Home / Fantasi / Perjuangan Cinta Surga / Part 1 Melaksanakan Tugas - Prolog

Share

Perjuangan Cinta Surga
Perjuangan Cinta Surga
Author: Yuni Ayu Izma

Part 1 Melaksanakan Tugas - Prolog

Author: Yuni Ayu Izma
last update Last Updated: 2021-07-28 14:02:23

Di sebuah bangunan mewah yang tak terawat dan dipenuhi beberapa barang rongsokan yang tak layak pakai. Disana, terlihat seorang pria yang mengenakan pakaian lengkap TNI AU. Pria itu bernama Diki Reandi adalah seorang anggota TNI AU internasional, memiliki sikap dingin dan irit bicara. Berkat, jiwa pantang menyerahnya untuk mendapatkan yang diinginkan ia harus berjuang mati-matian tanpa dukungan dari kedua orang tuanya. Diki berumur 28 tahun dan ia tinggal di apartemen sederhana tetapi ia cukup bersyukur untuk hidupnya yang dijalaninya.

Tap... Tap... Tap

Diki Reandi berjalan melewati lorong ruangan.

"Ketika aku masih kecil, aku pikir orang seperti apa aku ini tidak pantas dipilih dan dipercayai sepenuhnya untuk menjadi seorang TNI AU Internasional. Aku bukanlah berasal dari keluarga terpandang dan jangankan mendapatkan kasih sayang, aku tidak mengetahui siapa kedua orang tuaku?" kata Diki dalam hati.

Diki berdiri di hadapan sebuah mayat yang tertutupi oleh bungkusan kain.

Hahaha...

Mayat di sebelahnya bergerak. Diki menoleh ke arah mayat itu dan ia mengambil pistol yang berada di saku celananya.

Dor! Dor! Dor!

Tembakannya tepat mengenai sasaran.

"Aku tidak pernah berpikir hidupku seperti ini!" ucap Diki menatap fokus ke arah mayat yang ditembaknya.

***

Sebuah helikopter berjalan menelusuri awan malam yang gelap gulita.Disana, terlihat seorang pria sedang mengisi peluru pistolnya, ia menyiapkan berbagai keperluan untuk siap berperang.

"Jadi kamu Criss Ricardo, ahli dalam mayat hidup. Kau adalah pahlawan besar yang mungkin banyak membunuh," ucap Daniel.

Criss menoleh ke arah Daniel yang sedang duduk di sebelahnya. "Iya, Apakah kamu mempunyai seorang teman?" tanya Criss.

"Aku memiliki teman," jawab Daniel.

"Kamu memiliki keluarga?" tanya Criss.

"Iya, aku mempunyai seorang istri, kedua orang tua dan seorang adik," ucap Daniel.

"Kau tahu, ada perusahaan yang menciptakan sebuah virus, yang dapat mengubah manusia menjadi senjata biologis. Orang-orang seperti kau dan aku, temanmu, keluargamu. Suatu hari kamu dapat memilih untuk membunuh mereka atau kau dibunuh oleh mereka," jelas Criss.

'Dan itu tidak terdengar sangat heroik, bukan?" tanya Criss.

Daniel terdiam setelah mendengarkan semua penjelasannya. Ia berpikir sejenak semua ucapan dari Criss.

"Maaf," ucap Daniel dan dibalas anggukan oleh Criss.

"Kita telah mendekati target, jadi marilah kita pergi melalui semua persiapan kita, sehingga tidak ada kesalahan fatal," ucap Raka selaku panglima TNI AU.

"Tujuan kita adalah Kenzo Albert, ia ingin melakukan penyelundupan senjata internasional. Aku hanya memiliki senjata biasa," jelas Raka membuka aplikasi pendeteksi dari ponselnya.

"Ini adalah Kenzo Albert, ia melakukan bisnis, dimanapun ada konflik besar, ia memiliki senjata biologis yang mematikan," ucap Raka di hadapan semua rekan kerjanya.

Kini helikopter yang mereka tumpangi, telah mendarat di depan mension mewah tetapi sudah lama ditinggalkan oleh pemiliknya.

Para TNI AU turun dari helikopter dan mengarahkan senjatanya di hadapan mension untuk berjaga-jaga mengamati keadaan disana.

Mereka berjalan mendekati mension "periksa komunikasi," ucap Criss melalui headset ponselnya.

