Share

Tidak Sesuai Rencana

last update Last Updated: 2025-04-25 10:49:57

Arunika menoleh pada Raynar saat mendengar pertanyaan Clara. Dengan senyum penuh rasa bangga dia menjawab, “Ini suamiku, kamu belum pernah bertemu dengannya, kan? Sekalian saja kuperkenalkan.”

Clara terkejut. Dia menatap Arunika dan Raynar bergantian karena rasa tak percaya.

“Su-suami?” tanya Clara mengulang. Tentu Clara terkejut karena yang dia tahu, suami Arunika sudah tua seperti yang Arunika ceritakan sebelum menikah.

Arunika mengangguk meyakinkan.

Clara akhirnya memperkenalkan diri pada Raynar meski masih bingung, lalu mereka duduk bersama saling berhadapan. Arunika berhadapan dengan Clara, sedangkan Raynar berhadapan dengan Nathan.

Suasana di sana berubah tegang. Arunika sesekali melirik pada Raynar, dia merasa bersalah karena ada Nathan di sana.

Clara melirik pada Nathan dan Raynar secara bergantian, dua pria itu diam saling tatap sampai membuat kecanggungan yang begitu terasa di meja itu.

“Aru, aku memesan camilan kesukaanmu. Makanlah,” ucap Clara untuk mencairkan suasana.

Aru
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Attar Muntaz
nathan sok tahu.. ga sopan tuh si natham
goodnovel comment avatar
Adeena
hoo jangan salah Aru sudah bahagia dan menerima Ray dengan senang hati ya...jd Nathan jauh2 lah dr Aru
goodnovel comment avatar
Wida
dihh Nathan sok tau km
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Takut Suami Marah

    Arunika dan Clara baru saja kembali dari toilet. Saat Arunika hendak duduk, Raynar langsung berdiri sampai membuat Arunika terkejut.“Ada apa?” tanya Arunika sambil menatap suaminya yang terlihat tak senang.Raynar meraih tangan Arunika lalu berkata, “Aku ada urusan mendadak.”Arunika melihat ketidaksenangan dalam tatapan mata Raynar. Dia langsung mengangguk lalu meraih tasnya di kursi.“Aku pergi dulu, makasih makanannya.”Setelah Arunika mengucapkan itu, Raynar menarik tangan Arunika pergi meninggalkan tempat itu.Clara terkejut sampai bengong karena Raynar mendadak mengajak pergi Arunika. Dia melambaikan tangan ke arah Arunika pergi sampai menghilang dari pandangannya.Setelah Arunika dan Raynar pergi, Clara menoleh pada Nathan yang masih duduk dengan tenang.“Apa Kak Nathan sebelumnya sudah tahu kalau Raynar suami Aru?” tanya Clara pada pria itu.“Tahu,” jawab Nathan.“Aru punya suami yang masih muda dan gagah, apa Kak Nathan tetap akan mendekati Aru karena awalnya ngira dia tua,

    Last Updated : 2025-04-26
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Jelek karena Seksi

    Erik melihat Raynar baru saja kembali. Dia segera masuk ruang kerja Raynar untuk melaporkan schedule Raynar yang sudah dirombak Erik. “Anda baik-baik saja, Pak?” tanya Erik saat melihat raut wajah Raynar yang begitu masam.“Hm ….” Raynar tak menanggapi ucapan Erik.Erik langsung paham, pekerjaannya akan sulit saat Raynar dalam mode kesal seperti ini. Erik hendak membacakan jadwal baru Raynar, tetapi atasannya itu sudah lebih dulu bicara.“Kamu sudah mendapatkan informasi soal Nathan?” tanya Raynar.“Belum, Pak. Masih diusahakan,” jawab Erik.Raynar menatap datar, lalu berkata, “Apa pekerjaanmu sekarang sangat lamban seperti ini? Apa susahnya untukmu mencari tahu?”Erik meneguk ludah kasar. Baru saja dia cemas harinya suram karena mood Raynar, sekarang sudah dimulai kesuraman itu.“Iya, Pak. Tapi saya berusaha untuk mencari informasi sevalid mungkin agar tidak mengecewakan Anda. Mencari informasi pribadi lebih mudah ketimbang informasi keluarga beserta riwayatnya, Pak.” Erik harus tet

