Share

S2.229. Ketegangan

Author: ReyNotes
last update Last Updated: 2024-01-02 11:05:23

Dengan santai Sacha mengangguk. Bibirnya lalu bercerita tentang hubungannya dengan Keyna yang sangat dekat. Bahkan keluarganya sudah tau bahwa Keyna dan Cedric dahulu memiliki hubungan serius.

“Mereka bahkan hampir menikah, Cha,” ucap Bianca.

“Benarkah? Lalu kenapa mereka putus?” Alex menjadi penasaran.

“Karena Keyna saat itu cuti kuliah. Keluarga Cedric ingin putra mereka itu segera melangsungkan pernikahan sebelum Cedric melanjutkan kuliah, namun hanya mau menantu dengan profesi dokter,” cebik Bianca. “Apa kamu tau kisah itu, Cha?”

“Iya.” Sacha tersenyum. “Itu sudah berlalu, Keyna sekarang sudah menggapai mimpinya menjadi dokter spesialis.”

“Wah, aku salut sekali pada perjuangan Keyna. Yang aku tau, dulu Keyna bekerja pada Tuan William saat beliau lumpuh,” cetus Alex.

“Saat itulah mereka jatuh cinta,” ungkap Sacha sambil membuka salah satu pintu di depan mereka.

Sebenarnya Bianca masih sangat penasaran. Meski begitu, ia melihat ekspresi Sacha yang seperti tidak ingin topik perbincan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.230. Princess Kelly Adora Dalton

    “Kalian dengar?” teriak Louis. “Itu suara bayinya.”Spontan, Louis membuka pintu. Namun, ternyata pintu itu terkunci dari dalam. Pemuda itu memberengutkan wajah.“Kenapa pintunya pakai dikunci segala?”“Agar tim medis yang di dalam bisa fokus membantu Keyna, Lou. Lagipula aku yakin kamu tidak akan mau melihat keadaan di dalam,” cetus Hanson.“Kenapa? Aku kan hanya ingin melihat adikku.”“Saat ini Keyna pasti masih berdarah-darah pada bagian vitalnya. Demikian juga dengan sang bayi.”“Iya, benar juga, Lou. Kita tetap tunggu di sini,” balas Frederix yang kemudian menyeret adiknya menjauh dari pintu ruang bersalin dan duduk tenang.Di dalam ruang bersalin, Keyna dan William terisak berbarengan. Sang bilioner berkali-kali meminta maaf dan mengucapkan terima kasih pada sang istri. Lalu, keduanya saling mengucapkan rasa syukur pada Tuhan.“Selam

    Last Updated : 2024-01-02
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.231. Calon Menantu

    Will!" panggil Jaslan.William yang masih memakai piyama memicingkan mata menatap sahabatnya. Sejenak ia ragu apa benar itu Jaslan? Apa yang lelaki itu lakukan di mansionnya?"Jaslan?""Apa saking shocknya kau melihat persalinan Keyna hingga lupa padaku?" Jaslan mengangkat alisnya."Kau gila! Apa yang kau lakukan di sini? Istrimu baru saja melahirkan dua orang bayi dan kau sudah berkeliaran? Dasar suami laknat!" umpat William masih setengah kaget."Jangan khawatir. Aku datang dengan seizin Edith.""Kau benar-benar ke mari untuk menjenguk?""Yes. Aku mau melihat calon menantuku. Mana dia?""Ck ... padahal aku sengaja tidak mengabarimu.""Dan aku memang berniat tidak bertanya padamu. Aku mendapat informasi dari Hanson.""Dasar adik pengkhianat!"Jaslan terkekeh. Lengannya melingkari bahu William. Mereka berjalan ke ruang bersalin di mana Keyna dan bayinya berada.Seperti biasa, kedua sahabat itu saling memaki satu sama lain. Kemudian terkekeh dan berangkulan. William menceritakan proses

    Last Updated : 2024-01-02
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.232. Adik Kita

    “Kamu benar juga, Baby,” bisik William sambil mengelus dahi tengah sang putri yang kini mulai memejamkan mata.Princess kemudian diserahkan pada suster. Keyna membersihkan dirinya dibantu William.“Kamu diam saja, Baby. Biar aku yang menyabuni dan membilas tubuhmu,” ucap William.“Kamu yakin mau melihat tubuhku?”William mengernyit tak suka mendengar pernyataan sang istri. Sekali lagi ia menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak keberatan dengan perubahan tubuh Keyna.“Apa jahitan luka jalan lahirnya masih sakit?” tanya William prihatin saat Keyna membersihkan bagian tersebut.Anggukan kepala diterima William sebagai jawaban. Lelaki itu mengembuskan napas beratnya. Selesai mandi, William juga membantu istrinya berpakaian.“Aku bantu mengeringkan rambutmu,” ujar William yang kemudian mengambil alih hair dryer dari tangan Keyna.“Katanya ibu menyusui terkadang rambutnya akan banyak rontok. Apa aku potong rambut saja ya, sayang?” tanya Keyna.“Boleh juga. Asal jangan pendek sekali. Aku