"Tidak ada gerakan di luar sana dan bagikan menjadi 3 tim untuk masuk ke dalam sana," perintah Raka.

Mereka berlari ke arah pintu depan mension dan ia menyentuh pintu secara pelan-pelan.

"Ayo", ucap Criss mendobrak pintu di hadapannya.

Mereka berjalan masuk dan menelusuri setiap ruangan mension.

Criss menaiki anak tangga mension dan Ari membuka sebuah pintu kamar. Ternyata, disana merupakan ruang makan.

Criss berjalan masuk ke dalam kamar tidur. Disana, terlihat gelap dan hanya menyisakan sebuah penerangan dari pistolnya. Ia mengarahkan pistol ke semua tempat kamar.

Hari ini, telah menunjukkan pukul 03.00 dini hari,mereka terus melakukan aksinya.

Redi yang telah memasuki kamar tidur dan diikuti oleh dua rekan kerjanya. Ia menarik selimut di atas tempat tidur, disana hanyalah terlihat sebuah mobil remote mainan, ia mengambil mobil itu dan ternyata mobil itu bergerak. Mobil itu terus bergerak, ia mencari keberadaan seseorang yang sedang mengendalikan mobil remote itu.

Disana, terlihat sebuah anak kecil bersembunyi di belakang meja. Ia berjalan menunduk menuju mereka.

"Apakah kamu baik-baik saja?" tanya Redi seraya menatap seorang anak laki-laki yang bajunya dipenuhi oleh darah segar.

Ia mengangkat kepalanya dan menatap mereka. Ia langsung menyerang ketiga TNi itu tanpa ampun.

Dor! Dor!

Ternyata tembakannya tidak mengenai sasaran dan mereka terkena gigitan virus mematikan.

Criss yang mendengar semua suara tembakan itu, ia langsung memberikan aba-aba untuk pindah. Mereka berlari menuju tempat sumber suara itu.

Criss dan dua rekan kerjanya, masuk ke dalam kamar itu dan Angga mengambil mobil remote menuju tempat tidurnya. Ia terjatuh dan langsung ditarik masuk ke bawah tempat tidur.

Criss yang melihat Angga yang masuk ke dalam bawah tempat tidur langsung berjongkok dan mengarahkan pistol itu ke bawah tempat tidur.

Disana, ia melihat ada 2 mayat hidup yang sedang memangsa temannya. ia langsung menembak mereka tanpa ampun dan ia memposisikan diri untuk berdiri.

Criss menoleh ke arah belakang dan ternyata Bayu terkena gigitan oleh anak laki-laki. Ia melihat ada dua rekan kerja menjadi mayat hidup dan ia langsung mengarahkan tembakan menuju mereka.

Untunglah, ternyata Bayu terlepas dari gigitan dari anak kecil itu.

Mereka menatap anak kecil itu yang berdiri di hadapannya, "Tembak aku!" ucapnya.

segerombolan mayat hidup keluar dari tempat dan siap menyerang mereka, "Pindah!" perintah Criss.

Criss melempari bom tepat mengenai sasaran dan ia menutup cepat pintu kamarnya.

Dia melihat Bayu menahan rasa sakit di lengannya, ia siap mengarahkan pistol di hadapannya.

Dor! Dor! Dor!

***

Di sebuah ruang meja makan, terlihat 3 TNI AU berjalan menyelusuri ruangan tersebut.

Tiba-tiba, kaki Zack ditarik dari bawah dan ternyata ada seorang wanita merayap dan berhasil menarik kakinya. Ia spontan ikut terjatuh dan ikut tertarik.

Daren memberikan tembakan ke arah wanita itu dan ternyata ia tidak terkena tembakan.

2 rekan kerja lainnya berjalan menuju lokasi kejadian, ia melihat rekan kerjanya tewas mengenaskan di atas lantai. Ia mengarahkan tembakan menuju wanita yang tubuhnya tidak lengkap dan mereka berlari menuju sebuah ruangan. Ternyata, ruangan itu sudah disusun rapi oleh benang tajam dan mereka menghentikan langkah kakinya. Mereka menoleh dan merasakan ada sesuatu yang terlepas dari mereka. Kepalanya terlepas dari tubuhnya.dan tubuhnya terjatuh ditempat.

Disana, terlihat seorang pria sedang menatap tersenyum ke arah mereka.

