Share

Bab 2612

"Aku benaran nggak nyangka kamu bakal segila ini. Kamu membunuh seluruh keluargamu! Kamu nggak merasa bersalah kepada orang tuamu dan para penduduk desa?"

"Jangan lupa. Kamu tumbuh besar dengan bantuan mereka. Mereka yang memberimu makan. Air yang kamu minum juga air Desa Damaro. Gimana bisa kamu melakukan hal sekejam ini?"

Jelas sekali, Nayara telah menganggap Ahmad sebagai penjahatnya. Meskipun keduanya punya hubungan darah, mereka sudah lama putus hubungan. Bagi Nayara, Ahmad tidak ada bedanya dengan siluman!

Danu berdiri di samping dan menyaksikan semuanya dengan ekspresi gusar. Dia paling benci orang yang tidak tahu balas budi. Jika Wira memerintahkannya untuk membunuh Ahmad sejak awal, Danu pasti sudah membunuhnya. Namun, Danu masih punya akal sehat. Dia tahu mempertahankan nyawa Ahmad akan lebih berguna bagi mereka.

Di sisi lain, perbuatan Ahmad memang membuatnya pantas untuk disiksa habis-habisan. Dengan cara ini, dia baru bisa tahu betapa fatalnya kesalahan yang telah dibuatny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status