    Last Updated : 2025-04-26
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Sebuah Pernyataan

    “Tinggal jawab, kenapa suka sekali bikin penasaran?” protes Arunika karena Raynar selalu menjawab dengan pertanyaan.Arunika pusing sendiri karena Raynar suka sekali memintanya menebak. Dia melirik pada Raynar, tetapi detik berikutnya memandang ke arah lain.“Mau aku gay atau tidak, apa ada bedanya untukmu?” tanya Raynar sambil menatap Arunika.“Ya ada,” jawab Arunika kembali menyandarkan punggung ke sandaran sofa. “Kalau kamu tidak gay, aku pasti akan takut dan cemas seranjang denganmu,” imbuh Arunika tanpa menatap pada Raynar, dia memainkan jemarinya.Lalu saat dia menolehkan kepala, Arunika terkesiap melihat wajah Raynar yang sudah sangat dekat dengannya. Sejak kapan suaminya berada di jarak sedekat ini dengannya?“Ke-kenapa deket-deket?” tanya Arunika tergagap sampai menahan napas dengan ekspresi wajah panik. Dia sampai memundurkan kepala untuk memberikan jarak yang lebar di antara mereka.Raynar menatap lekat wajah Arunika, lalu memandang dua bola mata Arunika secara bergantian.

    Last Updated : 2025-04-26
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Malam Pertama Dengan Pria Tua?

    “Apa kamu akan melakukannya sekarang?” Arunika memberanikan diri menatap pada pria yang berdiri di hadapannya saat ini. Arunika menelan ludah susah payah seraya meremat gaun yang melekat di tubuhnya. Pria yang sedang menatapnya sekarang ini adalah suaminya dari pernikahan yang diatur bibinya. Arunika Renjana harus menikah dengan Raynar Mahendra, seorang presiden direktur perusahaan multinasional yang tersebar di berbagai negara, demi biaya pengobatan ibunya. Sebelum menikah, Arunika tidak pernah tahu tentang Raynar. Arunika hanya diberitahu soal rumor yang beredar bahwa pria yang akan menikahinya adalah pria tua yang tak kenal belas kasih, dan tidak pernah tertarik pada wanita. Meski begitu, Arunika akui kalau pria itu ternyata tidak tua dan memiliki wajah yang tampan, tetapi tatapan pria itu tetap bisa membuat seluruh otot di tubuhnya menegang. “Pak Ray,” panggil Arunika takut-takut. Dia tetap memandang suaminya meski pria itu tidak berbicara sejak tadi. Kediaman Raynar membua

    Last Updated : 2025-02-11
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Tidak Tertarik Pada Wanita?

    Arunika menahan napasnya ketika Raynar hanya menatapnya tanpa ekspresi hingga Arunika tidak bisa menebak pikiran pria itu.Apa seharusnya Arunika tidak bertindak gegabah seperti tadi, ya?“Bukankah kamu sudah tahu soal rumor itu. Lalu, apa yang kamu harapkan?” tanya Raynar datar.Arunika gelagapan ketika Raynar justru melangkah perlahan, mengikis jarak di antara dirinya dengan Raynar.“Wanita bukan prioritas utamaku,” kata Raynar pelan.Arunika tertegun. Tatapan mata pria itu mengisyaratkan sesuatu, tetapi kenapa seperti tak sejalan dengan sikap dan cara bicaranya?Dia meremat jemarinya dengan bola mata bergerak ke kanan dan kiri tak beraturan, mencoba mencari kalimat yang tepat untuk membalas perkataan Raynar.Arunika benar-benar tidak bisa menebak sebenarnya apa yang Raynar pikirkan tentang dirinya?Akan tetapi, Arunika tidak boleh ceroboh! Dia harus hati-hati, karena satu kalimat yang menyinggung bisa membuat nyawa ibunya melayang. Arunika juga menguatkan sikap, dia tidak boleh terl

