Share

Bab 3305

Author: Arif
"Dia benar-benar datang menantang kita? Kalau begitu, aku akan menemuinya. Bagaimanapun, kita masih punya sedikit hubungan. Lagian, dulu kita semua adalah orang-orang yang setia kepada Ibuku. Aku penasaran, apa yang ingin Trenggi bicarakan denganku!"

Baris tersenyum dingin sebelum berjalan keluar. Komeng dan kedua rekannya segera mengikuti di belakang.

Di luar perkemahan utama, Trenggi sudah memimpin pasukannya untuk mengepung tempat itu. Namun, tak seorang pun di pihak Baris menunjukkan ketakutan.

Kedua belah pihak memiliki jumlah pasukan yang seimbang. Meskipun dikepung, itu bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Pada akhirnya, jika perang benar-benar pecah, kekuatan mereka akan setara.

Dalam sekejap, Baris sudah berdiri di hadapan kedua pasukan. Pandangannya langsung tertuju pada Trenggi. Dia terkekeh-kekeh dan berkata, "Jenderal Trenggi, sudah lama sekali kita nggak bertemu. Sejak kita berpisah dulu, kita nggak pernah berjumpa lagi."

"Beberapa waktu ini, aku sering mendengar namam
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3306

    Trenggi sudah pernah merasakan betapa mengerikannya Wira. Meskipun Baris memiliki sedikit kecerdikan dan diam-diam bersekutu dengan dua kerajaan lainnya, dalam pandangan Trenggi, dia tetap tidak memiliki modal untuk menandingi Wira. Hasil akhirnya pun sudah bisa ditebak!Apa yang dilakukan Baris sekarang hanyalah tindakan mencari mati!Sudut bibir Baris berkedut dua kali. Tangannya mengepal erat hingga terdengar suara gemeretak. Dengan wajah muram, dia menyergah, "Kamu memang keras kepala! Kesempatan sudah ada di depan mata, tapi kamu justru nggak tahu cara menghargainya.""Kalau begitu, aku nggak perlu lagi mengingat hubungan lama kita. Terus terang saja, aku sudah diam-diam mengirim pesan kepada Ratu Senia. Setelah dia tahu situasi di sini, hanya ada dua kemungkinan.""Entah dia akan segera mengirim pasukan untuk membantuku atau dia akan menyerang Osman! Tapi, apa pun hasilnya, semua yang kalian lakukan kali ini akan sia-sia. Kemenangan sudah pasti menjadi milikku!"Saat ini, Baris b

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3307

    "Kamu ...!"Wajah Baris memerah karena marah. Dia menatap Trenggi cukup lama sebelum akhirnya berkata dengan dingin, "Kamu memang telah menangkap merpatiku, tapi aku nggak takut padamu!""Dengan jumlah pasukan kita yang hampir seimbang, kalau kita terus berhadapan seperti ini, aku nggak akan rugi. Tapi bagi Osman, ini akan menjadi masalah besar. Sebentar lagi, seseorang pasti akan menyerangnya. Pada saat itu, kamu tetap harus kembali ke Kerajaan Nuala, 'kan?""Jadi, aku justru nggak mau bertarung denganmu! Jangan harap bisa menghabisiku dalam waktu singkat. Ini adalah wilayahku! Selama aku ingin berlama-lama di sini, bahkan dengan semua kehebatanmu, kamu tetap nggak akan bisa menaklukkan pertahananku!"Baris tersenyum dingin. Dia memang tidak bisa melawan Trenggi secara langsung, karena itu hanya akan menguras kekuatannya. Namun, jika dia bisa menahan Trenggi di sini, rencananya masih bisa berjalan.Dengan karakter Senia, Baris yakin bahwa tidak lama lagi Senia akan mendapat kabar tent

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3308

    Wakil jenderal itu segera bersembunyi di balik pasukannya. Dia menatap Wira dengan dingin untuk waktu yang cukup lama, lalu mengerutkan kening dan berujar, "Aku sudah tahu sejak lama kalau Wira punya senjata rahasia. Katanya, senjata itu bisa membunuh tanpa suara, tapi nggak bisa digunakan terlalu lama.""Jumlah kita sangat banyak. Wira nggak mungkin bisa membunuh kita semua sekaligus! Kalau cuma mengandalkan mereka yang jumlahnya sedikit, mereka jelas bukan tandingan kita!""Jadi, kita serang bersama! Kalau kita nggak bisa menangkap Wira hidup-hidup, kita tetap bisa membawa pulang jasadnya! Dengan begitu, kita akan mendapat kenaikan pangkat dan hadiah besar!"Demi imbalan besar, selalu ada orang yang bertindak nekat. Begitu mendengar perintah wakil jenderal, para prajurit langsung menyerbu ke arah Wira dan kelompoknya.Melihat situasi yang sudah tidak terkendali, Nafis dan Agha berpandangan, lalu mengeluarkan senjata mereka dan berdiri di depan Wira. Mereka siap bertarung sampai mati.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3309

