Share

Caranya Menenangkan

Hiraya memalingkan wajahnya ke arah lain. Dia benar-benar tak bisa dicecar begini!

"Kenapa kau malah marah hah? Memangnya kenapa jika aku tak mau bicara dan tak bisa percaya padamu?" Hiraya justru balik bertanya. Nafasnya juga terengah-engah sebab dia kalut dalam emosi.

Ernest memilih diam, dia sadar kalau ini bukan tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Baik dirinya ataupun Hiraya, masih sama-sama tidak bisa mengontrol emosi masing-masing.

"Aku akan pergi, kau perlu mendinginkan kepalamu!"

Pria itu kemudian bangkit dari duduknya, dia memang hendak meninggalkan Hiraya sendirian di ruangannya. Ernest merasa jika diteruskan bersama mereka pasti akan bertengkar hebat nantinya.

Begitu Ernest sampai di depan pintu, Hiraya mendongak dan memanggil pria itu agar kembali.

"Ernest berhenti!" Serunya sambil berdiri.

Ernest pun menoleh ke arahnya, gerakan tangan pria itu yang hendak meriah handle pintu terhenti. Dia hanya menatap datar ke arah Hiraya yang kini berjalan ke arahnya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status