Share

Bab 65

Winda mencoba untuk tetap tenang. Dia mundur beberapa langkah, menjaga jarak dengan Jefri. Winda berusaha mencari tahu, bertanya, “Katamu Luna yang nyuruh kamu? Dia nyuruh kamu ngapain?”

Jefri masih emosional, pandangan matanya dingin. Dengan amarah yang masih membara, Jefri menjawab, “Iya. Luna kasihan sama kamu, makanya dia minta aku ke sini jengukin kamu! Cewek jahat kayak kamu, entah sudah ngapain di kehidupan yang lalu, kok bisa-bisa dapat adik sebaik Luna. Coba saja kamu sedikit saja punya sifat kayak Luna, aku pasti nggak akan sejijik ini sama kamu!”

Baik? Luna? Bukan karena Winda melakukan kebaikan di kehidupan lalu, tetapi mungkin karena Winda telah melakukan kesalahan di kehidupan lalu, itu lah sebabnya dia punya adik seperti Luna!

“Dia ngomong gimana sama kamu?” Winda menahan rasa kesal di hatinya, terus bertanya pada Jefri.

Karena Winda terlihat tenang, Jefri pun mulai mereda. Akan tetapi, matanya masih dipenuhi dengan kemarahan.

“Aku tanya sama kamu, deh. Kamu ngerebut p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status