Share

4

last update Last Updated: 2024-02-07 17:26:40

Karena perbuatan ayahnya, Belle harus menanggung hal memalukan seperti ini. Jordan bahkan sudah mengklaim bahwa Belle hanya akan menjadi miliknya seorang. Tak ada yang dapat Belle lakukan, jika Jordan sudah bertindak atas kehidupannya.

"LONGUE BAR"

Jordan duduk dengan kepala menengadah ke atas.

"Tuan, aku akan menemanimu malam ini.." ucap salah seorang wanita penghibur di tempat tersebut, yang merupakan kegiatan biasa Jordan ketika datang.

"Pergilah! Aku sedang tidak berselera!" Jordan mengusir wanita yang datang padanya.

"Mengapa tuanku? Bukankah tuan membutuhkan..—"

"Jika kukatakan pergi! Maka pergilah, jalang menjijikan!" Melihat Jordan yang marah, wanita itu pun bergegas untuk pergi dari sana.

"Sial! Mengapa bayangan jalang kecil itu selalu menghantui pikiranku.." Jordan kehilangan fokus, tatkala bayang-bayang Belle terus menari indah di kepalanya.

Jordan meneguk segelas minuman beralkhohol tinggi, dan akhirnya tubuhnya pun ambruk.

... ....

Menjelang pagi, Jordan akhirnya terbangun kembali. Ia kini terbaring di atas kasur kamar vip Longue Bar tempatnya selama satu malam ini.

"What the hell!" Pekik Jordan sembari menjamah kepalanya yang terasa masih sedikit pusing.

"Sudah bangun tuanku?" Tanya seorang wanita yang tak menggunakan busana sehelaipun.

"Sudah jam berapa ini?" Tanya Jordan gelisah, karena ia harus bergegas pergi ke kantor.

"Ini sudah pukul.09:00 pagi..—"

"Wanita jalang sialan! Mengapa kau tidak membangunkanku?" Jordan mendorong wanita itu hingga terjatuh ke lantai.

Dengan cepat, Jordan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Meraih ponsel dan memerintahkan supir untuk mengantarkan pakaian lengkap.

***

"PERUSAHAAN TIGER GROUP"

Jordan melangkah keluar dari dalam mobil sport mewah miliknya, berjalan sembari merapikan dasi miliknya. Semua mata selalu tertuju pada ketampanan maupun keindahan dari seorang Jordan Heron, sang CEO tampan tajir melintir.

Keluarganya hampir menguasai dunia bisnis pertanahan, proferti, hoten dan masih banyak lagi. Jordan adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Saudara pertama dan keduanya adalah seorang pria tak kalah tampan dan juga berkuasa.

Heron bersaudara bak para pengeran yang hidup di angan-angan para manusia bumi lainnya. Tak pernah merasakan hidup berkekurangan, namun selalu berkelimpahan. Satu hal yang membuat mereka menjadi semakin istimewa ialah, tidak sekadar bersinar karena harta kekayaan keluarga, melainkan mereka adalah pria-pria cerdas dan juga ulet.

Namun, Jordan tidak hanya sebagai seorang CEO, ia juga seorang bos mafia di bidang barang seludupan. Tak ada yang berani menentangnya, bahkan keluarganya pun dapat membeli beberapa pulau, ketika harus berurusan dengan pemerintahan ketika sedang menjalankan bisnis mereka.

Ah, Jordan memang tiada tandingannya. Diusianya yang sudah menginjak kepala tiga, Jordan adalah pria termapan di usianya.

Belle hanya duduk dalam keheningan, ketika membaca semua latar belakang perusahaan Tiger Group dan juga kisah keluarga besar Heron.

"Apakah hidupku akan berakhir menjadi anjing penurutnya kali ini..." Belle terdiam kaku, tubuhnya seakan melemah ketika membayangkan Jordan yang akan selalu menindas dirinya.

"Nona Belle, ingin makan siang bersama?" ucap seorang pria yang merupakan anggota dari divisi lain.

"Ah, yah mari!" Belle pun berjalan beriringan dengan pria tersebut. Mereka berjalan menuju pantry untuk menyiapkan makan siang.

