Share

Bab 92

Danu dan Doddy benar-benar tercengang mendengarnya.

Wira melambaikan tangannya, lalu berkata, "Kamu membantuku karena niat baik. Hari sudah larut. Makanlah di rumahku nanti."

"Terima kasih, Tuan. Tapi, aku harus kembali ke kota malam ini untuk menulis strategi yang diajarkan Tuan," sahut Iqbal seraya menangkupkan tangan. Kemudian, dia pun membawa Regan pergi.

Setelah meninggalkan Dusun Darmadi, Iqbal memerintah, "Regan, beri tahu seluruh kabupaten agar memperketat inspeksi untuk sementara waktu ini, terutama di sekitar Dusun Darmadi, Desa Pimola."

"Baik." Regan yang terkejut membatin, 'Ternyata, Pak Iqbal sangat mencemaskan keselamatan Tuan Muda Wira.'

Sementara itu, Wira yang masih berada di dalam hutan memerintah, "Danu, lepaskan dia."

Tanpa mengatakan apa pun, Danu langsung menggeser pisau yang menodong leher Jamal.

Jamal pun menghela napas dan segera bangkit. Kemudian, dia berlutut sembari berkata, "Terima kasih, Tuan. Aku berutang budi padamu. Aku pasti akan membujuk kedua kakakku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wahyu Kali
Babnya terlalu pendek
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status