Share

21. Siapa Yang Lebih Hebat?

"Kamu dipanggil untuk babak selanjutnya, Adista! Heran juga, kenapa secepat itu kamu bertanding lagi di babak selanjutnya," ujar Sagara.

"Aku mengundurkan diri saja, Tuan Muda! Seharusnya aku jadi pelayanmu saja dan tidak ikut bertanding di seleksi Perguruan Pedang Patah ini!" sahut Adista.

"Kamu pantas, Adista! Apa kata Windra kalau kamu tidak muncul untuk melanjutkan seleksi? Aku tahu kamu menyukai Windra. Beri dia kesempatan,nanti dia akan menyukaimu. Atau ... kamu ingin Windra bersama Pendekar Dewi Naga?" gurau Sagara.

"Tuan Muda ini apa-apaan sih? Siapa yang menyukai Windra? Aku hanya menganggapnya sebagai sahabat saja!" ujar Adista.

"Kamu dengar tidak tadi siapa lawanmu berikutnya? Kalau dengar, pasti kamu jadi lebih bersemangat untuk ikut seleksi!"

"Siapa lawanku memangnya, Tuan Muda?" tanya Adista.

"Calon kekasih Rawindra!" sahut Sagara sambil tertawa.

"Serius, Tuan Muda?" tanya Adista yang mulai kembali normal dengan cepat.

"Benar juga kan kataku ... kamu akan kembali normal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status