Tetesan aliran darah segar membasahi lantai putih itu menjadi warna merah darah.

Pria itu berjalan keluar dari depan pintu.

Criss yang berlari ke lantai bawah menuju anak tangga. Ia melihat segerombolan warga telah menjadi mayat hidup. Ia menembaki warga yang berjalan mendekatinya dan ia berlari menuju lorong ruangan dan akhirnya ia melompati diri dari jendela kaca dan telat mendarat di belakang mension.

Criss mengisi peluru di pistolnya dan ia mengarahkan pistol itu menuju ke depan dan ternyata pistolnya ditahan oleh tangan seorang pria yang berdiri di sebelahnya.

Pria itu adalah Kenzo Albert yang menjadi sasaran utamanya dalam memecahkan persamaan itu.

Kenzo menatap intens ke arah Criss.

"Kenzo," ucap Criss dan ia langsung melayangkan pistol di hadapannya dan berhasil di tahan lagi oleh Kenzo. Terjadilah baku hantam, dengan lihaynya Kenzo mengalahkan Criss.

Related chapters

  • Perjuangan Cinta Surga   Part 2 Kabar Mengejutkan

    "Kenzo," ucap Criss dan ia langsung melayangkan pistol di hadapannya dan berhasil di tahan lagi oleh Kenzo. Terjadilah baku hantam, dengan lihaynya Kenzo mengalahkan Criss. Criss menghindari pukulan dari Kenzo, ternyata dewa fortuna tidak berpihak padanya. Pistol Criss berhasil diambil alih oleh Kenzo dan Kenzo langsung mendorong tubuh Criss hingga terjatuh. Dor! Dor! Dor! Kenzo menembaki tubuh Criss, Criss menahan rasa sakit di tubuhnya. "Terima kasih kepadamu, sekarang aku bisa pindah bisnis," ucap Kenzo berdiri membelakangi Kenzo yang terbaring lemah. Criss berusaha bangun tetapi ia menahan rasa sakit di tubuhnya. "Kau bajingan!" sahut Criss. "Ayolah, aku pengusaha. aku menawarkan produk yang baik kepada siapapun yang ingin membelinya. Harganya pun terjangkau dan sebagai contohnya. Inilah temuan terbaruku," jelas Kenzo

    Last Updated : 2021-07-28
  • Perjuangan Cinta Surga   Part 3 Bertemu Virus Baru

    Damian berjalan menelusuri lorong rumah sakit. Disana, suasana terlihat sepi dikarenakan hanya dokter spesialis yang boleh memasuki ruangan itu. Saat Damian berjalan, ia melihat sebuah pembuka aliran kotoran ruangan. Ia menghentikan langkah kakinya dan menatap fokus ke arah itu. Tap! Tap! Tap! Seorang wanita cantik berambut pendek berjalan menuju Nick dan ia menarik kepala Damian hingga terjatuh. Sementara di sebuah ruangan Laboratorium, Jesika sedang menatap layar besar pada komputer. Komplit 100% Selesai. Jesika menoleh ke arah belakang, ia merasakan sesuatu yang aneh. Jesika berdiri dari duduknya dan menatap layar komputer yang berada di belakangnya. Protokol Vaksin Lengkap! Dua jarum unit penyuntikan siap digunakan Setelah membaca isi layar komputer, Jesika ter

    Last Updated : 2021-07-28
  • Perjuangan Cinta Surga   Part 4 Rencana Evaluasi

    Jesika berjalan menuju laptopnya dan membuka kembali petunjuk peta yang dibukanya tadi. "Apakah itu data dari laboratorium?" tanya Criss yang berdiri di sebelah Jesika. "Iya, sekarang kita tahu substansi uji vaksin. Kita harus segera mengirimkan ke laboratorium lain. Semakin cepat vaksin itu di produksi secara massal, semakin banyak hidup yang kita selamatkan." jelas Jesika panjang lebar di depan Criss. "Iya, mungkin begitulah," ucap Criss singkat seraya menundukkan diri di atas kasur Jesika. Jesika duduk di atas kursi yang berhadapan dengan Criss. Ia menyimpangkan kedua tangannya di dadanya. "Ada alasan, kenapa kamu datang kesini? Kau pasti sedang mencari seseorang," imbuh Jesika. "Iya, seorang pria bernama Kenzo Albert," balas Criss singkat. "Siapa dia?" tanya Jesika. "Dia mengambil alih semua perusahaan beserta toko yang berada di kota

