Share

86. Desa Iblis

Suasana jembatan gantung ini sangat sepi sehingga menambah kecurigaan Tiga Sekawan ini kalau ada sesuatu yang sedang menunggu mereka.

“Hati-hati ... kita tidak pernah tahu apa yang akan menunggu kita di atas jembatan gantung ini!” kata Sagara yang paling berhati-hati di antara mereka bertiga.

“Kata Aryaloka tadi, ada desa yang cukup menyeramkan yang harus kita lalui setelah melalui jembatan gantung ini. Kalau tidak salah namanya Desa Iblis. Dia memperingatkan kita untuk berhati-hati di desa ini,” ujar Rawindra.

“Apa penghuni desa ini iblis semua?” tanya Adista.

“Justru kebalikannya. Banyak manusia yang menghuni Desa Iblis ini tapi menganut semacam kepercayaan terhadap makhluk tertentu untuk menjadi pendekar yang kuat!” sahut Rawindra.

“Apa mereka memuja iblis yang menghuni Alam Iblis ini?” tanya Adista.

“Mungkin juga! Kita harus berhati-hati terhadap mereka ... jangan mudah percaya dengan semua ucapan mereka. Ingat, kita berada di Alam Iblis!” sahut Sagara.

“Hahaha ... benar juga kata
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status