Share

Alena Akhirnya Tahu.

Pagi harinya, Azam terbangun dari tidurnya. Pria itu kemudian menatap lekat wajah Alena yang masih tertidur nyenyak. Begitu damai, hingga membuat hati Azam seketika menjadi teduh.

"Good morning my wife." Azam berkata seraya tersenyum kemudian mencium kening Alena dengan penuh kelembutan. Tak hanya itu, tangannya pun terulur mengelus pipi mulus itu.

"Kau sudah bangun! Jadi jangan berpura-pura atau aku akan—" ucapnya lagi berbisik membuat Alena seketika membuka matanya.

"Aku masih nagantuk jadi— eummm!" Alena tak melanjutkan kata-katanya. Mulutnya sudah dibungkam lebih dulu oleh Azam dengan ciuman panasnya.

"Jangan pernah berbohong, hem," ujar Azam mengakhiri ciumannya seraya mengusap bibir Alena dengan ibu jarinya.

Alena sempat tertegun, dengan sikap manis Azam. Namun, detik berikutnya wanita itu seakan tersadar. Alena kembali teringat akan kejadian semalam. Dimana Azam mengigau jika dirinya begitu menyayangi anak dalam kandungan Karen.

"Kanapa Tuan masih disini! Bukankah Karen s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status