    Last Updated : 2025-02-11
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Pelayan Kurang Ajar

    Keesokan harinya.Arunika dan Raynar sudah berada di mobil untuk meninggalkan hotel. Mereka kini sedang dalam perjalanan menuju ke mansion yang ditinggali Raynar.Arunika memperhatikan jalanan yang mereka lewati. Dia melirik pada Raynar yang hanya diam sejak mereka keluar dari hotel, atau lebih tepatnya sejak mereka masih di kamar.Arunika tidak tahu kapan Raynar kembali ke kamar. Semalam setelah Raynar pergi, Arunika bergegas beristirahat karena sangat lelah.Saat bangun di pagi hari, Arunika terkejut melihat Reynar sudah kembali ke kamar itu dan sedang berkemas, pria itu lalu memintanya segera bersiap saat melihat Arunika sudah bangun.Perjalanan itu lumayan lama bagi Arunika, apalagi tidak ada perbincangan sama sekali di antara Arunika dan Raynar. Semuanya terasa begitu canggung, meski mereka suami-istri, tetapi mereka tak mengenal satu sama lain. Ya, memang begitu juga kondisinya.Mereka baru saling mengenal satu hari sebelum pernikahan.Arunika menghela napas kasar, saat itu dia

    Last Updated : 2025-02-11
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Merasa Dilindungi

    “Meski aku tidak tahu, tapi makanan buatanku tidak akan mencelakainya.” Arunika mencoba membela diri. Dia tidak seperti yang para pelayan itu pikirkan.Lagi pula siapa yang mau mencelakai seseorang yang akan menolong ibunya. Arunika juga tidak bodoh.Pelayan yang ada di depan Arunika tersenyum miring, mengejek.“Siapa yang tahu. Lagi pula siapa yang pernah makan masakanmu? Tidak ada yang akan percaya kalau masakanmu itu aman.”Arunika terkesiap seraya menatap tak percaya. Mengapa pelayan ini benar-benar sangat tak sopan padanya?Bukannya Arunika ingin dihormati karena sudah menikah dengan Raynar, tetapi sebagai sesama manusia bukannya bisa saling menghargai dan menghormati?“Apa yang sedang kalian lakukan?”Suara berat dan dingin menginterupsi mereka, membuat Arunika dan semua pelayan menoleh bersamaan ke arah sumber suara.Raynar menatap tajam satu persatu para pelayan yang kini menunduk saat melihatnya datang. Tatapannya lalu tertuju pada Arunika yang ekspresi wajahnya terlihat jela

    Last Updated : 2025-02-11
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Pria Lain

    Setelah mendapat izin dari Raynar, Arunika siap-siap untuk kembali bekerja sebagai pelayan kerja paruh waktu di sebuah kafe.Arunika lega karena ternyata Raynar tidak menghalanginya untuk tetap bekerja. Sebelum menikah dengan Raynar, Arunika telah melakukan banyak pekerjaan paruh waktu untuk membiayai pengobatan ibunya.Dia belum bisa memiliki pekerjaan tetap karena dirinya baru lulus kuliah, dia tidak memiliki pengalaman kerja yang sesuai dengan jurusannya. Lagi pula keinginannya sebagai pengacara juga sulit untuk ditempuh.Sekarang, meskipun ia telah menikah dengan Raynar dan biaya pengobatan ibunya telah ditanggung Raynar, tetapi masa depan tidak ada yang tahu. Memikirkan itu, Arunika tahu bahwa dia harus tetap memiliki penghasilan sendiri.Selain itu, Arunika juga menyukai pekerjaan paruh waktu di sini karena dia menyukai kopi.Teman-teman Arunika di kafe tidak ada yang tahu kalau dia baru saja menikah, sehingga Arunika tetap bekerja seperti biasa dengan tenang. “Ini untuk meja

