Share

Bab 2746

Penulis: Arif
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-04 18:00:01
"Selama bertahun-tahun ini, Senia diam-diam terus membina Dahlan, hanya saja nggak pernah membiarkan Dahlan tampil di publik saja. Kali ini Dahlan kebetulan keluar untuk menjalankan tugas, tapi malah ketemu dengan kita. Bisa dibilang, dia sial saja," gumam Wira. Jika bukan karena kebetulan ini, dia tidak akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan Dahlan.

Sepertinya Senia memang telah menetapkan Dahlan sebagai pewaris. Meskipun kali ini Senia tidak langsung datang untuk mengurus masalah ini, Senia mengutus Kresna dan Delon. Orang lain mungkin tidak mengerti, tetapi Wira tahu jelas posisi Kresna karena dia pernah tinggal di Kerajaan Agrel untuk sementara waktu.

Kresna adalah orang yang benar-benar memiliki kekuasaan, bahkan Senia pun harus segan padanya. Sekarang Senia malah mengutusnya datang ke sini, ini membuktikan betapa pentingnya posisi Dahlan bagi Senia.

Danu langsung berkata, "Ternyata begitu. Kalau begitu, kita lebih nggak boleh melepaskan Dahlan pergi, 'kan? Cepat atau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2747

    "Tuan, apa langkah kita selanjutnya?" tanya Danu. Sebagai saudara, dia tidak butuh pujian Wira yang berlebihan. Dia tahu selama tetap berada di sisi wira, kehidupannya memiliki arti dan nilai. Baik sebagai jenderal yang berani atau penguasa yang terampil, dia tetap berada di kubu Wira dan ini tidak akan pernah berubah selamanya.Wira menyipitkan mata dan tersenyum, lalu berkata dengan tenang, "Kita serahkan masalah sulit ini pada Raja Kresna dulu. Kita harus lihat sikap dan pendapatnya dulu baru kita merencanakan langkah selanjutnya. Oh ya. Kamu panggil Lucy kemari, aku ingin bertanya sesuatu padanya."Setelah merespons, Danu langsung pergi.Sepuluh menit kemudian, Lucy sudah tiba dan saat ini berdiri di depan Wira."Apa kamu sudah menyelidiki rencana Senia? Apa yang sebenarnya mereka lakukan secara rahasia?" tanya Wira langsung ke inti pembicaraannya.Selama beberapa hari ini, Lucy terus menyelidiki urusan terkait dengan Kerajaan Agrel. Masalah ini terus mengganggu hati Wira, sehingga

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2748

    Gelar raja ini memang bisa diwariskan, tetapi syarat utamanya adalah memiliki pewaris putra. Ini adalah standar dasar dalam mewariskan gelar raja. Namun, Kresna tidak memenuhi syarat itu.Mendengar informasi Lucy, Wira tentu saja terkejut. Kemungkinan hanya dua yaitu entah penyelidikannya saat itu salah atau informasi Lucy keliru, tetapi Wira lebih percaya dengan kemungkinan yang pertama. Saat itu, dia masih belum bekerja sama dengan Biantara. Meskipun dia memiliki organisasi intelijen sendiri, informasi yang didapatnya tidak seakurat sekarang.Sebaliknya, situasi Wira sekarang jauh berbeda. Jaringan mata-mata yang didirikannya sudah berkembang dengan sangat baik. Bahkan setelah Lucy yang mengambil alih, mereka tetap menjadi organisasi intelijen terbaik di dunia. Ini bukan hanya klaim dari Wira sepihak saja, tetapi fakta yang diakui seluruh dunia.Semua orang juga menganggap jaringan mata-mata adalah organisasi yang paling mengerikan. Bahkan Senua dan Kerajaan Beluana pun mencoba mendi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2749

    "Saksi mata?" tanya Wira sambil menatap Wira dengan bingung, jelas tidak mengerti istilah itu.Wira terbatuk-batuk saat teringat orang-orang di sana tidak tahu istilah yang dikatakannya. Dia segera berkata, "Maksudku, apa orang yang menulis surat ini melihat seluruh kejadiannya?"Isi surat itu terlalu detail sampai membuat orang sulit untuk tidak memercayainya kebenarannya dan menganggap semua itu hanya tipuan dari Wira. Terlebih lagi, surat itu penuh dengan noda darah dan sudah berubah warna, menunjukkan surat ini mungkin sudah dibuat puluhan tahun yang lalu.Lucy berkata, "Benar, orang ini memang menyaksikan seluruh kejadiannya karena dia adalah pelayan pribadi putra Raja Kresna. Dia mencatat semuanya dan bahkan meninggalkan barang milik putra Raja Kresna sebagai buktinya. Tapi, dia akhirnya nggak selamat juga dan mati bersama putra Raja Kresna."Wira melihat giok di tangannya dan menyadari giok itu memang berkualitas tinggi, jelas berasal dari keluarga terpandang. Jika giok ini bena

