Share

158. Kemurkaan Naga Titan

"Salam hormat, Nona Amara!" sapa Naga Hitam juga terhadap Dewi Iblis ini.

"Loh. kamu kenal aku juga?" tanya Amara yang agak heran.

"Ryder Mikaela sering membicarakan Nona Amara. Dia sangat kagum dengan kehebatan Nona!" sahut Naga Hitam.

"Bagaimana kabarnya Mikaela ya? Nanti kita kunjungi ya Ara kalau urusan kita sudah selesai!" ujar Rawindra.

"Kenapa? kamu kangen ya sama pelukan Mikaela?" kata Amara dengan wajah cemberutnya.

Rawindra hanya tersenyum melihat sifat kekanak-kanakan Amara. "Tadi bilang sudah bisa menerima kalau aku punya istri banyak, asalkan kamu prioritas nomor satu!"

"Tetap aja ... kalau kebanyakan, kapan punya waktu untuk bersamaku?" kata Amara sambil merajuk.

"Selalu untuk Ara! Janji!" kata Rawindra sambil memeluk iblis cantik ini.

"Hufh! Aku selalu kalah sama keinginan kamu! Tidak bisa marah!" balas Amara sambil tersenyum kembali.

"Ayuk! Kita cari Naga Titan, mungkin saja bisa jadi naga kamu nantinya, Ara!" ucap Rawindra.

Mendengar ucapan Rawindra semakin membuat Am
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status