    Last Updated : 2021-07-28
  • Perjuangan Cinta Surga   Part 5 Mendapatkan Penawaran Kerjasama

    Hari ini, Diki berniat menenangkan dirinya untuk pergi ke sebuah kafe yang tidak jauh dari kediamannya. Ia menaiki mobil kesayangannya, saat ia memarkirkan mobil di area parkiran, ia mendengar suara seorang wanita yang berteriak meminta tolong. "Ada apa lagi ini!" gumam Diki yang sudah mengerti dengan situasi di kota ini. Ia membuka bagasi mobil dengan menggunakan remote kunci mobil yang digenggamnya. Bip! Bip! Bagasi mobil terbuka secara otomatis, ia mulai mengambil beberapa peralatan senjata api pistol dan menaruhnya di samping celananya. Diki menutup bagasi itu dan ia melangkahkan kaki menuju sumber suara yang snagat familiar di dengarnya. "Tolong! Tolong aku!" teriak suara seorang wanita yang dikenalnya. Diki berlari dari tempat dan mendapati 4 bodyguard di serang oleh 10 mayat hidup yang ingin memangsanya, Diki menembaki 10 mayat hidup itu

    Last Updated : 2021-07-28
  • Perjuangan Cinta Surga   Part 6 Perdebatan Yang Memilukan

    "Apa yang kalian inginkan?" tanya Diki tanpa basa basi menatap mereka secara bergantian. "Kami membutuhkan bantuanmu." jawab Criss singkat. "Aku akan terus mengambil cuti libur," ucap Diki cetus. "Mari kita bicara tentang virus mematikan ini. Ingat jenis B.O.V vaksin yang mereka gunakan?" celetuk Daniel. "Ini sudah sangat lama dan aku lupa itu." imbuh Diki memegang minuman yang hampir abis yang diminumnya. Sementara makanan nasi goreng yang berada di atas meja sudah ia makan tanpa sisa. "Jadi, apa kamu hanya ingin duduk di sini selama berminggu-minggu dan tidak melakukan apapun?" tanya Criss. "Sejauh ini, aku tidak memiliki rencana." jawab Diki cuek. "Hey! Bawakan aku minuman baru." perintah Diki menatap pelayan wanita yang berlalu lalang. "Batalkan pesanan!" ucap Criss cetus. "H

    Last Updated : 2021-07-28
  • Perjuangan Cinta Surga    Part 7 Dissa Diculik

    "Itu bukan kalian! Atau apakah itu kalian?" tanya Dissa berdiri di hadapan mereka dan berjalan keluar dari ruangan itu. Criss, Daniel dan Budi terdiam saat mendengarkan semua keluh kesah Dissa yang disampaikan di hadapan mereka. Sementara di tempat lain, Dissa sedang membersihkan tangannya di westalfel toilet. Ia menatap pantulan dirinya di depan kaca toilet. "Itu bukanlah hal yang baik dari diriku," gumam Dissa pada diri sendiri. Dissa mematikan kran wastafel dan membersihkan sisa air di tangannya menggunakan tisu kering. Brak! Dissa mendengar suara dari dalam kamar toilet dan ia membalikkan tubuhnya dan berjalan menuju salah satu kamar toilet itu. Ia memegang gagang pintu dan membukanya. saat ia ingin membukanya, ia melihat ada darah segar yang mengalir dari bawah kamar toilet, Dissa menghela nafas sejenak, ia membuka p

    Last Updated : 2021-07-28
  • Perjuangan Cinta Surga   Part 8 Bertemu Kenzo

    "Aku tahu yang orang yang pandai menyakiti, dia adalah Kenzo." ucap Diki berdiri dari tempat duduknya. Daniel berjalan mendekati Diki. "Apa yang akan Kenzo lakukan dengan Dissa?" tanya Daniel berdiri di depan Diki. "Aku tidak tahu, aku hanya ingin dia kembali. Aku bisa pergi liburan lagi." jawab Diki frustasi menghadapi situasi yang dialaminya saat ini. Drt! Drt! Criss menoleh ke arah sebelahnya terdapat sebuah ponsel milik Kornelius. Ia mengambil ponsel itu dan memberikan layar ponsel yang di genggamnya di hadapan Diki dan Daniel. Criss menerima panggilan masuk dari ponsel di genggamnya. "Hey sayang, ini aku. Apakah orang itu akan membantu kita?" tanya seorang wanita dari panggilan masuk di ponselnya. "Aku sangat takut, Selena merindukan dirimu. Kornelius? Hallo?" lanjut wanita itu dan disambut oleh suara anak kecil. "Ma

