Share

Bab 41 : Kuasa Waktu Semesta

Waktu menunjukkan pukul 9 malam. Saat itu hujan sedang turun dengan derasnya disertai petir yang menggelegar. Isabel tengah menulis dan memberikan cap stempel pada sejumlah berkas di kantornya yang baru. Ia nampak ditemani oleh seorang gadis muda berambut panjang yang seumuran dengan mendiang adiknya.

“Wah, Ketua Isabel memang teliti sekali memeriksa berkas-berkas itu,” puji gadis muda itu.

“Yah, mau bagaimana lagi, Milla. Ini memang sudah jadi tugasku sebagai seorang sekretaris utama,” jawab Isabel.

“Hehe...”

Milla tersenyum hingga gigi putihnya terlihat. Isabel nampak memberikan cap stempel pada sebuah berkas.

“Ngomong-ngomong, kau juga harus belajar pemberkasan seperti ini. Jadi kalau aku mati nanti, kau bisa menggantikanku sebagai sekretaris utama,” celetuk Isabel.

“Ihh... Kenapa Ketua Isabel bicara seperti itu?”

“Ya siapa tau saja.”

“Hal itu mustahil 'lah. Ketua Isabel 'kan gadis penyihir terkuat kelima di Vitania ini. Hampir tidak ada yang bisa mengalahkanmu,” kata Milla.

Mendeng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status