Share

Bab 1444

Penulis: Anggur
Kata-kata Olivia membuat Kakek Adi sangat gembira, karena ternyata ketika Olivia menghadapi masalah, dia masih mau mencari bantuan mereka.

"Kak Odelina mengalami kecelakaan kecil. Cedera."

“Kecelakaan apa? Seberapa parah lukanya? Bagaimana dia bisa terluka? Apa itu terjadi sekitar seminggu yang lalu? Selama beberapa hari itu, Yoga dan Bobby sering datang tanya kepadaku, apa kamu menghubungi kami apa nggak. Pas Kakek tanya apa yang mereka inginkan, mereka tidak menjawab.”

Kakek Adi tidak mengikuti berita di internet, jadi dia tidak tahu tentang cedera yang dialami Odelina.

Generasi muda memang tahu, tetapi tidak ada yang memberi tahu kedua orang tua itu.

Penduduk desa juga tidak memberitahu, mungkin karena mereka merasa hubungan antara kedua Olivia Odelina dan kakek-nenek mereka tidak baik. Jika mereka memberi tahu kedua orang tua itu tentang cedera yang dialami Odelina, mungkin kedua orang tua itu malah akan merasa senang. Itulah mengapa tidak ada seorang pun di desa yang memberitahu K
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1445

    Setelah menyelesaikan panggilan telepon dengan kakeknya, Olivia masih memegang teleponnya. Dia berkata pada Stefan, "Sesuai saranmu, kita manfaatkan kekuatan lain untuk menghadapi keluarga Pamungkas dan memberikan ketenangan untuk kakakku. Tapi aku nggak tau bakal kayak gimana hasilnya.""Nanti saja kita lihat. Aku rasa hasilnya pasti bagus, kok," jawab Stefan dengan penuh keyakinan."Oliv, jangan terlalu cemas. Yang perlu kita pikirkan sekarang adalah, gaun apa yang akan kamu pakai malam ini, dan perhiasan apa yang akan kamu kenakan."Olivia menatapnya, "Kamu ngomong gitu kayak pengin ngambil semua perhatian dari Reiki, deh."Dengan sedikit sombong, Stefan berkata, "Aku nggak perlu usaha keras, di mana pun aku berada, aku pasti jadi pusat perhatian. Aku yakin lebih menarik daripada Reiki."Olivia tidak berkomentar. Meski Stefan yakin dia lebih menonjol daripada Reiki, Olivia tidak mau mengambil perhatian dari sahabatnya. Dia tertawa ringan dan berkata, "Kebanyakan gaun malam yang aku

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1446

    Setelah diberitahu oleh kakaknya, selama beberapa hari Olivia merasa gelisah dan sulit tidur. Tiap bangun di tengah malam, dia diam-diam mendekati tempat tidur kakaknya, mengecek napasnya, memastikan bahwa kakaknya masih hidup. Baru setelah itu, dia bisa merasa tenang.Pengalaman ditinggal kedua orang tuanya saat masih kecil membuat Olivia merasakan pahitnya kehilangan orang terdekat. Dia sangat takut jika harus kehilangan kakaknya.“Yuk, ganti baju dulu. Mama temenin.”Keluarga Adhitama dekat dengan keluarga Ardaba. Ketika Reiki bertunangan, tentu saja Dewi akan hadir. Terlebih lagi, keluarga ibunya dekat dengan keluarga Ardaba. Saudara-saudaranya juga akan datang malam ini.Olivia bangkit, mengikuti mertuanya naik ke atas.Tak lama kemudian, Olivia sudah mengganti pakaian dengan gaun anggun, mengaplikasikan make-up ringan, memakai sepatu hak tinggi, mengambil hadiah pertunangan yang telah disiapkannya untuk sahabatnya, kemudian turun bersama mertuanya.Stefan dan ayahnya sedang menun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1447

    “Maaf, Den Calvin." Rosalina tetap menolak.Calvin mengambil vas bunga dari tangan Rosalina, lalu menariknya untuk duduk di depan kasir, berkata, "Rosalina, duduk dulu sini. Aku mau bicara sesuatu sama kamu.""Apa?"Calvin melihat kedua karyawan toko sudah tidak berada di tempat karena mereka sedang mengantarkan bunga kepada pelanggan. Sebenarnya, ini semua adalah rencana Calvin yang sengaja memesan dua ikat bunga untuk mengalihkan perhatian kedua karyawan tersebut. Bisnis florist 'Spring Blossom' mengalami penurunan drastis akibat ulah kedua tante dari keluarga Siahaan."Kamu pasti penasaran kenapa aku mendekatimu dan membantumu, ‘kan?"Rosalina menatapnya tanpa berkata apa-apa. Memang, dia sangat ingin tahu alasan Calvin, tapi tanpa Calvin mengungkapkannya, Rosalina tak tahu harus bagaimana bertanya. Saat pertama kali Calvin datang ke tokonya, Rosalina yakin bahwa itu adalah pertemuan pertama mereka."Setelah tahun baru, nenekku memberiku dua foto. Satu fotonya untukku dan satu lainn