Karena perusahaan tersebut adalah perusahaan yang sangat besar, para karyawan tak perlu lagi cemas perihal biaya makan. Terlebih lagi, hanya orang-orang luar biasalah yang dapat bergabung di perusahaan tersebut.

Perusahaan Tiger Group adalah satu-satunya yang menghadirkan langsung sang CEO tampan, Jordan Heron. Sedangkan perusahaan milik Jordan yang lain, hanya akan mendapat beberapa kali kunjungan. Jenjang karir yang sangat menjanjikanpun sudah menanti mereka di depan sana.

***

"Sejak awal Nona Belle bekerja di tempat ini, semua mengakui bahwa nona adalah wanita karir yang luar biasa. Keluarga nona tentu bukan dari orang sembarangan, bukan?" ucap para pegawai lainnya.

Karena bagi kebanyakan orang, yang bekerja di perusahaan ini hanyalah orang-orang yang berstatus sosial tinggi.

"Tidak, keluargaku sangat sederhana. Aku tidak seperti kalian." Balas Belle merendah.

"Ah, kebanyakan orang cerdas selalu saja suka merendahkan diri, bukan?" timpal yang lainnya, mereka mengabaikan kejujuran dari Belle.

Belle pun tidak ingin memikirkannya, ia hanya peduli pada pekerjaannya sendiri.

Ting tong.. bel pengumuman mulai berkumandang di segala penjuru.

"Semua diharapkan untuk berkumpul di aula utama, CEO akan mengumumkan hal penting!"

Mendengar pengumuman itu, semua bergegas untuk membubarkan diri. Sementara itu Belle merasakan nyeri di area perutnya, dan harus segera pergi ke toilet. Hal ini akan membuatnya terlambat, namun apa boleh buat lagi.

~ ~ ~

"Aula utama Tiger Group"

Jordan sudah duduk di tengah-tengah ratusan pegawai inti perusahaan, dan ini masih diluar para buruh pabrik dan lainnya.

"Coba cek masing-masing angota divisi, apakah sudah lengkap semua?" Tanya Jordan. Semua sibuk memeriksa, dan didapati Belle masih belum kembali.

Jordan sudah mengetahuinya, karena ia hanya akan terfokus pada Belle seorang.

"Mengapa harus ada yang terlambat! Apakah kalian seekor keledai lamban?" Ucap Jordan dengan suara yang sangat lantang, dan cukup membuat para pegawai gemetar ketakutan.

Ckreak...

Bunyi gagang pintu dan juga bel automatis, Belle pun muncul dari balik pintu. Semua mata tertuju pada Belle. Belle pun sempat melihat Jordan yang sedang memarahi seluruh pegawai.

"Apakah dia sudah tidak ingin bekerja di sini lagi?"

"Sangat berani sekali?"

Bisik... bisik... yang sedang bergosip tentang Belle.

Jordan mulai mengumumkan hal-hal penting yang sudah menjadi rutinitas bulanan perusahaan. Belle pun masih berdiri di depan pintu utama, ia tidak diperkenankan untuk duduk bahkan bergerak.

Tiga puluh menitpun berlalu, dan Belle masih berdiri di sana. Jordan akhirnya menyelesaikan pengumuma yang diakhiri dengan tepuk tangan.

Jordan berjalan di tengah-tengah karpet merah, menuju pintu utama tempat Belle berada. Belle masih menatap lurus ke depan tanpa berkedip, ia juga tidak menunduk. Jika orang lain, maka tidak akan setegar Belle.

"Temui aku di ruanganku sekarang.." ucap Jordan saat melewati Belle.

Belle mengangguk dan memberi penghormatan.

"Belle! Mengapa kau terlambat!" Ucap seorang wanita yang merupakan rekan kerja Belle.

"Thabita, aku harus pergi ke toilet." Balas Belle.

"Untuk ke depannya, jangan seperti itu lagi. Semua orang bergosip tentangmu.." ucap Thabita. Belle hanya tersenyum, seolah ia sudah biasa akan hal itu.

