bahwa setelah Stefan menikah, dia masih ingat untuk membantu sahabat baiknya, Reiki, dengan memperkenalkannya kepada Junia. Hal ini dianggap sebagai bentuk persahabatan yang mendalam.Orang-orang dari keluarga Santoso memiliki pandangan yang sama.Para tetua keluarga Ardaba sangat menyukai Junia. Bahkan setelah kedatangan Reiki, Alex Santoso jadi terasa seperti berada di bayangan. Junia pun kerap kehilangan perhatian dari orang tuanya. Ia sering mengeluh kepada Reiki bahwa setelah Reiki datang, kedua orang tuanya tampaknya lebih memperhatikan Reiki daripada dirinya.Reiki terlihat sangat puas dengan dirinya sendiri.Banyak tamu yang datang ke pesta pertunangan itu mengendarai mobil mereka sendiri. Namun, ada beberapa tamu yang datang dengan pesawat pribadi, mendarat di landasan pribadi milik keluarga Ardaba.Denga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1451

    Stefan menatap Olivia sejenak, lalu berbisik pelan di telinganya. Olivia tak bisa menahan diri untuk mencubit lengan Stefan.Stefan malah tertawa, berkata, "Ayo, aku bawa keluar lihat-lihat."Olivia sangat bersemangat.Pasangan suami istri itu berjalan di halaman depan rumah keluarga Ardaba, dan melihat Rhoma Arahan bersama istrinya dan sepasang "putra" mereka memasuki area dengan pengawalan anggota keluarga Ardaba dan keluarga Santoso.Dari kerumunan, Ricky, ketika melihat "pria" berwajah dingin yang berdiri di belakang Rhoma, matanya tampak lebih dalam. Dia tidak mengetahui bahwa orang dari keluarga Arahan Cianter juga akan datang ke acara Reiki.Amelia dengan gelas anggur merah di tangannya mendekati Olivia, berkata kepada Stefan, "Stefan, aku mau ngobrol sebentar sama Oliv. Boleh minggir bentar, nggak?"Wajah Stefan langsung kecut. Wanita ini berani-beraninya ingin merebut istrinya dari dia secara terang-terangan.Amelia sangat menikmati melihat ekspresi Stefan yang muram tapi tak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1452

    Setelah pasangan suami istri itu pergi, Amelia mendekat ke Jonas dan berbisik mengeluh, "Stefan itu memang dominan banget deh. Dia takut adik sepupuku itu terpikat oleh si kembar keluarga Arahan. Si Oliv langsung dibawa pergi."Jonas hanya menjawab dengan senyum simpul, memberikan kesan seorang pria beradab dan bersikap santun kepada Amelia. "Pak Stefan memang terkenal sebagai suami yang sangat memanjakan istrinya. Memang benar, kembar keluarga Arahan sangat mempesona. Meskipun aku nggak terlalu kenal dengan mereka, tapi aku sering dengar cerita tentang kedua saudara itu. Putra tertua keluarga Arahan adalah CEO Aurora Group dan sangat dipercayai oleh Pak Rhoma.""Ronald, si putra nomor dua, memilih untuk berbisnis sendiri dan tidak ingin mengambil alih bisnis keluarga. Kudengar Pak Rhoma ingin memberikan Aurora Group kepada putra bungsunya."Amelia bertanya dengan tulus, “Pak Rhoma pilih kasih banget dong? Jelas-jelas si putra tertuanya yang punya kemampuan untuk mengambil alih Aurora

