Share

Disuruh Menggoda

last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-19 08:10:33
Arunika terus mengayunkan langkah mengikuti Raynar. Dia terkesan pada pria itu yang mau membelanya padahal Stella adalah saudara Raynar.

Pasti itu karena Stella tadi bicara hal tidak mengenakkan, sehingga Raynar lebih memilih melindunginya, ‘kan? Ya, pasti begitu.

Lagi pula Raynar juga selalu begini. Tampak begitu baik saat ada orang di sekitar mereka, tetapi begitu dingin ketika hanya berdua. Arunika harus bersabar dengan sikap suaminya ini.

“Apa kita langsung pulang?” tanya Arunika.

“Kita temui Nenek,” jawab Raynar tanpa menoleh pada Arunika yang berjalan di sampingnya.

Tangan mereka saling bergandengan. Arunika memandang tangannya yang digenggam Raynar. Dia tidak berniat melepas genggaman itu. Meskipun tidak tahu apa maksud Raynar menggenggamnya, tetapi mungkin Raynar hanya ingin menunjukkan pada semua orang di rumah itu kalau mereka pasangan serasi.

Mereka sampai di depan pintu kamar Nenek Galuh. Raynar mengetuk lebih dulu sebelum mengajak Arunika masuk.

“Kemarilah!” Nenek
Aililea (din din)

Teman-teman, jangan lupa tinggalkan komentar kalian, ya. Maaf kalau beberapa hari kemarin tidak update. Tapi nanti diusahakan bisa up meski 1 bab sehari ya, makasih (⁠ʘ⁠ᴗ⁠ʘ⁠✿⁠)

| 8
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Wah nenek Galuh semangatin Aru biar bisa unboxingan wkwkwk
goodnovel comment avatar
eva nindia
tinggal gass keun udh dpt dukungan mh dri nenek hehe
goodnovel comment avatar
Adeena
ayo Aru udah dpt dukungan dari nenek Galuh semangat untuk mencairkan es balok wkwkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Hinaan di Keluarga

    Raynar dan Arunika meninggalkan kamar Nenek Galuh, tetapi baru beberapa melangkah saat Laras memblokir jalan mereka di Lorong.Tatapan Laras tidak menyenangkan, merendahkan Raynar dan Arunika. "Kalian mau pulang?" tanyanya dengan nada tidak bersahabat."Ya," jawab Raynar, suaranya datar, namun genggamannya pada tangan Arunika menguat."Kita perlu bicara." Laras berbalik, langkahnya terayun menuju ruang keluarga, mengisyaratkan bahwa ini bukan sekadar percakapan biasa.Raynar dan Arunika mengikuti dalam diam.Di ruang keluarga, Hendry dan Laras telah menunggu, duduk dengan postur yang menegaskan kekuasaan, sorot mata mereka dingin dan angkuh."Apa yang ingin kalian bicarakan?" tanya Raynar, nada suaranya tanpa basa-basi.Raynar mungkin terdengar tidak sopan, tetapi itulah cara dia bersikap pada keluarga yang tak pernah menghargainya."Kami tidak tahu soal pernikahanmu," kata Hendry, nada suaranya menyiratkan ketidaksenangan. "Seolah kami bukan bagian dari keluarga ini."Hendry tidak pe

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-25
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Belum Jera