"Thabita, aku harus bergegas menemui tuan CEO, bye!"

"Belle.." seorang pria bagian kepala divisi yang selama ini menyukai Belle pun turut perihatin.

***

"Selamat siang, tuan memanggilku?" ucap Belle dengan sedikit menundukan kepala.

"Selamat siang, tuan memanggilku?" ucap Belle dengan sedikit menundukan kepala

Tiba-tiba saja lampu ruangan mulai meremang dan menjadi mode kedap suara. Belle memandangi sekitarnya dengan waspada, dan..

Ahk! Pekik Belle, saat Jordan menarik dirinya menuju sebuah ruangan yang lain. Tepatnya sebuah kamar berukuran sedang, yang disediakan khusus bagi Jordan, ruangan istimewa miliknya.

"Sikapmu siang ini membangunkan singa lapar di dalam diriku.. kau sungguh jalang kecil yang pemberani.."

Ahk! Desah Belle, saat Jordan meremas bokong miliknya, dan tangan kanan Jordan sudah berada di balik rok span milik Belle.

Ahk! Desah Belle, saat Jordan meremas bokong miliknya, dan tangan kanan Jordan sudah berada di balik rok span milik Belle

"Jalang kecil yang tidak bisa diremehkan begitu saja.." cela Jordan. Belle hanya bisa menahan sensasi di dalam tubuhnya. Jordan menusukan jari tengah ke liang senggama milik Belle.

Hmm mmm... Belle berusaha keras untuk menahan suara desahannya.

Sial! Jordan makin menggila dengan tubuh Belle.

Related chapters

  • Perjanjian Ranjang sang Mafia Penguasa   5. Tak ingin berharap

    "Apakah hutang ayahku masih belum selesai?" ucap Belle ditengah suasana panas mereka. "Tentu saja, sekali berada didalam dekapanku, maka seterusnya akam selalu seperti ini.." ucap Jordan. Menjilati daun telinga Belle, lalu merebahkan tubuh Belle ke atas kasur. Membuka lebar paha Belle dan menjilati seluruh tubuh Belle, dari ujung kaki hingga ujung wajah. Ahkk hh hahhkkk desah panjang Belle, sungguh sesuatu yang tidak akan mampu untuk Belle tahan lagi. "Semakin pria ini menguasaiku, maka semakin ingin lebih aku disentuh olehnya.. apakah aku sudah gila.." Belle mulai mengutuki dirinya sendiri, yang mulai menikmati setiap sentuhan dari Jordan Jordan mengeluarkan kejantanan miliknya, dan mengarahkan ke mulut Belle. Belle awalnya menggeleng tidak ingin melakukan oral seks. Namun Jordan justru menyodorkannya secara paksa dan Belle terpaksa melakukan oral seks untuk pertama kalinya. Ahkk "Yes! Very good, little bitch!" Ucap Jordan yang sedang merasakan nikmatnya ketika mulut mungil Bel

    Last Updated : 2024-02-13
  • Perjanjian Ranjang sang Mafia Penguasa   6. Jalan yang sulit

    "KEDIAMAN KELUARGA VEDROW" Belle bersama keluarga kecilnya duduk di ruang tamu dan sepertinya sang ayah sedang membahas sesuatu yang sangatlah penting. "Ayah dan ibu akan pindah ke liar negeri untuk add suatu pekerjaan." Ucap Mr. Ved. "Luar negeri? Lalu, bagaimana dengan diriku?" Belle sangat terkejut atas pernyataan dari ayahnya. "Kau bebas memilih pilihan hidupmu sendiri, ayah tidak akan mengekangmu lagi." Ucap Mr. Ved yang tak seperti biasanya. "Apa yang sebenarnya terjadi, Ibu Ayah?" "Belle, kami tahu kau memiliki mimpi yang sangat besar di jenjang karirmu. Maka, kejarlah karirmu." Timpal sang ibu. "Ibu, apakah ada hal yang kalian sedang sembunyikan dariku?" Ayah dan ibunya menggeleng, sebagai tanda tidak ada hal yang mereka sedang rahasiakan. "Sudah saatnya, ayah meninggalkan kehidupan yang suram ini. Ayah sudah banyak mengecewakanmu, maafkan ayah.." ucap Mr. Ved. "Belle, kau harus berjuang untuk kehidupanmu sendiri. Kau adalah anak satu-satunya di keluarga ini, jadilah