    Last Updated : 2025-02-11

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Sebuah Pernyataan

    “Tinggal jawab, kenapa suka sekali bikin penasaran?” protes Arunika karena Raynar selalu menjawab dengan pertanyaan.Arunika pusing sendiri karena Raynar suka sekali memintanya menebak. Dia melirik pada Raynar, tetapi detik berikutnya memandang ke arah lain.“Mau aku gay atau tidak, apa ada bedanya untukmu?” tanya Raynar sambil menatap Arunika.“Ya ada,” jawab Arunika kembali menyandarkan punggung ke sandaran sofa. “Kalau kamu tidak gay, aku pasti akan takut dan cemas seranjang denganmu,” imbuh Arunika tanpa menatap pada Raynar, dia memainkan jemarinya.Lalu saat dia menolehkan kepala, Arunika terkesiap melihat wajah Raynar yang sudah sangat dekat dengannya. Sejak kapan suaminya berada di jarak sedekat ini dengannya?“Ke-kenapa deket-deket?” tanya Arunika tergagap sampai menahan napas dengan ekspresi wajah panik. Dia sampai memundurkan kepala untuk memberikan jarak yang lebar di antara mereka.Raynar menatap lekat wajah Arunika, lalu memandang dua bola mata Arunika secara bergantian.

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Jelek karena Seksi

    Erik melihat Raynar baru saja kembali. Dia segera masuk ruang kerja Raynar untuk melaporkan schedule Raynar yang sudah dirombak Erik. “Anda baik-baik saja, Pak?” tanya Erik saat melihat raut wajah Raynar yang begitu masam.“Hm ….” Raynar tak menanggapi ucapan Erik.Erik langsung paham, pekerjaannya akan sulit saat Raynar dalam mode kesal seperti ini. Erik hendak membacakan jadwal baru Raynar, tetapi atasannya itu sudah lebih dulu bicara.“Kamu sudah mendapatkan informasi soal Nathan?” tanya Raynar.“Belum, Pak. Masih diusahakan,” jawab Erik.Raynar menatap datar, lalu berkata, “Apa pekerjaanmu sekarang sangat lamban seperti ini? Apa susahnya untukmu mencari tahu?”Erik meneguk ludah kasar. Baru saja dia cemas harinya suram karena mood Raynar, sekarang sudah dimulai kesuraman itu.“Iya, Pak. Tapi saya berusaha untuk mencari informasi sevalid mungkin agar tidak mengecewakan Anda. Mencari informasi pribadi lebih mudah ketimbang informasi keluarga beserta riwayatnya, Pak.” Erik harus tet

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Takut Suami Marah

    Arunika dan Clara baru saja kembali dari toilet. Saat Arunika hendak duduk, Raynar langsung berdiri sampai membuat Arunika terkejut.“Ada apa?” tanya Arunika sambil menatap suaminya yang terlihat tak senang.Raynar meraih tangan Arunika lalu berkata, “Aku ada urusan mendadak.”Arunika melihat ketidaksenangan dalam tatapan mata Raynar. Dia langsung mengangguk lalu meraih tasnya di kursi.“Aku pergi dulu, makasih makanannya.”Setelah Arunika mengucapkan itu, Raynar menarik tangan Arunika pergi meninggalkan tempat itu.Clara terkejut sampai bengong karena Raynar mendadak mengajak pergi Arunika. Dia melambaikan tangan ke arah Arunika pergi sampai menghilang dari pandangannya.Setelah Arunika dan Raynar pergi, Clara menoleh pada Nathan yang masih duduk dengan tenang.“Apa Kak Nathan sebelumnya sudah tahu kalau Raynar suami Aru?” tanya Clara pada pria itu.“Tahu,” jawab Nathan.“Aru punya suami yang masih muda dan gagah, apa Kak Nathan tetap akan mendekati Aru karena awalnya ngira dia tua,

