Share

Bab 2736

Penulis: Arif
Wira tersenyum getir. Sekalipun Huben tidak mengatakannya, dia tetap memahami prinsip ini. Keamanan para rakyat tentu lebih penting dari kebahagiaan sendiri. Mungkin, ini alasan mengapa Wira tidak ingin menjadi raja.

Begitu menjadi raja, Wira hanya akan bertambah repot. Dia tidak akan punya waktu untuk diri sendiri dan istri-istrinya. Wira adalah orang yang menyukai kebebasan. Jika dibandingkan dengan kekuasaan, dia lebih mementingkan kebebasan!

"Oke, aku bakal kembali ke Provinsi Yonggu malam ini juga. Sudah saatnya aku bicara dengan Raja Kresna," ucap Wira.

Begitu mendengar nama ini, Huben terkejut. "Raja Kresna? Dia lagi di Provinsi Yonggu?"

"Benar sekali." Wira mengangguk. "Kenapa? Kamu juga tahu Raja Kresna?"

"Mana mungkin aku nggak tahu." Huben memegang janggutnya sambil meneruskan dengan pelan,"Di Kerajaan Agrel, ada 3 orang yang memegang kekuasaan paling besar. Raja Kresna adalah salah satunya. Selain itu, dia punya kekuasaan militer terbesar!"

"Orang ini bukan pengangguran sep
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2737

    Setelah langit berangsur terang, Wira baru berbaring di meja dan tertidur lelap. Tubuhnya dipenuhi bau alkohol.Setelah Huben pergi, Wira terus menyendiri di ruang tamu. Dia minum tanpa henti karena hatinya kurang nyaman.Wira tidak ingin curhat kepada siapa pun. Dia mungkin akan merasa nyaman setelah curhat, tetapi orang lain mungkin akan merasa tertekan.Beberapa hal memang seharusnya dihadapi sendirian, seperti hubungannya dengan Senia. Demi kedamaian dunia, apa maknanya teman lama, apalagi mereka dari suku yang berbeda?Wulan memasuki ruang tamu dengan hati-hati, lalu meletakkan jaket di punggung Wira. Gerakannya pelan, tetapi Wira tetap terbangun.Wira bergerak sedikit, lalu perlahan-lahan bangkit. Lengannya terasa agak kebas."Kenapa nggak tidur lagi? Masih terlalu pagi," ucap Wira dengan lembut sambil berbalik dan memeluk Wulan.Wulan menggeleng dan menimpali, "Kamu juga nggak tidur. Gimana bisa aku tidur nyenyak?""Kemarin kamu dan Tuan Huben mengobrol lama sekali. Sepertinya T

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2738

    "Tuan, kenapa kamu kembali?" Begitu Wira tiba di depan pintu, Danu kebetulan keluar dan menabraknya. Tatapannya dipenuhi kebingungan. Bukannya Wira berniat untuk bersembunyi? Kenapa malah kembali?"Di mana Raja Kresna? Aku mau ketemu dia," ujar Wira langsung.Sepertinya, orang yang paling khawatir selama beberapa waktu ini adalah Kresna, 'kan? Jika Kresna tahu dirinya kembali, Kresna pasti akan langsung menemuinya. Tidak perlu Wira repot-repot mencarinya."Dia di kamar. Dia cukup tenang beberapa hari ini kok. Tapi, kudengar dia terus mencari jejakmu," timpal Danu.Wira mengangguk. "Kalau begitu, aku temui dia dulu."Apa aku perlu ikut?" Danu mencemaskan keselamatan Wira.Wira terkekeh-kekeh sebelum menyahut, "Nggak usah. Aku bukan mau berkelahi dengannya kok. Cuma ada hal penting yang harus dibahas. Tapi, aku memang butuh bantuan kalian."Tiba-tiba, muncul sesosok di benak Wira.Danu berkata, "Katakan saja kalau butuh bantuan. Nggak usah sungkan-sungkan padaku.""Aku mau informasi tent

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2739

    "Yang Mulia, Tuan Wira datang ...." Pria itu terbata-bata dan tampak ketakutan. Pada saat yang sama, dia mundur dua langkah.Seketika, Wira muncul di hadapan Kresna. Ternyata itu benar-benar Wira! Kresna tak kuasa termangu. Dia tidak bodoh. Kresna tahu Wira sengaja bersembunyi darinya. Siapa sangka, Wira malah tiba-tiba muncul sekarang. Situasi macam apa ini?"Raja Kresna, lama nggak ketemu. Belakangan ini aku sangat sibuk, makanya aku pergi tanpa berpamitan. Kamu nggak keberatan, 'kan?" ucap Wira.Wira melirik pria berpakaian hitam di samping, lalu langsung berjalan masuk dan duduk. Sikap santainya ini terlihat seolah-olah dia sedang pulang ke rumahnya. Suasana pun tidak terlalu canggung.Kresna membalas, "Mana mungkin aku keberatan? Sebagai pemimpin, kamu pasti sibuk karena ada banyak masalah yang terjadi belakangan ini. Aku sudah merasa sangat terhormat karena kamu masih ingat padaku."Wira tak kuasa merasa lucu melihat penampilan Kresna yang bermuka dua. Namun, dia tetap berpura-p

