Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 39. Pangeran Terburuk

Share

39. Pangeran Terburuk

Cakra dan Ki Gendeng Sejagat membersihkan areal sekitar goa yang porak poranda.

"Mulai saat ini kau tidak boleh tidur lagi saat latihan," kata kakek sakti itu. "Kau sangat pemalas, leluhurmu sampai turun tangan untuk mengajari dalam mimpi."

"Ngomong saja kau merasa tersaingi."

"Berhentilah bercanda, anak muda."

"Bagaimana aku berhenti bercanda sementara kau minta makanan model seronok setiap hari?"

"Aku hentikan fantasiku, maka kamu juga hentikan malasmu! Kita serius berlatih!"

"Belajar ilmu kanuragan dalam mimpi itu enak, tidak perlu keluar keringat."

"Leluhurmu butuh energi besar untuk masuk ke dalam mimpimu. Kau tidak kasihan pada pangeran pertama?"

"Aku tidak minta diajari. Pangeran Restusanga datang sendiri dalam mimpiku."

"Air kehidupan memanggilnya."

"Kenapa air kehidupan tidak memanggilmu yang ada di depanku? Kenapa air itu memanggil pangeran pertama yang sudah hidup tenang di alamnya?"

"Buat apa aku masuk ke dalam mimpimu?"

"Buat mengajari aku."

"Aku tidak sudi m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status