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1448

    “Nenek bilang, wanita di foto itu adalah calon istri yang sudah nenek pilih buat aku. Nenek nyuruh aku nikahin dia dalam setahun, kalau nggak, aku bakal diusir dari rumah.”Rosalina terdiam. Mengapa jawabannya seperti ini?Bagaimana mungkin nyonya besar keluarga Adhitama memilihnya untuk menjadi istri Calvin?Padahal Rosalina ‘kan buta.“Ini sudah bulan April, aku masih punya beberapa bulan untuk ngedeketin kamu. Nanti kita pacaran, tunangan, nikah. Selesai deh. Eh, salah, maksudku aku nggak perlu takut diusir nenek lagi. Eh, bukan, sebenernya ….” Calvin bingung harus bilang apa.Calvin khawatir kata-katanya seakan membuat Rosalina berpikir dia mendekatinya hanya untuk menyelesaikan 'tugas'.Memang benar, Calvin awalnya mendekati Rosalina demi menyelesaikan misi. Namun setelah mengenalnya, dia merasa Rosalina adalah orang yang baik. Setiap kali Calvin menggodanya, Rosalina selalu terlihat kesal namun tak bisa berbuat apa-apa. Setelah Sinta ditangkap dan Johan diselidiki, Rosalina ter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1449

    Keluarga Ardaba.Kedatangan rombongan mobil khusus Stefan bisa dibilang cukup awal.Stefan dan Reiki adalah sahabat karib, sekaligus atasan dan bawahan. Selain itu, dia dan istrinya adalah perantara jodoh Reiki dan Junia. Sudah sepatutnya mereka datang lebih awal.Para tetua dari keluarga Santoso dan keluarga Ardaba semua hadir.Ketika melihat Handi Adhitama dan istrinya tiba, para tetua dari Santoso dan keluarga Ardaba segera menyambut mereka. Reiki dan Junia pun menyambut.Dewi dan suaminya belum mengenal orang tua Junia. Orang tua Reiki memperkenalkan mereka.Setelah bersalaman dan bertukar sapa ringan, Gloria memandang Dewi, tersenyum dan berkata, "Bu Dewi sih kelihatannya kayak kakaknya Stefan, ya. Awet muda banget."Olivia turun dari mobil dan mendekati mereka, dia tersenyum dan menimpali, "Iya nih, kalau aku jalan sama mama, orang-orang bilang kita kayak adik-kakak."Dewi tertawa, "Kalian memang jago bikin aku senang, ya."Gloria berkata, "Bu Dewi, bukan cuma pujian lho ini. Oli

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1450

    “Kita berdua sebahagia apa, Reiki sama Junia pasti segitu bahagianya juga.”Kedua keluarga merasa sangat berterima kasih kepada Stefan dan Olivia.Keluarga Ardaba beranggapan bahwa setelah Stefan menikah, dia masih ingat untuk membantu sahabat baiknya, Reiki, dengan memperkenalkannya kepada Junia. Hal ini dianggap sebagai bentuk persahabatan yang mendalam.Orang-orang dari keluarga Santoso memiliki pandangan yang sama.Para tetua keluarga Ardaba sangat menyukai Junia. Bahkan setelah kedatangan Reiki, Alex Santoso jadi terasa seperti berada di bayangan. Junia pun kerap kehilangan perhatian dari orang tuanya. Ia sering mengeluh kepada Reiki bahwa setelah Reiki datang, kedua orang tuanya tampaknya lebih memperhatikan Reiki daripada dirinya.Reiki terlihat sangat puas dengan dirinya sendiri.Banyak tamu yang datang ke pesta pertunangan itu mengendarai mobil mereka sendiri. Namun, ada beberapa tamu yang datang dengan pesawat pribadi, mendarat di landasan pribadi milik keluarga Ardaba.Denga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1451