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Tidak Sesuai Rencana

    Arunika menoleh pada Raynar saat mendengar pertanyaan Clara. Dengan senyum penuh rasa bangga dia menjawab, “Ini suamiku, kamu belum pernah bertemu dengannya, kan? Sekalian saja kuperkenalkan.”Clara terkejut. Dia menatap Arunika dan Raynar bergantian karena rasa tak percaya.“Su-suami?” tanya Clara mengulang. Tentu Clara terkejut karena yang dia tahu, suami Arunika sudah tua seperti yang Arunika ceritakan sebelum menikah.Arunika mengangguk meyakinkan.Clara akhirnya memperkenalkan diri pada Raynar meski masih bingung, lalu mereka duduk bersama saling berhadapan. Arunika berhadapan dengan Clara, sedangkan Raynar berhadapan dengan Nathan.Suasana di sana berubah tegang. Arunika sesekali melirik pada Raynar, dia merasa bersalah karena ada Nathan di sana.Clara melirik pada Nathan dan Raynar secara bergantian, dua pria itu diam saling tatap sampai membuat kecanggungan yang begitu terasa di meja itu.“Aru, aku memesan camilan kesukaanmu. Makanlah,” ucap Clara untuk mencairkan suasana.Aru

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Pertemuan Yang Direncanakan

    Hari berikutnya. Raynar berada di ruang kerjanya seperti biasa saat Erik masuk membawa tumpukan berkas dan meletakkan di meja Raynar.“Pak, saya sudah mendapat sedikit informasi tentang Nathan. Apa Anda mau mendengarnya dulu?” tanya Erik yang berdiri di depan meja kerja Raynar.Raynar berhenti membubuhkan tandatangan di berkas, lalu pandangannya beralih pada Erik.“Apa yang kamu dapatkan?” tanya Raynar.“Informasi yang saya dapat dari beberapa teman yang satu jurusan dengan Arunika, mereka mengatakan kalau Arunika memang sering bertemu dan belajar bersama dengan Nathan meski mereka beda angkatan,” ujar Erik lalu membuka ponsel dan kembali membaca informasi yang sudah diringkasnya.“Mereka rata-rata berkata kalau Arunika memang sangat dekat dengan Nathan sampai dikira pacaran, padahal tidak,” ucap Erik lagi.“Hanya itu?” tanya Raynar dengan satu alis tertarik ke atas.“Ya, Pak. Hanya itu informasi yang saya dapat soal hubungan Arunika dengan Nathan saat mereka masih kuliah,” jawab Erik

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Sedikit Kisah Raynar

    Raynar menatap Arunika yang begitu antusias ingin mendengar tentang orang tuanya. Dari sorot mata gadis ini, Raynar tak pernah melihat kepura-puraan, semua begitu alami dari pemikiran polos Arunika. “Benar-benar ingin tahu?” tanya Raynar memastikan. Arunika mengangguk-angguk cepat. Raynar membetulkan posisi duduknya dengan benar. Dia kini tak menatap pada Arunika, tetapi memandang lurus ke depan. Arunika masih duduk miring menatap pada Raynar, menunggu suaminya itu bercerita. “Sejak kecil, aku tinggal di kota kecil bersama ibuku,” ucap Raynar memulai ceritanya. Arunika diam mendengarkan yang Raynar katakan. “Kami hanya hidup berdua, tidak tahu kenapa ayahku tidak pernah datang dan ibuku tidak pernah lagi menceritakan tentangnya.” Raynar tersenyum getir saat mengatakan itu. “Kenapa ayahmu tidak pernah datang? Apa dia sibuk bekerja atau apa?” tanya Arunika. Raynar menoleh Arunika, lalu menjawab, “Ibuku hanya berkata kalau mereka tidak mungkin bisa bersama, jadi lebih baik aku d

