Share

Satu Rindu

Pagi hari sebelum berangkat ke kantor, Yoshi memutuskan untuk menyempatkan diri menemui Adara yang masih membereskan keperluan sekolahnya.

"Dara, boleh ayah bicara sebentar?" Yoshi berjalan mendekati Dara yang duduk di depan meja belajar. Lelaki paruh baya itu duduk di tepi ranjang tepat menghadap Dara.

"Ada apa, Yah?"

"Kata Ibu, Dara mau pindah sekolah ke Prancis. Apa benar?"

Dara menganggukkan kepala. "Iya, yah. Dara mau cari pengalaman baru di sana."

"Kamu yakin? Disana kamu jauh sama Ibu dan Ayah lhoh."

"Dara mau belajar mandiri, Yah. Dara Mau fokus kejar mimpi Dara."

Mendengar penuturan yang putrinya sampaikan, Yoshi tersenyum senang. Memang hal ini adalah kemauan dirinya juga. Ia ingin anaknya mandiri walau terlahir sebagai perempuan. Apalagi Adara adalah anak semata wayangnya, kalau bukan gadis itu lantas siapa lagi yang akan ia jadikan penerus perusahaannya.

Sementara itu, Dara hanya bisa memasrahkan atas apa yang akan terjadi sepenuhnya kepada yang maha Kuasa. Takdirnya, gari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status