Share

Pengakuan

Lagi – lagi, di bawah sentuhan Abihirt, mata Moreau menatap pria itu lekat tertegun, membakar, dengan napas menggebu berat ketika pria itu menekan punggungnya ke kasur. sementara Abihirt kembali menggeram, hujaman kasar yang tersisa segera mengakhiri pernyatuan mereka. Pria itu mengeluarkan kejantanannya, mengurut persis di depan perut rata Moreau sambil mendesis, lalu menumpahkan cairan hangat di sana. Sesuai keinginan. Moreau tidak tahu harus memulai pembicaraan dari mana saat sesuatu di dalam pusat tubuhnya seperti masih berdenyut setelah puncak kenikmatan hebat. Yang dia tahu hanya ... Abihirt seperti kebingungan mencari sesuatu.

“Tidak ada tisu kering di sini?”

Pria itu akhirnya mengajukan pertanyaan saat tak menemukan sedikitpun petunjuk. Hal yang membuat Moreau harus menyerahkan jawaban.

“Di lemari pakaianku.”

Dia menipiskan bibir. “Tisu baru.” Dan menambahkan seraya mengamati setiap detil pergerakan dari ayah sambungnya. Abihirt
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status