    Last Updated : 2024-02-13
  • Perjanjian Ranjang sang Mafia Penguasa   7. Takdir itu kejam

    ... ...Belle menjalani kehidupan barunya sebagai seorang guru les private bahasa asing. Ia memulai segalanya dari nol, dan meskipun penghasilan yang ia dapatkan tidaklah besar. Belle harus tetap maju dengan hal yang masih bisa ia lakukan.Kediaman baru keluarga Belle dijadikan sebagai tempat usaha les private sekaligus. Selain itu, Belle juga membuka jasa penerjemah bahasa secara lisan maupun tulisan. Perjuangan Belle tidaklah mudah, Belle harus melakukan promosi besar-besaran agar mendapatkan pelanggan yang lebih banyak lagi....Belle sedang mengerjakan terjemahan yang ia terima dari para pelanggan mahasiswa perkuliahan. Beruntung lokasi usaha yang ia miliki terletak tak juah dari area kampus dan juga sekolah. Sehinga pelanggannya lebih banyak anak-anak muda-mudi.Saat istirahat, Belle menonton televise dan melihat isi berita dari luar negeri sebagai penambah wawasan. Wanita cerdas seperti Belle memang tidak pernah puas untuk belajar, itulah kelebihan yang ia miliki.Dalam berita

    Last Updated : 2024-02-13
  • Perjanjian Ranjang sang Mafia Penguasa   8. Melawan rasa

    ... ...Andrew menggeleng tak percaya atas apa yang telah ayahnya katakan sore hari ini."Tidak mungkin.. bagaimana mungkin ayah begitu tega membunuh ayah dan ibu sahabat berhargaku!" Andrew menaikan nada bicaranya.Plak! Satu tamparan menghantam wajah tampannya."Hanya karena gadis miskin itu, kau berani membentak ayahmu sendiri! Kau memang sudah tertular sifat miskin dari keluarga mereka!""Keluarga miskin? Bukankah ayah yang menyebabkan kebangkrutan pada keluarga paman Vendroe..""Karena ayahnya hanya tahu berjudi dan menghabiskan uang. Rumah itu sudah menjadi gudang barang bisnis ayah. Kau jangan coba-coba ikut campur!" Peringat Mr. Carpio."Ayah... mengapa ayah begitu kejam... tidakkah cukup bagi ayah membuat kehidupan mereka sulit..""Apakah otakmu sudah bergeser, Andrew? Harus berapa kali ayah terangkan, jika Vedroe memiliki hutang yang sangat banyak!""Andrew, berhentilah membela sesuatu yang kau sendiri tidak tahu jelas!" Timpal Mrs. Carpio, ibu dari Andrew.Mrs. Caprio"Tapi

    Last Updated : 2024-02-13
  • Perjanjian Ranjang sang Mafia Penguasa   9. Mulai menggilaimu

    Dengan sikap dingin dari Belle, ternyata mampu membuat seorang Jordan merasa gelisah dan kian penasaran. Sikap Belle yang terlihat angkuh ketika berhadapan dengan Jordan, tak ada wanita yang berani seperti itu pada seorang Jordan Heron..."Mansion Kediaman Jordan Heron""Paman, apakah Jordan sudah bermain dengan wanita baru lagi? Sepertinya, Jordan sudah mulai sulit untuk kukendalikan." Ucap Ryona pada Mr. Jodhy, ayah dari Jordan."Bukankah kau sudah sekian lama berhubungan dengannya, bagaimana bisa kau tidak tahu semua sifat-sifatnya!""Yah paman. Tapi sikap Jordan sedikit aneh belakangan ini.." ucap Ryona gelisah.Ryona adalah tunangan dari Jordan. Mereka bahkan sudah berpacaran sekian lama, namun Jordan sebenarnya tidak benar-benar ingin menikahi Ryona."Siapa yang ingin kau kendalikan?" ucap Jordan yang turun dari anak-anak tangga."Jordan? Ah, aku hanya ingin tahu, mengapa kau bersikap aneh.." ucap Ryona yang masih terkejut dengan kehadiran Jordan."Tidak ada satupun yang dapat