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Perkara Buku

    Setelah cukup lama berada di ruang kerja, Raynar kembali ke kamar untuk beristirahat.Akan tetapi, saat baru saja menginjakkan kaki di kamar, Raynar mendengar suara benda jatuh dari kamar ganti.Raynar mengedarkan pandangan di kamar dan tak melihat Arunika di sana, membuatnya seketika panik lantas berlari ke kamar untuk melihat apakah Arunika yang jatuh.Saat sampai di kamar ganti, Raynar melihat Arunika yang terduduk di lantai sambil mengusap kepala.“Apa yang kamu lakukan? Dan kenapa ….” Apa yang mau dikatakan Raynar terjeda saat melihat kotak dengan beberapa buku dan bingkai foto berserakan di lantai.“Aku mau naruh kotak di atas, tapi malah kejatuhan kotak lain. Sakit.” Arunika mengusap kasar kepalanya untuk menghilangkan sakitnya.Bukannya membantu Arunika berdiri, Raynar malah memunguti barang-barang yang berserakan lalu memasukkannya kembali ke kotak.Arunika keheranan, kenapa Raynar terburu-buru memasukkan semua barang itu? Lalu Arunika melihat buku bersampul biru dengan tali

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Rasa Penasaran Raynar

    Arunika kembali bekerja setelah banyak bercerita dengan Nichole. Meski menyenangkan bisa berbagi cerita dengan pria itu, tetapi Arunika tetap harus kembali mengerjakan tugasnya.Arunika sibuk mengecek berkas sebelum diserahkan pada Nichole, sampai dia melihat ponselnya berkedip beberapa kali, ada pesan masuk di ponselnya.[Bagaimana kabarmu?]Arunika membaca pesan yang dikirimkan Nathan. Dia mengetik pesan balasan dari Nathan karena bagaimanapun pria itu pernah menolongnya.[Aku baik, Kak. Ini sudah mulai bekerja.]Arunika ingin meletakkan ponselnya lagi, tetapi dia kembali mendapat balasan dari Nathan.[Apa siang atau sore ini kamu ada waktu? Aku ingin bertemu denganmu.]Arunika menggigit bibir bawahnya lalu mengetik pesan balasan untuk Nathan.[Maaf, Kak. Sepertinya tidak bisa, aku juga tidak bisa pergi tanpa izin suamiku dulu.]Arunika takut menyinggung Nathan, apalagi pria itu tidak membalas pesannya lagi. Arunika mencoba berpikir positif, mungkin Nathan sibuk bekerja lagi.**Saa

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Memang Mirip

    Arunika kembali ke ruang kerja Nichole. Dia langsung tersenyum sambil mengangguk pada atasannya itu.“Akhirnya keributannya teratasi,” kata Nichole seraya berjalan menuju meja kerjanya.Arunika merasa malu karena sudah menjadi penyebab keributan itu.“Iya, Pak. Maaf sudah membuat Anda tak nyaman,” kata Arunika lalu sedikit membungkukkan badan ke arah Nichole lagi.Nichole memandang Arunika yang sangat sopan dan bertanggung jawab. Dia duduk di kursinya lalu menghela napas pelan.“Apa ada masalah lain, Pak?” tanya Arunika karena Nichole seperti punya banyak beban.Nichole tersenyum menatap pada Arunika.“Tidak ada,” jawab Nichole, “kamu tidak salah, tapi kenapa kamu minta maaf?” Arunika hanya tersenyum kecil.“Tadi aku sempat cemas kalau semua pegawai bakal benar-benar dipecat oleh Raynar. Ya, siapa sangka kamu bisa menyakinkan Raynar untuk membatalkan niatnya.”Nichole menatap kagum pada Arunika.“Ah … itu ….” Arunika menggaruk belakang kepala karena malu sudah menjadi pemicu keributa

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status