    Saat malam hari. Arunika sudah memakai piyamanya dan bersiap tidur saat melihat Raynar keluar dari kamar ganti.Arunika melihat Raynar berjalan menuju pintu.“Kamu mau ke mana?” tanya Arunika memberanikan diri.Raynar menghentikan langkah sebelum mencapai pintu. Dia membalikkan badan pelan lalu memandang Arunika.Raynar melihat istrinya itu berdiri di sisi ranjang. Belum juga Raynar menjawab, Arunika sudah kembali berbicara.“Kamu mau ke ruang kerja?” tanya Arunika lagi ragu-ragu karena Raynar hanya diam.Apa Raynar akan menganggap Arunika cerewet karena banyak bertanya? “Tidurlah dulu.” Hanya kalimat itu yang keluar dari bibi Raynar.Setelah mengatakan itu, Raynar pergi meninggalkan Arunika di kamar.Arunika menggelembungkan kedua pipi seraya memainkan telunjuknya. Raynar meninggalkannya lagi di kamar, seperti saat di hotel waktu itu.“Apa dia menghindariku agar tidak tidur bersamaan?” Pikiran itu melintas di kepala Arunika.“Kalau dia terus menghindar, bagaimana caranya aku menggod

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Kedatangan Membuat Panik

    Jantung Arunika seakan berhenti berdetak. Tubuhnya membeku, menatap lekat pada pria yang kini menahan bobot tubuhnya agar tak menimpanya.“Kamu baik-baik saja? Sepertinya aku sangat mengejutkanmu, hm?” Suara itu, suara yang pernah mengisi hari-harinya di masa lalu.“Kak Nathan.” Hanya itu yang mampu terucap dari bibir Arunika.Dengan sigap, Arunika menegakkan tubuh, menciptakan jarak. Gerakan itu membuat tangan Nathan yang tadi bertengger di pinggangnya, kini menggantung di udara.Senyum Nathan mengembang. Namun, ada yang berbeda. Ada sesuatu yang tak terbaca di balik tatapan matanya. “Iya, aku kaget karena tiba-tiba Kak Nathan sudah di sampingku,” jelas Arunika gugup. “Aku tidak mendengar suara lonceng pintunya.”Senyum Nathan tak luntur. “Kamu terlalu fokus sampai tidak mendengar loncengnya.”Arunika mengangguk-angguk, kikuk. Pipinya merona, bukan hanya karena insiden tadi, tetapi juga karena beberapa pasang mata pelanggan kini tertuju padanya.Lagi-lagi dia membuat kegaduhan.Rasa

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Tidak Senang!

    Di ruang rapat, seorang staf sedang melaporkan perencanaan proyek yang akan diambil oleh perusahaan. Raynar duduk di kursi pimpinan, tatapannya tajam memerhatikan presentasi laporan di hadapan. Di saat yang sama, Raynar melihat ponselnya di atas meja berkedip. Sebuah pesan masuk. Raynar mengambil ponselnya dan memeriksa pesan itu. [Anda meminta saya melaporkan apa pun yang Nona lakukan, jadi saya rasa perlu melaporkan ini.] Raynar telah menyuruh seseorang untuk mengikuti Arunika. Ibu jari Raynar bergerak membuka foto-foto yang dikirimkan orang suruhannya. Detik berikutnya, cengkeraman Raynar di ponsel menguat. Pria yang kemarin ada di kafe kini menemui istrinya lagi! Erik, asisten pribadi Raynar, duduk di sisi kanan Raynar tetapi langsung bisa merasakan aura gelap yang menguar dari atasannya. Dia melirik Raynar dan sudut matanya menangkap wajah Raynar yang terpaku pada layar ponsel, ekspresinya berubah dari datar menjadi sedingin es. “Pak.” Erik menyentuh lengan Raynar dengan

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-04
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Nathan

    Nathan masih berada di kafe. Dia menghabiskan makanan yang dipesannya, seraya sesekali memperhatikan Arunika yang sedang melayani tamu.Tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan, tetapi tatapan matanya intens pada juniornya saat di kampus dulu.Nathan mengingat, dulu Arunika selalu tersenyum malu ketika bertemu dengannya. Saat ini, Arunika tetap masih sama, tetapi Nathan merasa sedikit berbeda. Bagaimana pun mereka sudah tidak berhubungan dan putus kontak sejak ia lulus dari universitas.Saat Nathan masih memperhatikan Arunika. Ada senyum tipis di bibirnya, namun raut wajahnya menunjukkan ketertarikan ketika melihat wanita itu memandang telepon lalu menempelkan di telinga dan pergi menuju pintu samping kafe.Tidak ingin kentara mengamati, Nathan menyesap minumannya. Namun, detik berikutnya Nathan berdiri dan berjalan ke arah Arunika pergi.“Bagaimana kabar Mama?” tanya Arunika setelah sang bibi di seberang panggilan membalas sapaannya.Sejak menikah Arunika belum bisa menghubungi bib