    Stefan menatap Olivia sejenak, lalu berbisik pelan di telinganya. Olivia tak bisa menahan diri untuk mencubit lengan Stefan.Stefan malah tertawa, berkata, "Ayo, aku bawa keluar lihat-lihat."Olivia sangat bersemangat.Pasangan suami istri itu berjalan di halaman depan rumah keluarga Ardaba, dan melihat Rhoma Arahan bersama istrinya dan sepasang "putra" mereka memasuki area dengan pengawalan anggota keluarga Ardaba dan keluarga Santoso.Dari kerumunan, Ricky, ketika melihat "pria" berwajah dingin yang berdiri di belakang Rhoma, matanya tampak lebih dalam. Dia tidak mengetahui bahwa orang dari keluarga Arahan Cianter juga akan datang ke acara Reiki.Amelia dengan gelas anggur merah di tangannya mendekati Olivia, berkata kepada Stefan, "Stefan, aku mau ngobrol sebentar sama Oliv. Boleh minggir bentar, nggak?"Wajah Stefan langsung kecut. Wanita ini berani-beraninya ingin merebut istrinya dari dia secara terang-terangan.Amelia sangat menikmati melihat ekspresi Stefan yang muram tapi tak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1452

    Setelah pasangan suami istri itu pergi, Amelia mendekat ke Jonas dan berbisik mengeluh, "Stefan itu memang dominan banget deh. Dia takut adik sepupuku itu terpikat oleh si kembar keluarga Arahan. Si Oliv langsung dibawa pergi."Jonas hanya menjawab dengan senyum simpul, memberikan kesan seorang pria beradab dan bersikap santun kepada Amelia. "Pak Stefan memang terkenal sebagai suami yang sangat memanjakan istrinya. Memang benar, kembar keluarga Arahan sangat mempesona. Meskipun aku nggak terlalu kenal dengan mereka, tapi aku sering dengar cerita tentang kedua saudara itu. Putra tertua keluarga Arahan adalah CEO Aurora Group dan sangat dipercayai oleh Pak Rhoma.""Ronald, si putra nomor dua, memilih untuk berbisnis sendiri dan tidak ingin mengambil alih bisnis keluarga. Kudengar Pak Rhoma ingin memberikan Aurora Group kepada putra bungsunya."Amelia bertanya dengan tulus, “Pak Rhoma pilih kasih banget dong? Jelas-jelas si putra tertuanya yang punya kemampuan untuk mengambil alih Aurora

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3364

    Mereka sangat menyayangi Fani, dan itu tulus. Setelah pewaris yang sebenarnya kembali, mereka tetap tidak bisa menerimanya, selalu merasa Felicia adalah penyusup yang merebut semua yang seharusnya milik Fani.  Di hati mereka, ada rasa benci terhadap Felicia. Karena sejak kecil dia hidup di lingkungan yang keras tanpa kasih sayang, Felicia tidak pernah berharap bahwa orang tua kandung atau saudara laki-lakinya akan memperlakukannya dengan baik, sebagaimana dia sendiri juga tidak memiliki banyak rasa terhadap mereka. Hubungan kasih sayang antara orang tua dan anak, saudara laki-laki dan perempuan, memang perlu dipupuk. Karena dia tidak tumbuh besar di sisi orang tua kandung atau saudara laki-lakinya, tidak ada hubungan emosional yang terbentuk. Meskipun sudah kembali ke sisi orang tua kandung selama dua tahun, tetapi itu tidak ada apa-apanya dibandingkan Fani yang tumbuh besar bersama keluarga Gatara sejak kecil. Sekarang, setelah Fani tiada, ayah dan tiga saudara laki-lakinya hanya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3363

    “Felicia, sekarang kamu ada waktu?” tanya Odelina.Felicia menjawab, “Selama kamu membutuhkan bantuan, aku selalu punya waktu.” “Kalau begitu, mari kita tentukan tempat untuk bertemu.” “Kamu yang pilih tempatnya.” Felicia mengangguk, lalu bertanya lagi, “Ada apa?” “Aku baru saja keluar dari Blanche Hotel, dan hampir saja tertabrak dua mobil di depan hotel. Pengemudinya bilang mereka gugup karena melihat banyak orang, lalu salah injak gas. Tapi ada kejanggalan, dan aku rasa ini bukan kecelakaan.” Felicia segera paham. Dia berkata, “Kamu curiga ini ulah mamaku yang menyuruh orang untuk menabrakmu? Mamaku sedang bepergian jauh, seharusnya bukan dia, 'kan?” Meski tahu ibunya bukan orang baik, Felicia tetap berharap ibunya tidak melakukan hal seperti itu. Odelina berkata, “Aku rasa ini bukan mamamu. Mamamu itu licik, kalau dia memang ingin aku mati, dia nggak akan menggunakan trik sepele seperti ini yang mudah ketahuan.” Sebelumnya, Waktu Ricky, dan Rika pergi ke pesta keluarga Gata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3362