    Last Updated : 2024-01-03
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.233. Kodrat Wanita

    Semua kembali tergelak mendengar ucapan Louis. Pemuda itu menatap penuh sayang pada adiknya. Sesekali menggerak-geraknya jari yang digenggam Princess.“Nggak jadi ngambek lagi karena adiknya perempuan?” canda Hanson.Louis menggeleng keras. “Kalau cantik begini, yaa … masa aku protes. Tapi, tetap aku ingin adik laki-laki, sih.”Keyna menepuk dahinya mendengar pernyataan Louis. “Jahitanku belum kering, Lou, kamu sudah minta adik laki-laki.”“Asal kau tau, Lou. Daddymu trauma membuat istrinya hamil,” kekeh Jaslan.“Yaaa … jangan, Dad," protes Louis. William akhirnya harus menjelaskan maksud ucapan Jaslan. Bahwa ia sangat tidak tega melihat Keyna hamil apalagi melahirkan. Belum lagi masa-masa setelah melahirkan pun masih sangat berat. Mendengar penjelasan suaminya, Keyna tersenyum menatap William.“Tapi, kodrat wanita memang seperti itu, sayang. Hamil, melahirkan dan menyusui. Proses yang tidak mungkin dilakukan seorang laki-laki,” ungkap Keyna.“Betul. Bahkan saya pernah mengatakan di

    Last Updated : 2024-01-03
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.234. Kamar Bayi

    Baik Keyna maupun William menoleh. Kini mereka berhadapan dengan seorang wanita muda yang berwajah manis. Tersenyum menatap Keyna.“Bianca?” seru Keyna tampak heran melihat wanita itu di depannya.Wanita itu mengangguk. Bibirnya tetap menyunggingkan senyum. Ia lalu menunduk ke depan William.“Selamat sore, Tuan William,” sapanya.Tidak ada balasan dari William. Ia hanya berdiri dan tetap menggenggam tangan istrinya. Bahkan tersenyum pada Bianca pun tidak.“Kamu di sini, Bi?” tanya Keyna ramah.“Iya. Em … aku sedang mengerjakan proyek dari Sacha,” jawab Bianca yang mulai kikuk karena William terlihat sangat acuh.“Oh, kamu yang merancang kamar bayiku? Kamu sudah lulus jadi sarjana desain interior, ya?” terka Keyna.“Hehe iya.”“Ya Tuhan, kebetulan sekali.” Keyna lalu menoleh menatap sang suami. “Sayang, ini Bianca, sepupu Cedr

    Last Updated : 2024-01-03
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.235. Bercerita untuk Princess

    “Bianca siapa?” Frederix dan Louis serempak bertanya.Cerita singkat meluncur dari bibir Sacha. Keyna mengangguk saat Sacha mengingatkan bahwa ia pernah berkencan dengan Alex. Model cantik itu lalu melanjutkan kisah pengakuan Alex dan pertemuannya dengan Bianca yang secara kebetulan juga merupakan sepupu Cedric.“Jadi, aku meminta Alex dan Bianca mendekorasi ruang bayi sebelum aku mengetahui bahwa Bianca adalah sepupu Cedric,” pungkas Sacha.“Kebetulan sekali. Apa Bianca kaget melihat kamu, Key?”“Tidak juga. Mungkin karena Sacha sudah memberitahu tentang pernikahanku dengan William.” Keyna menjawab pertanyaan Frederix.“Daddy pasti kesal setelah tau Bianca adalah sepupu Cedric. Hayo, ngaku, Dad,” celoteh Louis jahil.William mendengus mendengar pernyataan putra bungsunya. Ia berterus-terang sempat terkejut dan sedikit kesal. Tetapi, setelah ditenangkan Keyna, ia jadi tidak mempermasalahkan lagi.“Apalagi setelah melihat desain kamar ini. Daddy sangat puas dengan hasilnya,” ungkap Wil

    Last Updated : 2024-01-04
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.236. Tamu untuk William