    Last Updated : 2024-02-13
  • Perjanjian Ranjang sang Mafia Penguasa   10. Segala cara untuk menguasaimu

    ..."Hei pria kecil, ini adalah wanitaku! Kuharap kau jangan muncul lagi dihadapanku!" Ketus Jordan.Andrew bangkit dari tempat ia terjatuh sembari menyentuh area wajah bekas pukulan dari Jordan. Andrew mulai menyadari bahwa Jordan ialah Jordan Heron, sang CEO tampan juga arrogant."Izabelle, kukira kau wanita yang paling jujur. Tapi ternyata hal sepenting ini kau bahkan sembunyikan dariku!" Ucap Andrew penuh kecewa lalu berbalik pergi."Ini hanya peringatan kecil bagimu. Jangan sampai aku melibatkan seluruh anggota keluargamu!" Ucap Jordan penuh dengan aura ancaman.Belle terdiam dan tidak mengatakan sepatah katapun.Jordan menarik tangan Belle menuju ke dalam mobil miliknya tanpa mengatakan apapun.***"Masih berani merayu pria lain di belakangku?" ucap Jordan, namun Belle hanya diam saja."Izabelle, aku salah telah meremehkan dirimu! Jangan pikir aku akan melepaskanku begitu saja.""Apa lagi yang kau inginkan, tuan Jordan? Bukankah diantara kita sudah berakhir? Mengapa kau masih me

    Last Updated : 2024-02-13
  • Perjanjian Ranjang sang Mafia Penguasa   11. Kesayangan

    "Mansion Kediaman Jordan Heron"Beberapa orang suruhan dari Jordan menghantarkan Belle hingga tiba di area loby utama mansion. Belle benar-benar terperangah dengan kekayaan Jordan, namun saat ini bukan waktunya untuk kagum pada kekayaan mansion. Belle harus segera menyelesaikan tujuannya."Selamat datang Nona, tuan muda sudah menunggu di taman belakang." Ucap salah seorang pelayan, lalu mengantar Belle menuju taman belakang dan juga terdapat sebuah kolam renang pribadi di sana....Para pelayan langsung meninggalkan Belle di sana, dan menutup kembali pintu demi pintu menuju taman maupun kolam renang pribadi milik Jordan.Jordan hanya mengenakan celana lapisan dalam, dan telanjang dada. Sembari meletakan batang rokok di tangannya, dan menyeringai ke arah Belle.Sembari meletakan batang rokok di tangannya, dan menyeringai ke arah BelleBelle mengepal kedua tangannya, lalu melangkah ke arah Jordan."Tuan Jordan.." Belle tidak ingin menatap ke arah Jordan, ia sangat membenci pria yang ada

    Last Updated : 2024-02-13
  • Perjanjian Ranjang sang Mafia Penguasa   12

    Tanpa diduga-duga, CEO tersebut ialah putra dari Mr. Carpio, saudara kandung dari Andrew, sahabat baik Belle.Azkha Carpio, kakak lelaki pertama dari Andrew Carpio."Itu adalah foto keluargaku, dan ini adalah adikku satu-satunya. Kami sangat jarang bersama, dan aku pun baru saja kembali dari Korea untuk menyelesaikan pendidikan manajemen bisnisku."Mendengar hal itu, Belle melemas namun ia tidak boleh lemah. Karena pria yang terlihat baik ini juga terlibat dalam kasus pembunuhan ayahnya dan juga yang telah merampas hak ayahnya. Itulah yang ada di pikiran Belle saat ini."Nona Belle, kuharap kerjasama kita akan berjalan baik."***"Apartemen kediaman Jordan Heron"Jordan dengan sengaja menyediakan apartemen khusus untuk pertemuannya bersama Belle."Bukankah tuan bilang mereka yang merampas milik ayahku, mengapa tuan CEO Azkha terlihat tidak mengenaliku?""Tentu saja, karena yang terlibat ialah ayahnya. Namun, perlu kau ketahui, Azkha adalah anak kesayangan dari Mr. Carpio, kau bisa men