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1453

    Jonas tersenyum sambil mengamatinya dan berkata, "Aku juga merasa kedua putra keluarga Arahan itu nggak cocok buat kamu. Tapi, kalau cuma buat lihat-lihat saja, memang enak dipandang mata, sih."Amelia mengangguk, merasa Jonas sangat memahami dirinya.Semua tamu sudah hadir, dan acara pertunangan pun dimulai.Melihat Junia tampak bahagia, Amelia berkata dengan penuh kekaguman, "Sekarang aku punya tiga teman. Dua di antaranya sudah menemukan cinta dan kebahagiaan mereka. Sementara aku sama Rebecca masih saja jomblo. Lihat Oliv dan Junia yang bahagia banget, bikin iri saja."Stefan dan Reiki memang orang yang dapat diandalkan untuk hidup bersama.Mereka setia dalam hubungannya. Perempuan yang bisa mendapatkan hati dan menjadi istri mereka berarti akan dimanja sepanjang hidup.Siapa wanita yang tidak suka dimanja?"Rebecca sudah bisa move on dari masalah cintanya dulu nggak?" Jonas bertanya, lalu menambahkan, "Kamu juga nggak usah buru-buru. Pasti akan ada orang yang tepat buat kamu dan n

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3640

    Meski perjamuan malam ini menyimpan bahaya yang tersembunyi, Cakra tetap akan menemani Patricia terjun ke dalam jurang.“Tapi acara malam ini pasti bakal jadi pertumpahan darah. Kalian harus ikuti terus Felicia, biar aku yang jagain kalian,” kata Cakra. “Mama kalian nggak bakal membiarkan anak putri satu-satunya celaka. Makanya dia pasti sudah menyiapkan jalan keluar untuk Felicia. Kalian awasi terus Felicia, dijamin kalian pasti selamat.”“Pa, itu kan cuma dugaan saja. Kita ini juga anak kandung Mama. Kalau ada bahaya, masa iya Mama bakal sengaja minta kita datang ke sini? Papa mikirnya jangan terlalu mengada-ada.Mendengar itu, Cakra langsung memelototi anak sulungnya. “Kamu ini selalu saja membantah. Kalau saja kalain menurut apa kataku, malam ini kita semua sudah ada di kampung halamanku. Aku juga nggak perlu khawatir. Sekarang dinasihati baik-baik malah melawan. Mama kamu itu benci aku dan nggak pernah mau lihat wajahku, tapi tiba-tiba aku dipanggil untuk menginap di sini. Kamu pi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3639

    “Pa, kenapa?” Ivan menyuarakan pertanyaan yang ada di dalam benaknya.Dengan suara lirih Cakra menjawab, “Mama kamu mau mengundang yang dari Mambera untuk makan-makan di rumah ini. Kamu pikir itu hal yang baik? Kalaupun mama kalian mengadakan acara makan-makan itu dengan niat yang baik, mereka nggak akan berubah pikiran. Mereka datang murni dengan tujuan untuk balas dendam.”“Mereka juga cuma mencurigai Mama yang membunuh kepala keluarga Gatara sebelumnya, tapi mereka nggak punya buktinya,” kata Julio.Erwin mengangguk setuju. “Mereka semua orang-oran yang punya jabatan tinggi. Mereka nggak mungkin menuduh Mama tanpa bukti yang kuat, kecuali kalau mereka mau masuk penjara. Yang rugi juga mereka sendiri.”Ivan berkata, “Dengar-dengar, asistennya kepala keluarga sebelum Mama juga datang. Pak tua itu kuat juga bisa hidup sampai hampir seratus tahun. Dia termasuk satu-satunya orang yang masih hidup yang tahu tentang kejadian itu,” ujar Ivan.”Aku takutnya yang kita hadapi nggak semudah itu.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3638

    Patricia memang pilih kasih. Dia lebih menyayangi anak perempuan daripada anak laki-laki. Namun apa boleh buat, siapa suruh Ivan dan adik-adiknya terlahir di keluarga Gatara. Bahkan anak-anak perempuan mereka juga tidak pernah teralu dianggap. Yang Patricia anggap layak sebagai penerus keluarga Gatara di masa depan hanyalah anak perempuan yang lahir dari rahimnya Felicia.Andaikan Ivan tidak terlahir di keluarga Gatara dan harus mengandalkan Gatara Group untuk bertahan hidup, dia ingin menghancurkan perusahaan itu dan merombak tradisi keluarga yang tidak masuk akal.Keluarga lain di mana-mana menjadikan laki-laki sebagai kepala keluarga, tetapi di keluarga Gatara terbalik. Justru wanitalah yang menjadi kepala keluarga.“Pa, kira-kira Mama dan Felicia pergi ke mana pagi-pagi begini? Kalau cuma jalan-jalan rasanya terlalu pagi. Di luar kan dingin, apa mereka nggak takut?”Udara di luar tidak seperti di dalam ruangan yang nyaman karena terdapat penghangat ruangan. Meski di luar tidak trun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3637

