Share

Bab 51

Ekspresi Wulan berubah drastis, dia diam-diam melirik Wira sambil merasa gelisah.

Setiap kali suaminya datang, pelayan di rumah mereka tidak pernah memanggilnya "Tuan Muda", melainkan selalu memanggilnya "orang itu".

Suaminya selalu merasa murka setiap kali. Wira menghela napas diam-diam. Sudah tiga tahun sejak pernikahan mereka, tetapi Keluarga Linardi masih memanggilnya seperti itu. Tidak heran pemilik tubuh sebelumnya ini jengkel.

Tidak lama kemudian, seorang wanita muda dengan dua pelayan perempuan keluar dari pintu dengan buru-buru.

Pelayan perempuan itu mengenakan pakaian katun, sedangkan wanita muda itu mengenakan gaun satin panjang dipadukan dengan sedikit perhiasan.

Sikapnya lembut dan tenang, seperti seorang gadis yang terdidik dengan baik. Wanita muda itu memeluk Wulan dan air mata mengalir di pipinya.

"Wulan, Kakak Ipar tahu kamu telah banyak menderita."

Dua pelayan perempuan itu menatap marah kepada Wira, sementara dua pelayan laki-laki lainnya memegang tongkat kayu dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Mpush Harus Tersenyum
penasaran bgt sampai beli koin terus
goodnovel comment avatar
Mpush Harus Tersenyum
ceritanya bagus bgt, ga mudah ketebak alurnya, penulisnya psti smart bgt
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status