Share

150. Bau Kebohongan

Frederix Menatap adik perempuannya yang tertunduk. Sacha tampak masih belum mau menceritakan apa yang terjadi. Kepalanya menggeleng lemah.

“Tidak perlu, Kak. Bukan sesuatu yang penting,” cetus Sacha.

“Kalau tidak penting, tidak mungkin kamu tiba-tiba kehilangan mood. Padahal saat berangkat kamu sangat bersemangat,” cecar Frederix.

“Yakin Kak Fred mau mendengarkan curahan hatiku? Ini masalah perempuan. Kak Fred kan jarang sekali mau tau masalah kami.”

Putra sulung keluarga Dalton itu tersenyum. Ia mengakui selama ini hanya sibuk mengurusi pekerjaannya sendiri. Sangat jarang ia membagi perhatian dengan adik-adiknya.

Namun, begitu melihat Keyna sangat peduli pada semua anggota keluarga Dalton, hatinya tergerak. Keyna yang bukan satu darah dengan mereka saja begitu sayang dan selalu menunjukkan atensi yang besar pada keluarga Dalton. Mana mungkin ia yang jelas-jelas merupakan anak pertama tidak tau menahu tentang keluarganya sendiri.

“Iya, maafkan aku. Selama ini aku hanya sibuk sendiri.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
ReyNotes
hehe sabar ya, kak. cha jg kyny msh bingung...
goodnovel comment avatar
blackcoffe
hhmmm penasaran sm jawaban cha deh. emang udh jatuh cinta nih kyny si cha sm cedric
goodnovel comment avatar
ReyNotes
iya, tampol aja si laura, Kak .... makasi sdh semangatin rey selalu ya, Kak...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status