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-05
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Jemputan Mendadak

    Sore itu, Raynar pulang terlambat. Pertemuan dengan klien menyeretnya hingga lewat waktu kerja. Dia langsung menuju kamar. Dia kira akan menemukan Arunika di sana, tetapi ruangan itu kosong.Raynar melirik arloji di pergelangan tangannya. Saat ini sudah pukul tujuh malam dan istrinya belum ada di rumah.Tanpa mengganti pakaian, Raynar bergegas menuruni tangga dengan cepat.Para pelayan yang berpapasan dengannya menatap heran.Sindy, salah satunya, memandang Raynar tetap dengan rasa hormat, namun melihat tuannya langsung pergi lagi padahal baru kembali ke rumah dan mengingat Arunika belum ada di rumah, hati Sindy langsung tidak senang.Akan tetapi, sejurus kemudian sebuah ide terlintas di benaknya. Seringai jahat muncul di bibir Sindy.Raynar mengemudikan mobilnya sendiri, melaju kencang menuju kafe tempat Arunika bekerja.Begitu tiba, dia langsung masuk dan matanya menemukan Arunika yang masih sibuk melayani pelanggan."Selamat datang," sapa Arunika refleks saat mendengar suara loncen

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-06
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Apa Dia Perhatian?

    Arunika menatap Raynar. Kelopak matanya berkedip-kedip cepat, seolah memastikan pendengarannya berfungsi dengan baik. "Masuk ke perusahaanmu?" tanyanya memastikan."Ya," jawab Raynar datar dan tanpa menoleh. "Gunakan kesempatan itu."Arunika terdiam. Apa bisa dia terjun ke pekerjaan profesional?Arunika tidak pernah punya pengalaman bekerja kantoran."Kamu serius?" Arunika bertanya lagi, mencari kepastian di wajah Raynar, tetapi pria itu tetap memandang lurus ke depan, fokus pada jalanan di hadapan mereka."Kamu lulusan hukum. Ijazahmu hanya akan jadi pajangan kalau kamu bekerja di kafe," jawab Raynar masih tanpa menoleh pada Arunika. Nada suaranya tetap dingin, tetapi ada sedikit sesuatu yang tertangkap di telinga Arunika.Apa suaminya itu kini mulai perhatian padanya? Atau tadi itu adalah sindiran darinya?Namun, meskipun begitu, apa yang dikatakan Raynar ada benarnya juga.Lagi pula ini bisa jadi pengalaman yang bagus untuknya. Selain mungkin bekerja di perusahaan Raynar dia jadi

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-08
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Mudah Sekali?

    Raynar dan Erik memasuki lift, hanya mereka berdua di sana.Para staf lain memilih menunggu, tak berani berbagi lift dengan sang CEO yang terkenal dingin.“Anda jadi menyampaikan soal lowongan itu pada Nona Arunika?” tanya Erik, memecah keheningan. Ia melirik Raynar yang berdiri satu langkah di depannya.“Hm.” Hanya gumaman singkat yang keluar dari bibir Raynar.Erik mengangguk-angguk, mencoba menutupi rasa penasarannya. Kenapa Raynar tiba-tiba peduli soal pekerjaan Arunika?“Sebenarnya apa yang membuat Anda ingin Nona Arunika masuk perusahaan?” tanya Erik penasaran.Sebagai asisten pribadi dan orang kepercayaan Raynar, Erik tahu banyak tentang kehidupan atasannya, termasuk pernikahan atasannya dengan Arunika. Ia juga tahu sedikit banyak tentang latar belakang Arunika.Erik mengamati Raynar menunggu jawaban. Namun, Raynar tetap diam, membuat Erik jadi semakin penasaran.Arunika berdiri di depan gedung pencakar langit. MH Group. Bangunan itu menjulang tinggi, jauh lebih tinggi dari ban

