Share

Muak

“Benarkah? Aku rasa tadi kau terkejut.”

Moreau mendengkus. Mereka benar – benar tidak pernah akur sehingga tak perlu memikirkannya terlalu jauh. Biarkan Barbara bicara dan dia tidak akan memasukkannya sebagai kata – kata yang menyinggung, meski tahu bahwa sebenarnya Barbara sedang menyindir: bahwa sesuatu yang Moreau pikir spesial, ternyata tidak seistimewa yang dibayangkan. Dia hanya pilihan ketika ibunya selalu menjadi yang utama.

“Abi bilang dia tidak punya maksud apa – apa saat memilih gelang itu untukmu.”

Itu pula yang Abihirt katakan. Moreau mengerti ... ibunya tak perlu bersusah payah merunut lebih jelas. Tidak. Walau secara mengejutkan Abihirt mulai bersuara.

“Sudahlah, Barbara.”

“Kenapa? Moreau juga harus tahu.”

“Kita sedang di meja makan. Bisakah kau tutup mulutmu dan gunakan itu untuk menyelesaikan makanan di sana?”

Rasanya sudah cukup. Moreau tak ingin mendenga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status