    Last Updated : 2021-07-28
  • Perjuangan Cinta Surga   Part 9 Dissa Bertemu Sarah

    Kenzo menghela nafas panjang dan tetap menatap fokus ke arah depan. "Aku minta maaf telah mengatakannya, tetapi penelitian kau tidak lengkap. Kau menemukan obatnya, tetapi kau tidak diserang setelah mengambilnya. Tapi itu kau, bukan?" tanya Kenzo menoleh ke arah Dissa yang duduk di sebelahnya. "Bukan hal yang penting. Tidak, kau dan vaksin kau segera terlambat. Besok dunia akan menjadi tempat yang berbeda." jawab Kenzo dibalas tatapan penuh arti oleh Dissa. *** "Kenzo sedang merencanakan sesuatu yang besar. Kornelius tahu terlalu banyak tentang hal itu," ucap Diki membuka memori eksternal pada ponsel di genggamannya. "Oleh karena itu, ia dibunuh." jawab Criss menatap wajah tampan Diki. Diki memegang memori eksternal ponsel yang menampilkan satu merek dari memori tersebut. *** "Aku tahu, apa yang terjadi padamu? Mereka datang untuk membunuhmu, tapi membunuh orang yang kau cintai. Itu hari pernikahanmu," ucap Dissa dan Kenzo pun

    Last Updated : 2021-07-29

Latest chapter

  • Perjuangan Cinta Surga   Part 100 Mencintai Selama-Lamanya - Epilog

    "Tapi aku tetap menginginkannya! Dan ingin sekali bertemu dan meminta pada Beri. Tapi, Kak Beri melarangku untuk pergi kekampus selama tiga hari." keluh Mini. "Kau tenang saja! Masalah Beri biar aku yang menanganinya," ucap Novi. "Besok aku yang akan meminta maaf kepada kamu sekaligus berterima kasih kepada kamu." "Benarkah?" tanya Mini, yang dijawab anggukan kepala oleh Novi. "Terima kasih Novi, aku sangat beruntung bisa memiliki sahabat sepertimu." tubuh mini memeluk Novi. "Aku juga beruntung memiliki sahabat sepertimu." balas Novi, dengan tersenyum. Sementara itu dari kejauhan, Pak Lang menatap pada Nona Mini dan Nona Novi yang sedang berbicara.Dengan tersenyum, Pak Lang langsung melaporkan kejadian yang dilihatnya kepada Nyonya Dila. Karena sudah menjadi tugas Pak Lang untuk melaporkan segala sesuatu yang terjadi dimansion utama tanpa ada yang disembunyikan. keesokan harinya, seperti yang sudah terlihat Novi kepada Mini. Saat ini Novi sudah

  • Perjuangan Cinta Surga   Part 99 Kau Tidak Mencintaiku

    Akhirnya Mini dan Rangga pulang ke mension dan sepertinya dewa Fortuna tidak berpihak pada Rangga. Perlahan Mini membuka pintu kamar mandi, sambil menyembunyikan tubuhnya dibalik pintu. Sebab, ia merasa malu dengan tubuhnya yang tidak mengenakan apa pun. "Kak, aku menstruasi."lirih Mini. "Menstruasi?"tanya Rangga sambil berfikir dan langsung menepuk keningnya saat sadar apa dari kata menstruasi. "Kenapa sekarang harus keluar? Apa tidak bisa dihentikan dulu?"keluh Rangga menatap kearah miliknya yang masih berdiri tegak karena belum tersalurkan sama sekali. "Dihentikan? Memangnya air yang bisa dihentikan!" Sungut Mini.*** Mension Keluarga Richard. Novi yang baru pulang dari kantor bersama Diki, langsung ditarik oleh Mini kehalaman belakang mansion. Mini sudah tidak sabar untuk menceritakan semua yang terjadi pada hari ini. Dari sejak kejadian dikampus, sa