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2750

    Kata-kata Gina langsung mengungkapkan situasinya.Kresna akhirnya menghela napas lega. "Kalau begitu, kamu bersembunyi dulu. Aku akan membuka pintu untuk Wira.""Baik." Setelah merespons, Gina segera bersembunyi di balik pembatas ruangan.Saat membuka pintu, Kresna langsung tersenyum ramah dan segera berkata, "Tuan Wira, bukankah kamu bilang akan memberiku waktu untuk mempertimbangkannya? Kenapa tiba-tiba datang mencariku lagi?""Ada sesuatu yang ingin kutunjukkan padamu, jadi aku buru-buru datang ke sini. Kalau nggak, aku nggak akan datang mengganggumu," kata Wira sambil mengeluarkan giok itu dari sakunya dan langsung menyerahkannya pada Kresna.Begitu melihat giok itu, Kresna menyipitkan matanya dan segera meraihnya. Namun, keduanya tangannya gemetar saat menerima giok itu.Gina yang bersembunyi di balik pembatas ruangan juga memperhatikan situasi itu dan merasa sangat terkejut. Dia sudah mengikuti Kresna sejak kecil dan termasuk dibesarkan oleh Kresna. Bukan hanya Kresna yang sangat

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2751

    "Aku menganggapmu sebagai saudara, jadi aku nggak akan menyembunyikannya darimu. Kamu pasti sudah tahu aku selalu berusaha menyusupkan anggota intelijenku ke wilayah tandus di utara, 'kan? Justru karena itu, aku kebetulan menemukan informasi tentang Pangeran," jawab Wira dengan segera, tetapi semuanya adalah fakta.Hanya ketulusan yang bisa menyentuh hati seseorang, terutama saat berhadapan dengan orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi."Maksudmu, kematian putraku ada hubungannya dengan orang-orang di wilayah tandus utara?" tanya Kresna yang juga orang cerdas dan langsung mengerti maksud Wira.Wira menganggukkan kepala. "Benar. Orang itu adalah ...."Saat Wira hendak melanjutkan perkataannya, Kresna segera melambaikan tangannya. "Aku nggak ingin tahu ....""Kamu nggak ingin tahu kebenarannya?" tanya Wira yang tertegun sejenak. Namun, dia sudah mengerti maksud Kresna. Ini membuktikan Kresna juga sudah mendapatkan beberapa petunjuk, tetapi Kresna sengaja menyimpan kebenaran itu di da

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2752

    Keduanya sengaja berbicara dengan kode, tetapi mereka saling mengerti maksud di hati masing-masing.Setelah mengatakan itu, Wira meninggalkan kamar Kresna.Setelah hening sejenak, Kresna langsung berlutut di lantai dan menangis tersedu-sedu. Saat ini, dia merasa hatinya sangat sakit, seolah-olah luka yang baru saja sembuh kembali dilukai.Saat menatap giok di tangannya, Kresna bergumam, "Aku juga ingin membalaskan dendammu. Tapi sayangnya, kesempatan itu belum tiba. Sekarang bukan waktu yang tepat untuk bertindak. Aku nggak bisa mengorbankan seluruh keluarga hanya demi urusanmu.""Tapi, tenang saja, suatu hari nanti aku pasti akan membalas dendam kesumat ini. Aku akan membuat orang-orang yang sudah membunuhmu menerima balasannya."Saat mengatakan kalimat terakhir, Kresna mengangkat tinjunya dan menghantam lantai. Darah yang mengalir dari sela-sela jari menunjukkan betapa kuatnya pukulan itu.Gina yang bersembunyi di kegelapan keluar dan berdiri di belakang Kresna. Dia menepuk bahu Kres