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-09

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Hari Pertama Bekerja

    Arunika baru saja sampai di perusahaan Raynar. Dia berdiri memandang bangunan tinggi itu dengan seulas senyum di wajahnya.“Semangat, Aru!” Arunika mengepalkan tangan di udara, menyemangati dirinya demi masa depannya.Arunika pergi melapor ke HRD. Setelah mendapat briefing, Arunika diantar melapor ke departemen hukum.“Pak Nichole tidak suka pekerja yang lamban atau suka datang terlambat, jadi usahakan kamu datang tepat waktu. Paling tidak sebelum beliau datang,” ucap kepala HRD saat berjalan di koridor bersama Arunika.“Baik, Bu.” Arunika mengangguk seraya terus mengikuti langkah kepala HRD.Mereka sampai di depan ruang salah satu pengacara di perusahaan itu. Arunika melihat beberapa staff yang bekerja di departemen itu memperhatikan dirinya.Seolah kedatangannya ke sana membuat aneh, sampai semua pandangan tertuju padanya.“Ayo!” ajak kepala HRD setelah membuka pintu ruang pengacara.Arunika mengangguk. Dia masuk bersama kepala HRD.“Pak Nichole.” Kepala HRD itu menyapa seraya berja

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Terpesona

    Arunika kepayahan memapah Raynar sampai akhirnya mereka sampai di kamar.Dengan hati-hati Arunika berusaha membaringkan Raynar dengan tidak membangunkan pria itu lalu membenarkan posisi tidurnya. Kelopak mata Raynar sudah terpejam, napasnya teratur, tetapi Raynar tidak benar-benar terlelap.Saat akan melepas tangan Raynar yang merangkul lehernya, Arunika terhuyung karena kedua kakinya tidak berpijak dengan benar.Akibatnya, Arunika ikut terjatuh ke ranjang dengan posisi Raynar yang ada di bawahnya.Wajah mereka sangat dekat. Tanpa sadar, Arunika menyentuh dada pria itu untuk menahan dirinya agar tubuh bagian atasnya tak bersentuhan dengan Raynar.Sejenak Arunika terpaku mengamati wajah tampan Raynar yang tenang dalam lelapnya. Bulu mata yang lentik, alis tebal yang tegas. Suaminya memang begitu tampan.Dengan perlahan, satu jari Arunika terangkat untuk menyentuh hidung bangir Raynar.Namun, lenguhan pelan terdengar dari bibir Raynar.Arunika tersentak, buru-buru menegakkan tubuhnya.‘

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Muncul Tepat Waktu

    Raynar kembali meletakkan cangkir setelah menyesap sedikit cairan hitam buatan Sindy, lalu kembali fokus pada berkas-berkas di hadapannya.Namun, baru beberapa menit, dia mulai menguap berulang kali. Raynar menggelengkan kepala, berusaha mengusir rasa kantuk yang tiba-tiba menyerang.Raynar melirik jam di atas meja kerjanya. Malam memang sudah larut jadi wajar dirinya sudah mengantuk.Dia menutup berkas-berkasnya dan memutuskan untuk melanjutkan pekerjaannya besok. Dia bangkit dari kursi dan menguap lagi. Namun, saat berdiri, tubuhnya terasa lemas. Dia terhuyung, dan harus berpegangan pada meja agar tak jatuh.Dari celah pintu ruang kerja yang tak tertutup rapat, Sindy masih ada di sana dan mengintip. Senyum licik mengembang di wajahnya. Dia senang karena rencananya berhasil.Dia bersiap melangkah masuk untuk melancarkan aksi keduanya."Sedang apa kamu di situ?!"Suara keras itu membuat Sindy tersentak. Dia menoleh dan wajahnya langsung memucat.Itu Arunika!"Apa yang kamu lakukan di