    Meski disindir oleh ibunya, Felicia tetap tak goyah. Dia berkata, “Tentu saja aku perhatian sama mamaku sendiri. Mau sejahat apa pun, aku tetap bakal peduli.”“Memangnya aku apain kamu? Apa aku ada jahat sama kamu selama ini. Kalau kamu bukan anak kandungku, dari apa yang sudah kamu lakukan selama ini, punya sembilan nyawa pun nggak cukup.”“Iya, iya. Aku seharusnya berterima kasih karena karena aku masih dikasih hidup.”Mendengar itu, Patricia refleks mengangkat tangannya untuk memukul Felicia.“Waduh.”Felicia sengaja menjerit kesakitan, lalu menutup bagian bagian yang terpukul dan berjongkok di lantai. Patricia kaget melihatnya dan memelototinya. “Aku cuma mukul kamu pelan memangnya bikin tangan kamu patah? Dasar cengeng, begitu saja sampai teriak.”“Aduh … sakit! Sakit banget!” Alih-alih menanggapi ibunya, Felicia terus menjerit kesakitan sambil memegangi bagian tubuhnya yang tadi dipukul.Seketika Patricia terdiam untuk beberapa saat. Lalu dia berjongkok untuk memeriksa tangan Fel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3636

    “Vandi, menurut kamu, besok mamaku bakal apain aku? Apa dia bakal membiusku lagi? Atau bikin aku pingsan?”Vandi terdiam. Dia dapat memikirkan berbagai macam cara untuk membuat Felicia tak berdaya, tetapi dia tidak tahu cara mana yang akan Patricia gunakan. Felicia pun tidak menanya lebih jauh. Dia tahu ibunya suka berubah-ubah dan tidak mudah ditebak. Lagi pula Vandi bukan asistennya Patricia. Tidak mungkin dia langsung tahu apa saja yang Patricia rencanakan.“Sudah malam, kamu istirahatlah dulu. Aku juga sudah mau tidur.”Felicia mengirimkan pesan kepada Vandi untuk segera beristirahat. Dia meletakkan ponselnya di atas meja kecil samping kasur dan mematikan lampu kecil. Hanya saja, terlalu banyak hal yang mengusik hati Felicia, membuat dia kesulitan untuk tidur meski sudah berguling ke sana kemari cukup lama.Entah sudah berapa menit berlalu Felicia pun masih tidak bisa tidur, akhirnya dia pun duduk dan menyalakan lampu kecil, mengambil ponselnya dan melihat jam yang ternyata sudah m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3635

    Vandi menjawab, “Kalau diselidiki sekarang pun nggak akan dapat apa-apa, waktunya terlalu mepet. Bu Patricia sudah menyuruh pelayan rumah pergi ke rumah keluarga Arahan untuk mengantar undangannya supaya besok malam Bu Yuna dan yang lain datang. Dia juga mengundang beberapa anggota keluarga Gatara yang lain. Kurasa kalau Bu Patricia mau beraksi, pasti akan dia lakukan besok di pesta.”Undangan perjamuan yang Patricia adakan kali ini berbeda dengan yang pertama kali. Pertama kali dia mengundang Odelina, lalu Ricky dan Rika juga datang. Meski Patricia mau menghabisi Odelina dalam perjalanan sesuai dengan rencananya, sayang upaya itu gagal.Setelah itu, Patricia dan Odelina sempat beberapa kali bertemu, tetapi Patricia sudah tidak lagi mengundang Odelina ke rumah. Dalam perjuaman kali ini ada banyak yang datang dari Mambera. Yang datang semuanya adalah orang-orang kaya dan penting. Tanpa perlu ditanya pun sudah tahu kalau mereka datang bertujuan untuk memberi dukungan kepada Odelina.Alas

