Share

Makan Malam

Jantung Moreau terasa karam ketika iris biru terangnya memperhatikan bahu kokoh Abihirt di meja makan. Pria itu sibuk dengan ponsel di tangan, yang segera dihentikan setelah mendeteksi, mungkin, derap kaki seseorang mendekat.

Wajah tampan Abihirt separuh berpaling, nyaris menghentikan Moreau dari satu keputusan begitu dekat. Namun, dia berusaha supaya terus melanjutkan. Ragu – ragu mengambil posisi duduk saling berhadapan, ya, persis mengurut pada satu kursi yang Emma tarik untuk menyambutnya.

Belum ada percakapan. Hanya wanita paruh baya yang berpamitan pergi, sedangkan Abihirt memulai satu suapan dengan tenang.

Moreau mengedarkan pandangan sambil menelan ludah kasar. Sebuah agenda makan malam tanpa Barbara adalah pengkhianatan kali kesekian. Dia tidak dapat memperhitungkan bagaimana wanita itu mungkin akan terlalu marah, tetapi ibunya tidak pernah tahu, menambahkan ironi lain yang harus dipelajari lebih serius.

“Kau buru – buru meminta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status