    Wira menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Bobby dan seluruh sukunya terbunuh di tangan musuh. Pemandangan itu masih begitu jelas dalam ingatannya.Selama beberapa hari terakhir, Wira sering bermimpi tentang Bobby. Sekarang, dia bahkan mulai menyesali keputusannya dulu. Apakah dia salah karena membebankan tanggung jawab sebesar itu kepada Bobby seorang diri? Jika bukan karena tugas yang dia berikan, mungkin Bobby tidak akan mati?Namun, semua sudah terjadi. Tidak ada gunanya terus menyesali hal yang tak bisa diubah. Orang yang telah mati tidak bisa hidup kembali. Satu-satunya hal yang bisa dilakukan sekarang adalah membalaskan dendam Bobby dan sukunya. Dendam ini jelas harus ditanggung oleh Baris dan seluruh anak buahnya!Pada saat ini, Wira dipenuhi dengan keinginan untuk membunuh. Dia akan menumpahkan darah Baris demi meredakan kebenciannya!Setelah pasukan Komeng sepenuhnya dimusnahkan, Wira mengalihkan pandangannya ke Hayam. Dia juga melirik orang-orang yang berdiri d

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3310

    Jika persatuan bisa segera diwujudkan, semuanya akan perlahan membaik. Hanya dengan begitu, rakyat bisa benar-benar menikmati kehidupan yang damai dan sejahtera.Kali ini, Wira tidak akan lagi bertoleransi. Jika Kerajaan Agrel juga ingin merebut kekuasaan, tidak ada lagi alasan untuk mempertimbangkan hubungan masa lalu. Satu-satunya jalan adalah memusnahkan kedua belah pihak sepenuhnya. Hanya dengan cara itu, kedamaian sejati bisa tercapai!Setelah keputusan dibuat, Wira dan yang lainnya segera bergerak menuju tempat Trenggi berada.....Setengah hari kemudian, di tenda utama pasukan Trenggi."Apa Tuan Wira sudah tiba?" Trenggi sedang membaca kitab strategi militer di dalam tendanya saat seorang bawahannya datang melapor. Dia langsung berdiri dan melangkah keluar tenda dengan penuh semangat.Kini, dia akhirnya bisa membantu Wira, yang berarti dia akan memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan Wira dalam menghadapi dua kerajaan besar serta pasukan Baris.Selama ini, Wira selalu bera

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3311

    "Di luar sangat dingin, kita masuk dan bicara di dalam saja," kata Wira sambil tersenyum pada Trenggi yang berdiri di sampingnya.Trenggi segera menganggukkan kepala karena menyadari dia sudah membuat kesalahan. Dia juga tahu Wira sudah mengalami banyak peristiwa selama ini karena terjebak di pegunungan. Sekarang mereka sudah bertemu, dia tentu saja harus menjaga Wira.Dalam sekejap, semua orang sudah berada di tengah perjamuan besar. Sebelumnya, Trenggi sudah mengatur bagian dapur, sehingga hidangan dan minuman sudah dihidangkan begitu Wira dan yang lainnya masuk.Melihat jamuan itu, Agha langsung tidak sungkan. Dia sudah kelaparan selama beberapa hari ini, sehingga dia langsung maju dan makan dengan rakus saat melihat ada makanan. Saat melihat sikapnya yang seperti itu, semua orang pun ikut tertawa.Sementara itu, Adjie yang selalu berhati-hati tetap berdiri di belakang Wira. Meskipun dia juga kelaparan, dia tidak berani sembarangan bergerak tanpa perintah dari Wira.Setelah melirik

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3312

    Selain itu, Trenggi merasa Baris mungkin tidak akan mampu menahan serangan dari pasukan kavaleri wilayah tandus utara sendirian. Jika dia tidak bisa segera kembali, situasi Baris akan makin sulit dan hasil akhirnya sudah bisa dibayangkan. Dia tidak ingin melihat situasinya menjadi seperti ini.Ekspresi Wira pun menjadi makin serius, lalu mengernyitkan alis dan bertanya, "Apa Baris memang sengaja menunda kita?""Untuk saat ini, Baris nggak mencoba menundaku, dia hanya nggak berani bertarung denganku secara langsung. Mungkin dia menunggu Senia untuk turun tangan, jadi dia bisa memanfaatkan situasinya. Lagi pula, pasukannya nggak banyak, hanya ratusan ribu saja. Nggak cukup untuk bersaing merebut kekuasaan," jawab Trenggi dengan segera.Wira tentu saja memahami hal itu. Jika ingin bersaing merebut kekuasaan, langkah yang paling tepat adalah harus memastikan kekuatan sendiri terlebih dahulu. Jika Baris masih belum mengambil tindakan, berarti Baris memang sengaja mengulur waktu. Orang ini b

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3313

    "Baiklah. Kalau begitu, malam ini kita istirahat sebentar. Besok pagi kita akan langsung berangkat," kata Wira.Mendengar Wira berkata dengan penuh tekad, Trenggi juga akhirnya membuat keputusannya yaitu harus segera kembali ke Kerajaan Nuala dan menyelamatkan Osman. Hal lainnya tidak penting, sekarang yang paling penting adalah memastikan Osman bisa keluar dari situasi sulit.Jika tidak segera kembali ke Kerajaan Nuala, Trenggi merasa semuanya tidak berarti lagi. Meskipun mereka berhasil mengalahkan Baris di sini, kerajaan juga sudah hancur. Pada saat itu, dia juga tidak bisa melakukan apa pun untuk menebusnya lagi. Lebih baik dia mundur bersama Wira, mungkin masih ada peluang untuk membalikkan keadaan.....Pada saat yang bersamaan, malam sudah tiba. Saat ini, Komeng dan yang lainnya sedang berkumpul di tenda Baris. Mereka sedang menikmati hidangan dan aroma alkohol memenuhi seluruh ruangan.Baris terus mengangkat gelasnya dan berkata, "Ayo terus minum. Malam ini kita harus bersenang

Latest chapter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status