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2753

    Pada malam harinya, suasana di kota Provinsi Yonggu damai. Wira sedang menikmati angin malam di atas tembok kota karena suasana hatinya cukup bagus. Dia baru saja menerima kabar bahwa Osmaro dan yang lainnya sudah membuat keputusan untuk melindungi para rakyat di Provinsi Lowala dan Provinsi Yonggu. Meskipun harus mengorbankan banyak hal, mereka tidak berniat untuk mundur.Ini juga sesuai dengan kehendak Wira. Namun, ada beberapa hal yang tidak bisa dikatakannya secara langsung karena akan memengaruhi kepentingan beberapa pihak dan mengancam keselamatan kedua provinsi ini. Dengan bantuan Osmaro, sekarang masalah besar ini pun terselesaikan. Oleh karena itu, dia merasa lebih lega."Raja Kresna sudah mengurung diri di kamarnya seharian ini. Apa yang sedang direncanakannya? Bukankah dia harusnya terus datang membujukmu untuk melepaskan mereka?" tanya Danu yang tiba-tiba berada di belakang Wira sambil menyilangkan kedua tangannya di dada dan tersenyum.Danu memang tidak mengerti dengan tak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2754

    Wira juga mengernyitkan alisnya. Suasana hatinya baru saja sedikit membaik karena satu masalah selesai, sekarang dia malah harus terganggu oleh masalah yang lainnya lagi. Benar-benar merepotkan. Sepertinya, langit juga berusaha melawannya.Saat baru saja sampai di bawah tembok kota, keduanya melihat orang-orang itu sudah masuk ke kota dan sedang menuju ke penginapan.Melihat Wira dan Danu, orang yang sedang mengendalikan kereta kuda segera turun dan memberi hormat pada Wira bersama dengan orang-orang di belakangnya. "Tuan."Wira menunjuk pada kereta di depannya dan bertanya, "Siapa yang ada di dalam?""Dia adalah Doly," jawab orang-orang itu.Begitu mendengar jawaban itu, Wira tertegun sejenak. "Doly? Kenapa dia bisa ada di sini?""Benar. Anak ini masih berani nggak keluar di depan kita, apa dia nggak mendengar suara kakakku?" kata Danu sambil mengernyitkan alisnya, lalu langsung naik ke kereta dan membuka tirainya.Namun, setelah melihat Doly yang berada di dalam kereta, Danu merasa k

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06

Bab terbaru

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2774

    Meskipun bertaruh pada permainan dadu, Delon juga akan langsung menang telak. Pemandangan ini sangat langka terjadi. Bahkan saat berada di Kerajaan Agrel, dia juga tidak pernah seberuntung ini.Delon berpikir sepertinya Provinsi Yonggu ini benar-benar tanah penuh keberuntungan, setidaknya baginya. Jika tidak, dia tidak mungkin akan menang terus. Dalam waktu kurang dari satu jam saja, dia sudah menang sampai perak dan emas penuh memenuhi mejanya.Orang-orang yang tadinya bermain bersama Delon juga satu per satu mundur."Aku nggak mau main lagi!""Orang ini menang terus, nggak ada yang bisa melawannya!""Benar, uangku juga sudah habis semuanya. Kalau terus bermain, mungkin kita akan bangkrut."Orang-orang itu menggelengkan kepala dan satu per satu meninggalkan meja permainan. Saat ini hanya tersisa Delon dan bandar saja di meja permainan itu.Delon melirik orang-orang itu dan tertawa dingin. "Benar-benar sekelompok sampah yang nggak berguna, uang kalian hanya sedikit ini? Mau keluar berm

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2773

    "Tentu saja! Kalau orang lain yang berkata seperti itu, kita nggak akan percaya. Tapi, sekarang Tuan yang berkata seperti itu, mana mungkin kita nggak percaya," kata wanita paruh baya itu sambil tersenyum.Delon berkata dengan puas, "Kalau begitu, jangan banyak basa-basi lagi. Cepat siapkan tempat untukku."Setelah mengatakan itu, Delon mengeluarkan sebatang emas dan melemparkannya ke pangkuan wanita cantik itu."Ini untukku?" tanya wanita cantik itu dengan mata yang bersinar."Tentu saja. Kalau hari ini kamu bisa menemaniku dengan baik, aku akan memastikan kelak kamu bisa hidup dengan tenang," kata Delon dengan santai.Semua orang yang berada di tempat itu kembali bersorak, sehingga suasananya makin meriah.Sepuluh menit kemudian, Delon sudah duduk di sebuah meja dan langsung mulai berjudi dengan orang lain.Saat seseorang perlahan-lahan muncul di tengah kerumunan, wanita paruh baya itu yang tadinya masih melayani Delon segera mendekat. Senyumannya juga perlahan-lahan menghilang dan k

