Share

Bab 5

Setelah beberapa saat, dia terlihat seperti mengingat sesuatu.

Dia menendang bagian penutup kolam, lalu mengumpat dengan marah ke arah Kemal yang sedang muntah-muntah.

"Apa kamu yang bawa orang-orangan ini masuk ke sini? Kamu ingin membantu Jenita melarikan diri?"

Kemal sudah sejak tadi memuntahkan isi perutnya ke dalam tempat sampah, tetapi masih mendengar perkataan Edrick.

Mau tidak mau dia harus menjawabnya.

"Nggak begitu, Pak Edrick. Ini nggak ada hubungannya dengan saya."

"Orang di dalam kolam ... huek ... harusnya memang Nona Jenita ...."

Sayangnya, kata-kata Kemal bukannya membuat wajah Edrick terlihat menjadi lebih baik, tetapi dia malah makin menatap kolam renang di depannya dengan sinis.

Bahkan kata-kata yang keluar dari mulutnya pun diwarnai dengan sedikit ketidakpercayaan.

"Palsu! Itu pasti palsu."

"Pasti karena Jenita nggak mau mengakui kesalahannya, jadi dia memasukkan orang-orangan ini."

"Sudah kuduga, Jenita, wanita licik ini pasti nggak akan mengakui kesalahannya begit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status