    Last Updated : 2024-02-13

Latest chapter

  • Perjanjian Ranjang sang Mafia Penguasa   60. cinta yang utuh

    Semua pekerja di kediamannya pun lari berhamburan ke arah ruang tamu. Bersamaan dengan itu, para bodyguard Belle pun mulai menodongkan pistol ke arah Joans. Begitu pula dengan bodyguard dari Joans.”Hentikan!” Bentak Joans pada bodyguardnya.”Pergi kalian dari sini! Pergi!” Bentak Belle, lalu jatuh tersungkur di lantai.Dev dengan sigap meraih tubuh lemah Belle, dan membawa Belle kembali ke dalam ruangan keluarga.”Nyonya, tuan Jordan sudah di pindahkan ke rumah sakit pusat kota hari ini.” Ucap Dev, sembari menenangkan Belle.***Joans melangkah dengan langkah yang tak tentu arah. Joans seakan patah arah, atas apa yang telah ia perbuat. Bukan kemenangan yang ia dapatkan, melainkan rasa bersalah, karena telah mencoba untuk memisahkan keluarga yang utuh Jordan Belle.”Hentikan semua serangan, dan tinggalkan semuanya.” Ucap Joane melalui panggilan telepon.Setelah itu, Joans pun benar-benar pergi jauh ke luar negeri untuk melanjutkan hidupnya. Sedangkan semua aset keluarga Heron ia serah

  • Perjanjian Ranjang sang Mafia Penguasa   59. Kemana dirimu?

    ”Kediaman Jordan Heron & Izabelle”Ughh... Huhhgg...Belle terus mengerang kesakitan, tatkala Belle mulai merasakan kontraksi pada perut buncitnya. Kehamilan yang sudah saatnya untuk menjalani persalinan. Akan tetapi, saat seperti ini, Jordan justru tidak berada di sisinya. Jordan masih sibuk dengan pekerjaannya di luar negeri.”Nyonya, kita harus segera ke rumah sakit, sekarang!” Ucap salah seorang asisten rumah, dengan penuh kecemasan.”Aku ingin menunggu suamiku kembali, dia sudah berjanji untuk segera datang..” Ucap Belle lirih, dan masih berharap Jordan akan segera datang.Namun, para pekerjanya tidak bisa membiarkan Belle terus berada di dalam rasa sakit terus menerus.Akhirnya, mereka membawa Belle dengan cara sedikit memaksa. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.*** ***•Rumah Sakit Pusat Kota Prancis•”Mengapa bisa seperti ini, terlambat sedikit saja nyawa ibu dan bayi akan berada di dalam bahaya!” Tegas salah seorang dokter spesialis kandungan pada salah seoran

  • Perjanjian Ranjang sang Mafia Penguasa   58. Sulit

    ”Kediaman Keluarga Jordan Heron & Izabelle”Jordan terlihat sedang cukup sibuk mempersiapkan pakaian yang ia masukan satu per satu ke dalam sebuah koper sedang. ”Sayang, mengapa tidak memberitahukanku, jika kau ingim berkemas?” Tanya Belle, lalu mulai membantu Jordan membereskan pakaian miliknya.”Kau harus lebih banyak beristirahat, sayang. Pekerjaan ini tidak menyita waktuku, oke.” Balas Jordan, yang terlihat begitu mencemaskan kondisi Belle, istri tercintanya.”Aku tahu sayang, tapi jika hanya berbaring dan duduk saja akan sangat membosankan bagiku.” Ucap Belle, lalu memeluk Jordan mesra.Jordan menyentuh kedua tangan mungil Belle dengan hati yang pilu, mengingat permasalahan yang kini sedang ia hadapi. Jordan tidak sanggup untuk berbicara jujur pada Belle, atas segala permasalahan yang sedang dihadapinya.”Aku akan pergi selama beberapa hari ke depan, pengawal akan kuperintahakan tinggal di sini.” Ucap Jordan, yang tidak bisa membiarkan Belle hanya tinggal bersama para asisten ru