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3634

    “Kalau ada waktu, Stefan juga suka baca-baca buku mengasuh anak supaya ada pengetahuan dasar untuk jadi papa.”Mulan tertawa, “Sama kayak Yose dulu.”Tak heran meski Stefan dan Yose jarang berhubungan, mereka saling percaya satu sama lain. Bisnis yang mereka jalani juga makin lama makin makmur. Mereka berdua adalah tipe orang yang serupa.Sekali lagi Olivia dan Mulan saling bertatapan dan bertukar senyum. Kebahagiaan mereka terpancar dengan sangat jelas melalui sorot mata. Baik itu Stefan atau Yose, mereka berdua adalah pria yang luar biasa, dan sama-sama bertanggung jawab sebagai kepala keluarga.Mereka begitu sibuk, tetapi tetap tidak melupakan keluarga dan anak istri. Mereka tetap bekerja keras menunaikan tanggung jawab sebagai ayah dan suami yang baik. Sebagai istri mereka berdua, Olivia dan Mulan merasa sangat bahagia. Pantas saja begitu banyak wanita lain di luar sana yang menambakan mereka.“Kamu juga cepat tidur, deh. Good night.”“Good night.”Setelah mengucapkan selamat malam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3633

    Dokter Panca mau Liam untuk menyalin tidak masalah, asal jangan terlalu banyak sehingga mengganggu waktu istirahat dan bermainnya. Sekarang sudah masuk musim liburan dan anak-anak seharusnya bisa bermain dengan gembira. Seiring dengan berjalannya usia, waktu untuk bersenang-senang akan makin berkurang. Studi dan karir menjadi prioritas, yang mana otomatis akan memotong waktu bermain.Dengan khawatir Liam bertanya, “Mama, apa Kakek Guru bakal dengar permintaan Mama? Dokter Kellin lagi nggak di rumah. Kalau Dokter Kellin yang ngomong pasti Kakek Guru mau dengar.”“Tenang saja, Dokter Panca pasti mau dengar,” kata Mulan dengan hangat. “Apa pun yang terjadi, kamu tetap anak Mama. Sekeras apa pun Dokter Panca, dia tetap harus mendengar pendapat dari orang tua murid. Sudah, tidur, gih. Besok pagi jangan lupa latihan. Habis sarapan, baru kamu lanjutkan tugas menyalinmu. Habis itu baru boleh main sama Russel. Sorenya juga sama, habis tidur siang, kerjain dulu tugasmu selama satu jam, baru sisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3632

    Orang lain tidak pernah ada yang mengatakannya terang-terangan, dan Olivia juga anggap saja tida tahu apa-apa. Toh makin bahagia hidupnya, orang lain yang makin iri padanya.“... Sayang, sudah malam, nih. Kamu cepat tidur, deh. Kamu mungkin belum mau tidur, tapi anak kita sudah mau,” kata Stefan. Dia buru-buru mengganti topik obrolan dan membujuk istrinya untuk segera tidur. Namun di satu sisi, dia belum ingin menyudahi percakapannya dengan istri tercinta. Namun akhirnya Olivia-lah yang mengakhiri pembicaraan mereka.Setelah meletakkan ponselnya, Olivia mengelus perutnya sambil berkata kepada anak yang masih di dalam perutnya itu, “Sayang, Papa nggak mau jujur sama Mama. Walaupun maksudnya baik, dia tetap saja berbohong.”Setelah keheningan sesaat, Olivia berkata lagi, “Tapi kita nggak boleh nyalahin Papa. Dia berbohong demi kebaikan kita. Sekarang Mama nggak boleh gegabah karena harus menjaga kamu. Semua orang yang sayang sama kamu nggak mau Mama kenapa-napa. Sayang, menurut kamu, Pap

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status