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2772

    Melihat ekspresi Delon yang kesal, gadis itu menjelaskan, "Tuan, ini bukan hanya demi kebaikanmu, tapi demi reputasi tempat kami dan kenyamanan orang-orang yang bermain denganmu. Kalau kamu nggak membawa cukup uang, sama saja seperti nggak bermain meskipun pada akhirnya kamu menang.""Jadi, Tuan jangan salah paham. Aturan ini juga bukan hanya berlaku pada Tuan saja. Meskipun pemimpin Provinsi Yonggu yang datang ke sini, Wira juga tetap harus mengikuti aturan kami."Mendengar itu, Delon langsung berpikir ternyata begitu. Hanya dalam beberapa kalimat saja, dirinya sudah kehilangan kendali. Dia melambaikan tangan dengan sombong dan berkata, "Lihatlah, apa aku terlihat seperti orang yang nggak punya uang? Aku beri tahu kamu, aku sebenarnya bukan penduduk lokal Provinsi Yonggu. Tapi, kekayaanku jauh melampaui bayangan kalian. Ibuku adalah ...."Namun, Delon tidak melanjutkan perkataannya karena tiba-tiba teringat dengan peringatan dari Kresna. Ini sudah berada di luar Kerajaan Agrel, sehing

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2771

    "Benar, orangnya sudah tiba. Aku dengar sekarang dia sedang bersiap untuk bermain kartu. Segala sesuatu di sana sudah diatur dengan baik. Kapan kita akan pergi ke sana?" tanya Lucy sambil menatap Wira dengan hormat.Saat Delon meninggalkan kediaman jenderal, ternyata Lucy sudah mengawasi semua gerak-geriknya. Dia bisa masuk ke Rumah Bordil Foniks juga adalah bagian dari rencana yang sudah diatur oleh Lucy.Bagaimanapun juga, ini adalah Provinsi Yonggu, tidak ada yang bisa luput dari pengamatan Lucy dan Wira. Rumah Bordil Foniks ini tentu saja adalah salah satu bisnis Wira dan yang lainnya. Jika tidak, tempat yang sebesar ini tidak mungkin bisa berdiri di Provinsi Yonggu.Wira berkata, "Baiklah, pastikan untuk menjamunya dengan baik. Saat waktunya tiba, aku akan muncul di sana. Tapi, jangan lupakan rencana yang sudah kita diskusikan sebelumnya, pastikan untuk menyiksanya di sana. Kali ini aku akan membuat Senia benar-benar merasakan akibatnya.""Kedua putranya ini sama sekali nggak berg

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2770

    "Kalau begitu, jaga dirimu baik-baik."Setelah meninggalkan halaman belakang, Delon awalnya ingin menemui Kresna untuk membahas strategi selanjutnya. Namun, ketika teringat pada sikap Kresna, dia segera mengurungkan niatnya.Semua yang seharusnya dikatakan telah dikatakan. Kini, Delon hanya bisa menunggu keputusan dari Kresna. Mungkin, Kresna sudah mengirim pesan kepada ibunya sekarang. Hanya saja, mereka belum menemukan strategi terbaik.Delon merasa sangat gusar. Dia memilih untuk keluar dari kediaman jenderal. Untungnya, Wira tidak mengurungnya.Setelah berkeliling sesaat, Delon tiba di Rumah Bordil Foniks. "Rumah Bordil Foniks? Kedengarannya tempat ini tempat bagus!"Delon menepuk dahinya dan telah mengesampingkan masalah adiknya. "Karena nggak ada yang bisa dilakukan untuk sekarang, lebih baik aku nikmati hidup. Aku nggak ingin perjalananku ini jadi sia-sia.""Aku ingin lihat seperti apa wanita di wilayah selatan. Apa mereka punya perbedaan dengan para wanita di wilayah utara?"Sa

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2769

    "Kak?" Setelah Dahlan yang berada di dalam kamar mendengar suara, dia buru-buru menghampiri jendela dan memeriksa keadaan di luar. Segera, dia melihat Delon yang berada di luar."Kak, kenapa kamu di sini? Apa Wira sudah setuju untuk melepaskanku?" tanya Dahlan dengan tidak sabar.Nasib kedua bersaudara ini tidak jauh berbeda. Kini, Dahlan babak belur, hampir sama dengan Delon saat ituPenampilannya sangat berantakan dan menyedihkan. Jika Dahlan dibuang ke pinggir jalan, mungkin tidak akan ada yang percaya bahwa dia adalah pangeran.Sejak kecil sampai sekarang, ini adalah momen paling menyedihkan di kehidupan mereka. Namun, mereka memiliki pikiran yang sama, yaitu semua masalah ini disebabkan oleh Wira. Wira yang menyebabkan mereka berakhir seperti ini."Kalau Wira mau melepaskanmu, mana mungkin kita bertemu dengan cara seperti ini. Wira nggak bermaksud membebaskanmu!""Tapi, kamu tenang saja. Aku dan Raja Kresna sedang memikirkan cara. Sebelum kemari, Ibu sudah berpesan kepada Raja Kre

