Share

Membuat Jebakan

1991

Hari Minggu. Saatnya DMA berkumpul. Tapi, kali ini mereka tidak berkumpul di rumah Haris. Melainkan, di..

"Kenapa toko kasetnya di jadikan markas sekarang? Dan, siapa yang mengajak dia?" tanya Diara. Menatap Farel.

"Emm, aku yang mengajaknya. Hehe." Sinta mengangkat tangannya.

Diara mendesah pasrah. Beberapa rak kaset, dipindahkan ke pinggir. Karena, mereka berkumpul di tengah-tengah. Papan kosong di siapkan.

"Lalu.. kenapa kau juga membawa kekasihmu?"

"Itu.. Emm, karena aku merindukannya?"

Diara memutar bola matanya dengan cepat. Menggeram muak.

"Ini jadwalku untuk berkencan. Lantas, kenapa kau mengajakku berkumpul? Menjengkelkan."

"Ini lebih penting dari kencanmu. Kau tidak memikirkan perempuan yang hilang kemarin?"

"Kita laporkan saja pada polisi."

"Aku dan Tomi sudah melaporkannya kemarin. Tetap saja, kita harus ikut mencarinya."

"Kenapa? Aku heran denganmu. Kenapa kau harus merepotkan dirimu sendiri?"

"Itu.. karena.."

"Saling peduli. Bukankah itu penting?" sahut Tomi.

Kare
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Pena dua jempol
double up dong kak Thor 🫰🏾
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status