Share

Bab 82

"Tempat ini Dusun Darmadi?"

"Benar, Pak."

"Setelah masuk ke dusun, jangan panggil aku seperti itu, panggil saja tuan."

"Baik, Tuan."

"Setelah bertemu dengan tuan itu, ingat untuk bersikap hormat padanya."

"Baik, Tuan."

Sebuah kereta kuda memasuki Dusun Darmadi. Setelah Regan menyibakkan tirai kereta, Iqbal pun berjalan turun.

Keempat petugas pengadilan menyamar menjadi pelayan. Pisau dan busur silang pun disembunyikan di dalam kereta kuda.

Selagi Danur pergi melapor, Iqbal berhasil menjatuhkan Eko dan Rangga, juga menghancurkan prestise Radit. Dia memanfaatkan situasi ini untuk menyerang, hingga akhirnya menguasai sebagian besar pengadilan daerah.

Kemudian, Iqbal juga dengan susah payah menuliskan catatan tentang perobohan tembok pasar dan hiburan malam. Selesai melakukan semua itu, dia baru punya waktu untuk datang ke tempat yang sudah lama dipikirkannya, yaitu Dusun Darmadi.

Pada hari pelaporan, Iqbal sudah mendengar tentang masalah di pasar ikan dari Regan.

Beberapa patah kata yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
DaRra Seftikha Shariee
crta yg sangat keren... ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status