  • Perjanjian Ranjang sang Mafia Penguasa   57. Rasa itu

    Setelah mengetahui mengenai kehamilan Belle, sungguh Jordan sangat bahagia akan hal itu. Namun, tak jarang Jordan kerap kali menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang telah terjadi pada Belle. Mengingat semua penderitaan Belle yang diakibatkan oleh Jordan di masa lalu. Hal itu, membuat Jordan semakin mencintai Belle dan seakam terlalu takut jika suatu saat Belle dan dirinya tidak selalu bersama.Entah mengapa, pikiran Jordan begitu kelut dan gelisah tatkala memikirkan hal tersebut.***Pemakaman Pusat N-YJordan datang seorang diri ke tempat pemakaman mendiang saudara pertamanya, dan di sana Jordan mencurahkan segala isi hatinya.”Saudara bodoh, mana janjimu padaku dulu? Kau bilang, kau ingin melihat anak-anakku yang sangat lucu. Tapi sekarang, kau justru pergi selamanya dari sisi kami... Kau benar-benar pembohong besar...” Ucap Jordan dengan penuh lirih hati.Mencengkeram area dadanya, dan memejamkan kedua matanya sejenak.”Kau selalu hadir di dalam hatiku, dan hati ini akan selamany

  • Perjanjian Ranjang sang Mafia Penguasa   56. Percaya padamu

    Pasca kejadian naas yang menimpa Jordan da Belle. Akhirnnya, keadilan pun datang pada mereka, Azkha beserta atek-ateknya diringkus dan akan mendapat ganjaran hukuman atas perbuatan mereka. Sementara itu, Thabita harus kehilangan separuh hidupnya, dan kini hanya dapat berbaring di atas ranjang pasien dengan dipenuhi peralatan medis di sekujur tubuhnya.Tak hanya itu, tubuh Belle dan Jordan juga harus mendapatkan perawatan secara intensif. Dikarenakan luka dalam yang disebabkan oleh Azkha juga Thabita. Hal yang sangat luar biasa ialah, Jackson masih memiliki rasa belas kasihan yang sangat tinggi pada kehidupan Jordan yang telah menyebabkan kematian ayah dan ibunya.Sesuatu rahasia besar yang selama ini terus Jackson tutupi ialah, bahwa Jordan hanyalah anak angkat di keluarga Heron. Namun, Jackson tak pernah menggunakan rahasia untuk menyerang dan bahkan mengambil keuntungan. Ketulusan hati dan keikhlasan Jackson sungguh membuatnya menjadi pria yang lebih bijaksana.Selama beberapa bulan

  • Perjanjian Ranjang sang Mafia Penguasa   55. Tak bisa memilikimu

    Tanpa berlama-lama, Thabita pun datang ke mansion keluarga Heron, yang kini dihuni oleh Jackson seorang sebagai putra tertua.“Mansion Kediaman Heron family”Dengan tergesa-gesa, Thabita langsung menemui Jackson, dengan sikap yang sangat tidak sabaran.“Tuan Jackson! Apakah kau begitu bodoh, dengan membiarkan wanitamu bersama pria lain? Bahkan pria itu ialah saudara laki-lakimu sendiri!” Teriak Thabita.“Bukankah, hatimulah yang sedang gundah? Mengapa harus melempar sesuatu ke orang lain?” balas Jackson dengan sikap dinginnya.Hmm.. “Apa kau yakin, akan tetap diam, bahkan jika seseorang yang sangat kau cintai telah berkhianat bahkan menjadi penyebab kematian paman dan bibi Heron?” ucapan Thabita pun berhasil membuat emosi Jackson kembali memuncak.“Jangan pernah sangkut pautkkan masalah lain dengan kematian ayah dan ibuku! Ingat, kau hanyalah orang asing!” Tegas Jackson yang terlihat sangat marah.Thabita seketika tertawa, terbawah-bahak. “Kau tahu, pada saat hari pernikahan Jordan be