    Keyna dan William memutuskan bersama. Setelah menimbang keadaan, akhirnya William dapat kembali bekerja ke kantor. Hampir dua bulan sudah ia tidak ke perusahaannya karena menemani Keyna.“Princess ternyata tidak serewel yang aku kira. Bayi ini malah cenderung sangat tenang, jadi kamu tidak perlu khawatir,” ucap Keyna saat William mengungkapkan kekhawatirannya.“Iya, sih. Princes tenang karena selalu berada di dekat pabrik susu,” balas William sambil mencium pelan kepala sang putri yang sedang menyusu.Sang bilioner akhirnya bersiap. Ia keluar dengan pakaian stelan jas rapi dan wangi. Keyna memperhatikan suaminya yang terlihat mempesona.Setelah meletakkan Princess di box bayinya, Keyna menghampiri William. Kedua tangannya melingkari pinggang sang suami dari belakang. William segera melapisi pelukan Keyna.William lalu membawa Keyna ke hadapannya. Mata jernih itu menatapnya dengan penuh cinta. Sang bilioner tersenyum lalu mengecup dahi istrinya lama dan dalam.“Apa apa?”Kepala Keyna m

    Last Updated : 2024-01-04
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.237. Tidak Bisa Tidur

    Perlahan, William melongok ke dalam kamar utama. Keyna dan Princess sedang tidur bersisian. Sepertinya Keyna tertidur saat menyusui karena blus bagian dadanya masih terbuka.Mengelus pelan rambut Keyna, William menarik selimut menutupi tubuh sang istri. Setelah itu, William masuk ke dalam kamar mandi dan membilas tubuh serta berganti pakaian.Segar kembali, William menghampiri ranjang. Ia berputar ke sisi putrinya tidur. Tanpa menimbulkan suara, William berbaring miring menatap istri dan putrinya. Keyna terlihat membuka sedikit matanya."Hai, Mommy cantik," sapa William dengan senyum manis."Ya Tuhan." Keyna tersentak kaget. "Kamu sudah pulang. Maafkan aku.""Kenapa, Baby?""Aku ketiduran. Padahal kami ingin menyambutmu pulang."William tersenyum penuh pengertian. Tangannya meraih tangan sang istri dan meminta wanita itu berbaring di sisinya. Keyna menggeser tubuhnya merapat pada sang suami."Kamu wangi sekali. Sudah mandi, ya?" Keyna menciumi ceruk leher William."Aku langsung mandi

    Last Updated : 2024-01-04

Latest chapter

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.331. Indah pada Waktunya

    Malam harinya, tanpa membuang waktu, William dan keluarganya bertolak ke bandara untuk pulang. Tidak ada alasan lagi bagi William untuk menetap di Pulau Chantal setelah mengetahui sang putra baik-baik saja. Mereka pun pergi tanpa berpamitan pada sang pemilik pulau. William sudah bertekad menutup semua akses komunikasi dengan Chantal maupun semua wanita. Mengingat pernyataan keras Keyna, William merinding. Sejak itu, matanya tak pernah lepas dari sang istri. Hatinya sangat tidak tenang jika mereka berjauhan. "Cha, Keyna kenapa akhir-akhir pendiam, ya?" tanya William. "Apa Keyna masih marah, ya sama Daddy?" Sacha sedang duduk di depan meja kerja sang Daddy. Menatap berkas perusahaannya yang akan bergabung dengan perusahaan Will Universe. Kini matanya mengamati wajah William yang termenung. "Daddy masih berurusan dengan ibu-ibu komite sekolah Princess? Atau masih berhubungan dengan Chantal?" "Tidak sama sekali, Cha." Akhirnya mereka berkesimpulan, Keyna memang sedang lelah saja. M

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.330. Lelaki Setia

    Untuk mengalihkan rasa kesal, Keyna berjalan-jalan sendirian di tepi laut. Pulau ini memang cantik dan eksotik. Gabungan antara penduduk pribumi dan modern masih sangat kentara. Namun begitu, pelayan di sekitar resort terlihat telah lebih mengenal peradaban. “Cantik, ya?” Kepala Keyna menoleh ke samping. Chantal berdiri dengan wajah menatap laut. Wanita itu menarik napas dalam-dalam menghirup udara laut dan mengembuskannya perlahan. “Mau menemaniku berkeliling?” Itu bukan sebuah ajakan, nada suara Chantal jelas menuntut Keyna untuk ikut. Tangan kanan wanita pulau itu terentang ke sisi kanan untuk memberi kode agar berjalan. Keduanya berjalan menyisiri pinggir laut. Angin hampir saja menerbangkan topi lebar yang dikenakan Keyna jika ia tidak memeganginya. Sementara Chantal dengan santai berjalan tanpa alas kaki menembus angin yang mengibarkan pakaian tipis hingga lekuk tubuhnya tampak jelas terlihat. “Aku sudah berhasil membawa peradaban modern ke pulau ini. Namun begitu, sebagai

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.329. Ada Apa Lagi?

