Share

Bab 91

"Beraninya kamu! Cepat tembak dia, jangan sampai Tuan Wira terluka!" teriak Iqbal sambil bangkit dari selokan tempat dia bersembunyi.

Meskipun tidak tahu alasan Wira membiarkan Jamal memasuki desa, Iqbal tetap sangat mencemaskan keselamatannya.

Setelah menyelidiki secara diam-diam, dia pun mendapati bahwa Jamal akan datang menemui Wira. Itu sebabnya, dia membawa orang bersembunyi di sini.

Lantaran jarak yang jauh, Iqbal tidak bisa mendengar percakapan mereka. Namun, kini dia melihat Jamal hendak menyerang Wira.

Regan pun bergegas berdiri dan hendak menembak Jamal dengan busurnya.

Whoosh! Deru angin yang tajam bergema di seluruh hutan. Jamal yang ketakutan hingga berkeringat dingin hanya bisa menerjang ke depan secara naluriah.

Saat berikutnya, sebuah panah berbulu melewati kepala Jamal dan hampir menembus keningnya.

Ini adalah naluri yang dimilikinya setelah menjadi bandit selama 10 tahun dan sering kali terancam mati.

Ketika melihat Iqbal dan Regan yang muncul mendadak, Wira pun terke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ingka Kwok
bayar terus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status