  • Perjanjian Ranjang sang Mafia Penguasa   54. merelakanmu

    “Aku mencintaimu, dan hanya dengan inilah caraku agar bisa membuatmu terus berada di sisiku.” Ucap Jordan, sembari mendekap tubuh telanjang Belle, setelah pertempuran dahsyat diantara mereka.“Sejak dulu, kau selalu mengatakan hal yang sama, dan juga terus menyakitiku dengan caramu yang kejam.” Balas Belle, sembari meringkuk.“Apakah kau juga mencintaiku, jawab aku dengan jujur..” Jordan membalikan tubuh Belle, dan mencengkeram kedua tangan Belle ke samping kepala Belle.“Selama dua tahun, aku berada di dalam lingkaran yang aku sendiri tidak bisa melepaskan diriku sendiri. Aku terus menunggumu datang mencariku, namun yang ada hanyalah harapan semuku saja.”“Aku selalu mencarimu, Tuan Jordan.. aku bahkan terus berada di dalam sebuah harapan besar untuk dapat bertemu kembali denganmu. Walau kenyataannya sulit, aku bahkan tidak tahu kemana aku harus mencarimu..” Belle mengatakannya sembari terus meneteskan air mata.’“Lalu, kenapa kau menerima lamaran Jackson? Kenapa?” “Aku..” Belle bin

  • Perjanjian Ranjang sang Mafia Penguasa   53. Sentuhan hangatmu

    Suatu saat, Belle kembali menghadiri sebuah pertemuan bersama para pimpinan besar di berbagai macam perusahaan. Belle pergi tanpa kehadiran Jackson, dikarenakan Jackson memiliki suatu urusan penting.Gedung utama xx kota N-Y.“Kemana pria kebanggaanmu, Nona Izabelle? Mengapa malam ini kau pergi seorang diri saja?” Tanya Thabita, yang ternyata turut serta di dalam acara tersebut.Dengan menghela napas pelan, Belle pun menjawab dengan nada dingin. “Tentu saja kami memiliki banyak agenda penting, dan tidak memiliki banyak waktu untuk hal yang kurang penting, termasuk mengurus urusan orang lain.” Ketus Belle.Setelah mengatakan hal itu, Belle pun bergegas pergi dari hadapan Thabita, si wanita ular menyebalkan.“Dasar jalang rendahan, berani sekali mengabaikanku!” Gumam Thabita yang merasa kesal atas sikap Belle.~ ~ ~Di tengah pesyta berlangsung, Belle duduk di sebuah kursi sisi ruangan. Dengan pencahayaan yang hanya fokus menyorot kea rah depan saja, hal itu membuat semua pasang mata ha

  • Perjanjian Ranjang sang Mafia Penguasa   52. Tak pantas

    Suatu hari, Belle kembali ke Negara Prancis, untuk menemui Mrs. De, ibu angkatnya. Ada banyak hal yang ingin Belle curahkan kepada ibu angkat baik hatinya itu.Negara Prancis.Tepatnya, di kediaman keluarga Dee.“Ibu sangat senang, kau masih menyempatkan waktu padatmu untuk datang mengunjungi ibu kemari.” Ucap Mrs. Dee, lalu memeluk lembut Belle.“Terima kasih juga bu, karena ibu selalu menerimaku dengan sangat baik di tempat ini.”“Kau selalu memiliki tempat khusus di rumah ini, karena kau adalah putri ibu.” Ucap Mrs. Dee dengan tersenyum hangat.…Selama beberapa hari, Belle masih berada di kediaman Mrs. Dee, berharap akan mendapatkan sebuah ketenangan.“Lalu, bagaimana dengan hubunganmu bersama Jackson?”“Aku, masih belum bisa mencintai tuan Jackson, bu..” ucap Belle dengan tatapan pilu.Tanpa sepengetahuan Belle, Jackson sebenarnya sedang berada di balik tembok ke arah kolam renang, hendak memberikan sebuah kejutan.Mendengar kenyataan pahit itu, Jackson hanya bisa menghela napas

DMCA.com Protection Status