    “Baby, jangan cemberut terus. Tolong, maafkan aku,” mohon William saat mereka telah dalam pesawat.Keyna tidak menjawab. Ia sibuk menatap laptopnya dan memberikan layanan kesehatan melalui online. Bahkan saat William kembali berkata, Keyna langsung mengenakan headset hingga suara suaminya sama sekali tidak terdengar lagi.William mengembuskan napas berat. Ia tau dirinya salah. Tetapi, bukankah alasannya cukup masuk akal? Apa ini karena Keyna cemburu?Pusing memikirkan sikap istrinya, William bangkit dari duduknya. Lelaki itu mengecup puncak kepala Keyna sebelum berjalan menjauh. Ia mendatangi Princess yang sedang bermain dengan Sacha.“Kenapa Daddy meninggalkan Keyna?” tanya Sacha.“Keyna sedang konsultasi online.”“Pasti Keyna marah pada Daddy.”“Iya, sepertinya begitu.”“Kenapa Mommy marah pada Daddy?” tanya Princess.Keduanya lalu tersadar bahwa P

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.328. Sangat Menarik

    “Akh … kalian sudah saling kenal?” Chantal menatap Louis dan Lily bergantian.“Mmm … kami teman masa kecil, Nyonya Chantal,” balas Lily menyeringai.“Oh ya? Menarik, sangat menarik.” Mata Chantal berbinar mendengar jawaban Lily.Sementara itu, Louis masih terpana dengan pemandangan di depannya. Chantal sampai menggeleng kemudian terkekeh. Wanita itu kemudian pamit.“Baiklah. Aku tinggalkan kalian berdua untuk bernostalgia.”“Terima kasih, Nyonya Chantal," balas Lily dengan santun.Sebelum Chantal berlalu, ia menyempatkan diri mengedipkan sebelah matanya pada Louis. Wanita itu juga mengusap dada Louis dan berbisik pelan di telinga lelaki muda itu.“Mungkin ini jawaban dari rasa penasaranmu.”Louis tersentak sedikit. Kepalanya menoleh menatap kepergian Chantal. Lalu, tersadar saat Lily kembali menyapanya.“Kamu baik-baik saja?”“Entahlah. Bertemu lagi denganmu … cukup mengejutkan,” aku Louis.Kepala wanita cantik bergaun putih itu meneleng ke kanan. Bibirnya rapat namun menyunggingkan s

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.327. Wanita Berbaju Putih

    Pertemuan dengan Chantal, sama sekali tidak mencerahkan Louis. Wanita itu malah melenggang santai meninggalkan Louis yang masih tidak mengerti. Chantal hanya berpesan untuk menghubunginya kapan saja ia butuh.Louis menatap bayangan Chantal. Ia bisa bebas memandangi tubuh Chantal dari tampak belakang. Setelah wanita pulau itu menghilang, Louis segera keluar dari restoran.“Permisi, hari ini aku ada jadwal menyelam. Apa perlengkapan untukku sudah siap?” tanya Louis pada pegawai resort.Lelaki pribumi yang diajak bicara itu bertelanjang dada, mengenakan sarung yang panjangnya hanya sampai lutut serta pengikat kepala khas pulau. Ia tersenyum ramah dan mengangguk pada Louis.“Silahkan, Tuan Louis,” jawab si lelaki sambil mengarahkan jalan.“Apa perjalanan kita jauh?”“Tidak, Tuan. Kita akan naik kapal ke tengah laut, setelah itu Anda baru bisa turun dan menyelam.”“Ada pengawas atau pelatih yang akan menemaniku?”“Saya sendiri yang akan menemani Tuan.”Louis mengangguk. Mereka berkenalan.

