Share

Bab 42 : Ruangan Putih

Ketidakadilan, sebuah kata yang terus terdengung di telinga gadis penyihir terkuat kelima di Vitania itu. Mengingat masa lalunya yang sangat menyedihkan itu membuat batin dari seorang kakak yang secara langsung menyaksikan kematian adiknya tersebut tak bisa dibendung lagi.

“Kenapa? Kenapa hal ini terjadi padaku? Kenapa hal ini bisa terjadi pada keluargaku? Pada adikku?” rintih Isabel.

“Kak Isabel...”

Air mata mulai menetes dari matanya, meluncur melewati pipinya.

“Kenapa kita diperlakukan tidak adil seperti ini? Bahkan hanya untuk bertahan hidup saja, kenapa?”

Ekspresi wajahnya kini tak karuan. Antara sedih dan marah, semuanya bercampur aduk. Floria yang menyaksikan hal itu berusaha untuk menenangkannya.

“Ketua Isabel, aku mohon kendalikan dirimu,”

Tapi gadis bergaun putih itu tak mendengarnya.

“Seandainya aku menyadari hal ini sejak awal, aku pasti bisa mencegahnya. Aku pasti masih bisa melihatnya. Dia pasti masih hidup bersamaku. Tapi... tapi...”

Ia terus memegangi pipinya dengan eks
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status