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Rencana Jahat

    Sindy duduk di tepi ranjang kamarnya, menatap lekat-lekat pil kecil di tangannya.Dia mendapatkan obat itu dari apotek siang tadi, setelah pertemuannya dengan Stella.Pikirannya bekerja keras menyusun rencana untuk menyingkirkan Arunika.Kesepakatan dengan Stella terngiang di telinganya. Sindy akan mendapatkan jaminan hidup layak jika dia berhasil membuat Arunika pergi dari kehidupan Raynar.“Wanita itu memang gila,” gumam Sindy menyeringai sambil masih memerhatikan obat di tangannya, “tapi, apa boleh buat? Aku yang menawarkan kerjasama dan dia telah sepakat.”Sindy sadar, Raynar tak akan pernah memandangnya, tak peduli seberapa besar pun perasaannya terhadap Raynar.Karena itu, dia rela Raynar bersama Stella, daripada bersama Arunika. Setidaknya, Stella sepadan dengan Raynar.“Kalau rencanaku berhasil, setidaknya aku tidak perlu lagi melihat wanita miskin itu menjadi nyonya di rumah ini.” Senyum sinis masih terukir di wajahnya. Ia segera menyembunyikan pil itu di saku kemejanya, dan

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Provokasi

    “Apa yang akan saya sampaikan pasti bermanfaat untuk Anda. Jadi, silakan duduk.”Stella mendengus, merasa direndahkan. Berani-beraninya pelayan ini menyuruh Stella menemuinya!Namun, rasa penasarannya mengalahkan harga dirinya. Sindy menyinggung soal Raynar, dan itu membuatnya tertarik.“Tidak usah berbasa-basi. Apa yang ingin kau katakan?” tanya Stella setelah menjatuhkan diri di kursi hadapan Sindy, melipat tangan di depan dada dan menatap Sindy tajam.“Saya tahu Anda pasti tidak suka Tuan Raynar menikah, ‘kan? Saya ke sini untuk membantu Anda,” jawab Sindy seraya mengamati reaksi Stella.Mata Stella menyipit curiga. Apa maksudnya ini? Namun, Stella menunggu Sindy melanjutkan ucapannya.“Apa yang ingin saya bahas ini juga demi keuntungan Anda. Memangnya Anda sudi Tuan Raynar dimiliki wanita kampung itu?”“Katakan saja langsung!” perintah Stella tak sabar.Sindy mulai menceritakan semua yang ia ketahui tentang Arunika, nyonya baru di mansion Raynar. Ia melebih-lebihkan cerita tentang

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Mudah Sekali?

    Raynar dan Erik memasuki lift, hanya mereka berdua di sana.Para staf lain memilih menunggu, tak berani berbagi lift dengan sang CEO yang terkenal dingin.“Anda jadi menyampaikan soal lowongan itu pada Nona Arunika?” tanya Erik, memecah keheningan. Ia melirik Raynar yang berdiri satu langkah di depannya.“Hm.” Hanya gumaman singkat yang keluar dari bibir Raynar.Erik mengangguk-angguk, mencoba menutupi rasa penasarannya. Kenapa Raynar tiba-tiba peduli soal pekerjaan Arunika?“Sebenarnya apa yang membuat Anda ingin Nona Arunika masuk perusahaan?” tanya Erik penasaran.Sebagai asisten pribadi dan orang kepercayaan Raynar, Erik tahu banyak tentang kehidupan atasannya, termasuk pernikahan atasannya dengan Arunika. Ia juga tahu sedikit banyak tentang latar belakang Arunika.Erik mengamati Raynar menunggu jawaban. Namun, Raynar tetap diam, membuat Erik jadi semakin penasaran.Arunika berdiri di depan gedung pencakar langit. MH Group. Bangunan itu menjulang tinggi, jauh lebih tinggi dari ban

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Apa Dia Perhatian?