  • Perjuangan Cinta Surga   Part 98 Cinta?

    keesokan harinya.  Rencana yang sudah disusun rapi dari kemarin oleh Diki, Novi, Mini dan Beri langsung dijalankan oleh Beri dan juga Mini.  Di area kampus, mereka selalu jalan berdua.  Membuat semua mahasiswa yang lain ikut iri dengan wanita Beri yang bisa jalan bersama blasteran secantik Mini.  Sedangkan Beri yang selalu bercita-cita memiliki seorang istri blesteran agar bisa mengubah keturunannya, merasa sangat bahagia dekat dengan Mini.  Walaupun kedekatan mereka hanya karena sebuah misi, tapi Beri berusaha untuk menjadi teman dan sahabat yang baik untuk Mini.  Sementara itu diperusahaan Dimitri.  Rend. Rangga kembali mendapatkan informasi dan foto-foto Mini dengan seorang pria.  "Ini kan pria yang kemarin?"  gumam Rangga menatap foto Mini bersama Beri yang sedang duduk di kursi taman kampus.  Rangga terdiam sewaktu-waktu dan langsung meletakan ponselnya.  Ada perasaan marah dalam diri Rangga saat melihat Mini kembali dekat dengan pria yan

  • Perjuangan Cinta Surga   Part 97 Membantu Mini

    Kafe Buaya DaratSetelah sempat mengunjungi halaman parkir kampus. Mereka akhirnya memutuskan untuk pergi ke cafe Buaya Darat yang berada di jalan JI. Senopati yang tidak jauh dari tempat kampus tersebut. Mereka berempati berbicara dengan sangat serius, terutama Novi yang sangat bersemangat untuk menjalankan misi yang ada di kepalanya. "Jadi, bagaimana Ber?" tanya Novi. "Kau mau membantu Mini?" pinta Novi dengan wajah yang penuh harap. Beri menatap kearah Novi dan Mini secara bergantian, lalu menghela nafasnya dengan berat. "Kenapa setiap kali bertemu denganmu, aku selalu dimintai tolong!" gumam Beru dengan menggarukan kepalanya yang tidak gatal. "Tapi Nov, kalau pun Beri mau membantuku untuk membuat Kak Rangga cemburu. Bagaimana caranya?" tanya Mini. "Kita tidak boleh membawa orang luar kedalam mansion utama? Lalu, bagaimana bisa Kak Rangga melihatku dengan Beri?" tanya Mini dengan mengerutkan kening

  • Perjuangan Cinta Surga   Part 96 Diki Dan Novi Memperhatikan Mini Tertawa Lepas

    Tiga hari kemudian. Novi yang diperbolehkan untuk ikut kekampus Mini, merasa sangat bahagia karena akhirnya bisa terbebas dan tidak berada didekat Diki. Namun rasa bahagia itu lenyap seketika saat Novi memasuki mobil yang ternyata sudah ada Diki yang duduk di kursi penumpang dengan gaya coolnya. "Aku kira kau tidak ikut bersama kami!" gerutu Novi pada Diki, sambil menatap malas menjnu suaminya terlihat datar tanpa ekspresi apa pun. Sementara Mini sudah duduk didepan bersama dengan Leo yang menyetir mobil. "Mana mungkin aku membiarkan istri tercintaku pergi sendirian!" Dafa menatap kearah Novi dengan seringai licin diwajahnya."Kau itu tidak bisa membedakannya ya! Mana yang pergi sendiri? Mana yang pergi berdua? Aku kan pergi bersama Mini!" protes Mini dengan mengerucutkan keinginannya. "Sayang kau jangan protes! Atau kita akan pergi ke kantorku saja!" ancam Diki. "lya... Iya. Tapi kau tunggu di mobil! Jangan

  • Perjuangan Cinta Surga   Part 95 Benar Apa Salah?