    “Itu yang buat orang curiga.” Dimas berkata, “Mereka kemungkinan besar memang menargetkanmu.” “Aku sedang berpikir, apakah ini perbuatan tanteku atau putranya?” Odelina menganalisis, “Aku rasa bibi nenekku nggak akan buat kesalahan sepele seperti ini. Kalau dia yang mengatur, mereka pasti akan mempercepat mobil saat benar-benar mendekatiku, sehingga aku hampir nggak punya kesempatan untuk menghindar.”“Felicia juga nggak mungkin. Kami cukup dekat.” Meski dalam bisnis mereka adalah saingan, terkadang Odelina merebut pelanggan Felicia, kadang sebaliknya. Di luar itu, mereka bisa berbincang dengan dengan baik. Jika Felicia bukan pewaris utama keluarga Gatara, mungkin mereka bisa menjadi teman baik. Odelina sangat menyukai sifat perempuan itu."Ketiga putra keluarga Gatara mungkin memang ingin membunuhku, terutama Ivan. Aku pernah kirim foto dia dan Fani ke istrinya. Dia pasti bisa menebak itu aku.” “Sekarang Fani sudah meninggal. Mungkin dia ingin membalas dendam untuk Fani.“Bibi ne

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3361

    “Maaf, saya melihat ada banyak orang berdiri di depan hotel, saya langsung panik dan, meskipun berniat menginjak rem, saya malah menginjak gas.” Setelah memarkir mobilnya, pengemudi mobil kedua turun dari mobil sambil terus-menerus meminta maaf. Dia adalah seorang gadis muda, dan tampaknya dia benar-benar panik.Tatapannya melewati kerumunan orang dan jatuh pada Odelina, yang sedang dibantu berdiri. Dengan nada penuh perhatian dan penyesalan, dia bertanya,"Kamu nggak apa-apa? Maaf, benar-benar maaf, aku baru dapat SIM setengah bulan yang lalu, ini pertama kali aku mengemudi keluar rumah. Kalau lihat banyak orang, aku masih nggak bisa menahan diri untuk merasa gugup." Pengemudi mobil pertama sudah membawa mobilnya masuk ke tempat parkir bawah tanah dan menghilang. Odelina melihat gadis muda itu yang terlihat sangat gugup. Wajar gugup kalau dia baru mendapatkan SIM-nya. Karena Odelina tidak mengalami apa-apa, dia berkata,"Aku nggak apa-apa, tapi kamu harus lebih hati-hati. Sebaiknya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3360

    Mobil berhenti di depan Blanche Hotel.Dia mengambil dua tisu untuk mengusap hidungnya yang baru saja bersin, lalu membuang tisu itu ke tempat sampah di pintu hotel. Setelah itu, dia turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam hotel bersama sekretaris dan beberapa anggota tim manajer untuk bertemu dengan klien."Bu Odelina."Para staf Blanche Hotel menyapa Odelina dengan hormat saat melihatnya.Meskipun perempuan itu belum sepenuhnya masuk dalam dunia bisnis di Cianter, tetapi karena dia adalah kakak dari Olivia maka para staf hotel memperlakukannya dengan sangat hormat. Bahkan Ricky yang ada di sini juga bersikap hormat pada perempuan itu.Odelina membalas dengan senyuman tanpa menghentikan langkah kakina. Perempuan itu langsung menuju ruang rapat bersama timnya. Dia sudah mengatur pertemuan dengan klien, tetapi klien belum tiba.Klien tersebut sudah menelepon sebelumnya dan mengatakan bahwa mereka akan tiba dalam beberapa belas menit. Karena Odelina yang ingin bekerja sama dengan or