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.326. Wanita Magis

    “Tersesat?”Louis berhenti berjalan. Tidak ada siapa-siapa di dekatnya. Suara seksi dari arah belakang itu pasti memang menyapanya.Pemuda tampan itu membalik tubuh. Menahan napas sejenak begitu melihat sosok yang berdiri dengan senyum menggoda. Mata hitamnya mengerjap pelan.“Ehm.” Louis menjernihkan tenggorokannya. “Tersesat? Tidak. Aku memang mau berkeliling.”“Oh. Ini saatnya makan siang. Kamu tidak ke restoran?”“Setelah ini aku ke restoran.”“Dari arah sini kamu tidak akan menemukan apa pun selain lorong yang ujungnya buntu. Bagaimana kalau kita ke restoran saja. Aku tau jalan tercepat ke sana.”Louis terpana. Bukan karena suara seksi itu. Wanita ini terlihat manis dengan kulit kecoklatan yang mengkilat. Sekilas ia mengamati. tubuhnya berisi dengan tonjolan dan lekukan yang proporsional.Masalahnya, wanita di depannya ini memakai gaun panjang tembus pandang. Ia hanya mengenakan celana dalam. Bagian dada wanita itu tercetak jelas melalui bahan tipis bermotif bunga dan tertutup s

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.325. Tidak akan Lupa

    “William,” panggil Keyna.Cepat, William menoleh. Tersenyum manis pada Keyna dan merengkuh bahunya.“Ya, Baby? Sudah selesai melihat-lihat kelas Princess-nya?”“Sudah. Princess sudah mau masuk sekolah,” ucap Keyna.Seorang wanita tersenyum dan menyapa Keyna. “Oh, ini Mommynya Princess, ya?”“Akh, ya. Kenalkan, ladies. Ini istriku, Keyna.” William kemudian menatap istrinya. “Baby, kenalkan ini ibu-ibu komite yang luar biasa kontribusinya pada sekolah.”Sambil memaksakan senyum, Keyna menyalami para ibu yang sejak tadi mengerubungi sang suami. Lalu ia memberi kode pada suaminya untuk pergi dan mengantar Princess kembali ke kelas.“Kami permisi dulu ke kelas Princess,” ucap Keyna dengan nada yang dibuat seramah mungkin, padahal hatinya sangat kesal.“Oke. Setelah mengantar Princess, ke sini lagi, ya. Kita ngobrol-ngobrol dulu. Jarang-jarang kan Mommy Keyna muncul di sekolah.”Ucapan salah satu wanita itu seolah menyindir Keyna. Dengan menggenggam tangan William, Keyna menatap satu per-sa

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.324. Mengantar Sekolah

    Setengah jam William berbincang dengan Chantal. Lelaki itu menutup teleponnya sambil tersenyum dan menggeleng samar. Ia kembali ke kamar, naik ke ranjang dan tidur.Pagi harinya, Keyna bangun lebih dulu. Ia mencium suaminya dan bergegas ke kamar Princess. Putri cantik itu sudah bangun, namun masih mengobrol di ranjang bersama Ferina.“Selamat pagi,” sapa Keyna.“Mommyy …. “Princess merentangkan tangannya meminta Keyna memeluknya.Ferina tersenyum menatap keduanya. “Aku ke kamar tamu dulu, ya. Mau mandi dan bersiap-siap ke rumah sakit.”“Oke, Auntie Ferina.”Ferina mencium pipi Princess sebelum keluar. Keyna menggenggam sekilas tangan sahabatnya. Pintu menutup dan langkah Ferina yang menjauh tak terdengar lagi.“Apa Princess Mommy tidur nyenyak hari ini?”“Iya. Tapi Princess bangun sebentar karena Auntie menangis.”“Auntie Ferina menangis?”“Iya, karena aku pakai selimut dari Uncle Hanson.”Keyna mengamati sekitar ranjang. Selimut dari Hanson tidak ada di sana. Ia lalu kembali menatap

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.323. Bersosialisasi

    “Bagaimana Ferina hari ini, Baby?” tanya William pada istrinya.Mereka sedang berbaring di ranjang. Berbincang tentang aktifitas padat yang William dan Keyna lakukan hari ini. Keyna meletakkan kepalanya pada dada William.“Matanya tidak bisa berbohong. Aku tau, ia masih sangat berduka. Walaupun ia bisa tersenyum pada semua orang yang memeluknya dan mengucapkan bela sungkawa,” jawab Keyna.“Aku lihat Ferina sangat berusaha untuk tegar. Ia melakukannya demi janin di rahimnya.”“Betul. Ferina bilang padaku, yang menguatkannya saat ini adalah adanya benih Hanson pada tubuhnya.”William mengembuskan napas berat. Tangannya mengelus rambut panjang sang istri. Sesekali ia mengecup rambut halus itu.“Apa Ferina sekarang masih tidur di kamar Princess?”“Masih.”“Apa putri kita terganggu?”Kepala Keyna mendongak menatap sang suami. “Kenapa terganggu?”“Siapa tau, Princess terbangun karena mendengar isak tangis Ferina di malam hari.”“Princess tidak pernah bercerita tentang hal itu. Aku asumsikan

DMCA.com Protection Status