Share

151. Surprise!

Sacha terdiam mendengar pertanyaan sang kakak. Ia sendiri pernah menanyakan hal tersebut pada diri sendiri. Sayang, jawabannya masih abu-abu.

"Ya sudah, kalau kamu belum mau menjawab," ucap Frederix penuh pengertian.

"Masalahnya aku juga belum tau jawabannya apa, Kak."

"Mmm ... apa yang kamu suka dari Cedric?"

Sacha tersenyum mendapat pertanyaan itu. Ia lalu menjawab dengan lancar. "Cedric itu sopan banget, Kak. Perhatian dan jarang menyentuhku secara fisik .... "

"Tapi langsung hatimu yang tersentuh," potong Frederix sambil tergelak.

"Ouch!" Sedetik kemudian, Frederix mengusap lengannya yang dicubit keras oleh Laura.

Mereka lalu saling melirik perangkat komunikasi saat ada notifikasi pesan masuk. Frederix membaca melalui smart watch yang melingkari lengannya.

"Daddy menanyakan keadaan kita," ucap Frederix.

"Ini keyna juga mengirim pesan kepadaku," balas Sacha.

"Daddy bilang Louis demam."

Sacha menoleh menatap sang kakak. "Lho? Ada apa dengan Lou?"

"Keyna bilang hanya kurang istirahat
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application
ความคิดเห็น (6)
goodnovel comment avatar
blackcoffe
wuiihh kakak tertua ultah... selamat babang Fred
goodnovel comment avatar
ReyNotes
terima kasih, kakak. seneng deh komen kakak muncul lagi...
goodnovel comment avatar
Saulina Simbolon
HBD ya ganteng frederik..
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status