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3359

    Daniel terdiam sejenak. Setelah membuka pembicaraan, Erik melanjutkan, “Selain itu, kita semua tahu alasan sebenarnya Odelina pergi ke Cianter. Sekarang sudah pasti bahwa mereka adalah keturunan keluarga Gatara. Kalau benar dia mengikuti rencana bibinya untuk menjatuhkan kepala keluarga saat ini dan menggantikannya, maka dia akan menjadi kepala keluarga Gatara.” “Kalau begitu, kamu harus bersiap masuk ke keluarga Gatara. Hal ini juga perlu kamu pertimbangkan. Kakak tahu kamu rela melakukannya demi Odelina, tapi Papa dan Mama mungkin nggak akan mudah menerima hal ini.” Daniel menjawab, “Kak, aku sudah memikirkannya. Aku nggak peduli selama aku bisa bersama Odelina. Bagaimanapun keadaannya, aku terima. Mengenai Papa dan mama, mungkin awalnya mereka akan menolak, tapi aku akan perlahan-lahan membujuk mereka sampai mereka bisa memahami dan menerima.” Erik terdiam sejenak sebelum berkata, “Kalau kamu sudah memikirkan semuanya, Kakak nggak ada lagi yang perlu dikatakan.” “Meski begitu,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3358

    Daniel membayangkan pernikahannya dengan Odelina membuat matanya bersinar penuh harapan. Erik tersenyum dan berkata, “Tentu saja, pernikahan kamu nggak boleh kalah dengan dua sahabatmu itu.” “Nggak perlu tunggu sampai pulang ke rumah malam ini untuk bilang sama Papa dan Mama. Bilang sama mereka saja di grup keluarga.” “Oke,” jawab Daniel. “Odelina di Cianter baik-baik saja, 'kan? Kalau dia butuh bantuan, suruh dia jangan ragu untuk mengatakannya. Meskipun kita berjauhan, kita tetap bisa membantunya kalau dia butuh.” Sejak Daniel mengalami kecelakaan dan Odelina datang merawatnya, keluarga Lumanto mulai menganggap Odelina sebagai menantu mereka. Jika Odelina membutuhkan bantuan di sana, keluarga Lumanto tidak akan tinggal diam. “Untuk saat ini, dia belum butuh bantuan. Bahkan kalau ada masalah, dia pasti akan cari cara untuk selesaikan sendiri,” kata Daniel sambil bersandar di kursi.“Melihat dia perlahan-lahan jadi lebih kuat dan terus berkembang, rasanya sangat berbeda. Setelah

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3357

    "Apa yang barusan membuatmu tertawa?" tanya Erik lagi.Daniel dengan jujur menjawab, "Baru saja telepon Odelina. Aku memikirkan bahwa kami akan segera menikah, jadi aku nggak bisa menahan senyum." "Kamu sudah melamarnya?" tanya Erik."Sudah, tapi dulu saat aku melamar, dia nggak menerimanya. Kak, aku nggak tidak akan membiarkannya merasa direndahkan.""Aku akan melamarnya lagi nanti saat dia kembali ke Mambera. Aku akan mengatur semuanya di luar, mendekorasi tempat lamaran dengan baik, dan aku mau melamarnya di depan umum. Aku ingin menunjukkan ke Roni dan keluarganya bahwa melepaskan Odelina adalah kerugian terbesar mereka." "Roni memang nggak pantas untuk Odelina." Daniel memendam tekad untuk membuat keluarganya Roni menyesal. Erik tertawa dan berkata, "Mereka sudah lama menyesal, tapi penyesalan itu nggak ada gunanya sekarang." "Benar, setelah mengalami satu pernikahan yang gagal, dia pasti ada trauma. Kalau bukan karena ketulusanmu, keteguhan hatimu, dan fakta bahwa dia melihat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3356

    Mereka akan terlebih dahulu mendaftarkan pernikahan mereka, tetapi tidak akan segera mengadakan upacara pernikahan. Setelah dia bisa berjalan seperti orang normal, barulah mereka akan mengadakan resepsi pernikahan. “Kalau begitu, sampai jumpa akhir pekan.” “Iya, sampai jumpa akhir pekan.” Dengan penuh rasa enggan, Daniel berkata, “Kamu lanjut bekerja dulu, aku juga akan bekerja. Aku nggak akan menyita waktumu, tapi ingatlah untuk menjaga kesehatan. Kesehatan adalah yang terpenting.” “Uang nggak akan pernah habis untuk dicari, dan kestabilan perusahaan juga bukan sesuatu yang bisa dicapai dalam satu hari. Itu memerlukan waktu dan usaha.” Daniel khawatir Odelina akan terlalu terburu-buru sehingga melelahkan dirinya sendiri. Perempuan itu mengangguk dan menjawab, “Aku tahu, aku akan menjaga kesehatanku. Kamu juga, ya. Kalau begitu, kita lanjut bicara nanti malam.” Setelah menutup telepon, Daniel masih enggan meletakkan ponselnya. Dia memandangi ponselnya sambil tersenyum, membayangk

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status