Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 289. Terbaik Dari Yang Terburuk

Share

289. Terbaik Dari Yang Terburuk

"Kami undur diri, pangeran."

Sanjaya dan komandan legiun menggiring tawanan dengan berjalan kaki karena kereta hancur.

Cakra mondar-mandir di bawah pohon, menunggu kedatangan si Gemblung.

Cakra memaki, "Dasar kuda durhaka! Juraganmu saja belum pernah bermain threesome!"

Si Gemblung muncul sambil meringkik senang.

"Bagus! Kau enak-enakan bercinta, aku jadi penunggu pohon!"

"Yang Mulia kegantengan jadi kuntilanak."

"Oh, jadi begitu sifatmu. Air susu dibalas air beras!"

Cakra melompat naik ke punggung si Gemblung. Kemudian memacu kuda separuh terbang menuju ke jalur perdagangan internasional.

Perkiraannya sehari semalam ia tiba di tanah tak bertuan itu.

Cakra ingin mencegat rombongan Liang Bha Yi yang menyamar menjadi saudagar kain tenun untuk membantu pergerakan di Kadipaten Selatan.

Liang Bha Yi sangat berpotensi menghancurkan istana Kadipaten Selatan dengan beberapa perempuan eksotik.

"Wanita adalah kelemahan utama pejabat di Kadipaten Selatan," kata Cakra. "Cukup sekali t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status