Share

Agara

Berat untuk mengatakannya, namun apa boleh buat. ia tidak mungkin menyembunyikan kebenaran sesungguhnya. Hening untuk sesaat, Adrian tahu gadis di depannya ini akan menangis dan berteriak histeris, terlihat dari sudut matanya yang mulai tampak memerah juga berair.

Salah.

Dugaannya sangatlah melenceng

"Kenapa Dokter harus minta maaf. Kata Bunda sesuatu yang kita alami baik ataupun buruk, kita harus tetap menerimanya walaupun menyakitkan. Papah juga bilang kalau bagaimanapun keadaannya, dimana pun mereka berada. Mereka akan tetap selalu ada di samping Vira selamanya. Jadi, Kenapa dokter harus minta maaf? Harusnya Vira yang berterimakasih karena dokter sudah nyelamatin keluarga saya."

Gadis cerdas dan setegar Devira, diam-diam menumbuhkan bibit kekaguman pada diri Adrian terhadapnya.

"Kamu ada kerabat atau saudara dekat di Jakarta?" Tanya Adrian setelah puas memandangi wajah teduh Vira.

"Keluarga saya sudah tidak ada, Dok. Papah dan Bunda adalah anak tunggal, Jadi tidak ada lagi kerabat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status