    "Ah iya, boleh aku minta susu hangat."  pinta Novi.  "Susu hangat?" tanya Pak Lang dengan tatapan heran karena setahu Pak Lang, Nona Novi tidak suka susu. "Pak Lang!"  seru Novi.  "Baik Nona."  Pak Lang langsung berjalan kedapur.  "Aman." Novi mengusap punggungnya,l dan bersiap kembali untuk menguping.  "Apa mereka sudah tidur ya?"  gumam Novi karena dari tadi tidak mendengar apapun dan dari arah belakang, Novi merasa bahunya di tepuk oleh seseorang.  "Taruh saja di meja Pak,"  ujar Novi tanpa menengok kearah belakang.  Namun bahunya kembali ditepuk dari belakang.  Membuat Novi merasa sangat kesal.  "Aku sudah bilang taruh saja di --" Novi langsung terdiam saat melihat orang itu yang menepuk bahunya adalah Diki.  "Sayang." Novi langsung tertawa dengan kaku.  "Sedang apa kau disini?"  tanya Diki dengan dingin.  "Aku... Aku sedang menguping."  jawab Novi sambil berl

  • Perjuangan Cinta Surga   Part 94 Kamu Membutuhkan Sesuatu?

    "Aku tidak peduli? Yang aku inginkan hanya satu anak darimu, tidak peduli kau mau atau pun tidak."  Diki mulai mencium leher Novi dengan sangat lembut.  "Diki!" pekik Novi dengan merasa geli.  "Tapi, kau harus meminjam dulu, bahwa kau hanya meminta satu anak dariku."  "Aku janji satu dulu, setelah lahir kita bikin yang ke dua."  Diki membawa Novi dan menghempaskan di atas tempat tidur.  "Itu bukan satu, kau curang!" protes Novi.  "Kau kan yang bilang sendiri padaku, sepuluh anak pun kau sanggup untuk memberikannya padaku."  "Tapi kan, aku bilang kalau umurku sudah--" perkataan Novi terhenti saat bibir Diki memagut ini. Tok! Tok!Suara ketukan pintu membuat Diki dan Novi menikmati ciumannya.  "Tuan ini aku."  seru Leo dari luar pintu kamar.  "Sayang ada Leo," Diki pun langsung bangkit dan menikmati pakaiannya yang acak-acakan.  Menuju ke arah pintu.  "Bagaimana?"  tanya Diki. 

  • Perjuangan Cinta Surga   Part 93 Tolong Beri Aku Anak Lagi

    "Ada banyak faktornya, apa istri tuan menggunakan kb? Entah itu suntik kb atau minum pil kb atau kb yang lainnya?" tanya Dokter Maya. Diki pun langsung memberikan tatapan tajam pada Novi. "Apa kau menggunakan kb?" tanya Diki. "Ak-aku..." Novi merasa binggung harus menjawab jujur ​​atau bohong. "Kalau kau berbohong, aku tidak akan pernah memaafkanmu!" ancam Diki mencengkram tangan Novi."Aku-aku pakai suntik Kb." jawab Novi dengan ketakutan dan menundukkan kepalanya. Diki yang mendengar pengakuan Novi, ia langsung terkejut dan semakin mencengkram tangan Novi dengan kasar. "Sakit Diki," ucap Novi pelan yang mulai merasa sakit karena cengkraman tangan Diki yang menguat. Tanpa banyak berkata Diki langsung menarik Novi keluar dari ruangan Dokter Maya. Novi yang merasa ketakutan hanya bisa mengikuti Dafa dengan langkah-langkah yang terseret-seret. Sementara Dokter Maya yang melihat apa yang terja

  • Perjuangan Cinta Surga   Part 92 Kenapa Istriku Belum Hamil Lagi?

    "Ya kan Min?" tanya Novi pada Mini. "I-iya," jawa Mini. Dengan takut karena Kak Rangga pun menatap kearah dirinya dengan tajam. "Woi bro, apa kalian tahu kalau dua wanita ini sudah punya suami?" tanya Rangga dan langsung menggeser pria yang disebelah Mini dengan satu tangan. Kini Rangga duduk di samping Mini dengan melihat menuju pria yang kini duduk disebelahnya. Novi yang tahu kalau Diki sedang marah pada kedua pria tersebut, langsung menyuruh mereka untuk pergi. Namun pria yang disamping Novi tidak peduli, pria tersebut justru berani menatap kearah Diki dengan tajam. "Kalau sudah punya suami memangnya kenapa? Kalian hanya Bule nyasar di negara kami. Jadi, pergilah!" usir pria tersebut dengan tegas. Diki yang sudah mulai emosi, berusaha memukul pria yang tadi berbicara sombong kepadanya. Namun Rangga dan Novi langsung mencegahnya, Rangga yang sudah lebih berpengalaman pada masalah

DMCA.com Protection Status