    Arunika menatap Raynar. Kelopak matanya berkedip-kedip cepat, seolah memastikan pendengarannya berfungsi dengan baik. "Masuk ke perusahaanmu?" tanyanya memastikan."Ya," jawab Raynar datar dan tanpa menoleh. "Gunakan kesempatan itu."Arunika terdiam. Apa bisa dia terjun ke pekerjaan profesional?Arunika tidak pernah punya pengalaman bekerja kantoran."Kamu serius?" Arunika bertanya lagi, mencari kepastian di wajah Raynar, tetapi pria itu tetap memandang lurus ke depan, fokus pada jalanan di hadapan mereka."Kamu lulusan hukum. Ijazahmu hanya akan jadi pajangan kalau kamu bekerja di kafe," jawab Raynar masih tanpa menoleh pada Arunika. Nada suaranya tetap dingin, tetapi ada sedikit sesuatu yang tertangkap di telinga Arunika.Apa suaminya itu kini mulai perhatian padanya? Atau tadi itu adalah sindiran darinya?Namun, meskipun begitu, apa yang dikatakan Raynar ada benarnya juga.Lagi pula ini bisa jadi pengalaman yang bagus untuknya. Selain mungkin bekerja di perusahaan Raynar dia jadi

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Jemputan Mendadak

    Sore itu, Raynar pulang terlambat. Pertemuan dengan klien menyeretnya hingga lewat waktu kerja. Dia langsung menuju kamar. Dia kira akan menemukan Arunika di sana, tetapi ruangan itu kosong.Raynar melirik arloji di pergelangan tangannya. Saat ini sudah pukul tujuh malam dan istrinya belum ada di rumah.Tanpa mengganti pakaian, Raynar bergegas menuruni tangga dengan cepat.Para pelayan yang berpapasan dengannya menatap heran.Sindy, salah satunya, memandang Raynar tetap dengan rasa hormat, namun melihat tuannya langsung pergi lagi padahal baru kembali ke rumah dan mengingat Arunika belum ada di rumah, hati Sindy langsung tidak senang.Akan tetapi, sejurus kemudian sebuah ide terlintas di benaknya. Seringai jahat muncul di bibir Sindy.Raynar mengemudikan mobilnya sendiri, melaju kencang menuju kafe tempat Arunika bekerja.Begitu tiba, dia langsung masuk dan matanya menemukan Arunika yang masih sibuk melayani pelanggan."Selamat datang," sapa Arunika refleks saat mendengar suara loncen

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Nathan

    Nathan masih berada di kafe. Dia menghabiskan makanan yang dipesannya, seraya sesekali memperhatikan Arunika yang sedang melayani tamu.Tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan, tetapi tatapan matanya intens pada juniornya saat di kampus dulu.Nathan mengingat, dulu Arunika selalu tersenyum malu ketika bertemu dengannya. Saat ini, Arunika tetap masih sama, tetapi Nathan merasa sedikit berbeda. Bagaimana pun mereka sudah tidak berhubungan dan putus kontak sejak ia lulus dari universitas.Saat Nathan masih memperhatikan Arunika. Ada senyum tipis di bibirnya, namun raut wajahnya menunjukkan ketertarikan ketika melihat wanita itu memandang telepon lalu menempelkan di telinga dan pergi menuju pintu samping kafe.Tidak ingin kentara mengamati, Nathan menyesap minumannya. Namun, detik berikutnya Nathan berdiri dan berjalan ke arah Arunika pergi.“Bagaimana kabar Mama?” tanya Arunika setelah sang bibi di seberang panggilan membalas sapaannya.Sejak menikah Arunika belum bisa menghubungi bib

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status