Share

Bab 74

"Huh!"

Napas Wira menjadi memburu, dia menahan gejolak di dalam hatinya dan menggeleng. "Tidak bisa!"

"Kenapa?" tanya Wulan dengan wajah sedih.

Setelah menikah 3 tahun, dia masih belum menjadi milik suaminya sepenuhnya. Sebelumnya, mereka tidak berhubungan badan karena suaminya tidak sanggup, tetapi sekarang suaminya sudah pulih.

Wira mengedipkan matanya dan berkata, "Hal seperti ini seharusnya diajukan oleh pria. Jadi, Sayang, aku menginginkanmu malam ini!"

"Hihi, kamu nakal sekali, Sayang!"

"Istriku, aku mau! Aku mau!"

"Iya ... hihi!"

Kesempatan tidak boleh disia-siakan begitu saja!

Keesokan paginya, meski tubuhnya lelah, Wira tetap melanjutkan latihan berdiri. Lantaran staminanya ini terlalu lemah, dia harus rajin melatih diri setiap hari.

Wajah Wulan merah merona dan cerah bagaikan musim semi. Parasnya menjadi semakin cantik dibandingkan sebelumnya. Namun, dia berjalan dengan perlahan dan terkadang alisnya mengernyit, seolah-olah merasa tidak nyaman di suatu tempat.

"Wulan, seharus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Naharuddin
asyik sih tapi pas di penyerahah mahkota wulan kurang asik dan kurang hot cerita memiliki seorang istri sepenuhnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status