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2768

    Doly sedang berada di kediaman jenderal. Kini, Provinsi Yonggu adalah wilayah Wira. Kediaman jenderal juga merupakan wilayah Danu. Di sini ada banyak ahli bela diri.Ditambah lagi orang-orang Lucy juga berada di Provinsi Yonggu, siapa yang bisa menerobos perlindungan yang begitu ketat dan membunuh Doly? Bukankah Wira terlalu berwaspada?Wira menggoyangkan cangkir tehnya. Sambil memicingkan mata, dia memandang ke luar dan berujar, "Aku cuma ingin menguji Kresna. Sepertinya dugaanku benar. Senia menyuruh Kresna kemari untuk membunuh Doly.""Doly ada di Provinsi Yonggu, jadi Kresna yang paling dekat dengannya. Asalkan kita melindungi Doly dengan baik dan menjamin keselamatannya, aku yakin sebentar lagi Kresna akan bernegosiasi dengan kita. Ketika saat itu tiba, mungkin waktunya kita dan Kresna bekerja sama."Begitu memikirkan hal ini, Wira merasa dirinya harus berterima kasih kepada Senia. Senia membantunya membawa Kresna ke hadapannya. Dia pun tidak perlu repot-repot lagi."Ternyata Tuan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2767

    "Raja Kresna, bicaralah! Jangan diam saja!" desak Delon dengan tidak sabar saat melihat Kresna hanya diam. Apakah orang ini sedang menguji kesabarannya?Sesaat kemudian, Kresna baru menyahut dengan kesal, "Pangeran, kamu mungkin nggak tahu apa yang terjadi di Kerajaan Agrel belakangan ini. Sekarang Ratu ingin membunuh Doly. Tapi, Doly ada di tangan Wira sekarang.""Kamu seharusnya tahu betapa Ratu memercayai dan menghargai Doly dulu. Itu artinya, rahasia yang diketahui Doly sangat banyak. Orang seperti ini nggak seharusnya hidup."Kresna merendahkan suaranya dan melanjutkan, "Selain itu, aku mendapat surat dari Ratu. Ratu menyuruhku mengorbankan apa pun, yang penting Doly terbunuh."Begitu mendengarnya, wajah Delon menjadi pucat pasi saking kagetnya. Mengorbankan apa pun? Bukankah itu berarti dirinya juga bisa dikorbankan? Bagaimana bisa hal seperti ini terjadi?"Jadi, kamu berniat mengorbankan nyawa adikku? Tapi, adikku adalah putra kesayangan ibuku!" Delon tampak cemas.Jika Senia be

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2766

    Sesuai dugaan Wira, begitu mendengarnya, Dahlan langsung memelototi Kresna dengan galak.Kresna pun ragu-ragu sejenak sebelum berkata, "Tuan Wira, kuharap kamu bisa memberiku sedikit waktu. Izinkan aku dan ratuku berdiskusi dulu. Kemudian, aku akan memberimu jawaban. Ini bukan masalah sepele. Aku nggak bisa membuat keputusan sendiri. Tolong dimaklumi."Krek! Dahlan mengepalkan tangannya dengan erat hingga terdengar suara tulang. Beraninya Kresna mengabaikan keselamatannya! Dahlan merasa Kresna tidak menghormatinya sebagai pangeran!Dahlan pun diam-diam membuat keputusan. Asalkan dia bisa pulang dengan selamat, dia akan menghabisi Kresna. Bahkan, dia akan membantai seluruh keluarga Kresna!"Oke, kuberi kamu waktu untuk mempertimbangkannya. Kutunggu jawabanmu." Usai berbicara, Wira bangkit dari kursinya. Lagi pula, dia masih punya banyak waktu. Tempat ini juga Provinsi Yonggu. Tidak peduli keputusan apa yang mereka buat, waktunya tidak akan terbuang.Wira hanya perlu menunggu. Sebaliknya

DMCA.com Protection Status