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2740

    Senia terus memikirkan cara untuk melemahkan kekuasaan Kresna. Kali ini, tindakan Senia yang mengutusnya sudah cukup untuk membuktikan bahwa akan ada perubahan yang terjadi. Inilah hal yang paling dikhawatirkan Kresna.Wira terkekeh-kekeh dan membalas, "Boleh saja. Aku bisa menghargai permintaanmu ini. Kamu boleh membawa Dahlan pergi nanti. Kalau masalah Desa Damaro, aku bakal membantu kalian mengurusnya. Aku nggak bakal membiarkan mereka mencari masalah dengan kalian."Kresna merasa senang. Dia tidak menyangka semuanya akan berjalan selancar ini. Apa mungkin terjadi sesuatu pada Wira? Jika tidak, mana mungkin dia berubah pikiran secepat ini?Wira meneruskan, "Aku mengambil inisiatif untuk mencarimu karena ada yang ingin kubahas. Aku rasa kamu bakal sangat tertarik dengan tawaranku.""Tawaran?" Kresna menatap Wira dengan bingung. Memangnya keuntungan apa yang bisa Wira dapatkan dari dirinya?Wira menyahut, "Ya, ada penawaran besar. Kamu adalah orang yang paling cocok untuk penawaran in

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2741

    "Biar aku pikirkan baik-baik lagi," jawab Kresna yang tidak menolak niat baik Wira, tetapi dia juga tidak langsung menyetujuinya. Hal ini memang harus dipertimbangkan, tetapi masih ada hal lain yang lebih layak untuk dipertimbangkan. Jika dia menolak Wira sekarang, mungkin dia tidak akan bisa membawa Dahlan kembali seumur hidupnya.Jika gagal menyelesaikan tugas, Kresna berpikir Senia pasti akan menyulitkannya saat dia kembali nanti. Senia memiliki kekuatan militer yang absolut, ini adalah kekuatan yang tidak bisa dilawannya. Di tengah zaman yang kacau ini, melindungi diri sendiri adalah hal yang paling penting. Mengenai ambisi besarnya, dia hanya bisa perlahan-lahan mencari kesempatan untuk mewujudkannya."Gina." Setelah Wira pergi, Kresna menatap ke arah sudut ruangan dan memanggil dengan tenang.Seorang wanita yang mengenakan jubah hijau keluar dan berdiri di depan Kresna dengan hormat. Dia adalah seorang ahli yang dilatih di Pasukan Bayangan dan juga satu-satunya ahli wanita di pas

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2742

    "Dengan begitu, Wira bias mengikuti petunjuk itu dan perlahan-lahan pasti akan menemukan dalang di balik semua itu," kata Gina.Kresna tenggelam dalam renungannya, bertanya-tanya apakah semuanya seperti yang dikatakan Gina. Dengan kata lain, berarti Wira hanya ingin dia naik takhta untuk menjadikannya sebagai boneka di tangan Wira saja. Jika itu terjadi, Kerajaan Agrel akan menjadi milik Wira dan mereka terpaksa meninggalkan Provinsi Ladu.Saat ini, dua dari sembilan provinsi sudah berada di tangan Wira. Jika Kerajaan Beluana berhasil dihancurkan, Wira akan menjadi penguasa nomor satu di dunia ini. Pada saat itu, Wira akan menduduki posisi tertinggi sepenuhnya. Saat memikirkan itu, Kresna merasa ini benar-benar sebuah transaksi yang menguntungkan Wira."Ternyata begitu. Setelah mendengar penjelasanmu, sekarang aku akhirnya mengerti apa yang sedang dipikirkan Wira. Kamu ini benar-benar orang kepercayaanku. Sepertinya keputusanku dulu untuk membiarkanmu tetap berada di sisiku adalah lang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2743

    Jika bukan karena Wira belum memberikan perintah, Danu sudah langsung menebas Delon.Delon berkata, "Wira, kalau hari ini kamu nggak memberiku sebuah penjelasan, jangan harap kamu bisa keluar dari sini. Aku dan Raja Kresna sudah berada di sini selama seminggu. Bukan hanya nggak membiarkan kami membawa adikku pulang, kamu bahkan nggak mengizinkanku menemuinya.""Aku nggak tahu apa adikku masih hidup atau sudah mati. Kamu ini terlalu keterlaluan, kamu pikir orang-orang dari bangsa Agrel takut padamu?"Orang-orang di utara terkenal sebagai prajurit yang gagah berani. Selain itu, orang-orang dari Kerajaan Agrel juga tidak memiliki kesan yang baik terhadap orang-orang dari sembilan provinsi.Tidak peduli seberapa besar reputasi Wira, dia hanya seorang yang pandai memanipulasi hati orang lain di mata orang-orang dari Kerajaan Agrel ini. Kebaikan apa pun yang dilakukannya, mereka tidak merasakannya. Oleh karena itu, mereka berpikir mereka tidak perlu menghormatinya.Delon juga berpikir demiki

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2744

    "Tadi kamu sudah bersikap nggak sopan pada tuanku, apa bisa selesai begitu saja?" kata Danu sambil meletakkan pedangnya hampir mengenai leher Delon.Delon menelan ludahnya. "Jadi, apa yang kamu inginkan?"Saat mengatakan itu, nada bicara Delon yang tadinya angkuh kini menjadi jauh lebih lembut. Sepertinya, manusia memang perlu diberi pelajaran keras agar bisa menjadi lebih patuh."Sangat mudah, minta maaf pada tuanku. Kalau nggak, meskipun aku bersedia melepaskanmu, saudara-saudaraku ini juga nggak akan membiarkanmu pergi," kata Danu.Para prajurit juga segera menyetujui perkataan Danu sambil mengangkat pedang mereka lagi. Aura mereka terasa sangat mengintimidasi. Bukan hanya Delon, siapa pun yang berada dalam posisinya juga pasti akan merasa ketakutan saat menghadapi aura itu.Meskipun Delon yakin Wira tidak berani membunuhnya, sekarang yang mengancamnya adalah Danu dan para perwira di sekitarnya. Jika mereka yang membunuhnya, dia juga tidak bisa melakukan apa pun. Jika nanti Senia me

Bab terbaru

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status